Bab 60 AIL GNTae Min memesan menu makanan Jepang yaitu Sashimi. Pesanan yang sama dengan yang Kevin pesan. Makanan Jepang yang mungkin paling segar dan mentah, isinya adalah potongan-potongan daging ikan dan telur ikan yang masih mentah dan biasanya disantap dengan kuah Soyu. "Ini kan ikan mentah, adakah makanan yang matang?" tanya Vanesha tampak jijik melihat makanan tersebut. "Kau mau makan ramen?" tanya Jaehyung pada Vanesha tiba-tiba. Vanesha hanya diam, tetapi dia mengamati menu makanan ramen tersebut. Menu tersebut adalah makanan Jepang dengan hidangan khusus sup kuah yang dihidangkan dengan pelengkap daging atau ikan, lalu diberi rasa dengan Soy Sauce atau Miso, lalu toppingnya yang bervariasi mulai dari irisan daging, rumput laut kering, Menma dan bawang goreng."Okay, baiklah aku makan ramen yang ini saja," pinta Vanesha.Sementara itu, Jaehyung memesan Okonomiyaki. Alexandra memesan Sushi sama dengan Cassie. Setelah makanan yang mereka pesan sampai, semuanya langsung men
Bab 61 AIL GN“Kenapa kalian melihatku seperti itu?” tanya Cassie. “Kau bilang apa tadi?” Vanesha berusaha menegaskan pendengarannya.Jaehyung langsung menendang kaki Cassie dari bawah kolong meja sampai gadis itu mengaduh kesakitan.“Sudahlah, Jae! Kau memang menyukai Vanesha, kan? Kau tak pernah jatuh cinta pada siapapun sebelumnya. Aku yakin itu. Jadi, Vanesha itu cinta pertamamu, kan?” tantang Cassie yang mulai jenuh melihat kebodohan Jaehyung.“Cassie!”Jaehyung mulai membentak gadis itu untuk menghentikan ocehannya.“Sudahlah, hentikan semuanya! Aku mulai muak!” Vanesha berdiri meninggalkan Jaehyung dan Cassie. Dia menghampiri Tae Min kemudian.“Dasar bodoh! Bisa tidak sih kau jaga ucapanmu itu?” hardik Jaehyung menatap Cassie dengan tajam.“Ayolah, Jae. Jangan jadi prajurit yang lemah. Kau bisa mendapatkan Vanesha, aku yakin itu," ucap Cassie.“Dengan merebut Vanesha dari tangan sepupuku? Keluarganya sudah sangat berjasa untukku.”“Oh, benarkah itu? Jadi, Tae Min itu sepupumu?
Bab 62 AIL GN “Jae, bisa besarkan angin AC-nya!” pinta Vanesha.Namun, Jaehyung tak mengindahkan. Dia masih saja membayangkan sesuatu yang nakal tentangnya dan Vanesha. Sesuatu yang liar yang dia inginkan di dalam mobil itu.“Jae! Kau dengar aku!” Vanesha sampai memukul bahu Jaehyung menyadarkannya.“Iya, sayang. Apa kau ingin aku menghampirimu ke situ?” Jaehyung berucap tanpa sadar seraya memasang tampang penuh nafsu.“Apa yang kau pikirkan barusan? Kau memikirkan hal yang tidak-tidak, ya?” Vanesha sampai menampar pelan pipi Jaehyung menyadarkannya.“Ah, sial! Apa yang aku pikirkan ini,” gumam Jaehyung. Dia melepas tali pengaman di kursi mobil dan berniat keluar dari mobil yang sedang menepi di rest area itu.“Kau mau ke mana?” tanya Vanesha.“Mau ke toilet. Kau mau ikut? Aku akan senang sekali jika kau ikut!” Jaehyung memasang wajah ketus kala itu menatap kesal ke arah Vanesha.Tak ada jawaban dari wanita itu, Jaehyung lalu menutup pintu mobil dengan kencang.“Ada apa dengan dia?
