Beranda / Thriller / AURORA / Episode 15.

Share

Episode 15.

Penulis: xynaerylynix
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-27 19:22:01

Kali ini ada sedikit perasaan aneh pada saat terbangun di malam berikutnya.

Mungkin karena ini adalah pertama kalinya aku tidur dengan menguburkan diri ke dalam tanah, ada sebuah rasa ketidaknyamanan yang menggerogoti tubuhku. Tapi anehnya, aku masih dapat tertidur dengan nyenyak,

Melesak untuk keluar dari gundukan tanah dan kemudian membersihkan sisanya pasir yang menyangkut di rambut dan juga jubahku, aku menatap sekitarku. Sunyi, hanya ada suara angin yang berembus dan samar-samar suara desisan para makhluk kurus kering dari arah kota sana. Mataku kembali mengitari sekitarku, mencari-cari keberadaan dua laki-laki yang menjadi teman perjalananku saat ini.

Aku sendirian di sini. Tidak mengetahui dengan pasti keberadaan Aquilla dan Jake yang sedang tertidur di mana. Walaupun begitu, aku dapat merasakan sebuah tarikan, tidak, ada tiga tarikan yang salah satunya dari arah yang berlawanan. Mungkin

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • AURORA   Episode 16.

    Bau Darah hampir membuatku jatuh ke dalam kegilaan jika saja Aquilla tidak menepuk pundakku setiap kali tubuhku hampir meluruh.Aku tidak tahu apa yang anggota sekte ini lakukan. Tapi, hampir di setiap sudut bangunan ini tercium bau darah manusia yang sangat menyengat. Jangka waktu dari darah itu bervariasi, bercampur dengan bau lumut dan juga jamur yang membuat pusing siapa pun yang memiliki penciuman yang tajam.Samar-samar telingaku mendengar suara beberapa orang yang meneriakkan kalau mereka menyesal dan ingin meminta pengampunan dari Reptilian. Bukan pada Nebula.“Tempat ini sangat menjijikkan!” Jake memaki sembari menutupi hidungnya dengan lengan bajunya. “Aku tidak memperhitungkan ini saat mengintai tadi. Maaf.”Lusinan menit yang lalu, setelah ucapan Aquilla yang meminta kami untuk bersiap-siap jika terjadi sesuatu dengan Yoon Seonghwa, kami akhirnya m

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • AURORA   Episode 17.

    Semakin masuk ke dalam bangunan ini, suara-suara teriakan dan rintihan yang berasal dari lorong dengan banyak pintu tersebut tak terdengar lagi. Digantikan dengan suara-suara seperti sekelompok orang yang sedang memberikan pujian melalui lagu.Aku pernah melihat adegan seperti ini di film-film yang kutonton di waktu libur pelatihan. Mereka pasti sedang melompat-lompat dengan kedua tangan yang direntangkan ke atas. Berceloteh dalam nyanyian dengan penuh suka cita, tanpa tahu kalau perbuatan mereka benar-benar melenceng dari kepercayaan yang telah ada.“Dari luar, bangunan ini tampak kecil, tapi dalamnya seluas ini,” Jake mengomentari bangunan ini sejak beberapa menit yang lalu. “Dan juga... apa yang sedang kita lakukan di sini?”Rasanya aku ingin memukul kepalanya karena menanyakan sebuah pertanyaan yang tidak masuk akal dan yang pasti sudah mendapatkan jawabannya. Namun sepertinya

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-19
  • AURORA   Episode 18.

    Setelah melewati sekian banyak drama yang penuh goncangan mental. Akhirnya kami kembali melanjutkan penelusuran terhadap gedung ini. Kami melebur dengan bayangan, berusaha untuk menutupi hawa keberadaan walaupun sebenarnya cukup susah jika mengingat ada seorang manusia bersama kami.Namun sampai saat ini, entah karena beruntung atau mereka terlalu bodoh, keberadaan kami tidak mereka sadari sama sekali. Padahal, sesekali Jake dan Ahin beradu argumen perihal memusnahkan mereka secara total atau tidak. Aquilla pun tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan keributan itu. Mungkin pria itu diam-diam sudah melakukan sesuatu agar keberadaan kami tidak bisa dirasakan oleh orang lain atau sejenisnya.“Setidaknya biarkan aku meminum darah mereka! Aku sudah mulai merasa lapar tanpa sebab.” Jake akhirnya merengek setelah sekian banyak perdebatan tak berguna dengan Ahin.“Tidak boleh!”

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-24
  • AURORA   Episode 19.

