"Yang Mulia ...." Sifa telah kembali.Terdapat perasaan rumit di dalam hati Sifa pada saat ini.Sifa tidak bisa melarikan diri sesuai dengan rencana Yang Mulia Ratu dan dikhawatirkan hanya akan merepotkannya.Hanya saja, Sifa sangat ingin berada di sisi Yang Mulia Ratu untuk melayani dan menghadapi kesulitan bersamanya."Yang Mulia, Kaisar ...." Sifa ingin memberi tahu masalah tentang pengawal rahasia padanya.Nabila berkata dengan ekspresi serius, "Aku sudah tahu."Karena Yohan tidak akan melampiaskan amarahnya pada Sifa karena Nabila telah menyembunyikan identitasnya, maka tidak ada salahnya membiarkan Sifa tinggal di istana.Sifa merasa dirinya sangat tidak berguna.Sifa berkata sambil menundukkan kepalanya, "Kalau Hamba bisa berlari lebih cepat ....""Ini bukan salahmu," ujar Nabila dengan datar sambil menatap pengawal di luar ruangan.Pengawal itu adalah anak buah Yohan dan dia jugalah yang mengawal Sifa kembali.Soraya merasa sedikit tidak senang saat mengetahui Sifa telah kembal
Di dalam penjara.Terdengar suara teriakan di dalam ruang eksekusi."Kaisar! Hamba ti ... tidak mengkhianati Negara Naki! Tidak ada orang yang memerintahku, Hamba melakukan ini demi Negara Naki .... Ah! Hamba benar-benar merasa kematian Mayor Jenderal Elsa sangat tidak adil!""Kaisar, Hamba juga tidak bersalah ...."Mereka yang diikat di kayu adalah orang yang diam-diam memprovokasi masalah tentang kematian Elsa.Mereka yang menuduh Kaisar karena telah membunuh pejabat yang setia di tengah aula rapat secara terang-terangan hanyalah orang-orang bodoh. Tapi orang yang bersembunyi di dalam kegelapan untuk mengadu domba dan bahkan menyebarkan rumor adalah pelaku yang sebenarnya.Tentu saja Yohan tidak akan melepaskan mereka dengan mudah setelah berhasil menangkap mereka.Orang yang membuat kekacauan di pemerintahan Negara Naki pasti bukanlah orang yang setia, kemungkinan besar orang itu telah menerima keuntungan dari kerajaan lain.Hanya saja, mereka tetap mengatakan hal yang sama setelah
Di Istana Ruyih, para tabib kekaisaran melaporkan kondisi Permaisuri Agung dengan hati-hati, seolah-olah terdapat pedang di atas kepala mereka."Kaisar, Permaisuri Agung menderita stroke otak yang sangat berbahaya!"Yohan segera memasuki ruangan dalam dengan cepat setelah mendengar ini.Raut wajah Yohan terlihat sangat masam.Karena Yohan sudah tidak memiliki banyak keluarga di dunia ini.Di ruangan dalam, Permaisuri Agung sedang berbaring dengan lemah di atas tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan sedih."Kaisar ...."Yohan segera melangkah maju dan menggenggam tangannya."Nenek," panggil Yohan sambil menahan suaranya.Karena penyakit yang muncul dengan tiba-tiba, Permaisuri Agung tidak bisa berbicara dengan jelas dan terlihat sangat sulit untuk berbicara.Permaisuri Agung seperti mengerahkan seluruh kekuatannya, bahkan pembuluh darah di lehernya akan membengkak setiap kali dia berbicara."Aku ... sudah tua dan ... tidak berguna lagi.""Kamu sudah menderita sejak kecil ... a
