Share

Bab 516

Author: Shana
Nyonya Windi diculik dan para bandit meninggalkan surat yang meminta Mayor Jenderal Joka untuk datang sendiri.

Ketika Nabila bergegas ke kediaman jenderal, dia melihat gurunya duduk di aula utama dengan wajah penuh kesedihan. Dia menenangkan emosinya dan berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang agar dia bisa berpikir.

"Guru ...."

"Baca surat ini." Jordi menyerahkan surat itu pada Nabila dengan suara agak bergetar.

Surat itu telah dibuka.

Nabila segera membukanya dan melihat isinya dengan jelas.

Singkatnya, dia disuruh pergi ke Gunung Glorien sendirian untuk pergi ke sana dan menukar ibu gurunya.

"Aku akan pergi sekarang juga!" Nabila sama sekali tidak ragu.

Jordi buru-buru berdiri dan menghentikannya.

"Tenanglah! Aku lebih mengkhawatirkanmu daripada ibu gurumu yang telah ditawan."

"Tapi kalau pergi begitu saja, takutnya kamu pasti akan ditangkap oleh mereka."

Jordi telah lama berada di medan perang, jadi dia tentu saja bisa melihat bahwa mereka mengincar Nabila dan ingin menjebaknya.

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Sanasa
taunya joseph adalah anak ketua sekte dan dia masih koma...hohoho.....seru
goodnovel comment avatar
darmi mimi
mau sampai bab berapa,udah 500 bab lebih tapi masih gak jelas endingnya,kepanjangan banget,seperti di ulur-ulur ...‍...
goodnovel comment avatar
Nasra LahmalaAgel23
sudah coba baca sampai bab 500an. tapi belum juga ada endingnya. jadi menunggu ending saja baru dilanjutkan ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 517

    Angin di puncak gunung sangat kencang, menyebabkan pakaian dan rambut Nabila berkibar.Dia tidak membawa senjata dan tangan kosongnya sudah cukup untuk menghadapi beberapa orang ini.Akan tetapi Nyonya Windi ada di tangan musuh.Setelah beberapa saat, Soni melihat orang-orang yang tumbang dan menyadari mengapa wanita di depannya disebut "Dewa Perang" dari Perkemahan Utara.Awalnya dia mengira para jenderal di istana tidak berguna, hanya mengarahkan prajurit di bawah komando mereka untuk berperang.Baru pada saat itulah dia sadar bukan demikian.Setidaknya Mayor Jenderal Joka memiliki kemampuan yang nyata.Soni melihat anak buahnya tumbang satu per satu dan buru-buru menempelkan pedang di leher Nyonya Windi sambil berteriak kepada Nabila."Berhenti! Kalau tidak, aku akan membunuhnya!"Setelah mendengar ini, Nabila benar-benar berhenti.Di saat yang sama, bubuk beracun tiba-tiba ditaburkan di depan matanya.Matanya langsung terasa sangat perih.Soni mengambil kesempatan itu untuk menyuru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 518

    Kediaman jenderal.Nyonya Windi sendiri yang merawat luka Nabila, terutama matanya.Untung saja dia langsung menerima perawatan dan tidak ada masalah serius.Dia membungkus mata Nabila dengan kain kasa dan tidak bisa melihat cahaya terang atau terkena air untuk sementara waktu.Tidak lama kemudian, Jenderal Jordi mengetuk pintu di luar."Masuk." Nada Nyonya Windi serius.Setelah Jenderal Jordi masuk, dia melirik ke arah Nabila yang sedang duduk dan buru-buru bertanya pada istrinya."Ada masalah dengan matanya?"Nyonya Windi cemas."Masih berani bertanya?""Bukankah kita sudah lama mengaturnya? Bagaimana Nabila bisa terluka sampai seperti ini!? Kali ini masih beruntung, bagaimana kalau itu obat yang sangat beracun dan membuatnya tidak lagi bisa melihat selama sisa hidupnya!?"Jenderal Jordi tidak bisa berdebat.Dia sangat khawatir saat melihat cedera mata Nabila sebelumnya.Nabila menjelaskan dengan tenang."Ibu Guru, mohon jangan menyalahkan Guru.""Guru mencoba menangkap mata-mata di

