Nabila kembali mengajari Yohan memanah setelah Putri Agung kembali dengan kecewa.Yohan sedikit tidak bisa berkonsentrasi pada saat ini."Apakah sakit kepalamu sangat serius?"Nabila berkata dengan santai sambil merapikan boneka manusia."Ini adalah penyakit lama, aku sudah terbiasa."Yohan mengerutkan keningnya dan kembali bertanya."Apakah obat yang kamu berikan saat Cindy sedang sakit kepala adalah obat untuk dirimu sendiri?"Saat itu Yohan tidak mengetahui bahwa Nabila juga mengalami sakit kepala, jadi Yohan memaksa Nabila untuk memberikan seluruh obatnya demi Cindy ....Nabila terlalu malas untuk menjelaskan hal ini."Benar.""Kaisar, Anda sudah bisa memanah."Yohan menurunkan busur dan anak panahnya, kemudian menatap Nabila dengan tatapan yang dalam, "Kamu seharusnya bilang padaku. Kalau aku tahu kamu juga butuh obat itu, aku tidak akan ...."Nabila berkata dengan tidak sabar."Kaisar, hari ini aku datang untuk mengajari Anda memanah, bukan untuk mengenang masa lalu bersama Anda.
Keesokan harinya, Permaisuri Agung memanggil kaisar untuk menceramahinya."Bukannya aku tidak ingin melihatmu dan Ratu saling mencintai, tapi kalian juga harus mempertimbangkan status dan sopan santun.""Seharusnya Ratu memiliki sikap bermartabat dan mengurus harem dengan baik.""Dia malah begitu suka bersenang-senang. Mana ada seorang wanita belajar memanah? Dia malah menuntunmu untuk mengabaikan urusan istana.""Dalam dua hari terakhir, kamu bahkan tidak pergi ke istana ... itu menunjukkan betapa terobsesinya kamu kepada Ratu!""Kaisar, kamu bukanlah orang yang mendambakan wanita cantik. Apa yang terjadi belakangan ini? Bagaimana kamu bisa sampai begitu bodoh!?"Permaisuri Agung berbicara panjang lebar, tetapi melihat sikap Kaisar seolah tidak fokus. Orangnya ada di sini, tetapi entah pergi ke mana pikirannya."Kaisar!" Permaisuri Agung berteriak dengan marah.Sorot mata Yohan dingin, "Ada apa, Nenek?"Sekilas terlihat dia tidak mendengarkan apa yang baru saja dikatakannya.Permaisur
Tangan Nabila yang berada di atas meja digenggam erat oleh Yohan.Tatapannya tulus dan penuh kasih sayang yang belum pernah terlihat sebelumnya."Ratu, aku peduli.""Aku hanya ingin punya anak bersamamu."Nabila menepis tangannya sebelum berdiri dan berkata dengan serius."Ucapanmu menyinggung perasaanku."Yohan juga berdiri dan tatapannya tertuju pada wanita itu."Bukankah kamu orang yang setia?""Kalau calon putra mahkota sekaligus calon kaisar Negara Naki berasal dari rahimmu dan kamu sendiri mendidiknya, dia pasti akan menjadi raja yang cemerlang."Dia membimbingnya.Kalau itu orang biasa, mungkin orang itu akan terjebak ke dalam jebakan manis ini.Akan tetapi, Nabila sangat sadar.Dia tahu apa yang dia inginkan.Dia akan meninggalkan istana dalam waktu setengah tahun dan tidak ingin berurusan dengan pria itu.Melahirkan anaknya jauh lebih mustahil lagi.Melihat Nabila hendak pergi, Yohan menarik tangannya."Jangan takut. Aku hanya ... berasumsi."Sorot mata Nabila dingin. "Kamu ma
