Share

Bab 249

Author: Shana
Setiap orang menundukkan kepala mereka saat menghadapi aura mulia Kaisar di dalam Ruang Kerja Istana.

Jessy mempertahankan sikap hormatnya, sambil setengah menundukkan kepala dan menatap ke tanah.

Suasana di dalam Ruang Kerja Istana sangat sunyi sampai bisa mendengar suara detak jantung.

Pria yang sedang duduk di kursi singgasananya berkata pada saat ini.

"Kakakmu menggelapkan gaji militer, merampas jasa militer orang lain dan menggunakan hukuman mati secara pribadi untuk membungkam orang-orang yang mengetahui hal ini. Dia bahkan mengutus orang untuk mengejar sampai ke Kota Zordo. Apakah kamu pernah dengar semua ini?"

Jessy menggigit bibirnya.

"Aku dibesarkan di kuil dan memiliki kesan bahwa kakakku adalah orang yang jujur dan baik hati. Sama sekali tidak tahu kalau ...."

"Hadiah Perjamuan Musim Gugur."

Jessy merasa bingung karena Yohan tiba-tiba menyela ucapannya.

Kemudian Yohan membuka sebuah buku dan membaca buku itu sambil berkata dengan acuh tak acuh.

"Apakah tidak ada hubungannya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ricah Rosidah
tiap bab nya bikin penasaran.. keren sih , bagus emang alurnya
goodnovel comment avatar
Azirna
udh habis 200rb top up demi baca sampek sini aja......... keren sih alurnya cepat dan menarik, semangat trus authorrr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 250

    Di dalam Istana Rubi.Nabila sedang minum obat saat Yohan datang.Nabila mengenakan pakaian biasa, yang membuatnya terlihat sedingin bulan yang cerah.Obat itu memiliki aroma yang sangat pahit, apalagi diminum.Nabila berdiri untuk memberi salam dengan ekspresi datar."Aku memberi salam pada Kaisar.""Aku pernah bilang kalau kamu tidak perlu memberi salam karena lukamu masih belum sembuh.""Baik."Pada awalnya Yohan ingin menanyakan masalah petisi setelah duduk, tapi Yohan melihat wajah Nabila yang sangat pucat seolah-olah tidak memiliki darah.Yohan hanya tidak menjenguknya selama beberapa hari dan wajahnya sudah sekuyu ini?Apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh pelayan Istana Rubi sampai tidak bisa menjaga majikan mereka dengan benar!"Apakah tabib kekasaisaran sudah datang untuk memeriksa kondisimu?" tanya Yohan dengan santai.Nabila duduk di seberang Yohan dengan ekspresi yang terlihat sedikit sedih."Sudah. Kondisiku baik-baik saja."Sifa segera berkata."Kaisar, Yang Mulia Ra

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 251

    "Ibu Guru, aku cuma ...." Elsa merasa sangat cemas.Nyonya Windi menyelamatkan surat itu tepat pada waktunya.Dia mengenal bahwa ini adalah benda milik Nabila.Karena di amplop surat itu tertulis, untuk Nabila yang tercinta.Ekspresi Nyonya Windi terlihat sangat serius dan bertanya dengan tajam."Apa yang mau kamu lakukan? Bakar semua surat ini!"Elsa meremas ujung pakaiannya, dia sudah tidak memiliki keberanian saat sedang memimpin pasukan untuk berlatih di siang hari dan merasa bersalah pada saat ini."Tidak ... Ibu Guru sudah salah paham. A ... aku hanya berpikir bahwa menyimpan barang-barang ini akan merusak reputasi Kakak Seperguruan kalau seseorang menemukannya di masa depan."Sudut mulut Nyonya Windi terangkat seolah-olah sedang tersenyum."Kamu memang bisa berpikir lebih jauh.""Tapi benda ini sangat berharga bagi kakak seperguruanmu. Apakah kamu sudah bertanya padanya sebelum kamu membakar semua ini?"Elsa menggelengkan kepalanya dan suaranya terdengar sangat kecil."Ibu Guru,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 252

    Meskipun Permaisuri Agung sudah lama tinggal di Gunung Junga, masih ada banyak pengintai di istana.Dia berkata."Pada Perjamuan Musim Gugur, Ratu menghalangi panah mematikan untuk Kaisar, tetapi dia belum menerima hadiah apa pun. Ini karena Kaisar pernah berkata selama Ratu membuka mulutnya, dia akan menyetujui apa pun. Bahkan Kaisar bisa memberikan gelar adipati dengan 10 ribu pasukan kepada kakaknya.""Tapi sejauh ini Ratu tidak meminta apa pun."Permaisuri Agung menyikut dengan lembut dan Jessy mengerti.Kaisar tidak bercanda.Kalau Permaisuri Agung menjadi perantara bagi Keluarga Wina, kemungkinan besar Kaisar akan setuju.Jessy segera mengucapkan terima kasih dan pergi, meninggalkan Istana Ruyih dan langsung menuju Istana Rubi....Di dalam Istana Rubi.Jessy berlutut untuk waktu yang lama.Di sisi lain, Nabila duduk di kursi sambil minum obat dengan santai.Tatapannya tenang dan wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun.Meskipun kakimu patah, aku tidak bisa membantumu.Orang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 253