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 519

    Mata-mata itu telah meninggalkan Sekte Aziz selama bertahun-tahun, tercemar oleh keinginan duniawi untuk bertahan hidup dan ingin mencari jalan keluar untuk dirinya sendiri.Dia ingin hidup, jadi dia ​​menceritakan semuanya pada Nabila dengan jujur."Ketua ... ingin membunuhmu karena kamu mencelakai putra satu-satunya!"Raut wajah Nabila menjadi serius.Putra Ketua Sekte Aziz?"Kapan dan di mana?" tanyanya dengan dingin.Hosaku menggertakkan gigi dan melontarkan beberapa patah kata."Desa Moriarti, kasus pembantaian keluarga. Mayor Jenderal ... apa kamu ingat?"Wajah Nabila memucat.Itu terjadi lebih dari lima tahun yang lalu. Saat itu dia baru saja tiba di perbatasan utara bersama Guru dan Ibu Guru, belum secara resmi memasuki kamp militer.Saat melewati Desa Moriarti, dia menyaksikan sebuah pembantaian.Pelakunya adalah seorang pemuda berusia belasan tahun yang sangat sombong.Ada acara bahagia di desa hari itu dan dia memimpin beberapa anak buahnya untuk menimbulkan masalah, lalu me

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 520

    Baik Keluarga Zenard maupun putri mereka tidak menyangka Kaisar akan begitu murah hati.Lisa mengangkat kepalanya, wajah cantiknya terlihat tenang."Menjawab Kaisar, aku telah berlatih tombak sejak kecil."Yohan menatapnya dengan tenang, sorot matanya agak tidak fokus.Rasanya seolah melihat orang lain melalui dirinya."Berlatih tombak itu sulit, jarang sekali bisa meraih pencapaian seperti itu."Leonard yang berada di samping agak terkejut.Kaisar belum berbicara kepada siapa pun dengan tenang selama berhari-hari, apalagi memuji siapa pun.Mungkin putri dari Keluarga Zenard ini adalah orang yang berbakat.Ambisi Lisa untuk bergabung dengan pasukan tidak pernah diakui oleh keluarganya. Hari ini setelah mendengar kaisar memujinya, dia merasa seolah telah bertemu dengan orang yang dia percayai dan jantungnya berdegap."Kaisar, aku percaya terlepas apa pun jenis kelaminnya, orang itu harus punya ambisi untuk mengabdikan diri pada negara. Keahlian tombakku juga bukanlah apa-apa setelah ber

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 521

    Setelah memeriksa perkemahan militer, Kaisar kembali ke istana.Beberapa jenderal memberi selamat kepada Tommy."Jenderal Tommy, kamu telah menyembunyikan putrimu dengan sangat baik. Akan lebih baik kalau dia memasuki istana lebih awal.""Sekarang belum terlambat! Saudara Tommy, putrimu telah memenangkan hati Kaisar dan masa depannya akan menjanjikan!"Jantung Tommy berdegap hebat dan merasa sangat gelisah.Dia akan menjadi ayah mertua Kaisar?Kalau begitu, hari ini benar-benar sebuah berkah tersembunyi.Setelah mendengar ini, dia agak sulit untuk memercayainya dan buru-buru menarik Tommy ke samping."Ayah, bagaimana Kaisar bisa tertarik padaku?"Tommy tersenyum padanya."Saat kamu mengayunkan tombak, Kaisar menatapmu tanpa mengedipkan mata. Bukankah dia jatuh cinta padamu? Putriku, kamu harus memanfaatkan kesempatan besar ini. Kaisar tidak pernah berinisiatif untuk menerima selir."Lisa ingat penampilan sang Kaisar memang tampan dan heroik.Akan tetapi, dia merasa agak canggung dan be

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 522

    Sifa menerima pukulan dari Kaisar dan merasakan organ dalamnya akan hancur.Akan tetapi, dia tidak menyesal telah mengatakan itu.Setelah mendengarkan apa yang Soraya katakan tentang putri Keluarga Zenard, dia sadar kalau kalimat "ketulusan seorang pria cepat berlalu" memang benar.Dia pernah merasa Nona Nabila agak kejam dan tidak seharusnya menginjak-injak perasaan kaisar yang sebenarnya.Akan tetapi sekarang ... dia hanya merasa Kaisar pantas mendapatkannya.Kalau dia bisa membiarkannya pergi begitu saja, mengapa saat itu dia menjebak Nona Nabila?Sekarang tidak perlu repot-repot datang ke Istana Rubi seolah tidak bisa melupakan Nona Nabila.Soraya sangat ketakutan sampai kakinya lemas."Kaisar, maksud Sifa ....""Enyahlah." Sorot mata Yohan dingin dan tegas seolah gelombang amarah sedang melonjak.Soraya tidak berani menunjukkan amarah dan buru-buru pergi.Beberapa penghuni istana yang tersisa di Istana Rubi juga bubar tanpa berani mendekat.Hanya Yohan dan Sifa yang tersisa di hal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 523

