Share

Bab 549

Author: Shana
Terjadi tanah longsor di depan, jadi tidak mungkin bagi mereka untuk melewati jalan di depan.

Para pejabat sudah mengutus orang untuk membersihkan bebatuan dan pepohonan.

Nabila dan yang lain hanya bisa memilih tempat untuk beristirahat.

Putri Yaviah masih kecil, dia telah kembali menempeli Yohan sambil tersenyum pada saat ini.

"Kakak Kaisar, apakah kamu akan membuat tenda? Apakah malam ini aku bisa tidur bersama Kakak!"

Nabila tidak akan setuju meskipun Yohan setuju.

Di sekitar sini ada sungai dan Putri Yaviah ingin makan ikan, jadi Yohan menyuruh Dafka untuk menangkap ikan.

Dafka memang berbakat, tidak lama kemudian dia berhasil menangkap seekor ikan yang besar.

Nabila berhasil menyalakan api dan membuat pemanggang ikan yang sederhana dengan batang pohon.

Yohan sedang duduk di bebatuan yang terletak tidak jauh dari sana, sambil mengamati Nabila dalam diam.

Putri Yaviah sedang duduk di samping Nabila sambil menopang dagu dengan kedua tangan, lalu memuji dengan suara rendah.

"Kakak bai
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Arie Pounya Amie
apa tidak ada kisah romantis ini kaisar sma nabila huhhh.
goodnovel comment avatar
Rini Oktarina
kaisar secinta itu dgn ratunya. sebyk apapun hal yg dia tau tnt ratu, tetap dia bisa menerima & membuat ratu nyaman dgn dunianya meski dia sndiri menderita menahan rindu. wajib buat happy ending yaa thorr......️...️
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
Thor paling tidak buat Nabila ga terlalu cuek sama Yohan,biar Yohan ga salah faham,buat Yohan mengerti kalau Nabila ga masalah dia JD ratu Krn nanti akan keluar berpetualang bersama kaisar buat kedamaian naki tp yaitu bubarkan Harem&jgn biarkan neneknya masuk campur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 550

    Yohan berjalan dengan ekspresi masam, hatinya dipenuhi dengan banyak pikiran.Wanita itu sepertinya tidak pernah puas tidak peduli apa pun yang dia lakukan.Apakah ikan bakar buatan Joseph lebih enak darinya sampai tidak bisa dilupakan oleh wanita itu?Yohan tiba-tiba mendengar suara seseorang di belakangnya."Kaisar."Langkah Yohan berhenti. Dia membelakangi orang itu dan berkata dengan suara yang rendah."Kenapa?""Kakak Kaisar, Kakak datang untuk minta maaf padamu."Yohan membalikkan badannya dan melihat Putri Yaviah juga berada di sana. Putri Yaviah sedang berdiri di samping Nabila, Putri Yaviah sedang memegang ikan bakar sambil memakannya dengan lezat sampai mulutnya berwarna hitam.Putri Yaviah menggunakan tangan yang lain untuk menggoyangkan lengan Nabila, "Benar, 'kan? Kakak? Kamu tahu Kakak Kaisar sudah susah payah memanggang ikan, tapi kamu malah tidak memakannya. Ini membuat Kakak Kaisar sedih. Benar, 'kan?"Nabila mengangguk dengan kaku."Benar."Yohan mengerutkan keningnya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 551