    Ruang Kerja Istana.Menteri pengadilan melaporkan masalah tersebut dengan penuh kebenaran."Kaisar, aku menemukan buku pengeluaran ini dari rumah Jeremy. Ternyata dia tidak hanya menggelapkan gaji militer, tapi juga menerima suap dari pedagang Kota Yulis.""Setelah mengalahkan Suku Helta, Negara Naki mengambil alih yurisdiksi Sungai Heiro serta mengeluarkan larangan pelayaran dan perdagangan, tapi Jeremy memberi mereka hak istimewa untuk melewati Sungai Heiro dengan menyamar sebagai kapal resmi.""Pedagang di Kota Yulis menjual bijih besi ungu kepada Suku Helta dengan harga tinggi dan Jeremy mendapat 30% keuntungan."Sorot mata Yohan dipenuhi kekuasaan dan amarah seorang Kaisar.Mencuri dan menjual bijih besi ungu.Kejahatan merugikan negara ini sudah cukup untuk membunuh Jeremy sepuluh kali.Akan lebih mudah baginya untuk memotong tubuhnya menjadi lima bagian dengan kuda.Pada hari yang sama, Jeremy yang masih ditahan dan diinterogasi mengakui semua kejahatannya karena tidak mampu men

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 254

    Nabila berdiri dan berkata."Kaisar, yang terpenting adalah menyembunyikan identitasmu dari dunia luar selama kunjungan pribadi dengan penyamaran.""Kalau dikelilingi pengawal dan bawahan pasti akan menimbulkan kecurigaan.""Beberapa pejabat lokal mendominasi dan mengawasi seluruh tempat. Mereka sangat waspada terhadap orang luar. Aku khawatir kamu yang seperti ini akan langsung dicurigai begitu masuk ke kota.""Aku akan menemanimu, di satu sisi bisa berpura-pura menjadi istrimu.""Kedua, kakakku mengenal banyak orang di dunia persilatan dan bisa menyuruh mereka membantu ketika dalam bahaya."Raut wajah Yohan agak menegang saat mendengarnya menyebut "istri".Nabila sangat ingin meninggalkan istana bersamanya, mungkin karena dia mengkhawatirkan keselamatannya.Bagaimanapun, Nabila bisa mengorbankan kekuatan dalamnya untuk menyembuhkan racun dan menghalangi panahnya tanpa memedulikan nyawanya ....Awalnya dia berpikir tidak masuk akal bagi Ratu untuk ikut dalam kunjungan pribadi denganny

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 255

    Sekilas ruangan itu terlihat sangat biasa, tetapi ada banyak peralatan dengan berbagai ukuran yang diletakkan di atas kasur.Bak mandi diletakkan di samping kasur dan terdapat beberapa cermin perunggu di sekelilingnya.Ada bangku yang menyerupai sosok manusia diletakkan di dekat jendela.Melihat mereka tidak tersenyum, pemilik penginapan buru-buru bertanya."Maaf, kalian berdua tidak suka? Permintaan terlalu tinggi, kami tidak bisa memenuhinya!"Yohan berkata dengan suara rendah."Puas."Lalu dia memberi isyarat kepada Dafka untuk memberinya sejumlah uang.Pemilik penginapan tidak mengkhawatirkan hal itu lagi.Setelah Yohan masuk ke dalam ruangan, Nabila juga mengikutinya dengan anggun.Dia tanpa sadar memadamkan dupa yang menyala di atas meja.Melihat Yohan menoleh, dia berkata tanpa mengubah ekspresinya."Kakak bilang banyak toko aneh yang menggunakan dupa."Yohan terlihat seolah tidak menganggapnya serius dan melihat sekeliling untuk memeriksa.Tiba-tiba, Nabila mendorongnya menjauh

