Tidak terdapat lampu yang dinyalakan di dalam kamar tidur dan kamar ini sangat gelap sampai tidak bisa melihat wajah satu sama lain.Terdengar suara rendah pria itu di tengah kegelapan."Aku tidak bisa tidur, tapi kamu malah tidur dengan nyenyak.""Bangunlah kalau kamu sudah sadar."Mereka semua sama-sama memiliki kemampuan seni bela diri dan Yohan bisa mengetahui apakah Nabila sudah sadar atau belum.Etiket harus tetap dijaga, jadi Nabila hendak turun dari tempat tidurnya pada saat ini.Hanya saja, Yohan menekan tangan Nabila saat dia hendak membuka selimut."Tidak perlu memberi salam padaku."Yohan mengangkat tangan Nabila saat mengatakan ini.Kemudian terdapat sesuatu yang diletakkan di telapak tangan Nabila.Nabila merasakan benda itu yang sepertinya merupakan tusuk rambut.Nabila tiba-tiba teringat dengan tusuk rambut phoenix yang ingin diberikan Yohan padanya di Istana Safir.Pada awalnya Nabila ingin menolak dan mengembalikan tusuk rambut ini, tapi dia mendengar Yohan berkata."
Pada sore hari di Ruang Kerja Istana, Kaisar masih sedang sibuk dengan urusan kenegaraannya.Dafka datang untuk melapor pada Kaisar."Kaisar, Hamba sudah memeriksa mayat itu secara pribadi dan juga melakukan autopsi. Mereka meninggal karena jarum beracun sebelum meninggal, jarum beracun ini tidak membahayakan nyawa, tapi bisa buat seseorang langsung jatuh pingsan."Yohan menghentikan tindakannya, lalu meletakkan kuas di bantal kuas dan terdapat tatapan yang sulit diartikan di matanya."Pantas saja seluruh pasukan bisa terbunuh."Yohan berkata dengan tenang, tapi bisa membuat seseorang merasakan aura dingin dari tubuhnya.Istana Rubi.Kaisar datang lagi pada malam hari.Nabila menyambut kedatangannya dengan hormat.Yohan langsung bertanya, "Cindy ada di mana?"Nabila mengangkat tatapannya untuk menatap Yohan."Kaisar, Anda mau bertemu dengannya?"Yohan berjalan menuju kursi utama dengan santai."Hal pertama, akulah yang memberi perintah untuk mengasingkannya, sedangkan kamu menculiknya
Dafka diperintah oleh Yohan untuk mencari Cindy setelah dia menghilang, tapi Dafka sama sekali tidak mendapat petunjuk apa pun.Tidak disangka Cindy masih berada di dalam Kota Zordo dan dikurung di dalam ruang rahasia yang gelap gulita seperti ini.Selir Utama Kaisar yang sebelum ini terlihat sangat mulia dan dicintai oleh banyak orang, terlihat sekurus tongkat dan rambut yang berantakan seperti pengemis."Dafka! Kaisar yang suruh kamu untuk mencariku, 'kan!""Kaisar tidak melupakanku, 'kan!""Cepat lepaskan aku ...."Cindy menatap Dafka dengan tatapan berbinar.Akhirnya hari ini datang juga!Akhirnya dia bisa meninggalkan tempat ini!Dafka baru melihat bahwa kaki Cindy diikat dengan rantai.Sedangkan ujung rantai yang lain menempel di dinding.Ratu benar-benar sangat kejam.Terdapat tatapan penuh harap di mata Cindy."Aku tidak akan merebutkan kasih sayang lagi, aku sudah merasa puas selama masih bisa hidup, selama aku bisa tinggal di istana dan berada di sisi Kaisar .... Dafka, kenap