    Istana Rubi.Orang yang mengumumkan dekret tersebut adalah Leonard yang menunjukkan betapa Kaisar sangat menghargai Selir Stella.Setelah membaca dekret, Leonard menatap orang di depannya sambil tersenyum."Nona Sifa, jangan berlutut dan cepat terima dekretnya.""Ini adalah anugerah yang luar biasa! Aku telah berada di istana selama bertahun-tahun dan ini pertama kalinya aku melihat pemberian gelar selir secara langsung. Nona, kamu sangat beruntung!"Pantas saja Kaisar selalu pergi ke Istana Rubi. Ternyata bukan karena dia tidak bisa melupakan mantan ratunya, melainkan ada yang merayu Kaisar.Tatapan Leonard dipenuhi kekaguman.Tidak ada seorang pun yang bisa dianggap remeh di istana ini.Siapa sangka pelayan yang dulunya melayani Ratu telah berubah menjadi Selir Stella.Tubuh Sifa menggigil."Kasim, a ... aku tidak bisa menerima dekret!"Bagaimana dia bisa menjadi selir Kaisar!?Tiba-tiba, air mata Sifa bercucuran.Dia takut!Kaisar benar-benar gila!Ini adalah pertama kalinya Leonard

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 524

    Setelah sarapan, Soraya datang ke Istana Rubi.Dia tersenyum melihat Sifa yang kelelahan karena kurang tidur."Hormat kepada Selir Stella!""Semalam Yang Mulia kelelahan. Ini adalah sup yang kumasak untuk mengisi kembali tenagamu ...."Dia benar-benar meremehkan gadis ini.Pantas saja bagaimanapun dia mencoba membujuknya, gadis ini menolak meninggalkan Istana Rubi dan ingin mendekati orang penting lainnya. Ternyata gadis ini sendiri ingin mendapatkan posisi tinggi.Sekarang setelah melihat Sifa ini, dia memang terlahir cantik. Tidak begitu memukau, tetapi masih sangat cantik. Pantas saja Kaisar jatuh cinta padanya.Pikiran Soraya sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata."Yang Mulia, aku juga orang yang mengingat masa lalu. A ... aku ingin kembali ke Istana Rubi. Kamu juga kekurangan orang kepercayaan di sisimu, 'kan?"Sifa menolak dengan tegas."Tidak perlu!"Setelah melihat Sifa begitu sok, Soraya langsung marah dan mengingatkannya dengan sinis."Yang Mulia, apa kamu sudah lupa bagaim

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 874

    Di dalam ruangan, Fiona memejamkan mata dan duduk bersila di atas kasur. Ada pot untuk memurnikan serangga di depan dengan seekor ular melayang di sekitar pot.Setelah mendengar suara pintu terbuka, ular itu dengan cerdik mengangkat lehernya, berbalik untuk memeriksa dan pandangannya tertuju pada Pangeran Rio. Kemudian ia meludahi racun dengan ganas dan mendesis.Akan tetapi setelah pria itu mendekat dan melihat siapa dirinya, ia langsung membeku, lalu menyimpan kembali racun dengan malu sebelum meringkuk dan menyembunyikan kepala seolah sudah tidak terlihat lagi.Pangeran Rio berdiri tiga langkah dari kasur sambil menatap perut Fiona.Fiona sudah hamil lima bulan, jadi dia seharusnya sudah lama menunjukkan tanda-tanda kehamilan.Akan tetapi, dia tidak bisa melihat perutnya membesar.Mungkinkah jubahnya terlalu lebar dan menutupinya?Fiona tiba-tiba membuka mata dan bertatapan dengan mata Pangeran Rio yang mengamatinya.Suaranya menawan, tetapi kata-katanya kasar."Yo, berpakaian sebag

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 873

    Nabila memutuskan untuk membuat ulang "jaring laba-laba" dan segera memulainya.Tanggung jawab semacam ini jelas milik James.Nabila memerintahkan orang-orang untuk membongkar mesin pembunuhan sebelumnya dulu agar tidak sampai menyakiti orang lain dan diri sendiri.Mengetahui apa yang ingin Nabila lakukan, James kagum dan setuju dengannya.Dia bersumpah akan melakukannya."Selama kamu memberiku cukup tenaga kerja, aku akan bisa mengubah 'jaring laba-laba' ini menjadi apa yang kamu inginkan! Hanya saja waktunya sangat sempit."Saat ini jaring laba-laba ini melibatkan seluruh Negara Naki dan akan sulit untuk mengubah semuanya dalam satu hari.Akan tetapi, penyerangan berbagai negara terhadap Negara Naki sudah dekat.Nabila telah memikirkan masalah ini dan melingkari sebagian gambar jaring laba-laba."Ubah tempat-tempat ini dulu."Yang dia lingkari adalah dua jalan rahasia jaring laba-laba menuju utara dan timur yang berpusat di Kota Sundoro.James melihat lebih cermat.Kalau hanya dua ja

