Bab 41
Karin mencoba melunak dan memeluk Wilson untuk memberinya pengertian. “Tidak ada yang akan terjadi antara aku dan Jack, Wilson, apalagi setelah kau membuaiku seperti tadi. Aku tidak akan pernah menginginkan pria lain dalam hidupku, selain kau.”Wilson hanya menatap Karin dengan tidak yakin. “Entahlah, tapi aku masih berkeras dengan keputusanku.”“Aku rasa mungkin besok kita bisa mengajukan pembatalan pernikahan kita.”“Karin!” seru Wilson tidak percaya mendengar perkataan Karin. “Kau bersikap tidak profesional Wilson. Kau tahu akan tanggung jawabku dan apa menurutmu pantas bagiku, memutuskan hubungan bisnis dengan Jack begitu saja?”“Yang kupermasalahkan bukan hubungan bisnisnya tapi dia adalah mantan kekasihmu!”“Jadi sekarang aku bertanya lagi, apa kau bersedia menerima hubungan di antara kami?”“Hubungan apa maksudmu? Apa kau berniat menduakan aku?”“WilsHalo para pembaca, hari ini karena bab kali ini pendek, aku update double bab yah, semoga kalian masih setia mengikutinya. Terima kasih yah, sudah mau membaca karya Lucy Ang. Yang mau beri kritik dan saran, silahkan inbox aku di fb Lusi Yanna Jangan lupa untuk membaca karyaku yang lainnya di GoodNovel yah, di Platform ini ada 5 karya Lucy Ang yang sudah dikontrak, 1 yang sedang menanti dikontrak yaitu You are the Women I Want, juga yang bisa dibaca gratis yaitu Kekasih Brengsekku. Masukkan ke rak baca dan baca sampe tamat yah, Genre 21+ semua, anak di bawah umur jangan baca yah Pengasuh Misterius, status tamat (36 bab) Bayi Dadakan ,status tamat (34 bab) Percayalah Cinta part 1, status tamat (27 bab) Kesempatan Kedua, part 2 dari novel percayalah Cinta , status tamat (17bab) Yg ongoing Pesona Sebuah Ciuman. Jangan lupa dibaca yah, mohon dukung Lucy Ang terus yah, muahhh
Bab 42 Warning, ada adegan 21+ mohon anak di bawah umur jangan baca, skip aja ke eps selanjutnya yah, terima kasih Setelah sampai di mansion, Wilson tiba-tiba langsung menggendong Karin ketika memasuki pintu Mansion. Karin memekik kaget karena tidak menyangka Wilson akan membopongnya di hadapan semua pengerja yang sedang bekerja. Mereka segera buru-buru berhamburan ke arah dapur sambil terkekeh melihat aksi Tuan rumah terhadap Nyonya Rumah mereka. Matthew segera menggandeng pengasuhnya dan mengajaknya ke kamar pribadinya. “Cepat turunkan aku, aku malu!” “Untuk apa malu. Mereka sudah tahu apa yang akan kita lakukan sebagai pengantin baru.” “Apa kau berniat membopongku naik ke atas?” “Yah, apa kau tidak suka?” goda Wilson sambil mengelus wajah Karin dengan wajahnya. Suaminya sangat menggemaskan,
Bab 43 Setelah mengecek pekerjaan di kantor lewat telepon, Karin segera menghubungi Jack. “Kapan kau akan kembali ke sini?” tanya Karin mengkhawatirkan keadaan Jack. Meski bagaimana Jack sudah begitu baik padanya dan Matthew selama ini. “Mungkin 3 harian lagi. Kenapa apa ada masalah di kantor?” tanya Jack dengan khawatir. “Tidak ada yang mendesak untuk ditangani. Galih sudah mengatur ulang jadwal meeting sampai 2 minggu ke depan, jadi saat ini paling cuma penawaran iklan baru saja tapi masih dalam tahap review. Mereka bisa juga bekerja tanpa kita rupanya,” kata Karin sambil memuji anak buahnya. “Itu karena kau adalah bos yang perduli kepada mereka Karin karena itu mereka bisa bekerja sepenuh hati tanpamu. Hmm..., aku melihat statusmu. Selamat yah,” ucap Jack dengan kikuk. “Terima kasih Jack dan maaf aku sudah mengecewakanmu,” sahut Karin dengan jujur tapi memilih Wilson, dia tidak pernah