"Apakah menurut Anda Cindy tidak bersalah?" Nada bicara Nabila terdengar sangat tenang.Yohan bisa merasakan emosi dalam ucapan Nabila dan menatapnya dengan tatapan dingin setelah meletakkan sendoknya."Apakah menghukum seseorang tanpa mengikuti hukum adalah tindakan yang benar?"Nabila mengangkat matanya untuk menatap Yohan dengan tatapan yang dingin."Maafkan kelancanganku, Cindy sudah akan dibawa ke kota yang lain oleh orang Anda kalau aku tidak mengurungnya secara pribadi. Anda memberikan hukuman pengasingan padanya, tapi sebenarnya Anda diam-diam telah membuat jalan keluar untuk Cindy.""Aku hanya bisa menculiknya demi balas dendam."Ucapan Nabila terdengar seperti sedang menuduh Yohan karena tidak memberi hukuman yang sesuai pada Cindy.Terdapat amarah di wajah Yohan yang tampan.Nabila tidak perlu membuat Yohan marah dan mengganti topik pembicaraan."Anda tidak perlu khawatir, aku akan melepaskannya setelah Anda menghukum Elsa.""Aku tidak hanya akan membiarkan Cindy hidup, tapi
Yohan teringat dengan kematian prajurit Pasukan Harimau saat melihat Elsa."Ada masalah apa?" tanya Yohan sambil menatap Putri Agung tanpa melirik Elsa.Putri Agung menatap Nabila dengan tatapan yang tidak bersahabat."Hal ini berkaitan dengan Ratu."Nabila bersikap dengan sangat tenang seolah-olah masalah ini tidak berkaitan dengannya.Putri Agung segera berkata."Kaisar, ratu yang berada di sisimu bukanlah Nadine yang sebenarnya!"Raut wajah Yohan langsung mendingin.Yohan menyuruh beberapa pelayan di dalam istana untuk keluar dan bertanya pada Putri Agung."Kamu dengar omongan ini dari siapa?"Tatapan Putri Agung sangat dingin dan menatap Nabila lekat-lekat."Kaisar, aku bukanlah orang yang percaya dengan ucapan orang lain.""Akulah yang menyelidiki hal ini.""Nyonya Mirna melahirkan putri kembar dan dia adalah anak yang dibuang oleh Keluarga Feno, dia sama sekali bukanlah anggota Keluarga Feno.""Dia sama sekali tidak berhak untuk menjadi Ratu!"Nabila duduk di samping Yohan dengan
Orang yang ingin ditangkap Yohan memang merupakan Elsa.Tatapan Yohan sangat dingin, serta juga terdapat keagungan dan ketegasan di dalam matanya."Elsa, apakah kamu tahu kesalahanmu!"Elsa ditahan oleh kedua pengawal dan tanpa sadar menatap Nabila.Apa yang sebenarnya telah terjadi!Jelas-jelas mereka sedang membicarakan masalah Kakak yang menggantikan Nadine, kenapa harus menangkapnya?"Kaisar, Hamba tidak tahu apa kesalahan Hamba ...."Putri Agung juga tidak mengerti apa yang telah terjadi."Kaisar, kenapa kamu tangkap Elsa?"Masalah Ratu yang menggantikan Nadine tidak boleh diberi tahu pada orang lain, tapi Putri Agung adalah keluarga Yohan sendiri.Yohan berkata tanpa ragu-ragu untuk mencegah Putri Agung terus dibohongi oleh Elsa."Aku sudah tahu Ratu yang menikah denganku menggantikan adiknya."Putri Agung semakin merasa kebingungan."Kaisar, karena kamu sudah tahu, kenapa tidak ...."Yohan menyela ucapannya, "Apakah Kakak tidak mau tahu ke mana perginya Nadine yang sebenarnya? K
Elsa sedang tenggelam dalam kesedihan dan amarah karena dicampakkan serta dikhianati oleh Guru dan ibu gurunya. Elsa hampir melupakan jika dia memiliki plakat penghindar kematian.Sebelum ini dia mengira dia sudah pasti akan mati.Saat ini kembali terdapat secercah cahaya di dalam mata Elsa.Elsa segera menyesuaikan suasana hatinya dan berinisiatif untuk berlutut serta mengakui kesalahannya."Kaisar, Hamba pantas mati!""Hamba menggunakan Pasukan Harimau untuk memancing musuh.""Hamba terus hidup di tengah penyesalan meskipun Hamba berhasil mengalahkan Kerajaan Lesse.""Hanya saja, Hamba akan tetap mengorbankan hal yang penting untuk mempertahankan hal yang lebih penting, serta membayar biaya yang kecil untuk mendapat keuntungan yang besar. Hamba bahkan juga bisa mengorbankan diri Hamba di masa kritis."Mau tidak mau harus dikatakan jika Elsa bereaksi dengan sangat cepat dan bisa membuat alasan yang bagus.Elsa yakin Kaisar juga akan mengorbankan bawahannya demi situasi keseluruhan.Sa
