Share

Bab 249

Author: Shana
last update Last Updated: 2024-11-10 18:00:00
Setiap orang menundukkan kepala mereka saat menghadapi aura mulia Kaisar di dalam Ruang Kerja Istana.

Jessy mempertahankan sikap hormatnya, sambil setengah menundukkan kepala dan menatap ke tanah.

Suasana di dalam Ruang Kerja Istana sangat sunyi sampai bisa mendengar suara detak jantung.

Pria yang sedang duduk di kursi singgasananya berkata pada saat ini.

"Kakakmu menggelapkan gaji militer, merampas jasa militer orang lain dan menggunakan hukuman mati secara pribadi untuk membungkam orang-orang yang mengetahui hal ini. Dia bahkan mengutus orang untuk mengejar sampai ke Kota Zordo. Apakah kamu pernah dengar semua ini?"

Jessy menggigit bibirnya.

"Aku dibesarkan di kuil dan memiliki kesan bahwa kakakku adalah orang yang jujur dan baik hati. Sama sekali tidak tahu kalau ...."

"Hadiah Perjamuan Musim Gugur."

Jessy merasa bingung karena Yohan tiba-tiba menyela ucapannya.

Kemudian Yohan membuka sebuah buku dan membaca buku itu sambil berkata dengan acuh tak acuh.

"Apakah tidak ada hubungannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 250

    Di dalam Istana Rubi.Nabila sedang minum obat saat Yohan datang.Nabila mengenakan pakaian biasa, yang membuatnya terlihat sedingin bulan yang cerah.Obat itu memiliki aroma yang sangat pahit, apalagi diminum.Nabila berdiri untuk memberi salam dengan ekspresi datar."Aku memberi salam pada Kaisar.""Aku pernah bilang kalau kamu tidak perlu memberi salam karena lukamu masih belum sembuh.""Baik."Pada awalnya Yohan ingin menanyakan masalah petisi setelah duduk, tapi Yohan melihat wajah Nabila yang sangat pucat seolah-olah tidak memiliki darah.Yohan hanya tidak menjenguknya selama beberapa hari dan wajahnya sudah sekuyu ini?Apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh pelayan Istana Rubi sampai tidak bisa menjaga majikan mereka dengan benar!"Apakah tabib kekasaisaran sudah datang untuk memeriksa kondisimu?" tanya Yohan dengan santai.Nabila duduk di seberang Yohan dengan ekspresi yang terlihat sedikit sedih."Sudah. Kondisiku baik-baik saja."Sifa segera berkata."Kaisar, Yang Mulia Ra

    Last Updated : 2024-11-10
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 251

    "Ibu Guru, aku cuma ...." Elsa merasa sangat cemas.Nyonya Windi menyelamatkan surat itu tepat pada waktunya.Dia mengenal bahwa ini adalah benda milik Nabila.Karena di amplop surat itu tertulis, untuk Nabila yang tercinta.Ekspresi Nyonya Windi terlihat sangat serius dan bertanya dengan tajam."Apa yang mau kamu lakukan? Bakar semua surat ini!"Elsa meremas ujung pakaiannya, dia sudah tidak memiliki keberanian saat sedang memimpin pasukan untuk berlatih di siang hari dan merasa bersalah pada saat ini."Tidak ... Ibu Guru sudah salah paham. A ... aku hanya berpikir bahwa menyimpan barang-barang ini akan merusak reputasi Kakak Seperguruan kalau seseorang menemukannya di masa depan."Sudut mulut Nyonya Windi terangkat seolah-olah sedang tersenyum."Kamu memang bisa berpikir lebih jauh.""Tapi benda ini sangat berharga bagi kakak seperguruanmu. Apakah kamu sudah bertanya padanya sebelum kamu membakar semua ini?"Elsa menggelengkan kepalanya dan suaranya terdengar sangat kecil."Ibu Guru,

    Last Updated : 2024-11-10
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 252

    Meskipun Permaisuri Agung sudah lama tinggal di Gunung Junga, masih ada banyak pengintai di istana.Dia berkata."Pada Perjamuan Musim Gugur, Ratu menghalangi panah mematikan untuk Kaisar, tetapi dia belum menerima hadiah apa pun. Ini karena Kaisar pernah berkata selama Ratu membuka mulutnya, dia akan menyetujui apa pun. Bahkan Kaisar bisa memberikan gelar adipati dengan 10 ribu pasukan kepada kakaknya.""Tapi sejauh ini Ratu tidak meminta apa pun."Permaisuri Agung menyikut dengan lembut dan Jessy mengerti.Kaisar tidak bercanda.Kalau Permaisuri Agung menjadi perantara bagi Keluarga Wina, kemungkinan besar Kaisar akan setuju.Jessy segera mengucapkan terima kasih dan pergi, meninggalkan Istana Ruyih dan langsung menuju Istana Rubi....Di dalam Istana Rubi.Jessy berlutut untuk waktu yang lama.Di sisi lain, Nabila duduk di kursi sambil minum obat dengan santai.Tatapannya tenang dan wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun.Meskipun kakimu patah, aku tidak bisa membantumu.Orang

