Share

Bab 389

Penulis: Shana
Ruang kosong di atas tempat tidur sangat sempit dan Nabila sama sekali tidak memiliki jalan keluar.

Yohan memeluk pinggang Nabila dan mengurungnya di dalam ruangan yang sempit.

Nabila memalingkan wajahnya untuk menghindari ciuman Yohan yang membuat kesabaran Yohan menipis.

Yohan tiba-tiba menarik dagu Nabila dan menatap matanya dengan dingin.

"Kenapa kamu menghindar? Hm?"

Tatapan Nabila terlihat tenang dan kedua tangannya sudah terkepal dengan erat.

Yohan menundukkan kepalanya untuk mencium bibir Nabila dan sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk bernapas.

Napas Yohan menjadi lebih kasar selama beberapa saat kemudian dan tangannya bergerak ke bagian depan tubuh Nabila.

Ikat pinggang Nabila segera terlepas setelah ditarik dengan lembut.

Telapak tangan Yohan yang panas menyentuh perut Nabila yang rata dan kencang melalui beberapa lapisan pakaian.

Yohan menggerakkan bibirnya ke telinga Nabila, seperti sedang mencium dan juga menggigit. Yohan berkata dengan suara yang serak sambil me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Heri Suninggar
nabila bikin geregetan aja , kyk bikin emosi
goodnovel comment avatar
Dian Puspa Ranie
lebih baik spt itu dulu sikap nabila, sblm semua permasalahan selesai , yg jdi pertanyaan kapan Author memperingkas tidak memperlebar alur ceritanya dg semua masalah yg baru pemeran baru, bukannya menyelesaikan masalah inti dan rahasiah" yg belum terungkap.. Semangat Author utk cepat beresin crtnya
goodnovel comment avatar
Elmi Suryani
nabila Keterlaluan... sekeras itu hatimu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 390

    Di dalam Ruang Kerja Istana.Leonard membawakan obat luka bakar dan meletakkannya di atas meja.Leonard langsung mengundurkan diri tanpa diperintah oleh Kaisar karena melihat Ratu di dalam.Yohan sedang duduk di kursi sambil meletakkan tangannya di atas meja.Nabila berdiri di depan Yohan, dia mengangkat lengan pakaian Yohan untuk memperlihatkan bagian yang terkena luka bakar.Nabila sering membalut lukanya sendiri di perkemahan militer dan tindakannya sangat terampil.Nabila sudah mengangkat kepalanya setelah beberapa menit berlalu."Sudah selesai."Yohan berkata di dalam hatinya: "Apakah secepat ini?"Yohan mendorong setumpuk buku di atas meja saat melihat Nabila ingin berdiri."Ambilkan buku untukku, lalu kamu tulis apa yang aku katakan."Terdapat ekspresi terkejut di wajah Nabila."Kaisar, harem tidak boleh ikut campur dalam urusan pemerintahan."Apalagi Nabila yang menulis mewakilkan Yohan.Terdapat ekspresi tenang di wajah Yohan, "Buku itu berisi tulisan yang tidak penting dan sa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 391

    Baru kali ini Mirna menghadap kaisar sendirian. Dia agak gelisah.Yohan mempersilakan Mirna untuk duduk. Mirna duduk dengan perasaan waswas.Mirna bahkan tidak berani menyentuh teh yang disajikan oleh pelayan.Melihat Mirna begitu gelisah, Yohan berkata,"Tidak perlu merasa tertekan. Aku hanya ingin tanya, Ratu sudah dikirim ke rumah Keluarga Muro setelah lahir, seberapa banyak yang kalian tahu tentang Ratu?"Pertanyaan itu makin membuat Mirna gugup.Mirna langsung beranjak dari kursi dan menyangkal."Kaisar, aku tidak tahu siapa yang beromong kosong di depan Kaisar. Ratu dibesarkan di rumah Keluarga Feno selama ini, tidak ada hubungan dengan Keluarga Muro!"Ekspresi mata Yohan serius.Dengan reaksinya itu, Mirna tidak akan memberi jawaban.Jika ditanya lebih lanjut, Mirna mungkin akan pingsan karena ketakutan.Yohan memberi perintah dengan suara tegas,"Antar Nyonya Mirna ke luar istana.""Siap!"Mirna kembali ke Kediaman Feno dalam keadaan linglung. Dia bergegas menceritakan segalany