Putri Agung tidak bisa menoleransi tindakan Nabila yang menipu Kaisar, karena ini sama saja dengan mempermainkan seluruh keluarga kerajaan!Yohan menatap Nabila dan sikapnya sangat tegas."Reputasi keluarga kerajaan baru akan memburuk kalau hal ini diketahui semua orang di dunia.""Selain itu, dia juga merupakan putri Keluarga Feno dan tidak termasuk melanggar perintah mendiang Kaisar."Putri Agung berkata dengan terkejut."Kaisar, ka ... kamu tidak berencana memperpanjang masalah ini?"Sungguh tidak masuk akal!Apa yang dilakukan Keluarga Feno adalah menipu Kaisar!Pemilihan ratu adalah perintah Kaisar.Tidak disangka Keluarga Feno berani mengganti mempelai wanitanya!Hanya saja, hal yang mengejutkan Putri Agung adalah tidak disangka Kaisar akan membiarkan hal ini begitu saja."Kaisar, aku tidak setuju!" ujar Putri Agung dengan sangat tegas.Dia dengan susah payah menemukan bukti Ratu yang menggantikan adiknya untuk memasuki istana dan bagaimana mungkin membiarkan hal ini berlalu begi
Yohan tidak bisa tidur lagi setelah terbangun dari mimpinya.Yohan menuruni tempat tidur, lalu mengambil jubah yang digantung di atas pembatas ruangan, kemudian pergi ke Istana Rubi.Setelah tiba di Istana Rubi.Yohan tidak memasuki kamar tidur, melainkan berdiri diam di luar.Ratu pasti sudah tidur pada saat ini.Yohan berdiri selama beberapa saat, Soraya datang saat Yohan sedang ragu-ragu apakah dia ingin masuk atau tidak.Soraya sangat ingin mempersatukan kembali Kaisar dan Ratu, jadi dia berkata dengan hati-hati."Kaisar, tolong jangan masukkan ucapan Ratu yang kejam ke dalam hati, sebenarnya Ratu hanya sedang merasa tidak senang. Maafkan kelancangan Hamba, Ratu marah karena tidak suka melihat Anda bersama dengan Selir Suci ...."Yohan melirik Soraya sambil mengerutkan keningnya, "Karena Selir Suci?"Soraya mengangguk dengan cepat."Benar sekali! Yang Mulia Ratu sangat menyukai Anda, kalau tidak bagaimana mungkin Ratu akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim makanan pada Anda? Y
Permaisuri Agung tidak benar-benar ingin bunuh diri, dia hanya ingin memaksa Yohan dengan nyawanya.Yohan mengetahui tujuan Permaisuri Agung. Setelah tabib kekaisaran memastikan kondisinya baik-baik saja, Yohan memperingati dengan suara berat."Nenek, apakah Anda mau memaksaku juga?"Permaisuri Agung bersandar di kepala tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan terluka."Aku bukannya memaksamu, aku cuma mengasihanimu!""Kaisar, aku sudah mendengar kejadian selama beberapa hari ini.""Wanita itu telah memaksamu sampai seperti ini, apakah kamu masih tidak bisa memahami perasaannya?""Dia telah bertekad untuk meninggalkan istana.""Aku bisa melihat kalau kamu menyukainya dan ingin membuatnya tinggal di istana.""Bagaimana kamu bisa mempertahankan wanita yang tidak mencintaimu di sisimu? Kaisar, apakah kamu masih ingat dengan Selir Risa yang disukai oleh mendiang Kaisar? Kalau kamu benar-benar menyukai Ratu, apakah kamu tega melihat Ratu berakhir seperti itu?"Seluruh tubuh Yohan te