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 256

    Kekuatan bongkahan batu tersebut mampu membuat keretanya hancur berantakan.Teriakan Dafka begitu keras dan bergema di lembah yang kosong.Pada saat genting, Yohan hendak turun dari kereta dan wanita di samping selangkah di depan, meraih tangannya dan melompat keluar bersama.Reaksi seperti itu pasti karena Dafka telah menduga bahaya jatuhnya batu besar itu.Tepat saat mereka melompat dari kereta, kereta itu hancur berkeping-keping!Kuda itu ketakutan, melepaskan diri dari tali dan jatuh ke tebing.Ketiganya diapit oleh dua batu besar, tidak bisa maju atau mundur.Dafka memegang pedang dan berdiri di depan Yohan sambil melihat sekeliling dengan waspada."Yang Mulia, pasti ada seseorang yang bersembunyi di kegelapan!"Yohan melihat ke bawah, Ratu masih memegang tangannya dan mengamati sekeliling dengan tatapan tajam seperti Dafka.Perbedaannya adalah Dafka bertugas membela dan melindungi Kaisar, sementara Nabila sedang mencari jalan keluar.Nabila tidak pernah ingin mati di sini.Dia me

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 257

    Nabila bertatapan dengan tatapan tajam pria itu, "Aku akan pergi mencari ...."Yohan menyela dengan dingin dan memerintahkan."Tetap di sini, jangan pergi."Setelah mengatakan ini, dia pingsan.Akan tetapi, dia tetap mencengkeram Nabila dengan erat, seperti mayat yang telah membatu dan tidak bisa dilepaskan bagaimanapun caranya.Nabila berusaha keras untuk melepaskan jari-jarinya satu per satu dan menariknya keluar.Lingkaran bekas merah muncul di pergelangan tangannya.Itu menunjukkan seberapa besar kekuatan yang Yohan gunakan....Saat Nabila hendak keluar dari halaman, pasangan tua itu datang untuk mengantarkan air panas. Mereka kebetulan melihat mereka dan segera menyusulnya dan menghentikannya, bertanya dengan cemas."Hei! Tunggu! Nona, ka ... kamu ini sudah mau pergi?"Nabila terdiam sesaat, tebakan mereka benar.Wanita tua itu berkata lagi, "Nona, kamu tidak bisa pergi! Kalau kamu ingin pergi, orang ini ... kalau orang ini mati, siapa yang harus kita cari?"Mereka takut Nabila a

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1225

    Melihat leher penjaga di depannya patah dan tewas, Putri Elise terkejut.Dia juga mendengar bubuk pelemah otot Kaisar Yohan telah hilang dan merasa semakin bingung.Dengar-dengar Kaisar Negara Naki ini adalah seorang sipil dan militer. Saat baru naik takhta, dia sendiri pergi berperang dan memenggal kepala prajurit musuh yang begitu banyak dalam satu pertempuran.Kali ini Kerajaan Jaming bisa menangkapnya karena dia sama sekali tidak siap, mereka juga menggunakan cara tercela dengan memberikan bubuk pelemah otot di awal.Sekarang kekuatan internal Yohan telah pulih, itu akan sangat buruk bagi mereka.Putri Elise langsung mundur, membiarkan para penjaga bergegas maju."Tangkap dia! Kita harus menangkapnya ... tidak, tutup ruang rahasianya! Tutup pintunya!"Dia panik dan berlari ke arah mekanisme pintu rahasia ini dengan seluruh kekuatannya.Ada penjaga lain yang memikirkan hal ini, tetapi mereka terlambat satu langkah.Setelah Yohan menjatuhkan beberapa penjaga, dia bergegas keluar dari

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1224

    Nabila mengenali liontin giok yang dia berikan kepada Yohan.Akan tetapi, bukan bagian yang ada di depan.Melainkan rantai perak yang dia kenakan terlihat tidak asing.Justru karena rantai perak inilah Subad yakin ini adalah liontin giok kaisar.Nabila mengambil liontin itu dan melihatnya dengan cermat.Potongan yang dia berikan tidak banyak ukirannya, hanya sepotong batu giok mentah yang dipoles, bersih dan rapi.Hanya saja potongan di tangan ada bekas ukirannya, tetapi sangat kikuk.Ini jelas tidak dibuat oleh seorang pengrajin, lebih seperti digunakan oleh para pemula untuk berlatih ilmu pedang.Selain itu, tanda ukirannya masih baru.Setelah membacanya, Nabila menyimpulkan."Ini diukir dengan belati.""Belati adalah alat kecil dengan bilah yang cukup tajam yang dapat digunakan untuk mengukir batu giok, tapi bilahnya pendek dan tidak cukup lebar, sehingga sangat memakan waktu dan bukan pilihan pertama untuk mengukir balok batu giok yang lebih besar.""Beberapa orang bisa menggunakan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1223