Yohan memegang lengan Nabila dengan erat seolah takut dia akan melarikan diri.Dia serius dan menginginkan jawaban darinya.Nabila menarik jari-jari dan melepaskan lengannya.Dia mundur selangkah dengan raut wajah kaku."Kaisar, jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal seperti itu.""Selir Suci adalah orang yang kamu cintai. Kamu begitu setia padanya selama bertahun-tahun dan tidak pernah melupakannya. Kamu menjaga kesucianmu untuknya.""Kamu hanya punya keinginan sesaat untuk menaklukkanku. Sama seperti seorang jenderal yang berperang. Semakin lama dia tidak bisa menyerang, semakin kuat niat bertarungnya.""Meskipun nafsu sesaat untuk cinta memang seperti yang diinginkan, tetap saja itu tidak akan berlangsung untuk waktu yang lama. Sejujurnya, aku mengagumi cinta jangka panjangmu pada Selir Suci. Jangan biarkan kegigihanmu selama bertahun-tahun menjadi sia-sia karena aku."Kalau Yohan masih mengatakan hal-hal yang tidak berarti ini, Nabila tidak bisa berada di ruangan yang sama den
"Kaisar!" Nabila ingin mengoreksi kesalahpahaman Yohan, tetapi dia sudah pergi.Dia berdiri di sana, seluruh tubuhnya menggigil.Alasan mengapa dia "takut" pada Fiona adalah karena kemampuan Fiona untuk menguntitnya. Tidak peduli seberapa ketusnya dia menolak, tetap saja dia tidak bisa mengusirnya.Sekarang Yohan juga menjadi seperti ini.Akan tetapi, Nabila yakin seorang kaisar yang manja tidak akan mampu melakukan hal biasa.Takutnya Yohan bahkan tidak bisa mengenali beberapa peralatan dapur itu.Nabila terus fokus pada Festival Bunga yang merupakan tugas penting.Manfaatkan acara besar ini untuk membereskan dampak negatif dari kematian Elsa.Dua jam kemudian.Yohan kembali.Dia diikuti oleh beberapa penjaga yang masing-masing memegang sepiring makanan dan diletakkan di atas meja dengan rapi.Lima makanan dan satu sup, termasuk daging dan sayuran, semuanya begitu enak serta lezat.Nabila terkejut dan menatap Yohan.Tidak mungkin dia yang memasak semua ini, 'kan?Tubuh Yohan masih ter
"Banyak orang dan prajurit berkumpul di luar gerbang istana. Mereka menabuh genderang sambil berteriak untuk membalas dendam Mayor Jenderal Elsa dan menuntutmu untuk menggulingkan Ratu."Dafka terlihat cukup tenang saat menjelaskan situasi di luar istana.Sorot mata Yohan sangat dingin."Bukankah mereka yang diam-diam memberontak telah dipenjara dan diinterogasi?"Dafka menjawab, "Benar. Tapi dalam dua hari terakhir, sepertinya ada orang lain lagi ...."Yohan memerintahkan dengan suara rendah."Lebih baik mencari tahu daripada menutupinya. Untuk mencari tahu, perlu diselidiki sumbernya. Orang-orang di luar istana hanyalah sekumpulan orang bodoh yang dimanfaatkan dan disuruh membuat masalah. Semakin besar kekacauan yang mereka buat, semakin ada banyak celah.""Yang Kaisar katakan itu benar. Sekarang aku akan pergi melakukannya!"Yohan berdiri di atap beranda sambil menatap ke kejauhan.Ada banyak kaki tangan tersembunyi di istana Negara Naki yang tidak dia ketahui.Dari menjebak Joka ka
Istana Kekaisaran.Nabila menerima kabar dari Baron kalau penyelidikan toko satin di Kota Zordo selesai dan dia memperoleh daftar pembelian bunga serta brokat dalam enam tahun terakhir.Daftar ini telah disaring.Mereka yang jelas-jelas bukan pemberi racun telah ditandai.Kebanyakan dari mereka adalah penduduk asli Kota Zordo yang tidak bersalah.Sisanya sebagian besar merupakan pedagang yang lewat dan keberadaannya tidak pasti, sehingga memerlukan penyelidikan lebih lanjut.Nabila tidak begitu leluasa