    Last Updated : 2024-11-10
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 253

    Ruang Kerja Istana.Menteri pengadilan melaporkan masalah tersebut dengan penuh kebenaran."Kaisar, aku menemukan buku pengeluaran ini dari rumah Jeremy. Ternyata dia tidak hanya menggelapkan gaji militer, tapi juga menerima suap dari pedagang Kota Yulis.""Setelah mengalahkan Suku Helta, Negara Naki mengambil alih yurisdiksi Sungai Heiro serta mengeluarkan larangan pelayaran dan perdagangan, tapi Jeremy memberi mereka hak istimewa untuk melewati Sungai Heiro dengan menyamar sebagai kapal resmi.""Pedagang di Kota Yulis menjual bijih besi ungu kepada Suku Helta dengan harga tinggi dan Jeremy mendapat 30% keuntungan."Sorot mata Yohan dipenuhi kekuasaan dan amarah seorang Kaisar.Mencuri dan menjual bijih besi ungu.Kejahatan merugikan negara ini sudah cukup untuk membunuh Jeremy sepuluh kali.Akan lebih mudah baginya untuk memotong tubuhnya menjadi lima bagian dengan kuda.Pada hari yang sama, Jeremy yang masih ditahan dan diinterogasi mengakui semua kejahatannya karena tidak mampu men

    Last Updated : 2024-11-11
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 254

    Nabila berdiri dan berkata."Kaisar, yang terpenting adalah menyembunyikan identitasmu dari dunia luar selama kunjungan pribadi dengan penyamaran.""Kalau dikelilingi pengawal dan bawahan pasti akan menimbulkan kecurigaan.""Beberapa pejabat lokal mendominasi dan mengawasi seluruh tempat. Mereka sangat waspada terhadap orang luar. Aku khawatir kamu yang seperti ini akan langsung dicurigai begitu masuk ke kota.""Aku akan menemanimu, di satu sisi bisa berpura-pura menjadi istrimu.""Kedua, kakakku mengenal banyak orang di dunia persilatan dan bisa menyuruh mereka membantu ketika dalam bahaya."Raut wajah Yohan agak menegang saat mendengarnya menyebut "istri".Nabila sangat ingin meninggalkan istana bersamanya, mungkin karena dia mengkhawatirkan keselamatannya.Bagaimanapun, Nabila bisa mengorbankan kekuatan dalamnya untuk menyembuhkan racun dan menghalangi panahnya tanpa memedulikan nyawanya ....Awalnya dia berpikir tidak masuk akal bagi Ratu untuk ikut dalam kunjungan pribadi denganny

    Last Updated : 2024-11-11
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 255

    Sekilas ruangan itu terlihat sangat biasa, tetapi ada banyak peralatan dengan berbagai ukuran yang diletakkan di atas kasur.Bak mandi diletakkan di samping kasur dan terdapat beberapa cermin perunggu di sekelilingnya.Ada bangku yang menyerupai sosok manusia diletakkan di dekat jendela.Melihat mereka tidak tersenyum, pemilik penginapan buru-buru bertanya."Maaf, kalian berdua tidak suka? Permintaan terlalu tinggi, kami tidak bisa memenuhinya!"Yohan berkata dengan suara rendah."Puas."Lalu dia memberi isyarat kepada Dafka untuk memberinya sejumlah uang.Pemilik penginapan tidak mengkhawatirkan hal itu lagi.Setelah Yohan masuk ke dalam ruangan, Nabila juga mengikutinya dengan anggun.Dia tanpa sadar memadamkan dupa yang menyala di atas meja.Melihat Yohan menoleh, dia berkata tanpa mengubah ekspresinya."Kakak bilang banyak toko aneh yang menggunakan dupa."Yohan terlihat seolah tidak menganggapnya serius dan melihat sekeliling untuk memeriksa.Tiba-tiba, Nabila mendorongnya menjauh

    Last Updated : 2024-11-11
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 256