    Tidak ada bedanya ketika bertarung dengan sekumpulan ghoul. Bertarung melawan para manusia terasa sedikit lebih sulit karena mereka, manusia, bisa menghindari tebasan katanaku dengan mudah dan terkadang mereka menggunakan taktik untuk bertarung dengan makhluk immortal sepertiku.Tapi tetap saja, aku sedikit lebih unggul dari mereka. Memiliki pengalaman terlibat pertarungan jarak dekat, seorang anggota militer divisi khusus, membuatku lebih mudah mengalahkan mereka yang empat kali lipat besar badannya daripada aku. Sayangnya lorong ini terlalu sempit untuk dijadikan area pertarungan bersenjata yang berdarah.Pertarungan itu hanya menghabiskan waktu setengah jam karena kegesitan Ahin dan juga Aquilla yang mampu menebas tiga orang sekaligus dengan pisau lipatnya. Belum lagi Jake yang menyerang dengan sangat brutal dan mematikan. Sebuah pertarungan dengan jumlah lawan yang tidak seimbang, dimenangkan d

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • AURORA   Episode 20.

    Dan aku menyesali keputusanku sendiri setelah mendengar peringatan dari Aquilla.Begitu masuk ke dalam ruangan dengan pintu berdaun dua itu, tanpa mempersiapkan diri untuk sebuah kejutan, tubuhku membeku total, seakan-akan ada sebuah balok es yang tertanam di perut dan kepalaku. Bau amis darah sangat tercium dengan kuat di sini, seolah-olah ini adalah sebuah ruang operasi.Ruangan dengan banyak brangkar yang hampir memenuhi setiap sudut dan sisi. Dan brangkar tersebut tidaklah kosong, melainkan ada sebuah manusia yang bahkan aku tidak yakin jika mereka memang makhluk hampir sempurna tersebut yang terkadang berbuat kejam terhadap sesamanya.Mereka terikat di brangkar tersebut. Ada beberapa dari mereka hampir tak terbentuk, kulit mereka yang melepuh dan mengeriput seperti direndam oleh air dalam waktu yang lama. Jejak aliran dan cipratan darah tercecer di brangkar dan lantai. Dan ada beberapa cipr

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • AURORA   Episode 21.

    Semuanya terjadi dengan begitu cepat dan penuh kekacauan.Pintu ruangan kecil ini setelah berhasil didobrak oleh makhluk menyeramkan itu, akhirnya dia bergerak menyerang kami secara membabi buta. Aku yang panik, segera mengamankan dokumen-dokumen yang sudah kupisahkan dan bergegas menghindari tangan berisi yang pucat tersebut yang memanjang bak selentur karakter Luffy di anime one piece. Itu mengerikan, sungguh. Bayangkan saja kau berada di posisiku. Seorang gadis remaja, berhadapan dengan makhluk menyeramkan yang bisa mengirimmu ke neraka kapan saja dan dengan begitu cepat. Manusia biasa mungkin sudah bergetar ketakutan dan berakhir mati mengenaskan dengan tubuh yang terbelah menjadi dua atau bahkan kepalanya hancur.Aquilla tentunya tidak tinggal diam, dia berusaha menebas tangan yang memanjang itu walaupun akhirnya sia-sia. Tangan yang terputus itu seketika tumbuh kembali seperti se

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • AURORA   Episode 22.

    “Markas utama Zhou Yanchen berada di Paris. Lebih tepatnya di Rumah Sakit Swasta De La Seine Saint-Denis.”“Begitu, ya?” Aquilla menganggukkan kepalanya sekali kemudian menatap Jake yang sedang menjelaskan hasil temuannya sesuai dengan yang diperintahkan oleh pria bermata ungu ini. “Kemungkinan besar Yoon Seonghwa berada di sana jika mengingat di tempat ini terdapat banyak darahnya dan tersebar ke segala penjuru.”Entah mengapa suasana di sekitar kami terasa kelam, seakan-akan kami sedang menghadiri pemakaman seseorang. Ini terlalu mencekam, membuatku merasa tidak nyaman. Ditambah lagi dengan diamnya Jake dan Aquilla setelahnya.“Dari berkas yang dibawa oleh Yveria, makhluk itu masih berupa produk gagal.” Aku ingin berterima kasih pada Ahin karena sudah mencairkan suasana mencekam ini. Aku menatapnya yang baru saja menyebut namaku. “Jika kita

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-31
  • AURORA   Episode 23.

    Angin malam berembus dingin, menerbangkan surai hitamku dan juga beberapa dedaunan kering yang mulai berjatuhan dari dahannya. Aku menatap kosong sekitarku setelah merangkak keluar dari kuburanku sendiri. Lagi, kami bertiga kembali menguburkan diri kami ke dalam tanah ketika fajar tiba.Dan seperti biasa, aku merasakan tarikan dari dua arah yang sedikit berlawanan arah. Serta sebuah tarikan lemah dari arah yang menjadi tempat tujuan kami. Aku yakin, tarikan lemah itu berasal dari Yoon Seonghwa, kakak satu darahku.Aku membersihkan gumpalan tanah dan pasir yang menempel di rambutku kemudian beranjak berdiri untuk menghampiri salah satu dari dua tarikan yang kurasakan. Perasaan Deja Vu kembali menggerogoti tubuhku. Rasanya seperti mengulang kembali adegan yang pernah kulakukan bersama Aquilla. Berjalan seorang diri di tengah-tengah hutan dan menemukan pria bermata ungu itu sedang memandangi langit yang dihias

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-01

Bab terbaru

  • AURORA   Episode 50.