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 392

    Lokasi penjara sangat dekat dengan istana.Apabila ada tahanan kelas berat yang kabur dari penjara, istana dapat segera mengirim bala bantuan.Pada saat ini, di lahan terbuka di penjara, Elsa dikelilingi oleh Pasukan Elang. Mereka berjuang mati-matian untuk menerobos tiga pos pertahanan dari penjara hingga ke sana.Ini adalah pos pertahanan terakhir.Mereka bisa kabur setelah menerobos gerbang utama.Pasukan istana berjumlah banyak, masing-masing memegang tombak dan perisai. Mereka membentuk benteng manusia untuk melawan serangan Pasukan Elang.Pada saat yang sama, benteng tinggi di empat sisi penuh dengan pemanah.Mereka menarik busur dan menembak secara bersamaan.Pasukan Elang yang berjumlah dua ratusan orang berjuang mati-matian untuk melindungi Elsa sambil menerobos ke luar dengan segenap perjuangan.Setiap dari mereka berpengalaman banyak dalam berperang dan tidak takut mati.Elsa sedikit terharu melihat mereka bertarung dengan gagah, tetapi hanya sedikit.Elsa memegang Token Ela

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 393

    Elsa mendongakkan kepala.Kaisar berdiri di atas benteng dan menyaksikan semua itu dengan cuek.Kaisar memegang busur. Matanya hitam dan tajam.Wajah tampan kaisar penuh dengan keagresifan.Semua orang tahu kaisar sangat terampil dalam memanah dan tidak pernah memelesat.Tiga panah itu sebenarnya bisa ditargetkan pada Elsa.Jadi, itu adalah peringatan.Jika mundur, Elsa bisa hidup.Jika maju lagi, Elsa akan mati.Yohan menurunkan busur.Kemudian berseru, "Siapa pun yang memberontak, bunuh tanpa ampun.""Siap!"Ketika melihat sang kaisar, Elsa dibasahi keringat dingin.Elsa bisa membayangkan seperti apa nasibnya nanti.Elsa bisa menghalalkan segala cara untuk bisa melarikan diri.Akan tetapi, Pasukan Elang yang jago berperang tidak kuat melawan ribuan musuh.Apalagi mereka berada dalam keadaan yang tidak menguntungkan.Para pengawal yang datang bersama Yohan segera mengepung mereka.Pasukan Elang senantiasa melindungi Elsa."Mayor Jenderal, cepat pergi!"Elsa menatap lurus pada pintu ge

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 394

    Wajah Elsa penuh keterkejutan dan kepanikan.Tinggal satu langkah lagi, Elsa sudah bisa kabur.Tiba-tiba muncul sebuah tombak yang memaksa Elsa untuk mundur ke dalam.Baik di dalam gerbang dan di atas benteng, semua orang terkejut oleh kejadian aneh itu.Perlahan-lahan, orang yang memegang tombak itu muncul dalam pandangan mereka.Orang itu memakai topeng, mirip sekali dengan Mayor Jenderal Joka yang dulu.Para prajurit Pasukan Elang bimbang.Orang yang lain pun kebingungan.Orang itu maju, maka Elsa hanya bisa mundur.Tetesan hujan menjadi tirai dan memburamkan pandangan Elsa.Akan tetapi, Elsa yakin betul bahwa orang yang memakai topeng ini adalah kakak seperguruannya, Nabila Feno.Di atas benteng, Yohan mengernyit.Elsa mencoba lagi untuk kabur.Melihat ada kekosongan di sebelah Nabila, Elsa buru-buru menghindar ke samping.Akan tetapi, Nabila menusukkan pedang untuk memundurkan Elsa.Elsa merasa sangat enggan.Dia berteriak dengan marah, "Minggir!"Nabila malah menjatuhkan tombak d

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 395

    Untuk menyelamatkan Pasukan Elang, Nabila hanya bisa menggunakan identitas Joka Muro.Jika tidak, Yohan pasti akan membunuh Pasukan Elang yang tidak dapat dikontrol.Mendengar bahwa ada seorang mayor jenderal lagi, setiap orang punya respons yang berbeda.Putri Agung sangat terkesiap.Lalu, Putri Agung menoleh pada Yohan.Yohan lebih tenang dibanding Putri Agung, seakan-akan sudah tahu dari dulu.Ada kedinginan yang tak beralasan di mata Yohan.Barulah Dafka paham.Tidak heran Elsa tidak peduli dengan nyawa Pasukan Elang. Ternyata, Elsa bukan Mayor Jenderal Joka yang sesungguhnya!Bukankah dosa kejahatan Elsa bertambah?Dafka kebingungan. Jika Joka masih hidup, mengapa Joka membiarkan Elsa berpura-pura menjadi dirinya?Para prajurit Pasukan Elang menatap Nabila dengan bengong."Mayor Jenderal?"Sulit bagi mereka untuk memercayai hal itu.Nabila menoleh pada mereka.Melihat mereka hendak membunuh diri, dia memberi perintah dengan tegas, "Turunkan pedang kalian. Aku tidak pernah mengajar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 396