Jessy berkata dengan terkejut."Tidur bersama? Apakah Kasim tidak salah bicara? Kondisi Permaisuri Agung sangat buruk, kenapa Kaisar ...."Leonard berkata dengan penuh hormat."Nyonya tidak salah dengar dan Hamba juga tidak salah bicara. Silakan kembali."Jessy menatap pintu dengan khawatir."Kasim, bagaimana kondisi Permaisuri Agung sekarang? Aku tidak bisa tenang kalau tidak melihat kondisinya, bisakah kamu beri tahu Kaisar kalau aku mau menjenguk Permaisuri Agung?"Jessy seolah-olah tidak peduli bahwa dia akan tidur bersama dengan Kaisar dan hanya memedulikan kondisi Permaisuri Agung.Leonard berkata dengan hormat."Kaisar tidak mengizinkan siapa pun untuk masuk dan Nyonya sebaiknya tunggu di sini saja. Tidak ada gunanya jika Hamba memberi tahu Kaisar."Jessy baru berhenti membujuk Leonard setelah mendengar ini.Rani tidak bisa menahan dirinya lagi setelah mereka meninggalkan Istana Ruyih."Nyonya, Hamba sangat terkejut karena Anda akan tidur bersama dengan Kaisar!"Rani tidak menge
Rega kekurangan uang, tapi dia tetap membawa Nabila ke sebuah restoran.Nabila merasa kebingungan, apakah dia tidak merasa waspada pada orang lain?"Apakah semua ini cukup?" tanya Rega sambil menunjukkan kebaikan pada Nabila. Seolah-olah tidak penasaran kenapa Nabila ingin memasuki rumah orang biasa, Rega memperlakukan Nabila sebagai teman dan makan bersama dengannya.Rega bahkan tidak menanyakan nama Nabila.Nabila menilai Rega secara kasar.Rega mengenakan pakaian yang sederhana, bahkan terdapat tambalan di bajunya.Siapa pun yang menemui Rega sama sekali tidak akan menyangka jika dia pernah menjadi putra mahkota Negara Naki.Tampang Rega dan Yohan terlihat mirip, tapi sifat mereka berdua tidak sama.Yohan adalah orang yang mendominasi, kuat dan kejam.Sedangkan Rega adalah orang yang lembut dan anggun, yang lebih mudah untuk didekati oleh orang lain.Rega sedikit mirip dengan Pangeran Rio dalam hal ini.Nabila langsung bertanya ke inti permasalahannya."Tuan Muda mengenal orang itu?
Yohan sudah berjalan sampai di pintu ruangan, tapi dia mendengar Nabila berkata."Seorang pemimpin harus bisa bersikap dengan tenang, apa yang sedang Anda lakukan?"Yohan membalikkan badannya dan melihat Nabila sedang mengangkat pembatas ruangan itu.Pembatas ruangan itu sangat berat, tidak disangka Nabila bisa mengangkatnya dengan mudah.Yohan berkata dengan dingin."Aku tidak bisa tenang karena dipaksa oleh ketidakpedulianmu."Siapa yang tahan jika diperlakukan dengan dingin oleh Nabila?Nabila menatapnya dengan tenang."Apakah Anda suka mendengar kebohonganku?"Yohan berkata dengan marah."Benar, aku suka dengar kebohongan!""Baik. Aku sangat keberatan dan sedih karena Anda tidur bersama dengan Jessy."Nabila mengatakan ini tanpa memiliki ekspresi apa pun di wajahnya.Pada awalnya, niat Nabila adalah membiarkan Yohan mengetahui bahwa tidak semua kebohongan terdengar indah.Tujuan Nabila adalah menenangkan Yohan, kemudian membahas masalah Sifa dan menangkap pelaku itu secepat mungkin
Setelah Nabila dan Yohan selesai berdiskusi, Nabila menceritakan keseluruhan masalahnya pada Sifa.Adapun untuk ingin mengingat kembali atau tidak, ini semua tergantung pada pilihan Sifa sendiri.Sifa merasa sangat terkejut setelah mendengar cerita Nabila."Yang Mulia, a ... aku adalah cucu Guru Juan?!"Selain itu, semua keluarganya dihukum karena melakukan pemberontakan.Sifa tidak bisa menerima hal ini untuk sementara, selain itu tangannya juga terus bergetar.Nabila menggenggam tangan Sifa dengan lembut."Jangan takut, Kaisar tidak akan menyalahkanmu."Sifa merasa sedih, tapi masih mengingat dengan masalah Yang Mulia Ratu."Yang Mulia, maksud Anda adalah Hamba pernah melihat pola ular berekor sembilan, tapi ingatan Hamba tentang itu sudah hilang. Kalau Hamba bisa mengingat kembali, maka Hamba bisa membantu Anda menemukan pelaku yang meracuni Kaisar?"Nabila menjelaskan hal ini pada Sifa."Kamu belum tentu bisa menemukan petunjuknya meskipun berhasil memulihkan ingatanmu.""Jadi, mun