istana, jadi dia berpikir untuk pergi dari istana besok.Kali ini, Soraya masuk sambil membawa seikat bunga."Yang Mulia, ini adalah bunga yang harus digunakan untuk Festival Bunga. Silakan lihat."Nabila berkata dengan tenang."Kamu aturlah."Soraya merasa tersanjung dan berkata, "Baik, aku pasti bekerja keras untuk membantumu mengatur Festival Bunga ini!"Tidak lama kemudian, para selir dan yang lainnya pun datang."Ratu, ada banyak gosip yang tidak menyenangkan di luar istana dalam be
Melvin berlutut di lantai dengan suara "duk"."Kaisar, ampuni aku!"Wajah Yohan pucat pasi.Si idiot ini benar-benar memberinya sesuatu yang tidak sedap dipandang.Leonard yang sedang menunggu di sisi Kaisar bingung. Apa gerangan yang membuat Kaisar begitu marah?Melvin bercucuran keringat dingin.Gawat!Sepertinya dia membuat kesalahan lagi.Akan tetapi, manusia normal mana pun tidak akan menolak buku itu?Melvin dibesarkan oleh Lydia dan sejak kecil dia mengerti cara menipu serta menyanjung untuk hukuman.Melvin juga merasakan sepertinya Kaisar senang mendengar dia memanggilnya kakak ipar.Jadi, dia bersujud sambil berkata dengan menyedihkan."Kak, jangan marah. Aku salah. Aku tidak akan berani melakukannya lagi ...."Amarah Yohan perlahan mereda saat mendengar sebutan kakak ipar.Selain itu, ini bukanlah kejahatan besar yang tidak bisa diampuni.Itu hanya hadiah yang tidak sepantasnya dia berikan."Aku harus mendisiplinkanmu atas nama Ratu. Tapi karena ini adalah kesalahan pertamamu
Yohan tidak bisa tidur lagi setelah terbangun dari mimpinya.Yohan menuruni tempat tidur, lalu mengambil jubah yang digantung di atas pembatas ruangan, kemudian pergi ke Istana Rubi.Setelah tiba di Istana Rubi.Yohan tidak memasuki kamar tidur, melainkan berdiri diam di luar.Ratu pasti sudah tidur pada saat ini.Yohan berdiri selama beberapa saat, Soraya datang saat Yohan sedang ragu-ragu apakah dia ingin masuk atau tidak.Soraya sangat ingin mempersatukan kembali Kaisar dan Ratu, jadi dia berkata dengan hati-hati."Kaisar, tolong jangan masukkan ucapan Ratu yang kejam ke dalam hati, sebenarnya Ratu hanya sedang merasa tidak senang. Maafkan kelancangan Hamba, Ratu marah karena tidak suka melihat Anda bersama dengan Selir Suci ...."Yohan melirik Soraya sambil mengerutkan keningnya, "Karena Selir Suci?"Soraya mengangguk dengan cepat."Benar sekali! Yang Mulia Ratu sangat menyukai Anda, kalau tidak bagaimana mungkin Ratu akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim makanan pada Anda? Y
Permaisuri Agung tidak benar-benar ingin bunuh diri, dia hanya ingin memaksa Yohan dengan nyawanya.Yohan mengetahui tujuan Permaisuri Agung. Setelah tabib kekaisaran memastikan kondisinya baik-baik saja, Yohan memperingati dengan suara berat."Nenek, apakah Anda mau memaksaku juga?"Permaisuri Agung bersandar di kepala tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan terluka."Aku bukannya memaksamu, aku cuma mengasihanimu!""Kaisar, aku sudah mendengar kejadian selama beberapa hari ini.""Wanita itu telah memaksamu sampai seperti ini, apakah kamu masih tidak bisa memahami perasaannya?""Dia telah bertekad untuk meninggalkan istana.""Aku bisa melihat kalau kamu menyukainya dan ingin membuatnya tinggal di istana.""Bagaimana kamu bisa mempertahankan wanita yang tidak mencintaimu di sisimu? Kaisar, apakah kamu masih ingat dengan Selir Risa yang disukai oleh mendiang Kaisar? Kalau kamu benar-benar menyukai Ratu, apakah kamu tega melihat Ratu berakhir seperti itu?"Seluruh tubuh Yohan te