    Krak!Token Elang retak. Dapat dilihat betapa kuatnya kekuatan jari Nabila."Jangan! Mayor Jenderal ...." Para prajurit Pasukan Elang bersikap tabah.Hati Elsa perih ketika melihat kepingan token itu.Nabila menyerahkan Pasukan Elang begitu saja!Lebih baik biarkan mereka mati dan membawanya keluar!Ekspresi mata Yohan dingin.Joka berhasil membalikkan keadaan dengan usaha sendiri.Joka sangat memahami pikiran kaisar, serta tahu bagaimana membuat pilihan."Dafka, bubarkan pasukan.""Baik!"Setelah pasukan istana pergi, keramaian berkurang separuh.Pasukan Elang pun selamat.Mereka tidak akan mati.Akan tetapi, hati mereka sangat sedih.Mulai sekarang, mereka sudah bukan pengikut Mayor Jenderal Joka.Pasukan Elang tidak akan diberi hukuman mati.Akan tetapi, mereka tetap harus diberi hukuman karena telah menerobos penjara pada malam ini.Yohan memberi perintah dengan suara tegas"Kurung mereka semua ke penjara selama sebulan.""Baik!"Kali ini, para prajurit Pasukan Elang tidak melawan.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 397

    Dengan kilatan cahaya pedang, Elsa langsung ambruk di tanah, seakan-akan kehilangan tulang punggung.Mata Elsa membelalak. Dia menolehkan kepala dengan ngeri.Kakinya ....Saraf kakinya putus!Elsa gemetar tanpa henti ketika melihat Nabila terus mendekat."Jangan mendekat .... Jangan mendekat! Jangan ...."Nabila mengayun pedang lagi tanpa ampun. Saraf tangan Elsa putus.Seketika, Elsa menjerit histeris."Ah ...."Elsa sangat benci!Mengapa Nabila berbuat seperti ini padanya?Dia hanya ingin mendapatkan apa yang semestinya dia dapatkan!Di atas benteng, Putri Agung merasa sangat senang.Beraninya Elsa berpura-pura menjadi Mayor Jenderal Joka!Ekspresi mata Yohan sedingin es."Bawa Elsa Muro ke penjara. Penggal besok.""Baik!"Dalam keputusasaan, Elsa nekat dan berteriak dengan marah."Kaisar! Aku mau melaporkan suami istri Keluarga Muro!""Mereka juga tahu aku berpura-pura menjadi Joka!""Kalau aku berdosa, mereka juga berdosa! Kaisar ...."Matilah bersama-sama!Perbuatan Jordi sudah m

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 882

    Darren mencondongkan tubuh ke depan dan menjulurkan lehernya untuk melihat prajurit Negara Naki yang datang bertempur.Orang ini tidak kekar dan terlihat masih muda. Sepertinya dia bukan Maynard si Wakil Jenderal Negara Naki.Bocah bau kencur dari mana ini? Beraninya dia datang dalam pertempuran membangun menara mayat?Heh!Konyol!Darren duduk bersandar dengan mata menyipit, tatapannya penuh penghinaan dan kesombongan karena memiliki rencana.Dia telah menyuruh mata-mata untuk memeriksa di perbatasan timur Negara Naki, selain Jefry, hanya Maynard yang bisa dianggap sebagai ancaman.Karena bukan Maynard yang bertempur, mustahil Negara Naki bisa membangun menara mayat.Darren menatap semua orang di bawah, yaitu seratus prajurit yang dia pilih dengan cermat kemarin."Siapa pun yang membunuh orang Naki akan menerima hadiah seratus tahil."Para prajurit memegang tombak dan melihat ke depan, mata mereka berbinar dan suara mereka nyaring."Bunuh! Bunuh! Bunuh!"Mata Nabila di balik topeng it

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 881

    Di dalam tenda utama, Jerry seperti orang dewasa kecil yang mengajukan keluhan dan menuntut dengan penuh amarah."Yang Mulia Ratu, mereka benar-benar mengatakan itu! Orang egois seperti itu sangat kejam! Kamu membantu mengambil mayat, tapi mereka sama sekali tidak peduli dengan anakmu. Kamu tidak perlu membantu mereka!"Suaranya agak serak karena terlalu banyak berteriak di siang hari.Setelah mendengar ini, Nabila tidak peduli dengan ibu dan anak dari Keluarga Gulan lagi.Pertarungan besok bukan untuk ketiga orang itu, juga bukan hanya untuk Jefry. Yang lebih penting, ini demi kemenangan terakhir Negara Naki.Nabila tidak akan sebodoh itu menempatkan dirinya dalam bahaya hanya demi apa yang disebut mengambil kembali mayat.Ingin bertindak berani sesaat, tetapi pada akhirnya diri sendiri yang rugi.Pasukan Sekutu Empat Kerajaan telah menghancurkan semangat prajurit perbatasan timur, jadi dia mengikuti pola yang sama dan melumpuhkan keangkuhan mereka.Jerry masih ingin membujuknya."Yan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 880