Adegan di atas panggung menunjukkan adegan di mana Mayor Jenderal Joka sedang bertarung dengan pasukan Lesse.Semua orang merasa bersemangat saat melihat ini dan bertepuk tangan.Adegan kedua segera dimulai."Kaisar" dan "Joka" akhirnya bertemu, mereka sedang duduk di paviliun sambil bermain catur dan meminum teh."Joka" berdiri dan mengucapkan salam perpisahan pada 'Kaisar' saat matahari terbenam."Joka" berkata, "Kaisar, perbatasan utara sudah damai. Tangan Hamba telah ternoda oleh banyak darah meskipun Hamba melakukan ini melindungi keluarga dan negara kami, tolong izinkan Hamba mengasingkan diri. Jika Negara Naki mengalami masalah di masa depan dan Anda meminta Hamba untuk berperang, maka Hamba pasti akan mati demi Negara Naki!"Semua orang merasa terkejut saat melihat ini.Mayor Jenderal Joka ingin mengasingkan diri?Terlihat jelas bahwa ini adalah pertunjukan yang dibuat-buat!Di atas panggung, "Kaisar" menyetujui permintaan "Joka"."Aku setuju kamu mengasingkan diri untuk sement
Yohan tidak bisa tidur lagi setelah terbangun dari mimpinya.Yohan menuruni tempat tidur, lalu mengambil jubah yang digantung di atas pembatas ruangan, kemudian pergi ke Istana Rubi.Setelah tiba di Istana Rubi.Yohan tidak memasuki kamar tidur, melainkan berdiri diam di luar.Ratu pasti sudah tidur pada saat ini.Yohan berdiri selama beberapa saat, Soraya datang saat Yohan sedang ragu-ragu apakah dia ingin masuk atau tidak.Soraya sangat ingin mempersatukan kembali Kaisar dan Ratu, jadi dia berkata dengan hati-hati."Kaisar, tolong jangan masukkan ucapan Ratu yang kejam ke dalam hati, sebenarnya Ratu hanya sedang merasa tidak senang. Maafkan kelancangan Hamba, Ratu marah karena tidak suka melihat Anda bersama dengan Selir Suci ...."Yohan melirik Soraya sambil mengerutkan keningnya, "Karena Selir Suci?"Soraya mengangguk dengan cepat."Benar sekali! Yang Mulia Ratu sangat menyukai Anda, kalau tidak bagaimana mungkin Ratu akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim makanan pada Anda? Y
Permaisuri Agung tidak benar-benar ingin bunuh diri, dia hanya ingin memaksa Yohan dengan nyawanya.Yohan mengetahui tujuan Permaisuri Agung. Setelah tabib kekaisaran memastikan kondisinya baik-baik saja, Yohan memperingati dengan suara berat."Nenek, apakah Anda mau memaksaku juga?"Permaisuri Agung bersandar di kepala tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan terluka."Aku bukannya memaksamu, aku cuma mengasihanimu!""Kaisar, aku sudah mendengar kejadian selama beberapa hari ini.""Wanita itu telah memaksamu sampai seperti ini, apakah kamu masih tidak bisa memahami perasaannya?""Dia telah bertekad untuk meninggalkan istana.""Aku bisa melihat kalau kamu menyukainya dan ingin membuatnya tinggal di istana.""Bagaimana kamu bisa mempertahankan wanita yang tidak mencintaimu di sisimu? Kaisar, apakah kamu masih ingat dengan Selir Risa yang disukai oleh mendiang Kaisar? Kalau kamu benar-benar menyukai Ratu, apakah kamu tega melihat Ratu berakhir seperti itu?"Seluruh tubuh Yohan te