Bab 63 AIL GN“Di mana Vanesha?” tanya Jaehyung tak mengindahkan kue pie yang ditunjukkan Alexandra."Dia bersama dengan Cassie tadi," jawab Alexandra menunjuk ke arah belakangnya asal.Namun, Jaehyung melihat Cassie di kejauhan dan wanita itu sendirian tanpa Vanesha. Sontak saja pria tampan nan kekar itu bangkit berdiri dan menghampiri Cassie."Sayang, kau mau ke – ah, sudah kuduga. Kenapa aku berharap lebih padanya?" gumam Vanesha.Kevin mendekat pada gadis itu dan menanyakan pada Alexandra."Sebenarnya apa yang terjadinya?" "Kau pernah mengalami cinta bertepuk sebelah tangan dan dipaksakan?" Pertanyaan Alexandra sampai membuat dahi Kevin mengernyit. Lalu, pria itu hanya bisa mengangkat kedua bahu dan menggelengkan kepalanya."Sudahlah, aku mau pesan kopi pahit saja!" Alexandra melangkah masuk ke dalam kedai untuk memesan kopi pahit.Sementara itu, Jaehyung menepuk bahu Cassie. "Di mana Vanesha?" Suara berat nan seksi pria itu seketika itu juga menyentak Cassie yang sedang memili
Bab 64 AIL GN"Haha, dasar pria pengecut! Bisa-bisanya mereka main keroyokan denganku," ucap Jaehyung."Apa kau bisa melawan mereka?" tanya Vanesha."Tentu saja tidak! Ayo lari!" Jaehyung langsung menarik tangan Vanesha dan membawa wanita itu berlari.Para gerombolan preman itu berteriak memanggil penuh ancaman. Mereka juga tampak mengejar. Jaehyung berusaha membawa Vanesha bersembunyi setelah lelah berlari. Mereka memasuki sebuah gang. Beruntung ada anak perempuan kecil yang meminta mereka masuk ke dalam rumahnya saat pengejaran berlangsung.Kedua orang yang bagaikan mangsa dan sedang dalam buruan para singa lapar itu lantas menunduk untuk bersembunyi. Napas keduanya terdengar tersengal-sengal. Rasa haus di tenggorokan yang terasa tercekat timbul saat sedang berjongkok.Vanesha melirik ke arah Jaehyung yang sudah merebahkan bokongnya. Kedua kakinya merasa sangat letih. Jaehyung tahu tatapan sinis wanita itu pasti akan disusul de
Bab 65 AIL GN"Wah, apa ini kabar baru bagi Anda? Apa kau belum tahu kalau istri Anda sudah mengandung selama sebelas minggu?" tanya Dokter Park."Sebelas minggu? Itu artinya hampir tiga bulan?" tanya Jaehyung seraya mengerjap."Ya, Anda benar. Ku ucapkan selamat ya. Nanti saya akan berikan resep penguat kandungan, untungnya aku selalu sedia obat dan vitamin bagi ibu hamil. Kau tahu sendiri lah di tempat seperti ini pasti banyak pasien saya yang hamil. Ini resep yang harus Anda tebus," ucap dokter tersebut seraya terkekeh dan menepuk punggung Jaehyung.Pria itu masih terdiam tak mampu berkata-kata lagi. Dia tak menyangka kalau Vanesha akan jadi ibu. Dia juga tak menyangka kalau hubungan Tae Min dan Vanesha yang dia pikir masih tahap biasa saja sudah sangat jauh. Jaehyung bahkan berpikir keras apa Tae Min tahu mengenai kehamilan Vanesha dan apa Tae Min tahu kalau dia akan segera menjadi ayah. Padahal anak yang dikandung Vanesha adalah anaknya sendi
Bab 66 AIL GN"Kau lihat kan aku terjebak macet dan hujan deras. Ibu melarangku untuk ke sana, tetapi aku nekat demi menemui mu," ucap Tae Min.Pria itu sedang bersama Seok Jin sang asisten yang mengendarai mobilnya."Iya iya, maafkan aku. Kau cari hotel saja dekat sana karena sudah mulai gelap. Aku tak ingin terjadi apapun padamu. Oh iya kalau kalian bermalam bersama minta kamar yang ranjangnya terpisah," ucap Vanesha."Astaga, Nona Vanesha! Kau barusan itu menuduhku?" Suara Seok Jin langsung terdengar membahana di dalam mobil tersebut."Hahaha, maafkan aku Tuan Seok Jin, aku hanya bercanda. Kalian istirahatlah dulu dan lanjutkan besok pagi!" pinta Vanesha."Oke, aku akan lanjutkan perjalanan besok pagi. Tunggu aku ya sayang. Aku mencintaimu," ucap Tae Min."Iya, aku juga mencintaimu," jawab Vanesha seraya memajukan ujung bibirnya ke layar ponsel memberi kecupan.Alexandra berdehem mengejutkan Jaehyung yang sed
Bab 67 AIL GN Vanesha sempat melirik tajam. Dia langsung cemas takut kalau Jaehyung tahu tentang kegunaan obat-obatan tadi. "Apa kau tahu obat-obatan untukku tadi?" tanya Vanesha melirik dengan tatapan tajam setajam silet. "Kau pikir aku tidak tahu sopan santun apa seenaknya saja mengintip obat-obatan untukmu? Aku tak tahu apapun karena tak ingin kau mengomel, paham?" "Bagus kalau begitu. Jadi, jangan pikirkan aku akan minum obat itu apa tidak, bukan urusanmu!" tegas Vanesha. "Menyesal aku mengingatkanmu minum obat." Jaehyung menuju alat pemanggang dan meraih jagung untuk dia lahap.Alexandra masih mengamati dari kejauhan seraya menyantap sosis sapi di tangannya. Cassie tahu akan hal itu. Dia lantas menghampiri Jaehyung. "Sini kau! Kita harus bicara!" pinta Cassie menarik tangan Jaehyung."Ada apa sih? Kenapa tak bicara di sini saja!" "Ikuti aku!" tegas Cassie berucap dan membuat Jaehyung mengiku