Bab 44Rupanya di balik rak buku terdapat ruangan kamar tidur juga! Mata Karin terbelalak dan sebelum ia bertanya lagi, Wilson sudah menciumi bibirnya dengan penuh gairah.Karin membalas ciuman suaminya dan menikmati sentuhan Wilson pada tubuhnya sekaligus menikmati saat tangannya menyentuh Wilson dari balik kemejanya.Mereka saling membantu membuka pakaian mereka masing-masing dan setelah mereka berdua telanjang dalam posisi masih berdiri, ciuman Wilson turun ke payudara Karin.Karin mengerang sambil menatap Wilson dengan penuh gairah.Wilson sangat menikmati setiap ekspresi Karin saat ia memanjakan tubuh Karin. Setelah puas mengulum kedua payudara Karin, mulutnya turun untuk menyenangkan Karin lebih lagi di bawah sana.Karin mendesah kenikmatan saat mulut dan lidah Wilson bermain di intisari kewanitaannya. Ia meremas rambut Wilson dan menikmati apa yang Wilson lakukan padanya.&nbs
Bab 45Wilson meraih Karin mendekat padanya dan tanpa canggung ia sengaja berpose mesra di depan keluarga besarnya.Sorak sorai terdengar menyaksikan aksi Wilson yang tanpa malu-malu menyanjung Karin.Karin menutupi wajahnya karena malu.Wilson membuka jemari Karin dan menciumnya.Karin memukul Wilson dengan gemas karena senang menggodanya.Matthew tertawa melihat pipi maminya yang memerah karena ulah papi Wilson.Semua orang memuji betapa idealnya Wilson dan Karin ditambah dengan anak yang gagah seperti Matthew. Semua orang memberikan restu mereka dan sibuk memilih gaun-gaun dan jas-jas yang akan mereka kenakan saat karyawan showroom datang dan menyusun pakaian di tiang-tiang gantungan.Karin melihat betapa sibuknya mereka dan ia sangat bahagia menyaksikan semua keriuhan itu.Wilson menyuruhnya duduk tapi Karin menolak
Bab 46“Nanti saja yah,” bujuk Wilson sambil melanjutkan aksinya.Tapi Karin tidak mengalah.Sambil menghela napas ngambek, Wilson menuruti keinginan Karin. Ia mencukur bakal janggutnya tanpa mengoleskan cream terlebih dahulu.Karin tersenyum senang melihat aksi Wilson yang menuruti keinginannya. “Kau harus ingat, aku tidak suka bila merasakan gesekan kasar pada kulitku. Jadi biasakan rajin mencukur yah.”Wilson mengangguk sambil tersenyum melihat Karin yang ganti memeluknya dari belakang.“Kau sangat seksi sekali, Wilson. Aku sangat tergila-gila padamu.”Wilson telah menyelesaikan tugas dari Karin, ia berbalik dan mencium Karin dengan penuh hasrat.Karin membalas ciuman Wilson dengan hasrat yang membara juga.Pagi harinya Karin sudah menyiapkan baju-baju yang akan dibawa saat bulan madu m
Bab 47Setelah membahas pekerjaan, Darmawan mendehem sambil memandangi wajah Karin dengan seksama.“Apa ada sesuatu pada wajah saya?” tanya Karin merasa kurang percaya diri karena kliennya itu memandanginya dengan lekat.“Tidak. Kau selalu terlihat cantik, Karin.”Karin membaca situasi yang aneh itu, pak Darmawan bersikap lain dari biasanya tapi yang keluar dari mulutnya hanya ucapan terima kasih sambil menyesap tehnya dengan terburu-buru.“Apa kau terburu-buru?”“Yah, saya harus mengecek anak saya.”“Ah, yah siapa nama anakmu, Matthew ‘kan? Boleh aku bertemu dengannya?”“Maaf, rasanya saat ini dalam situasi yang tidak tepat, Pak karena mungkin saja ia masih tertidur saat ini.”“Nanti kau akan tinggal di mana di Eropa? Aku memiliki mansion di s