Semua rakyat ada yang merasa takut dan marah saat melihat Yohan muncul.Leonard berteriak dengan marah."Beraninya kalian tidak memberi penghormatan saat melihat Kaisar?"Semua rakyat segera berlutut untuk memberi penghormatan.Hanya saja, tetap terdapat beberapa orang yang berteriak dengan lemah."Cerai ...."Yohan berdiri sambil meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. jubah panjangnya berkibar karena tertiup angin, sedangkan tatapan Yohan tertuju pada Nabila."Bawa Ratu kembali ke istana!"Nabila tetap berdiri di depan genderan itu, "Kaisar, bercerailah denganku."Yohan mengepalkan tangannya dengan erat, luka di telapak tangan Yohan tidak sesakit hatinya pada saat ini.Dia telah mendengar semua ucapan Ratu sebelumnya.Semua hal itu benar yang membuat Yohan tidak bisa menyangkal.Tidak disangka Ratu terus mengingat hal itu.Jika Ratu pergi karena hal ini, maka mereka masih memiliki kemungkinan untuk kembali bersama.Yohan pasti akan menebus semua kesalahan yang pernah dia lak
Terdapat banyak rakyat yang berkumpul di luar istana."Apa yang terjadi?""Tidak tahu, aku juga baru datang.""Aku dengar Ratu mau bercerai ....""Apa?! Ratu mau bercerai? Ti ... tidak mungkin, 'kan!"Wanita biasa yang ingin bercerai pasti akan dikuliti di keluarga suaminya. Bahkan putri dari pejabat tidak boleh bercerai, apalagi orang ini adalah Ratu?Yang Mulia Ratu pasti sudah gila ....Di bawah suara genderang, Nabila menatap semua orang dengan tatapan dan ucapan yang tegas."Semua orang, aku mau mengatakan kesalahan Kaisar!""Yang pertama, tidak datang ke pernikahan. Kaisar menyuruh orang lain mewakilkannya untuk melaksanakan upacara pernikahan denganku.""Yang kedua, Kaisar tidak memercayaiku. Setelah menyelesaikan upacara pernikahan, Kaisar meragukan identitasku dan menghina Keluarga Feno.""Yang ketiga, Kaisar mencintai selir dan menindas istri sahnya. Kaisar meninggalkan istri sah pada malam pernikahan dan menemani selir tercintanya. Cap Emas milik ratu bahkan diberikan pada s
Yohan mengetahui bahwa masalah ini bisa menjadi seperti ini karena Ratu mendatangi Permaisuri Agung tadi pagi.Awalnya Yohan mengira dia ingin meminta pertolongan pada neneknya.Baru pada saat ini Yohan menyadari bahwa apa yang diinginkan oleh Nabila adalah sekelompok orang menyerangnya secara bersamaan.Sejak kapan semua selir itu memiliki hubungan yang baik dengan Ratu sampai melindunginya seperti ini!Hebat sekali dia!Yohan membalikkan badannya untuk memasuki ruangan dalam, kemudian menarik Nabila yang sedang duduk dengan tenang."Apakah ini yang mau kamu lihat?" tanya Yohan sambil menahan amarahnya.Tatapan Nabila terlihat tenang."Ini cuma permulaan.""Kalau Anda terus bersikeras, akan ada ribuan rakyat dan prajurit yang memohon untukku."Yohan tertawa mengejek."Kenapa mereka memohon untukmu? Apakah aku mengecewakanmu?""Kalau begitu aku benar-benar telah difitnah oleh semua orang di dunia ini!""Jelas-jelas kamu yang mau meninggalkanku! Kamulah yang mengecewakanku lebih dulu!"