    Kekuatan bongkahan batu tersebut mampu membuat keretanya hancur berantakan.Teriakan Dafka begitu keras dan bergema di lembah yang kosong.Pada saat genting, Yohan hendak turun dari kereta dan wanita di samping selangkah di depan, meraih tangannya dan melompat keluar bersama.Reaksi seperti itu pasti karena Dafka telah menduga bahaya jatuhnya batu besar itu.Tepat saat mereka melompat dari kereta, kereta itu hancur berkeping-keping!Kuda itu ketakutan, melepaskan diri dari tali dan jatuh ke tebing.Ketiganya diapit oleh dua batu besar, tidak bisa maju atau mundur.Dafka memegang pedang dan berdiri di depan Yohan sambil melihat sekeliling dengan waspada."Yang Mulia, pasti ada seseorang yang bersembunyi di kegelapan!"Yohan melihat ke bawah, Ratu masih memegang tangannya dan mengamati sekeliling dengan tatapan tajam seperti Dafka.Perbedaannya adalah Dafka bertugas membela dan melindungi Kaisar, sementara Nabila sedang mencari jalan keluar.Nabila tidak pernah ingin mati di sini.Dia me

    Last Updated : 2024-11-11
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 257

    Nabila bertatapan dengan tatapan tajam pria itu, "Aku akan pergi mencari ...."Yohan menyela dengan dingin dan memerintahkan."Tetap di sini, jangan pergi."Setelah mengatakan ini, dia pingsan.Akan tetapi, dia tetap mencengkeram Nabila dengan erat, seperti mayat yang telah membatu dan tidak bisa dilepaskan bagaimanapun caranya.Nabila berusaha keras untuk melepaskan jari-jarinya satu per satu dan menariknya keluar.Lingkaran bekas merah muncul di pergelangan tangannya.Itu menunjukkan seberapa besar kekuatan yang Yohan gunakan....Saat Nabila hendak keluar dari halaman, pasangan tua itu datang untuk mengantarkan air panas. Mereka kebetulan melihat mereka dan segera menyusulnya dan menghentikannya, bertanya dengan cemas."Hei! Tunggu! Nona, ka ... kamu ini sudah mau pergi?"Nabila terdiam sesaat, tebakan mereka benar.Wanita tua itu berkata lagi, "Nona, kamu tidak bisa pergi! Kalau kamu ingin pergi, orang ini ... kalau orang ini mati, siapa yang harus kita cari?"Mereka takut Nabila a

    Last Updated : 2024-11-12

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 687

    Tidak ada yang merasa kehilangan atas kematian Saldino. Semua orang hanya tenggelam dalam euforia baru.Orang-orang yang tadinya masih ragu-ragu, kini mulai bertaruh atas kemenangan Nabila satu per satu.Saat ini, Sean merasa penuh kebingungan.Dia baru berani membuka mata setelah mendengar Yolo menang.Kemudian, dia bertanya dengan bingung."Bagaimana bisa ... Yolo tadi kan masih diinjak-injak?"Tidak jauh darinya, Lovita bergumam."Sutra Pembunuh. Yolo sembunyikan Sutra Pembunuh untuk lawannya."Saat ini, Tiffany yang sudah tersadar pun memberikan pendapatnya."Bukan cuma itu, Yolo juga pelajari jurus Tinju Benang Besi!"Benar sekali!Itulah kuncinya.Sutra Pembunuh hanya bisa digunakan dengan sempurna bersama jurus Tinju Benang Besi.Apalagi, ini adalah Sutra Pembunuh yang sudah ternoda darah dan terlihat jelas.Serangan pemungkas Yolo tadi hanya memiliki satu peluang!Dan dia berhasil memanfaatkan peluang itu.Lovita merasa malu.Jika dirinya yang bertarung, dia tidak akan mampu se

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 686

    Saldino melangkah maju, menghancurkan keyakinan Nabila sedikit demi sedikit. Suaranya terus berlanjut."Yolo, kamu mau lenyapkan semua orang jahat di dunia ini? Terlalu naif.""Menurutmu, keberadaan arena pertarungan bawah tanah ini, apa pemerintah memang tidak tahu sedikit pun?""Setiap pejabat lokal, siapa yang tidak diam-diam merestui? Untuk apa? Mereka inginkan uang, inginkan prestasi.""Lalu kamu? Kamu ini untuk apa?""Kamu anggap kehadiran kami adalah latar belakang yang kontras, sehingga menegaskan dirimu sebagai pahlawan.""Kamu mau kalahkan kami supaya lebih banyak orang yang puji kamu sebagai pahlawan besar.""Tapi, aku tanya padamu, apa itu keadilan? Siapa yang disebut orang jahat? Aku ini orang jahat, tapi apa pihak istana yang memupuk kejahatan ini bukan orang jahat?""Ya, kamu bisa bunuh aku, tapi apa kamu bisa bunuh kejahatan di hati manusia?""Biar kamu tahu, selama niat jahat masih ada, kejahatan akan selalu ada.""Kamu cuma manusia biasa, dengan apa kamu bisa melawan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 685