    Negara Naki menyatakan perang untuk membangun menara mayat.Pasukan Sekutu Empat Kerajaan merasa ini terlalu merajalela."Jenderal Darren, Negara Naki benar-benar tidak tahu diri!""Karena itu, kita harus bersiap dan jangan biarkan mereka berhasil!""Benar, Jenderal Darren! Kita baru saja membunuh Jefry dan menghancurkan semangat prajurit perbatasan timur dari Negara Naki. Kami tidak bisa membiarkan mereka hidup!"Wajah Darren menjadi muram dan dia duduk di kursi tanpa bersuara.Saat ini pikirannya dipenuhi dengan pantun jenaka yang ditulis oleh orang Negara Naki untuk mempermalukannya.Ketika Negara Naki ingin membangun menara mayat, dia akan mengutus jenderalnya yang paling cakap untuk membunuh setiap orang Naki yang datang.Pada saat yang sama, orang-orang di perkemahan militer Negara Naki panik.Maynard dan beberapa jenderal mengerutkan kening."Jenderal Maynard, apakah besok kita benar-benar membiarkan Yang Mulia Ratu bertarung?"Maynard menghela napas panjang."Kalau tidak? Siapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 879

    Hati Nyonya Casella yang kecewa telah mendapatkan harapan kembali dan dia menatap Nabila dengan tidak percaya.Apa yang baru saja Yang Mulia Ratu katakan?Dia akan mengambil mayat Jefry!?Kedua putra Keluarga Gulan juga terkejut.Maynard tidak sanggup memikul tanggung jawab ini dan buru-buru membujuk."Yang Mulia Ratu, kamu tidak boleh melakukan ini! Ada ribuan pasukan di perbatasan timur, bagaimana kami bisa membiarkanmu mengambil risiko!? Terlebih lagi, kamu sedang mengandung pewaris kekaisaran!"Semua prajurit juga bereaksi dan mengikuti Maynard untuk membujuk."Yang Mulia, pikirkanlah lagi!"Semua orang tahu Kaisar sangat menyayangi Ratu dan sekarang Ratu sedang hamil anak pertama Kaisar, dunia akan kiamat kalau ada sampai sesuatu terjadi pada Ratu di perbatasan timur mereka.Pandangan Nyonya Casella tertuju pada perut Nabila.Dia benar-benar tidak percaya Ratu sedang hamil dan masih bisa bergegas dari Kota Zordo ke perbatasan timur.Apa yang Nabila putuskan tidak akan berubah.Dia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 878

    Raut wajah Nyonya Casella berkerut kesakitan dan dia menoleh untuk melihat orang yang memegang pergelangan tangannya. Orang tersebut mengenakan pakaian wanita biasa dengan rambut diikat tinggi dan terlihat seperti pria. Tabiatnya tegas dan berwibawa.Dia bertanya dengan marah."Siapa kamu!? Beraninya kamu begitu lancang!?"Kedua putra Nyonya Casella juga langsung melontarkan tuduhan."Lepaskan ibuku! Tahukah kamu siapa dia!?"Berbeda dengan ibu dan anak dari Keluarga Gulan, Maynard dan prajurit lainnya langsung terkejut setelah melihat orang yang datang, lalu menundukkan kepala dengan hormat."Hormat kepada Yang Mulia Ratu!"Nyonya Casella tercengang."Apa! Ya ... Yang Mulia Ratu?"Orang yang ada di hadapannya adalah Ratu saat ini?Karena itu adalah Ratu, mengapa dia datang ke perbatasan timur? Bukankah seharusnya dia berada di istana dan dilindungi oleh para penjaga?Kedua putranya langsung ketakutan.Yang Mulia Ratu adalah Mayor Jenderal Joka dari Perkemahan Utara.Mereka langsung me