    Malam itu, rombongan Yohan menginap di penginapan, sedangkan Nabila berjaga di atas atap kamar Putri Muda.Angin malam yang dingin membuat tubuhnya menggigil. Di pinggangnya terselip sebuah guci arak, sewaktu-waktu digunakan untuk menghangatkan badan.Di tempat yang tak bisa dilihat olehnya. Di halaman penginapan di belakang, Yohan mengenakan jubah hitam bergaya megah, diam-diam menatapnya."Kaisar, surat rahasia dari Pangeran Rio." Dafka, pengawal kepercayaannya datang, lalu melihat pemandangan ini.Dia melihat Kaisar, lalu melirik bayangan hitam di atas atap, sejenak tertegun.Apakah Kaisar terlalu peduli pada Yolo?Tiba-tiba teringat, malam saat James mabuk dia pernah berkata bahwa Yolo menyukai laki-laki ....Dafka buru-buru menggelengkan kepala.Tidak, itu tidak mungkin.Bahkan jika Yolo tidak normal, Kaisar masih normal!Kaisar jelas-jelas menyukai wanita!Mereka tidak mungkin memiliki hubungan pribadi!Yohan menerima surat rahasia itu, dia sama sekali tidak tahu bahwa Dafka yang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 552

    Tatapan Nabila tersirat keteguhan hatinya.Dia berkata kepada para jubah putih itu."Aturan dunia persilatan, jangan libatkan orang yang tak bersalah. Pergilah ke tempat lain."Pihak lawan pun mengikuti aturan, pemimpin jubah putih mengangguk."Baik."...Menjelang pagi, di hutan yang berjarak 5 km dari penginapan.Nabila berlutut dengan satu kaki, satu tangannya menopang pedang, napasnya agak terengah.Angin meniupkan pita rambutnya, tubuhnya tampak kurus dan dingin.Di sekelilingnya, tergeletak belasan mayat berjubah putih.Darah segar membasahi jubah putih mereka, juga mengotori keHijauan hutan ini.Kini, hanya tersisa pemimpin jubah putih itu.Dia juga telah terluka parah, bersandar pada pohon. Tangannya menekan luka di pinggang yang terus mengalirkan darah. Topeng di wajahnya telah pecah, memperlihatkan wajah tuanya.Di matanya, Yolo yang ada di hadapannya bukan manusia, melainkan monster!Monster yang tidak akan jatuh!Nabila menopang pedangnya untuk berdiri, tatapannya dingin ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 553

    Otoritas resmi menerima laporan rahasia, di hutan ditemukan belasan mayat jubah putih.Sekte Aziz awalnya ingin mengorbankan pion untuk melindungi penguasa. Namun tidak disangka, perebutan internal dan pembunuhan terang-terangan seperti ini justru tertangkap oleh Kaisar, malah menjadi bumerang.Siapakah para jubah putih itu, apakah mereka terkait dengan Sekte Aziz, Yohan memutuskan untuk menyelidikinya.Dua hari kemudian, kondisi penyakit Putri Muda membaik, rombongan kembali melanjutkan perjalanan.Nabila diam-diam mengawal mereka, tidak pernah meninggalkan sisi mereka.Perjalanan kali ini sangat lancar, dalam waktu tiga hari, mereka tiba di Kota Zordo.Mengantar seribu li, pada akhirnya harus berpisah.Nabila masih memiliki urusan sendiri, begitu tiba di kota, dia muncul untuk berpamitan.Dia memberikan sebuah buku kecil kepada sang Putri Muda, yang telah disusun sendiri selama beberapa hari ini."Tuan Putri, berlatihlah sedikit seni bela diri setiap hari, ini akan kuatkan tubuhmu."

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 554

    Tatapannya lembut, tetapi tersembunyi kegilaan di dalamnya.Istana Rubi.Para pelayan istana sangat gembira."Yang Mulia baru saja kembali ke istana, langsung datang ke tempat Selir Stella!"Namun, saat itu, di dalam aula.Sifa sangat takut menghadapi wajah sang Kaisar.Dia menyaksikan sendiri bagaimana Kaisar membuang semua pakaian dan perhiasan yang pernah digunakan oleh Nona Nabila ke dalam sebuah kotak besar.Kaisar ingin memutuskan semua kenangan, sungguh!Namun, apakah ini bukan membohongi dirinya sendiri?Seharusnya, dia mencopot gelar dari Selir Stella ini, dan tidak pernah datang ke Istana Rubi lagi.Cinta itu seperti tumor yang tumbuh pada tulang, sulit untuk dipisahkan.Yohan memaksakan diri untuk memotongnya.Namun, saat sedang membuang barang-barang itu, dia tiba-tiba menemukan sebuah buku di dalam lemari meja, di sebelahnya ada sebuah tusuk konde berbentuk foniks, hadiah darinya.Ketika dia membuka buku itu, air mukanya langsung membeku.Setiap kata dan kalimat di dalamny