Semua rakyat ada yang merasa takut dan marah saat melihat Yohan muncul.Leonard berteriak dengan marah."Beraninya kalian tidak memberi penghormatan saat melihat Kaisar?"Semua rakyat segera berlutut untuk memberi penghormatan.Hanya saja, tetap terdapat beberapa orang yang berteriak dengan lemah."Cerai ...."Yohan berdiri sambil meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. jubah panjangnya berkibar karena tertiup angin, sedangkan tatapan Yohan tertuju pada Nabila."Bawa Ratu kembali ke istana!"Nabila tetap berdiri di depan genderan itu, "Kaisar, bercerailah denganku."Yohan mengepalkan tangannya dengan erat, luka di telapak tangan Yohan tidak sesakit hatinya pada saat ini.Dia telah mendengar semua ucapan Ratu sebelumnya.Semua hal itu benar yang membuat Yohan tidak bisa menyangkal.Tidak disangka Ratu terus mengingat hal itu.Jika Ratu pergi karena hal ini, maka mereka masih memiliki kemungkinan untuk kembali bersama.Yohan pasti akan menebus semua kesalahan yang pernah dia lak
Terdapat banyak rakyat yang berkumpul di luar istana."Apa yang terjadi?""Tidak tahu, aku juga baru datang.""Aku dengar Ratu mau bercerai ....""Apa?! Ratu mau bercerai? Ti ... tidak mungkin, 'kan!"Wanita biasa yang ingin bercerai pasti akan dikuliti di keluarga suaminya. Bahkan putri dari pejabat tidak boleh bercerai, apalagi orang ini adalah Ratu?Yang Mulia Ratu pasti sudah gila ....Di bawah suara genderang, Nabila menatap semua orang dengan tatapan dan ucapan yang tegas."Semua orang, aku mau mengatakan kesalahan Kaisar!""Yang pertama, tidak datang ke pernikahan. Kaisar menyuruh orang lain mewakilkannya untuk melaksanakan upacara pernikahan denganku.""Yang kedua, Kaisar tidak memercayaiku. Setelah menyelesaikan upacara pernikahan, Kaisar meragukan identitasku dan menghina Keluarga Feno.""Yang ketiga, Kaisar mencintai selir dan menindas istri sahnya. Kaisar meninggalkan istri sah pada malam pernikahan dan menemani selir tercintanya. Cap Emas milik ratu bahkan diberikan pada s
Yohan mengetahui bahwa masalah ini bisa menjadi seperti ini karena Ratu mendatangi Permaisuri Agung tadi pagi.Awalnya Yohan mengira dia ingin meminta pertolongan pada neneknya.Baru pada saat ini Yohan menyadari bahwa apa yang diinginkan oleh Nabila adalah sekelompok orang menyerangnya secara bersamaan.Sejak kapan semua selir itu memiliki hubungan yang baik dengan Ratu sampai melindunginya seperti ini!Hebat sekali dia!Yohan membalikkan badannya untuk memasuki ruangan dalam, kemudian menarik Nabila yang sedang duduk dengan tenang."Apakah ini yang mau kamu lihat?" tanya Yohan sambil menahan amarahnya.Tatapan Nabila terlihat tenang."Ini cuma permulaan.""Kalau Anda terus bersikeras, akan ada ribuan rakyat dan prajurit yang memohon untukku."Yohan tertawa mengejek."Kenapa mereka memohon untukmu? Apakah aku mengecewakanmu?""Kalau begitu aku benar-benar telah difitnah oleh semua orang di dunia ini!""Jelas-jelas kamu yang mau meninggalkanku! Kamulah yang mengecewakanku lebih dulu!"