Selamat pagi para pembacaku, semoga kalian sehat selalu yah, sekarang aku ukan update mulai dari jam 7 pagi gitu yah karena kalo kesiangan takut nggak sempet, maklumlah banyak kegiatan yang mesti saya lakukan, jangan lupa baca novelku yang lainnya yah di GoodNovel. Selamat membaca.Bab 48“Dia juga punya nilai lebih Karin, entah kenapa aku menjadi resah bila melihatmu bersama pria lain.”“Kau harus yakin, aku adalah istrimu, aku hanya akan mencintaimu saja di seumur hidupku ini. Jadi kau tidak perlu khawatir akan kehilangan aku.”“Aku...” sela Wilson masih khawatir.“Kau adalah pria yang paling tampan sedunia bagiku, Wilson! Sadarilah hal itu, aku tergila-gila padamu!” sela Karin sambil tergelak. Entah kenapa dengan suaminya ini, Karin tidaj mengerti kenapa Wilson menjadi sangat tidak percaya diri begitu.“Aku akan merasa s
Halo para pembaca, mulai besok aku update bab terbaru jam 8-9 malam yah karena banyak kesibukan bisnis saat-saat ini, ikutin terus yah kisah Pesona Sebuah Ciuman. Kalau ada waktu sempatkan juga baca novelku yang lainnya yah, ketik saja Lucy Ang di aplikasi nanti novelku keluar semua. Terima kasihBab 49Karin menidurkan tubuh Wilson dan menciumi seluruh tubuh Wilson sambil menatap ke arah suaminya yang sedang menahan dirinya sambil memperhatikan setiap gerakannya. “Apa kau suka, suamiku?” bisik Karin di telinga Wilson.Wilson mengangguk sambil memejamkan matanya. Sensasi yang ditimbulkan Karin dalam dirinya sungguh dasyat tapi ia memilih membiarkan Karin terus mengambil alih permainan.Hati Karin penuh dengan ucapan syukur karena bisa mendapatkan pengganti Steven yang sangat baik seperti Wilson. Ia lalu menciumi Wilson dengan kecupan kuluman ringan pada bibir Wilson.Wilson men
Bab 66Air mata Gabriel bercucuran dengan deras. Hatinya serasa melambung begitu hebat karena pertanyaan Karin kepadanya. Ia mengangguk-angguk dengan bahagia. “Ya, ya, ya! Aku bersedia menikah denganmu! Oh, sayangku, cintaku.” Gabriel menciumi wajah Karin secara bertubi-tubi sampai Karin menertawakannya.“Kau boleh menertawakanku tapi saat ini, aku benar-benar merasa bahagia karenamu.”Karin menghentikan tawanya lalu tersenyum dan mengangguk. “Kalau begitu apa kita akan mengundang orang tuaku dan...““Samantha,” sela Gabriel mengingatkan.Karin menghela napasnya lagi merasa sedih. Ia ingin keluarganya bisa hadir dipernikahannya meski mungkin mereka akan menolak undangannya tapi ia berharap keluarganya saat ini akan menerima kehadirannya.Sekarang ia bukan bayi yang menyusahkan lagi. Sekarang ia telah memiliki keluarga yang bisa menolong me