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 555

    Nabila menatap Yohan yang ada di depannya, matanya menunjukkan sedikit keterkejutan.Dia masih ada urusan apa lagi?Tangan Yohan yang tersembunyi di balik lengan jubahnya sedikit gemetar.Hanya Tuhan yang tahu, betapa besarnya pengendalian diri yang dia butuhkan untuk menahan impuls itu.Dia tidak berharap hati wanita itu hanya untuknya.Cukup ada sedikit tempat saja.Asalkan wanita itu bersedia membuka sedikit celah, dia akan bisa menelusuri celah itu, memenangkan hatinya.Dia sangat menyesal tidak lebih awal menemukan jurnal tulisan tangannya.Namun, dia juga merasa beruntung, untung saja hari ini dia melihatnya.Untung saja, dia belum pergi jauh.Tatapan Nabila tetap dingin."Anda ....""Ada orang yang mau bunuh aku." Yohan tiba-tiba berkata.Kening Nabila berkerut.Yohan memiliki ilmu bela diri yang tinggi, di sekitarnya juga ada pengawal ahli, bahkan jika ada pembunuh, seharusnya tidak sampai membuatnya cemas.Yohan menambahkan."Mereka adalah orang-orang dari dunia persilatan. Ha

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 556

    Yohan tidak langsung memanggil Nabila ke istana.Pertama, dia kini adalah orang dunia persilatan, keluar masuk istana tidaklah mudah.Kedua, dia takut jika dia menyelidiki masalah Sekte Aziz di istana, kebohongannya akan terbongkar.Oleh karena itu, hanya dia yang bisa datang ke rumah kecilnya ini.Setelah keduanya bertemu, yang dibicarakan Nabila hanya urusan serius."Karena itu, pria berjubah hitam dan mereka yang berbaju putih, semuanya adalah orang-orang dari Sekte Aziz. Serangan terhadap Aliansi Germa bertujuan untuk menyatukan dunia persilatan. Sedangkan pembunuhan Kaisar, kemungkinan besar adalah untuk menjangkau kekuasaan istana.""Yang Mulia, aku pikir, Anda dapat selidiki para pangeran yang Anda buang ke berbagai daerah, siapa di antara mereka yang memiliki hubungan dengan Sekte Aziz."Yohan menatap bibir Nabila yang sedang berbicara, pikirannya melayang.Namun, sebagian besar yang dikatakan Nabila, berhasil dia dengarkan."Kamu curiga, saudara-saudaraku itu tidak tenang, men

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 557

    Nabila tidak pandai minum arak, takut membuat kesalahan setelah mabuk.Melihat Yohan minum satu cangkir demi cangkir, dia terpaksa menemani dua cangkir saja."Ketika masih muda, aku pernah berambisi untuk bawa pedang jelajahi dunia, jadi seorang yang bebas tanpa ikatan.""Setelah Ibu Selir wafat, mendiang Kaisar kirim aku keluar dari istana untuk belajar seni bela diri.""Keluar dari istana, baru aku tahu betapa luasnya dunia ini. Hidup di istana, meskipun berstatus tinggi, tak ubahnya seperti katak dalam tempurung.""Aku tahu, kamu Yolo sejak kecil jelajahi dunia persilatan, pasti merasa aku berbeda denganmu.""Kamu hanya hormati statusku, sehingga bersikap sopan padaku ...."Nabila dengan tenang berkata."Yang Mulia, Anda tidak boleh minum lagi.""Aku sangat sadar."Dia menatapnya dalam-dalam."Sejak aku duduki takhta ini, aku tidak punya teman.""Yolo, kamu adalah yang pertama.""Saat pertempuran di Kota Sundoro, aku sangat kagum pada kemampuanmu.""Dunia persilatan tidak bisa kehil