Di luar Istana Rubi, semua selir berlutut sambil berbaris dengan rapi.Mereka semua merasa tidak adil untuk ratu.Tidak masalah jika Kaisar memperlakukan mereka dengan buruk. Yang Mulia Ratu adalah orang yang baik, dia sama sekali tidak memedulikan nyawanya demi mengirim makanan. Tapi apa yang didapat oleh Ratu?Setelah Selir Suci kembali, Kaisar mengabaikan Ratu dan juga menyuruh Ratu untuk merenungi kesalahannya.Tidak heran Yang Mulia Ratu merasa kecewa, memohon untuk bercerai dengan Kaisar dan meninggalkan istana.Tidak disangka Kaisar bersikeras memaksa Ratu untuk tinggal di istana, hal ini benar-benar sangat menyebalkan!Semua orang bersama-sama memohon untuk Ratu, di mana mereka tidak pernah sekompak ini sebelumnya.Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga pejabat, bahkan ada beberapa selir yang diam-diam mengirim surat pada keluarga mereka untuk meminta mereka membantu Ratu saat sedang rapat dengan Kaisar.Yohan merasa konyol saat mendengar hal ini.Hanya saja, Ratu memang
Permaisuri Agung menatap orang di depannya dengan terkejut."Ratu, a ... apa yang kamu bilang barusan?!"Nabila berkata dengan tegas."Aku ingin mengundurkan diri dari posisi ratu dan bercerai dengan Kaisar."Semua pelayan di dalam istana merasa terkejut.Kenapa Yang Mulia Ratu bertindak seperti ini?"Sungguh tidak masuk akal! Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini! Di mana Kaisar? Apakah Kaisar tahu ...."Nabila berkata dengan jujur."Kaisar tidak mengizinkanku, jadi aku datang untuk meminta izin dari Anda."Permaisuri Agung memang tidak menyukai cucu menantunya.Hanya saja, masalah ini sedikit rumit."Kamu benar-benar ingin meninggalkan istana?" tanya Permaisuri Agung.Nabila mengangguk."Benar.""Baik, aku ...."Sebelum Permaisuri Agung selesai bicara, terdengar sebuah suara yang familier di luar pintu."Nenek tidak perlu repot-repot dalam hal ini."Permaisuri Agung mengangkat tatapannya, dia melihat Kaisar yang sedang berjalan masuk dengan ekspresi muram. Bahkan dia memiliki se
Tatapan Yohan menjadi serius, dia segera berdiri setelah melirik pecahan mangkuk di atas lantai. Tubuhnya yang tinggi membuat sebuah bayangan yang besar."Aku adalah Kaisar.""Tidak ada kebebasan di bawah kekuasaan kekaisaran.""Tidak peduli apakah kamu marah atau tidak terima, kamu tidak bisa tidak mematuhi aturan ini.""Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menantang kesabaran seorang kaisar dengan tindakan bodohmu."Nada bicara Yohan sangat tenang, tapi terdapat keagungan yang tidak bisa ditolak.Sikap Yohan yang lembut dan mengalah pada Nabila hanyalah ilusi yang dibuat oleh Yohan setelah meninggalkan statusnya sebagai kaisar untuk sementara.Tidak peduli bagaimanapun juga Yohan tetap merupakan seorang kaisar kejam yang berkuasa.Nabila berkata sambil mengejek dirinya sendiri."Tidak disangka aku mengira Anda akan memberiku hak untuk memilih."Yohan marah bukan karena dia mengubah waktu menjadi setengah tahun, melainkan Yohan sendiri sama sekali tidak ingin membiarkannya pergi.Yohan
Nabila terbangun pada sore hari.Sifa sedang berjaga di samping dengan ekspresi khawatir."Yang Mulia, bagaimana kondisi Anda?"Nabila duduk, berusaha untuk mengatur napas dan kekuatannya.Kekuatan internalnya telah kembali, tapi tubuhnya masih terasa sangat lemah.Bibir Nabila memucat, bahkan tatapannya juga terlihat sedikit sedih."Yang Mulia, Nyonya datang ke istana."Mirna datang untuk membujuk Nabila.Mirna terlihat lebih tua dari biasanya, bahkan seluruh tubuhnya terlihat sangat lemah."Kaisar sudah tahu identitasmu.""Kaisar memanggil ayahmu untuk memasuki istana dan menceritakan masalahmu padanya.""Nabila, kenapa kamu bertindak seperti ini?""Kamu sudah menikah dengan Kaisar, bagaimana mungkin kamu bisa meninggalkannya?""Kaisar adalah orang yang murah hati, dia tidak menghukummu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro karena telah menipunya. Kaisar juga bekerja sama denganmu untuk membuat perjanjian satu tahun. Coba kamu pikirkan, tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa Kaisar sa