    Saldino melangkah ke dalam sangkar besi, seolah berjalan santai di halaman rumah sendiri, tidak menganggap ini sebagai sebuah pertandingan.Setelah pintu sangkar besi ditutup, Saldino tidak terburu-buru menyerang. Sebaliknya, dia melihat sekeliling, lalu bertanya kepada Nabila."Yolo, menurutmu, apa mereka percaya kamu bisa menang?"Ekspresi Nabila tetap tenang, tidak menjawabnya.Sesaat kemudian, sangkar besi perlahan terangkat, terlepas dari tanah.Ketika sangkar itu berhenti di udara, Saldino masih belum melancarkan serangan.Dia meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya, seperti seorang bijak atau orang tua, berbicara dengan penuh nasihat."Yolo, kamu masih muda dan terlalu bersemangat.""Pertandingan ini tidak seharusnya seperti ini.""Kamu pikir aku tidak tahu? Yang kamu mau bukan ciuman kemenangan, tapi kesempatan untuk selamatkan Delilah."Tatapan Nabila menjadi dingin.Mereka berbicara di dalam sangkar besi, sehingga orang-orang di tribune tidak dapat mendengar percakapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 684

    Sean terpaku menatap Saldino, pria yang terlihat sangat biasa, jika berdiri di tengah kerumunan, pasti sulit ditemukan."Pada saat itu, ketika Aliansi Germa baru saja dibentuk, muncul Tiga Penjahat Utama di dunia persilatan, dan Saldino adalah pemimpin mereka.""Mereka adalah murid duniawi dari Kuil Pendekar, melakukan pembakaran, pembunuhan, pemerkosaan, dan perampokan tanpa ampun. Untuk binasakan ketiga orang ini, Aliansi Germa selenggarakan pertempuran di Gunung Coren.""Dalam pertempuran itu, anggota Aliansi Germa bekerja sama dan binasakan dua dari mereka, tetapi Saldino terlalu kuat dan berhasil kabur.""Yolo terluka parah dalam pertempuran itu. Dan cuma dalam beberapa hari, Saldino menculik istri baru James ...."Bertahun-tahun kemudian, Sean masih merasa merinding ketika mengingat kejadian itu.Sean tidak seperti biasanya yang suka bercanda. Setelah berhenti sejenak, dia berbicara dengan suara serak."Dia membelah tubuh istri James jadi beberapa bagian dan kirimkan kepada James

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 683

    Terdengar sekelompok orang yang mengimbau dengan suara keras."Biarkan dia lihat! Biarkan dia lihat!""Sialan, kami dengan begitu banyak orang yang bertaruh dia bakalan menang, tapi dia rupanya menyerah, kami bakal rugi besar!""Bawa Delilah keluar, aku juga mau lihat, apa wanita itu masih hidup atau sudah mati!"Perkataan Nabila membuat semua orang menjadi gelisah dan bergaduh.Pembawa acara berusaha keras menenangkan mereka."Saudara sekalian, saudara sekalian! Harap tenang!""Aku jamin, orang itu pasti masih hidup ...."Nabila berkata dengan dingin dan tegas."Kalau Delilah tidak muncul, aku undurkan diri."Dia sudah memenangkan dua ronde, membuat makin banyak orang bertaruh atas kemenangannya. Jika dia mundur sekarang, mereka akan rugi.Mereka serentak berseru."Bawa Delilah keluar!""Betul, kalau tidak kembalikan uang kami!"Teriakan hampir seribu orang di tempat itu membuat pembawa acara menjadi panik.Dia diam-diam meninggalkan arena, masuk ke pintu rahasia untuk meminta petunju