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1035

    Setelah merenung untuk waktu yang lama, Yohan berterus terang dengan penuh pertimbangan."Kalau Negara Naki dapat memusnahkan Kerajaan Jaming dan kerajaan lain, bahkan kalau aku tidak menyerang Kerajaan Puanin demi kamu, tidak ada jaminan bahwa penerusku tidak akan menjajah Kerajaan Puanin.""Syarat untuk koeksistensi adalah Kerajaan Puanin cukup kuat untuk bisa bersaing dengan Negara Naki. Kalau tidak, Kerajaan Puanin harus bergantung pada Negara Naki dan selamanya hidup dalam ketakutan.""Kalau Kerajaan Puanin tidak dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat diri dalam sepuluh tahun, cepat atau lambat Kerajaan Puanin akan dijajah.""Kalau bukan kerajaan lain yang runtuh, berarti itu negara kita."Ucapan Yohan sudah sangat halus.Meskipun dia sangat mencintai Nabila, bahkan rela pergi ke Kerajaan Puanin bersama Nabila, Yohan akan selalu mengutamakan Negara Naki daripada Kerajaan Puanin di saat harus memilih satu di antara keduanya.Kecuali Kerajaan Puanin menjadi kuat hingga tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1034

    Nabila tidak berani memercayai apa yang baru saja dia dengar.Yohan berkata dia ingin menjadi suami permaisurinya?"Kaisar serius?" Nabila tidak pernah memikirkan itu.Solusi Yohan sungguh agak lain.Yohan tidak terlihat seperti bercanda. Yohan berujar dengan serius,"Sebelum pergi mencarimu, aku sudah mengatur semua masalah di istana.""Dunia ini akan disatukan pada akhirnya. Negara Naki dan Kerajaan Puanin akan menjadi satu.""Anggap saja aku menemanimu pulang ke tanah leluhur untuk tinggal selama beberapa tahun.""Setelah menundukkan Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari dengan sepenuhnya ...."Nabila buru-buru memotong perkataan Yohan."Pulang ke tanah leluhur? Memangnya ini sama?"Mungkinkah Yohan sudah kehilangan akal sehat karena menangani urusan pemerintahan?Yohan berujar dengan sungguh-sungguh,"Setiap kata-kataku berasal dari lubuk hatiku.""Hanya ada dua pilihan itu.""Sekarang, kamu yang pilih."Nabila menyeringai, memaksa diri untuk tersenyum."Kenapa aku merasa Kaisar sedan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1033

    Begitu pintu dibuka, orang yang berdiri di luar benar adalah Yohan.Nabila langsung menaruh pisau di tangannya dan berjalan menuju Yohan.Yohan menatap lurus pada Nabila, khawatir Nabila akan kabur.Menurut rencana awal, Yohan akan langsung pergi ke Kerajaan Puanin.Akan tetapi, Yohan mendapat kabar dari pengawal rahasia bahwa Nabila sudah pulang ke Negara Naki. Yohan segera menyusul ke alamat yang diberitahukan dalam surat.Untungnya, Nabila tertahan karena badai salju."Istriku ...." Yohan tidak menyebut nama Nabila di depan orang luar. Meski begitu, panggilan itu juga penuh rasa cinta dan rindu.Dikarenakan ada orang luar di kamar, Nabila membawa Yohan ke kamarnya. Nabila meminta Baron untuk mengawasi di sana, lalu memberikan uang perak pada pelayan.Pelayan memilih untuk diam terhadap apa yang dia lihat dan dengar karena mendapat uang.Nabila membawa Yohan ke dalam kamar. Begitu pintu ditutup, Yohan langsung memeluk Nabila.Mantel Yohan dibasahi salju.Nabila mendorong Yohan dengan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1032