Semua rakyat ada yang merasa takut dan marah saat melihat Yohan muncul.Leonard berteriak dengan marah."Beraninya kalian tidak memberi penghormatan saat melihat Kaisar?"Semua rakyat segera berlutut untuk memberi penghormatan.Hanya saja, tetap terdapat beberapa orang yang berteriak dengan lemah."Cerai ...."Yohan berdiri sambil meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. jubah panjangnya berkibar karena tertiup angin, sedangkan tatapan Yohan tertuju pada Nabila."Bawa Ratu kembali ke istana!"Nabila tetap berdiri di depan genderan itu, "Kaisar, bercerailah denganku."Yohan mengepalkan tangannya dengan erat, luka di telapak tangan Yohan tidak sesakit hatinya pada saat ini.Dia telah mendengar semua ucapan Ratu sebelumnya.Semua hal itu benar yang membuat Yohan tidak bisa menyangkal.Tidak disangka Ratu terus mengingat hal itu.Jika Ratu pergi karena hal ini, maka mereka masih memiliki kemungkinan untuk kembali bersama.Yohan pasti akan menebus semua kesalahan yang pernah dia lak
Terdapat banyak rakyat yang berkumpul di luar istana."Apa yang terjadi?""Tidak tahu, aku juga baru datang.""Aku dengar Ratu mau bercerai ....""Apa?! Ratu mau bercerai? Ti ... tidak mungkin, 'kan!"Wanita biasa yang ingin bercerai pasti akan dikuliti di keluarga suaminya. Bahkan putri dari pejabat tidak boleh bercerai, apalagi orang ini adalah Ratu?Yang Mulia Ratu pasti sudah gila ....Di bawah suara genderang, Nabila menatap semua orang dengan tatapan dan ucapan yang tegas."Semua orang, aku mau mengatakan kesalahan Kaisar!""Yang pertama, tidak datang ke pernikahan. Kaisar menyuruh orang lain mewakilkannya untuk melaksanakan upacara pernikahan denganku.""Yang kedua, Kaisar tidak memercayaiku. Setelah menyelesaikan upacara pernikahan, Kaisar meragukan identitasku dan menghina Keluarga Feno.""Yang ketiga, Kaisar mencintai selir dan menindas istri sahnya. Kaisar meninggalkan istri sah pada malam pernikahan dan menemani selir tercintanya. Cap Emas milik ratu bahkan diberikan pada s
Yohan mengetahui bahwa masalah ini bisa menjadi seperti ini karena Ratu mendatangi Permaisuri Agung tadi pagi.Awalnya Yohan mengira dia ingin meminta pertolongan pada neneknya.Baru pada saat ini Yohan menyadari bahwa apa yang diinginkan oleh Nabila adalah sekelompok orang menyerangnya secara bersamaan.Sejak kapan semua selir itu memiliki hubungan yang baik dengan Ratu sampai melindunginya seperti ini!Hebat sekali dia!Yohan membalikkan badannya untuk memasuki ruangan dalam, kemudian menarik Nabila yang sedang duduk dengan tenang."Apakah ini yang mau kamu lihat?" tanya Yohan sambil menahan amarahnya.Tatapan Nabila terlihat tenang."Ini cuma permulaan.""Kalau Anda terus bersikeras, akan ada ribuan rakyat dan prajurit yang memohon untukku."Yohan tertawa mengejek."Kenapa mereka memohon untukmu? Apakah aku mengecewakanmu?""Kalau begitu aku benar-benar telah difitnah oleh semua orang di dunia ini!""Jelas-jelas kamu yang mau meninggalkanku! Kamulah yang mengecewakanku lebih dulu!"