Di luar Istana Rubi, semua selir berlutut sambil berbaris dengan rapi.Mereka semua merasa tidak adil untuk ratu.Tidak masalah jika Kaisar memperlakukan mereka dengan buruk. Yang Mulia Ratu adalah orang yang baik, dia sama sekali tidak memedulikan nyawanya demi mengirim makanan. Tapi apa yang didapat oleh Ratu?Setelah Selir Suci kembali, Kaisar mengabaikan Ratu dan juga menyuruh Ratu untuk merenungi kesalahannya.Tidak heran Yang Mulia Ratu merasa kecewa, memohon untuk bercerai dengan Kaisar dan meninggalkan istana.Tidak disangka Kaisar bersikeras memaksa Ratu untuk tinggal di istana, hal ini benar-benar sangat menyebalkan!Semua orang bersama-sama memohon untuk Ratu, di mana mereka tidak pernah sekompak ini sebelumnya.Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga pejabat, bahkan ada beberapa selir yang diam-diam mengirim surat pada keluarga mereka untuk meminta mereka membantu Ratu saat sedang rapat dengan Kaisar.Yohan merasa konyol saat mendengar hal ini.Hanya saja, Ratu memang
Permaisuri Agung menatap orang di depannya dengan terkejut."Ratu, a ... apa yang kamu bilang barusan?!"Nabila berkata dengan tegas."Aku ingin mengundurkan diri dari posisi ratu dan bercerai dengan Kaisar."Semua pelayan di dalam istana merasa terkejut.Kenapa Yang Mulia Ratu bertindak seperti ini?"Sungguh tidak masuk akal! Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini! Di mana Kaisar? Apakah Kaisar tahu ...."Nabila berkata dengan jujur."Kaisar tidak mengizinkanku, jadi aku datang untuk meminta izin dari Anda."Permaisuri Agung memang tidak menyukai cucu menantunya.Hanya saja, masalah ini sedikit rumit."Kamu benar-benar ingin meninggalkan istana?" tanya Permaisuri Agung.Nabila mengangguk."Benar.""Baik, aku ...."Sebelum Permaisuri Agung selesai bicara, terdengar sebuah suara yang familier di luar pintu."Nenek tidak perlu repot-repot dalam hal ini."Permaisuri Agung mengangkat tatapannya, dia melihat Kaisar yang sedang berjalan masuk dengan ekspresi muram. Bahkan dia memiliki se
Tatapan Yohan menjadi serius, dia segera berdiri setelah melirik pecahan mangkuk di atas lantai. Tubuhnya yang tinggi membuat sebuah bayangan yang besar."Aku adalah Kaisar.""Tidak ada kebebasan di bawah kekuasaan kekaisaran.""Tidak peduli apakah kamu marah atau tidak terima, kamu tidak bisa tidak mematuhi aturan ini.""Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menantang kesabaran seorang kaisar dengan tindakan bodohmu."Nada bicara Yohan sangat tenang, tapi terdapat keagungan yang tidak bisa ditolak.Sikap Yohan yang lembut dan mengalah pada Nabila hanyalah ilusi yang dibuat oleh Yohan setelah meninggalkan statusnya sebagai kaisar untuk sementara.Tidak peduli bagaimanapun juga Yohan tetap merupakan seorang kaisar kejam yang berkuasa.Nabila berkata sambil mengejek dirinya sendiri."Tidak disangka aku mengira Anda akan memberiku hak untuk memilih."Yohan marah bukan karena dia mengubah waktu menjadi setengah tahun, melainkan Yohan sendiri sama sekali tidak ingin membiarkannya pergi.Yohan
Nabila terbangun pada sore hari.Sifa sedang berjaga di samping dengan ekspresi khawatir."Yang Mulia, bagaimana kondisi Anda?"Nabila duduk, berusaha untuk mengatur napas dan kekuatannya.Kekuatan internalnya telah kembali, tapi tubuhnya masih terasa sangat lemah.Bibir Nabila memucat, bahkan tatapannya juga terlihat sedikit sedih."Yang Mulia, Nyonya datang ke istana."Mirna datang untuk membujuk Nabila.Mirna terlihat lebih tua dari biasanya, bahkan seluruh tubuhnya terlihat sangat lemah."Kaisar sudah tahu identitasmu.""Kaisar memanggil ayahmu untuk memasuki istana dan menceritakan masalahmu padanya.""Nabila, kenapa kamu bertindak seperti ini?""Kamu sudah menikah dengan Kaisar, bagaimana mungkin kamu bisa meninggalkannya?""Kaisar adalah orang yang murah hati, dia tidak menghukummu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro karena telah menipunya. Kaisar juga bekerja sama denganmu untuk membuat perjanjian satu tahun. Coba kamu pikirkan, tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa Kaisar sa