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 682

    Nabila tidak lagi menghindari pertahanan secara membabi buta, melainkan menyerang dari jarak dekat.Tiba-tiba semua orang melihatnya memanjat sangkar besi seperti Gaston sang "Kelelawar Darah" sebelumnya.Tinju lawannya menyerang ke atas, tetapi Nabila malah meraih pergelangan tangannya. Dia menggunakan seluruh berat tubuh untuk jatuh dan mengerahkan kekuatan. Sambil mematahkan pukulan lawan, dia melepaskan tulang pergelangan tangan orang tersebut sebelum diputar dengan mudah dan melilitkan Sutra Pembunuh di leher, kemudian mencekiknya sekuat tenaga ....Seketika mata para penonton yang berada di pinggir gelanggang tidak berkedip, menantikan kepala jatuh ke lantai.Tidak peduli kepala siapa itu, tidak masalah.Akan tetapi, Nabila melirik ke arah orang-orang di pinggir gelanggang dan hanya mencekik lawannya sebentar.Terdengar suara tidak puas di sela-sela."Bunuh dia! Bunuh dia!""Sialan! Aku bertaruh kalau kamu akan menang, bukan menjadikanmu penyelamat!"Nabila mengabaikan orang-oran

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 681

    Lovita langsung berbalik setelah ditangkap.Tanpa mengetahui apakah orang lain adalah teman atau musuh, dia menyiapkan postur bertahan dengan waspada dan menggunakan tangannya sebagai pisau.Akan tetapi saat berbalik dan melihat orang itu datang, pisaunya langsung terkulai ....Yolo! Mengapa dia!?Nabila menahan punggungnya dan membantunya mendarat dengan mantap.Mata Lovita langsung memerah.Dia tidak pernah menyangka Yolo akan datang secara tiba-tiba.Jangankan dia, baik Yohan maupun Sean tidak menyangka orang yang berdiri di samping mereka akan menghilang dalam sekejap mata.Yohan langsung melompat turun dan mendatangi Nabila.Dupa di atas panggung baru terbakar setengahnya.Para penantang itu bagaikan arus yang tiada henti.Mustahil mereka bisa menghindar.Sekte Sofur tidak bisa menghentikan mereka dan banyak dari mereka sudah terluka.Ini harus dihentikan.Nabila melepaskan Lovita dan melayang ke atas panggung, mengabaikan halangan Yohan.Mata indah Lovita membelalak, tidak tahu a

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 680

    Nabila menatap Sean dengan dingin, "Omong kosong apa yang kamu katakan?"Sean takut Nabila akan melakukan sesuatu, jadi dia pergi ke sisi Yohan lebih dulu."Apa yang tidak bisa diakui? Siapa yang tahu tentang kisah romantis antara Lovita dan Fiona saat mereka bersaing memperebutkan seorang pria?""Kalau bukan karena Fiona memberi tahu pemimpin Sekte Sofur tentang keberadaan Lovita sampai membuat dia ditangkap oleh pemimpinnya sendiri, kamu sudah punya dua istri!""Tidak kusangka, dia menjadi wakil pemimpin di usia yang begitu muda!"Wajah Yohan menjadi muram dan tinjunya agak terkepal.Ibarat dua wanita yang memperebutkan satu pria.Mayor Jenderal-nya benar-benar dicintai semua orang.Kalau Nabila memang seorang pria, takutnya dia sudah menjadi milik orang lain.Tidak ... kalau Nabila adalah pria, Yohan tidak akan keberatan.Setelah nyaris marah, Yohan menjadi tenang.Suara Nabila terdengar dingin dan pelan."Sean, reputasi gadis ini hancur karenamu. Kalau kamu terus berbicara, aku tid

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 679

    Ketika dupa akan habis, Sekte Sofur mengutus salah satu murid untuk turun tangan dan naik ke atas gelanggang.Inilah yang sudah diperkirakan semua orang.Sean memiliki sedikit pengetahuan dan menjelas."Dia adalah 'Pedang Pencabut Nyawa' salah satu dari Enam murid Sekte Sofur, Tiffany. Gerakan pedangnya tidak terlihat dan secepat angin."Nabila juga pernah mendengar tentang "Teknik Pedang Pencabut Nyawa" ini.Teknik ini mengandalkan serangan cepat dan memiliki persyaratan masuk yang bagus untuk ukuran serta bakat pendekar pedang.Yohan tidak yakin terhadap Tiffany dan berkata dengan dingin."Apa gunanya punya pedang cepat kalau tidak bisa membawa senjata untuk bertarung?"Sean terlihat tidak berdaya."Aku hanya bisa berharap Gaston bisa berbelas kasihan."Langkah Tiffany mantap dan tidak tergesa-gesa. Saat memasuki sangkar besi, anggota Sekte Sofur lainnya menyemangatinya."Kak, bunuh penjahat ini!""Dik, pertahanan adalah tugas utama dan serangan adalah pelengkap!"Tiffany mengenakan

DMCA.com Protection Status