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 872

    Sebagai seorang Kaisar, Yohan mengutamakan situasi keseluruhan di hadapannya.Kalau ingin menang, Negara Naki harus memastikan bisa lolos dari musuh.Karena "jaring laba-laba" adalah senjata untuk mengusir musuh, maka sebaiknya digunakan untuk membunuh musuh.Tidak ada yang salah dengan itu.Nabila menjelaskan."Bukan sama sekali tidak menggunakannya.""Lorong rahasia 'jaring laba-laba' dirancang dengan cerdik untuk mengangkut biji-bijian atau bahkan untuk mengerahkan pasukan secara diam-diam dan melakukan penyergapan.""Tapi banyaknya jebakan pembunuhan di dalam adalah inti dari teknik Keluarga Kitana.""Menggunakannya untuk membunuh musuh bukanlah cara yang baik untuk menang."Yohan tidak setuju."Apa salahnya menggunakan cara baik atau buruk untuk menang? Nabila, saat ini empat perbatasan sedang dikepung, tidak ada kesempatan bagimu untuk berpikiran baik."Nabila tidak menyerah.Dia menekankan dengan sangat serius."Kaisar, kamu masih belum mengerti maksudku.""Aku ingin bilang 'jar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 871

    Tenji sangat marah.Itu karena barusan Nabila berkata "jaring laba-laba" akan dianggap milik Keluarga Kirta.Dia kehilangan ketenangan untuk sesaat sebelum langsung mendapatkan akal sehatnya kembali.Dalam beberapa detik, matanya memerah seolah telah dianiaya."Tidak masalah kalau kamu tidak percaya padaku, kenapa kamu mempermalukanku dan Keluarga Kitana seperti ini!?""Saat itu aku sangat menderita karena menyelidiki kasus manusia obat.""Kemudian aku ditangkap Kerajaan Verto dan dikendalikan oleh orang lain ... aku hidup dalam rasa sakit setiap hari. Setelah akhirnya kembali ke Negara Naki, aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk menebus dosa-dosaku dan mendapatkan kembali kepercayaanmu.""Aku hanya ingin kembali ke masa lalu di mana kita masih bisa menjadi teman dan orang kepercayaan.""Sekarang sepertinya semua ini hanyalah angan-anganku.""Sebagai keturunan Keluarga Kitana, apakah ini bisa kuterima? Sebaiknya kamu bunuh saja aku!"Nabila mendengarkan tuduhannya dengan acuh ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 870

    Sekitar tengah malam.Penginapan tempat tinggal Tenji dikelilingi oleh prajurit istana di tiga lantai, dari dalam dan luar.Di dalam ruang kelas atas.Bawahannya mendesak Tenji."Tuan, cepat pergi!"Tidak ada lampu di dalam ruangan dan Tenji sedang duduk dalam kegelapan dengan pakaian rapi seolah sudah lama menunggu hari ini.Punggungnya tegak dan jari-jarinya yang lentik membolak-balik buku bergambar di atas meja.Halaman demi halaman, gerakannya terkesan asal-asalan."Tuan!" Bawahannya menjadi semakin cemas setelah mendengar suara prajurit istana naik ke atas.Suara Tenji dingin dan tenang."Tidak bisa kabur."Dia bisa mendengar ada banyak orang yang datang malam ini.Meskipun bisa kabur dari penginapan ini, ada banyak ahli di luar.Brak!Pintu dibanting dengan kasar.Cahaya dari luar masuk, menerangi penglihatan Tenji.Dia dan Nabila dianggap memiliki pemahaman yang baik.Sebenarnya hari ini saat melihatnya di Kota Andara, Tenji sudah menebak apa yang ingin Nabila lakukan.Prajurit