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 877

    Jefry sudah tewas dan penanggung jawab perbatasan timur adalah Wakil Jenderal Maynard.Dia menghadang beberapa prajurit yang akan keluar berperang dan menegur."Tidakkah kalian melihat bagaimana Jenderal Jefry mati dalam pertempuran!? Dia saja bukan tandingan orang itu, seberapa besar peluang kalian untuk menang!? Bukankah kalian hanya membiarkan mendapatkan beberapa korban lagi!?"Maynard sangat marah karena tidak mampu melawan.Pada dasarnya beberapa orang itu adalah prajurit yang tidak patuh. Biasanya tidak menaati disiplin, hanya sok benar dan tidak begitu cerdas.Mereka membantah Maynard."Terus kita akan membiarkan mereka meremehkan kita!?""Kita prajurit Negara Naki bukanlah pengecut! Meskipun mati, kami akan merebut kembali mayat Jenderal Jefry!""Benar! Meskipun tidak bisa merebutnya kembali, perjalanan itu sepadan! Lebih baik daripada bersembunyi di Kota Silu seperti pengecut dan ditertawakan! Kamu bisa tahan, tapi aku tidak!"Seketika semua orang mulai marah-marah.Maynard t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 876

    Setelah merenung sejenak, akhirnya Yohan mengambil keputusan."Baiklah, sesuai yang kamu katakan! Tapi kamu harus berjanji padaku kalau kamu akan melindungi dirimu apa pun yang terjadi!"Nabila melihat ke arah strategi militer."Tenang saja, aku akan kembali dengan selamat."Yohan mengangkat tangan untuk menyentuh wajah Nabila dengan tatapan enggan."Kita baru saja bersama dan sekarang akan berpisah lagi."Saat berada pada posisi tinggi dan tidak memiliki kendali atas berbagai hal, Yohan pasti akan merasa putus asa.Nabila menatapnya dengan tatapan lembut dan berkata dengan serius."Perpisahan kecil pasti akan membawa pertemuan kembali yang lebih baik. Kita punya lebih banyak 'waktu bersama' dibandingkan pasangan biasa."Kemudian dia mendekat ke telinganya dan menambahkan dengan menggoda, "Setelah kembali, kita akan melalui malam pernikahan yang indah."Dengan bujukan Nabila, malam itu Yohan membuat dekret, memerintahkan Ratu untuk menggunakan kekuasaannya sebagai komandan utama dan be

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 875

    Jefry sudah tewas.Nabila ingat. Dia adalah pria hebat yang setia.Saat ini yang dia pikirkan bukanlah kematian Jefry, melainkan ...."Bagaimana dengan prajurit perbatasan timur?"Kematian seorang jenderal pasti akan berdampak pada hati prajurit.Yohan memberitahunya."Prajurit perbatasan timur bertahan di dalam Kota Silu. Di luar Kota Silu, pasukan dari Kerajaan Miria dan negara lain telah berkumpul."Nabila bingung."Karena semuanya bertahan di dalam Kota Silu, bagaimana Jefry bisa mati?"Yohan berkata dengan hati-hati."Pasukan musuh saling memaki dan menggunakan kata-kata kotor untuk memprovokasi satu sama lain. Jefry tidak tahan lagi dan pergi berperang. Dia tewas di tangan seorang Mayor Jenderal dari Kerajaan Miria."Pertarungan satu lawan satu adalah duel, juga dikenal sebagai "pertarungan jenderal".Biasanya ketika dua pasukan saling berhadapan dalam formasi, masing-masing akan mengutus seorang jenderal untuk bertarung satu lawan satu guna menentukan pemenang.Pihak yang menang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 874

    Di dalam ruangan, Fiona memejamkan mata dan duduk bersila di atas kasur. Ada pot untuk memurnikan serangga di depan dengan seekor ular melayang di sekitar pot.Setelah mendengar suara pintu terbuka, ular itu dengan cerdik mengangkat lehernya, berbalik untuk memeriksa dan pandangannya tertuju pada Pangeran Rio. Kemudian ia meludahi racun dengan ganas dan mendesis.Akan tetapi setelah pria itu mendekat dan melihat siapa dirinya, ia langsung membeku, lalu menyimpan kembali racun dengan malu sebelum meringkuk dan menyembunyikan kepala seolah sudah tidak terlihat lagi.Pangeran Rio berdiri tiga langkah dari kasur sambil menatap perut Fiona.Fiona sudah hamil lima bulan, jadi dia seharusnya sudah lama menunjukkan tanda-tanda kehamilan.Akan tetapi, dia tidak bisa melihat perutnya membesar.Mungkinkah jubahnya terlalu lebar dan menutupinya?Fiona tiba-tiba membuka mata dan bertatapan dengan mata Pangeran Rio yang mengamatinya.Suaranya menawan, tetapi kata-katanya kasar."Yo, berpakaian sebag

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status