    Sudah lama Nabila menyelidiki kasus manusia obat, tetapi tidak kunjung ada kemajuan.Alhasil, Nabila menemukan manusia obat di penginapan kecil ini.Tatapan mata Nabila saat melihat pedagang itu menjadi tegas.Dari reaksi mereka yang baru saja mengetahui isi kotak itu, pedagang sudah punya perhitungan dalam hati. Pedagang tahu apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dia katakan."Siapa kalian? Manusia obat apa? Aku pengawal barang. Itu pasien yang kukirim ke kota lain untuk diobati ... uhm!"Nabila tiba-tiba mencekik pedagang itu hingga membuatnya sesak napas.Pedagang itu mendongak dan bertemu dengan mata Nabila yang tegas.Seketika, dia merasa nyawanya terancam.Wanita ini memiliki niat membunuh yang kuat!...Malam terasa sangat panjang.Setelah fajar menyingsing, pelayan membawakan air panas ke setiap kamar.Ketika sampai ke sebuah kamar, orang yang membuka pintu sudah berbeda.Tampak bibir yang dingin dari celah pintu."Tidak butuh air panas."Pelayan mencium bau darah, tetapi it

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1031

    "Tuan, salju turun sangat lebat beberapa hari ini. Kita tidak dapat bepergian lebih jauh. Ini satu-satunya penginapan yang ada di sekitar." Baron memimpin jalan di depan. Nabila menggiring kuda mengikutinya.Salju turun sangat lebat. Nabila menggiring kuda sambil melindungi mata dengan tangan yang satunya. Akan tetapi, salju tetap masuk ke mata dan hidung.Baru setelah masuk ke penginapan, tubuh terasa lebih hangat.Pelayan menyajikan teh hangat. "Mau makan atau menginap?"Nabila membersihkan salju dari rambutnya. "Menginap, dua kamar. Bawakan dua botol arak dan dua kilogram daging sapi."Pelayan tersenyum saat menyahut."Baik! Mohon tunggu sebentar!"Ada juga beberapa pedagang yang juga terjebak di penginapan karena badai salju.Mereka membawa barang dagangan sehingga mengalami kesulitan yang lebih besar dibanding Nabila.Pada saat ini, mereka duduk bersama dan minum arak dengan murung."Tidak tahu kapan badai salju akan berhenti. Aku akan rugi kalau barang dagangan ini tidak dikirim

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1030

    Di Istana Giok.Tatapan mata Ibu Suri saat melihat kaisar menyiratkan keraguan dan kegelisahan.Ibu Suri tidak percaya bahwa kaisar datang karena peduli padanya dan menjenguknya.Yohan berbicara secara lugas dan tanpa basa-basi."Hormat pada Ibu.""Aku akan keluar istana, belum tahu kapan pulang. Aku khawatir Selir Nita akan kewalahan kalau mengurusi harem sendirian. Ibu urus saja untuk sementara."Ibu Suri makin bingung.Mengapa Yohan keluar istana lagi?Bukankah Yohan baru saja pulang?Yohan memberi isyarat mata. Leonard langsung menaruh Cap Emas di meja.Siapa pun yang memegang Cap Emas dapat menangani semua urusan di harem.Sudah lama sekali Ibu Suri tidak memegang Cap Emas.Akan tetapi, Ibu Suri ingin menanyakan beberapa hal."Kaisar, kenapa kamu keluar istana lagi? Lalu, kamu melakukan kunjungan rahasia ke kota-kota bersama Ratu waktu itu. Kenapa kamu pulang sendirian? Di mana Ratu?"Yohan menuturkan kebohongan dengan ekspresi tenang."Aku pulang untuk menangani urusan mendesak d