Bab 65Segera setelah ia menekan panggilan jawab terdengar teriakan histeris dari balik ponsel. “Siapa wanita itu? Kenapa bisa ia begitu mirip denganku dan menggantikan posisiku sebagai istrimu!?”“Apa kau masih ingat, kau adalah istriku?” ejek Gabriel dengan santai.“Kau tidak perlu kembali lagi ke sini. Kami tidak memerlukanmu lagi. Teruskan pertualanganmu dan jangan pernah kembali lagi dan merusak kebahagiaanku dan Kemmy.”“Apa maksudmu? Kau ingin wanita palsu itu menggantikan kedudukanku sebagai istri dan ibu dari anakku!? Kau membuatku tertawa, Gabriel.”“Apa kau kehabisan uang? Berapa yang kau butuhkan!? Aku akan menyiapkannya untukmu, hanya saja satu hal yang kuminta darimu. Jangan pernah kembali lagi ke sini selamanya.““Aku akan kembali kalau aku mau! Kau tidak bisa melarangnya untuk itu! Aku heran, kenapa kau berubah se
Bab 64Karin memutuskan untuk permisi pergi ke toilet.Gabriel bergegas menemaninya.Karin tertawa. “Menemaniku ke toilet? Untuk apa? Aku hanya akan pergi sebentar dan akan segera kembali. Berbincanglah dengan santai bersama tamu-tamumu.”Gabriel tidak mau melepaskan pegangan tangannya sambil tersenyum jahil kepada Karin.Karin melotot sambil tersenyum menghadapi kejahilan suaminya.“Jangan lama-lama yah,” ucap Gabriel tanpa suara kepada Karin.Karin tersenyum sambil mengangguk kepada Gabriel.Karin menanyakan toilet dan petugas yang berjaga mengarahkan Karin ke toilet khusus Vip. Ia mengikuti petunjuk yang diberikan petugas wanita itu dan tersenyum lega setelah menemukan logo toilet wanita didepannya.Ia segera masuk dan membereskan keperluannya. Setelah selesai ia menambahkan lipstik di bibirnya dan merapikan dan
Bab 63Gabriel mencium dahi Karin dengan penuh kasih sayang, “Aku akan menunggumu, jangan terlalu dipikirkan. Aku mencintaimu, istriku.”Karin tidak mampu menjawab Gabriel dan hanya bisa memaksakan diri untuk tersenyum.Hati Gabriel terasa teriris karena Karin belum bisa membalas pernyataan cintanya.Hari ini ia mendampingi suaminya untuk menghadiri gala dinner pemegang saham di perusahaannya. Gabriel selalu menawarinya untuk menemaninya tapi tidak sama halnya dengan gala dinner perusahaannya. Dia banyak membuat alasan agar Karin tidak menemaninya di acara gala dinner perusahaannya.“Apa ada hal yang kau sembunyikan padaku? Biasanya kau yang antusias mengajakku ke berbagai acara tapi kenapa setiap kali pertemuan dengan pemegang sahammu, kau selalu melarangku ikut?” tanya Karin tidak mengerti.Gabriel terdiam sambil menatap Karin dengan cemas. Ia berusaha meng
Bab 62Gabriel membuka matanya dan merasa lega melihat Samanthanya telah kembali. “Kau dari mana saja?” tanya Gabriel dengan khawatir.“Aku menyiapkan kejutan di kamar hotel tapi mungkin pelayan tidak menemukanmu, sehingga kau tidak kunjung datang sepanjang malam.” Malah pria asing yang datang dan bercinta denganku, tambah Samantha mengeluh dalam hati.“Kamar hotel? Apa kau sudah bisa mengingat cinta kita?” tanya Gabriel dengan lambat-lambat.Samantha menggeleng. “Belum, tapi aku mencoba untuk membuka diri untukmu.”Gabriel mencoba mencium Samantha tapi Samantha menutup mulut Gabriel. “Sikat gigi dulu,” ucapnya sambil terkekeh.“Maafkan aku, ayo kita ke kamar kita.”Samantha mengangguk. Ia harus segera menggantikan bayang pria asing itu dengan suaminya sendiri! Hanya membayangkannya saja, &nbs