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 869

    Saat perang perbatasan dimulai, Nabila harus pergi ke Kota Andara untuk urusan penting.Begitu meninggalkan kota, dia dihentikan oleh Nadif.Nadif memegang lengan Nabila dan tidak mau melepaskannya."Ratu! Sekarang kamu adalah Ratu, mau pergi ke mana!?"Nadif menekankan status Nabila dan menyuruhnya untuk sadar kalau dia bukan lagi Mayor Jenderal Joka dari Perkemahan Utara.Sekalipun terjadi perang, Nabila tidak perlu berperang untuk membunuh musuh.Belum lagi Nabila sedang hamil dan kemungkinan besar anak dalam perutnya adalah pangeran, calon Putra Mahkota.Saat ini hal yang terpenting adalah menjaga anak ini.Tidak ada banyak orang di luar kota. Ada masalah penting yang harus Nabila tangani dan nada suaranya tegas serta dingin."Aku tahu apa yang kulakukan. Pengawal, bawa Tuan Nadif pulang.""Baik!"Dia ditemani oleh puluhan penjaga dan semuanya adalah Pasukan Elang.Bukanlah masalah besar untuk menyingkirkan Nadif yang lemah.Nadif sangat cemas sampai berteriak."Kamu jangan mengaca

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 868

    Orang kepercayaan pemimpin Kerajaan Puanin dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok dipimpin oleh jenderal pelindung kota Yukina yang selalu mendukung pemimpin dan semua keputusannya.Termasuk kali ini saat mereka terang-terangan menyerang Negara Naki, tetapi nyatanya bersekutu dengan Negara Naki.Beberapa jenderal lain memiliki ide lain.Mereka merasa tidak seharusnya Kerajaan Puanin berhubungan dengan Negara Naki."Yang Mulia, seharusnya kamu mendiskusikan masalah penting seperti aliansi antara kedua negara dengan menteri dulu sebelum mengambil keputusan! Jelas Negara Naki tidak bisa melindungi diri sendiri dan Kerajaan Puanin tidak boleh sampai terlibat!""Yang Mulia, tolong ubah strategi serangan tipuanmu dan serang Negara Naki bersama negara lain!""Yang Mulia, sekarang situasinya sudah jelas. Negara Naki punya peluang kecil untuk menang. Dengan kekuatan satu negara, pasti tidak akan mampu mengalahkan pasukan belasan negara. Kalau Kerajaan Jaming mengirimkan Naga Api, perbatasan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 867

    Saat berbagai negara menyerang Negara Naki, bencana ini jauh lebih parah dibandingkan saat Yohan baru naik takhta dan beberapa negara menyerang Negara Naki secara serempak.Para menteri saling memandang.Meski sudah bersiap, hari ini masih datang terlalu cepat.Yohan layak menjadi pemimpin negara. Dia sama sekali tidak panik menghadapi musuh yang kuat.Dia memberi perintah dengan tenang."Jaga empat perbatasan dengan ketat. Siapkan biji-bijian dan senapan bambu!""Baik!"Saat ini prajurit dari berbagai negara berkumpul di perbatasan Negara Naki.Di perbatasan utara ada Kerajaan Jaming dan tiga negara kecil yang mengikuti Kerajaan Jaming.Di perbatasan timur ada Pasukan Sekutu Empat Kerajaan yang dipimpin oleh Kerajaan Miria.Di perbatasan selatan ada Pasukan Sekutu Suku Sumerina yang belum lama ini berhasil ditumbangkan namun telah kembali bangkit, serta Kerajaan Calestia yang telah memulihkan diri selama bertahun-tahun dan memiliki banyak pasukan berkuda.Ada juga dua negara kecil di

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 866

    Satu jam kemudian.Semua pakaian jelek di Istana Safir dibuang oleh Nabila.Meski begitu, dia masih belum bisa tenang.Wanita normal mana yang bisa menerima kalau suaminya berpakaian seperti gigolo?Belum lagi dia adalah seorang kaisar!Saat Nabila membuang pakaiannya, Kaisar muda mengikutinya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan dengan tidak berdaya."Nabila, yang ini cukup bagus ....""Ratu, jangan dibuang. Aku sangat menyukai ini.""Jangan buang yang ini. Kamu bilang kamu suka melihatku memakainya ...."Akan tetapi tidak peduli apa pun yang Yohan katakan, apa yang harus dibuang tetap harus dibuang.Nabila sangat marah sampai melucuti pakaian yang Yohan kenakan.Meski begitu, Nabila masih belum bisa menenangkan kekesalannya.Berjalan keluar aula, tatapannya tertuju pada kemoceng merah Leonard.Leonard, 'Tatapan Yang Mulia Ratu sangat menakutkan ....'Nabila menyambar kemoceng itu."Jelek! Aku belum pernah melihat kemoceng merah! Yang ini juga dibakar!"Leonard berlutut s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status