    Kediaman Putri Elise.Yohan membutuhkan penawar untuk bubuk pelemah otot dan dia hanya bisa mengandalkan orang lain untuk ini.Dia di penjara dan tidak bisa mendapatkannya.Untung saja pelayan bernama Yuni itu tidak bodoh dan dia benar-benar mendapatkan penawarnya."Kaisar Yohan, entah apakah penawar ini efektif atau tidak. Bisakah kamu mencobanya dulu? Kalau gagal, aku akan mengambilkannya lagi untukmu."Yuni ingin mencapai puncak kesuksesan dan menjadi orang berada.Untuk mendapatkan penawarnya, dia menghabiskan uang yang dia simpan selama bertahun-tahun.Hanya itu yang dia tabung sedikit demi sedikit untuk kelak digunakan sebagai mahar.Yohan membuka obatnya dan pertama-tama menguji racun dengan jarum perak lebih dulu untuk pencegahan.Dia baru minum setelah memastikan tidak ada masalah.Kemudian dia berkonsentrasi pada meditasi dan mengatur tenaga.Awalnya Yuni ingin menanyakan apa yang Yohan rasakan, tetapi setelah melihat ini, dia tidak punya pilihan selain mundur dulu agar tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1222

    Saat ini Pangeran Kamal sangat kecewa dan juga memiliki kebencian yang kuat, semuanya ditujukan pada ayahnya.Tua bangka sialan!Tiga ribu pasukan sudah sangat sedikit, tapi ternyata mereka juga semua tua, lemah, sakit dan cacat.Ini jelas-jelas mempermainkannya.Pangeran Kamal sangat marah hingga kesulitan menenangkan diri. Dia memegang ujung meja dan mengepalkan tinjunya, ingin segera bergegas ke istana.Nabila segera mengetahui hal ini.Pangeran Kamal mengundangnya ke rumah dan meminta nasihat."Aku sudah melihat tiga ribu pasukan itu sama sekali tidak berguna. Benar-benar mustahil untuk ... pergi dengan mereka.""Mungkin ayahku tidak bisa memercayaiku, jadi dia waspada terhadapku!"Pangeran Kamal banyak mengoceh.Bagaimanapun juga, seseorang pasti akan mengoceh saat merasa cemas atau takut untuk meredakan ketegangan.Setelah selesai berbicara, dia menyesap teh beberapa kali, keringat tak berhenti bercucuran di dahinya.Sementara itu, Nabila sangat tenang seolah langit runtuh bukanl

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1221

    Nabila terlihat seolah pergi ke pertemuan itu sendirian.Nyatanya bagian dalam dan luar kediaman Pangeran Kamal sudah dikelilingi oleh penjaga rahasia.Melihat Yang Mulia Ratu telah meninggalkan istana dengan selamat, para penjaga rahasia merasa agak lega.Ketika rombongan kembali ke penginapan, Baron bertanya dengan cemas."Tuan, apakah Pangeran Kamal mengungkapkan di mana kaisar ditahan sekarang?"Nabila menatap peta di tangannya dengan ekspresi jelas."Tidak ada lokasi spesifik."Nabila juga tidak bertanya.Sekalipun bertanya, Pangeran Kamal juga tidak akan menjawab dengan jujur.Kecuali Pangeran Kamal benar-benar bodoh.Kemudian dia menambahkan, "Tapi aku yakin Kaisar ada di ibu kota, dia juga tidak dalam bahaya."Subad tiba-tiba muncul dan bertanya dengan gelisah."Sekarang tidak dalam bahaya, bagaimana dengan beberapa hari ke depan? Ratu, kita masih harus mencari tahu lokasi Kaisar secepat mungkin ...."Nabila meliriknya."Kalau Pangeran Kamal dari Kerajaan Jaming menginginkan ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1220

    Pangeran Kamal meminta Nabila untuk tetap tinggal dengan prinsip lebih banyak lebih baik.Dia ingin mendengar rencananya.Nabila duduk sambil berkata dengan tenang."Sekarang Pangeran Hans sedang memimpin pasukan untuk menyerang Negara Naki."Saat mendengar Nabila mengungkit Pangeran Hans, Pangeran Kamal langsung berkata."Peperangan ini sangat penting. Ayah pernah mengatakan bahwa orang yang berani membuat masalah akan dibunuh."Nabila menggelengkan kepalanya."Aku tidak berniat bertindak seperti itu.""Maksudku adalah bahwa pasukan utama tentara digunakan untuk melakukan peperangan yang putus asa, ini berarti Kerajaan Jaming sudah menyerah pada Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari di mana Kerajaan Jaming tidak akan mengirim bala bantuan ke sana lagi.""Setahuku Pasukan Jaming yang tersisa di Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari sama sekali tidak bisa melawan serangan balik dari Kerajaan Puanin.""Lalu kenapa?" tanya Pangeran Kamal dengan tatapan mendesak.Nabila berkata dengan singkat."

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1219

    Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1218

    Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1217

    Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status