Warning adegan 21+, anak dibawah umur skip aja yahBab 61Saat lampu dimatikan tampak bintang-bintang stiker menerangi langkahnya. Ia mengikuti arahnya dan menemukan dikeremangan seorang wanita dengan mengenakan lingerie seksi dan juga topeng mata.Ia perlahan mendekati suaminya dan memasangkan topeng yang sama dengannya. “Maaf aku masih malu tapi aku akan mencobanya menjadi istrimu yang sesungguhnya.”Tubuh Wilson bergetar mengenali suara itu. Ini benar-benar Karinnya! Apa dia sedang bermimpi? Karinnya masih hidup!Samantha mencegah Gabriel untuk berbicara dan ia merangkul suaminya itu dengan berani kemudian menciumnya.Tubuh Wilson bergetar karena ciuman Karin dan ia membalas ciuman istrinya itu. “Istriku, istriku, oh istriku, betapa aku merindukanmu,” desah Wilson dengan penuh kerinduan.Telinga Samantha mendeng
Bab 60Di IndonesiaWilson masih beratapi kepergian Karin. Ia menyesal karena sudah berlaku kasar kepada Karin. Kecelakaan yang mengakibatkan kelumpuhan padanya membuat emosinya tidak stabil dan menyia-nyiakan ketulusan Karin dalam merawatnya.Karin mengalami kecelakaan dan tidak bisa diselamatkan. Mobilnya terbakar habis ketika kejadian itu. Entah karena terkejut dengan berita itu, Wilson akhirnya bisa berdiri lagi dari kursi rodanya.Ia menolak saat keluarga Karin berniat membawa Matthew darinya. Matthew adalah anaknya dengan Karin maka ia yang akan membesarkan Matthew sebagai bukti cinta dan penyesalannya kepada Karin.Wilson memulai terapinya dengan giat dengan motivasi Matthew sebagai harapan hidupnya. Di setiap malam, ia hanya bisa meringkuk dan menangis meratapi kepergian istrinya yang sudah meninggalkannya untuk selamanya.Terbayang kenangan saat ia menyakiti Karin bai
Bab 59Ketika ia tersadar, pelupuk matanya sangat berat untuk dibuka. Ia mengerang perlahan dibalik masker oksigen yang menutupi hidung dan mulutnya.Dengan susah payah ia mencoba mencabut masker oksigen yang menahan suaranya. Tubuhnya serasa tidak bertenaga! Ada apa dengannya? Apa yang sebenarnya terjadi?Ada pria yang tertidur di ranjangnya! Dengan susah payah ia mengangkat tangannya dan menyentuh pria itu.Pria itu mengerjap dan berusaha fokus dengan apa yang sedang terjadi.Matanya terbelalak menyadari istrinya telah sadar dari koma.Pria itu memencet tombol dan menciuminya dengan penuh ucapan syukur.Dengan pandangan tidak mengerti, aku hanya memejamkan mata dan berusaha untuk bangun dari tidurku.“Pelan-pelan sayang, pelan-pelan. Sekarang kau sudah kembali bersamaku. Terima kasih Tuhan, terima kasih.” Air mata mengalir membasah
Bab 58Dokter keluar dari dalam ruangan ICU dan memberitahu bahwa kondisi Wilson saat ini sudah stabil tapi masih harus diawasi secara intensif.Karin menangis lega sambil mengucap syukur kepada Tuhan, ia tidak kehilangan suaminya.Jack masih terus memeluk Karin. “Mari kita berharap hal baik akan segera terjadi.”Karin mengangguk-angguk sambil menangis bahagia dan pergi ke ruangan tempat Matthew dirawat.Jack berkeras untuk menemani Karin tapi Karin memberitahu kepada Jack bahwa perusahaan tidak bisa berjalan tanpa pengawasan salah satu dari mereka berdua. Ia ingin Jack istirahat dan bekerja seperti biasanya.Jack memikirkan kata-kata Karin dan tidak bisa membujuknya lagi. “Kalau begitu aku sekarang akan membelikan makan malam dan persediaan buah dan roti untuk di sini.”Karin mengangguk, mengucapkan terima kasih keoada Jack sambil membelai wajah mungil anak