Di luar Istana Rubi, semua selir berlutut sambil berbaris dengan rapi.Mereka semua merasa tidak adil untuk ratu.Tidak masalah jika Kaisar memperlakukan mereka dengan buruk. Yang Mulia Ratu adalah orang yang baik, dia sama sekali tidak memedulikan nyawanya demi mengirim makanan. Tapi apa yang didapat oleh Ratu?Setelah Selir Suci kembali, Kaisar mengabaikan Ratu dan juga menyuruh Ratu untuk merenungi kesalahannya.Tidak heran Yang Mulia Ratu merasa kecewa, memohon untuk bercerai dengan Kaisar dan meninggalkan istana.Tidak disangka Kaisar bersikeras memaksa Ratu untuk tinggal di istana, hal ini benar-benar sangat menyebalkan!Semua orang bersama-sama memohon untuk Ratu, di mana mereka tidak pernah sekompak ini sebelumnya.Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga pejabat, bahkan ada beberapa selir yang diam-diam mengirim surat pada keluarga mereka untuk meminta mereka membantu Ratu saat sedang rapat dengan Kaisar.Yohan merasa konyol saat mendengar hal ini.Hanya saja, Ratu memang
Permaisuri Agung menatap orang di depannya dengan terkejut."Ratu, a ... apa yang kamu bilang barusan?!"Nabila berkata dengan tegas."Aku ingin mengundurkan diri dari posisi ratu dan bercerai dengan Kaisar."Semua pelayan di dalam istana merasa terkejut.Kenapa Yang Mulia Ratu bertindak seperti ini?"Sungguh tidak masuk akal! Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini! Di mana Kaisar? Apakah Kaisar tahu ...."Nabila berkata dengan jujur."Kaisar tidak mengizinkanku, jadi aku datang untuk meminta izin dari Anda."Permaisuri Agung memang tidak menyukai cucu menantunya.Hanya saja, masalah ini sedikit rumit."Kamu benar-benar ingin meninggalkan istana?" tanya Permaisuri Agung.Nabila mengangguk."Benar.""Baik, aku ...."Sebelum Permaisuri Agung selesai bicara, terdengar sebuah suara yang familier di luar pintu."Nenek tidak perlu repot-repot dalam hal ini."Permaisuri Agung mengangkat tatapannya, dia melihat Kaisar yang sedang berjalan masuk dengan ekspresi muram. Bahkan dia memiliki se
Tatapan Yohan menjadi serius, dia segera berdiri setelah melirik pecahan mangkuk di atas lantai. Tubuhnya yang tinggi membuat sebuah bayangan yang besar."Aku adalah Kaisar.""Tidak ada kebebasan di bawah kekuasaan kekaisaran.""Tidak peduli apakah kamu marah atau tidak terima, kamu tidak bisa tidak mematuhi aturan ini.""Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menantang kesabaran seorang kaisar dengan tindakan bodohmu."Nada bicara Yohan sangat tenang, tapi terdapat keagungan yang tidak bisa ditolak.Sikap Yohan yang lembut dan mengalah pada Nabila hanyalah ilusi yang dibuat oleh Yohan setelah meninggalkan statusnya sebagai kaisar untuk sementara.Tidak peduli bagaimanapun juga Yohan tetap merupakan seorang kaisar kejam yang berkuasa.Nabila berkata sambil mengejek dirinya sendiri."Tidak disangka aku mengira Anda akan memberiku hak untuk memilih."Yohan marah bukan karena dia mengubah waktu menjadi setengah tahun, melainkan Yohan sendiri sama sekali tidak ingin membiarkannya pergi.Yohan
Nabila terbangun pada sore hari.Sifa sedang berjaga di samping dengan ekspresi khawatir."Yang Mulia, bagaimana kondisi Anda?"Nabila duduk, berusaha untuk mengatur napas dan kekuatannya.Kekuatan internalnya telah kembali, tapi tubuhnya masih terasa sangat lemah.Bibir Nabila memucat, bahkan tatapannya juga terlihat sedikit sedih."Yang Mulia, Nyonya datang ke istana."Mirna datang untuk membujuk Nabila.Mirna terlihat lebih tua dari biasanya, bahkan seluruh tubuhnya terlihat sangat lemah."Kaisar sudah tahu identitasmu.""Kaisar memanggil ayahmu untuk memasuki istana dan menceritakan masalahmu padanya.""Nabila, kenapa kamu bertindak seperti ini?""Kamu sudah menikah dengan Kaisar, bagaimana mungkin kamu bisa meninggalkannya?""Kaisar adalah orang yang murah hati, dia tidak menghukummu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro karena telah menipunya. Kaisar juga bekerja sama denganmu untuk membuat perjanjian satu tahun. Coba kamu pikirkan, tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa Kaisar sa