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1029

    Alih-alih kepulangan Nabila, Yohan justru mendengar desas-desus tentang kenaikan takhta Nabila di Kerajaan Puanin.Yohan enggan memercayai itu, tetapi tidak dapat mengendalikan pikirannya.Dengan sifat Nabila, Nabila mungkin akan pasrah pada keadaan untuk sementara demi mempertahankan Kerajaan Puanin dan mengambil alih negara yang kacau itu.Tatapan mata Yohan penuh kekhawatiran.Yohan memerintahkan Dafka, "Cari tahu apa yang terjadi sebenarnya!""Baik, Kaisar!"Dafka juga tidak percaya ratu akan meninggalkan kaisar dan berpaling dari Negara Naki.Keesokan hari.Di Istana Giok.Ibu Suri tampak lemas dalam beberapa hari terakhir dan tidak bisa tidur nyenyak.Tabib kekaisaran datang untuk melakukan pemeriksaan palpasi. Selir Nita menemaninya di samping."Tabib, bagaimana kondisi Bibi? Apa ada kendala serius?"Tabib memberi hormat, "Nyonya Nita, hasil palpasi Ibu Suri lemah. Hidupnya sudah memasuki masa akhir."Ekspresi Ibu Suri membeku setelah mendengar apa kata tabib. Dadanya seperti te

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1028

    Komandan utama Kerajaan Suari menahan emosi."Wanita itu benar. Kita harus menarik pasukan untuk mempertahankan sisa kekuatan nasional kita!"Komandan utama Kerajaan Sahara sangat kesal."Takdir tidak berpihak pada kita! Kerajaan Puanin dan Negara Naki akan bersekutu!"Jika mereka menyerang, Negara Naki akan mengirim pasukan dari Perbatasan Barat.Pada saat itu, mereka akan diserang dari kedua sisi.Mereka tidak dapat mengambil risiko itu.Negara Naki yang sekarang seperti monster yang tidak pernah bisa kenyang.Jika ditaklukkan oleh Negara Naki, pilihan mereka adalah menjadi negara bawahan atau negara runtuh. Tidak ada peluang untuk bangkit kembali....Di perbatasan.Nabila belum pergi.Angin makin kencang. Yukina mengambilkan selendang dan dengan hormat membungkus tubuh Nabila.Nabila menerawang ke depan seraya berkata dengan suara rendah,"Jenderal Yukina, jujurlah padaku.""Apa Bibi tahu tentang kepulangan Meisi dan Jaila ke Kerajaan Puanin?"Yukina tampak kebingungan."Yang Mulia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1027

    Melihat tidak ada harapan untuk mendapat pertolongan, Jaila memaki Nabila yang makin menjauh."Nabila, kamu akan mati tragis. Kamu telah melakukan begitu banyak hal buruk sehingga kamu tidak akan bisa mempunyai anak!"Hati Nabila tenang tak beriak.Terdengar bunyi ayunan pedang di belakang.Benar seperti yang Meisi katakan, mati itu cepat.Pada hari ini, kepalanya akan dipenggal di dalam Istana Kerajaan Puanin.Kepala Meisi bergulir sembari menghadap aula utama dengan mata terbuka, seolah-olah melihat takhta kekaisaran yang belum dia duduki dengan stabil.Jaila terbengong ketika melihat itu."Tidak! Tidak .... Ibu!"Mata Jaila membelalak begitu pedang diayun ke arahnya.Jaila menyesal.Dia tidak seharusnya pergi ke Kota Zordo bersama ibu, tidak seharusnya bermimpi untuk menjadi selir kaisar, dan tidak seharusnya kembali lagi ke Kerajaan Puanin.Dia tidak akan mati jika tetap di Kota Gido.Kemudian, darah mengalir deras dan menciprat ....Satu kepala lagi terpenggal.Matanya juga terbuk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status