    “Yoon Seonghwa!”Sang pemilik nama merespons panggilanku. Pemuda bersurai kelabu itu berbalik, sepenuhnya menghadap ke arahku. Ekspresi wajahnya mengalami banyak perubahan setelah perubahan Yoon Seonghwa menjadi vampir. Tidak ada lagi keramahan di wajah tampannya itu. Hanya ada ekspresi keras penuh amarah yang entah ditujukan kepada siapa. Dan kalau boleh jujur, itu membuatku merasa kecewa dan semakin merasakan kehilangan sesosok figur ‘kakak’ yang penyayang. “Kau sudah kembali?” Tetapi, aku masih bisa merasa bersyukur karena karakternya tidak setajam ekspresi wajahnya. Nada suaranya masih terdengar ramah, seperti biasanya. Yoon Seonghwa tidak sepenuhnya berubah, mungkin hanya ketika berhadapan denganku.Aku mengangguk singkat, melirik sebentar pada Aquilla yang kini memasuki rumah yang kami tinggali saat ini, “Bagaimana dengan pelatihanmu dengan Jake?”Ekspresi wajahnya itu semakin bervariasi. Ada perasaan jijik terpatri di sana, yang membuatku merasa bingung sekaligus mulai menum

  • AURORA   Episode 49.

    “Memang tidak baik bagi kita untuk menunda waktu. Tetapi, keadaan memaksa kita untuk menetap di sini beberapa malam lagi.”Ucapan Aquilla di akhir rapat semalam benar-benar masih terngiang-ngiang di benakku. Bahkan aku masih dapat mengingat euforia setelah mendengar pernyataan Aquilla yang secara tersirat memberikan waktu libur kepada kami. Hal tersebut tentunya tidak dimanfaatkan dengan berleha-leha dan membuang-buang waktu untuk hal yang tidak perlu. Yoon Seonghwa kembali mengulang pelajarannya. Bukan dengan Aquilla, melainkan dengan Jake. Kakakku itu harus membiasakan diri dengan kehidupan vampir. Karena, menurut penuturan Aquilla, kehidupan dan cara bertahan hidup antara vampir dan seraphie itu beda tipis. Jake tentu saja tidak keberatan untuk mengajari Yoon Seonghwa. Meskipun terkadang mereka beradu mulut sih. Lalu, Ahin memanfaatkan waktu libur ini dengan cara mengistirahatkan tubuhnya secara total. Biar bagaimana pun, Ahin adalah seorang manusia. Meskipun ia mampu terjaga se

  • AURORA   Episode 48.

    Seperti pada malam sebelumnya, aku terbangun begitu matahari mulai beristirahat. Senja baru saja berakhir saat aku beranjak dari atas ranjang. Aku tidak merasakan kehadiran Aquilla saat terbangun. Mungkin saja dia terbangun lebih awal dan pergi ke suatu tempat, tetapi tidak begitu jauh dari sini. Suasana yang begitu sunyi berhasil membuatku tenggelam dalam renungan. Menyelami bagian terdalam dari pikiranku sendiri, membentuk berbagai cabang yang melebar ke segala arah. Aku semakin larut dalam lamunanku tatkala aurora berwarna ungu kembali muncul di atas langit. Pancaran cahaya yang menari-nari pada lapisan ionosfer itu tampak begitu indah dan membuatku semakin larut dalam pikiran. Tetapi, penampakan cahaya berwarna ungu itu mampu membuat tubuhku tenang. Semua pikiran semrawut seperti benang kusut itu lenyap entah ke mana, menguap begitu saja bagaikan embun yang melebur ke dalam oksigen ketika mentari semakin tinggi sinarnya. “Sedang memikirkan apa?”Aku tersentak terkejut saat sebu

  • AURORA   Episode 47.

    “Tunggu, Aquilla,” cegahku saat ujung pisau tajam itu hendak mengenai punggung Yoon Seonghwa. Hendak merobekkan lapisan kulit tersebut untuk mengeluarkan sesuatu yang tertanam di sana. “Kau yakin tidak akan membunuhnya?” tanya Jake, “Bagaimana jika dia mati saat kau berusaha mengeluarkan parasit itu? Kau tahu sendiri bukan Zhou Yanchen itu selicik apa? Bisa jadi dia sudah memperkirakan ini, lalu menanamkan parasit pada tubuh Yoon Seonghwa untuk membuat kita terpecah belah karena selisih paham.” Aquilla tampak terdiam, terus memandangi punggung Yoon Seonghwa yang telah ia robek baju pasien yang pria bersurai kelabu itu kenakan. Sesuatu dibalik kulit punggung Yoon Seonghwa terlihat bergeral acak yang membuatku ngilu. “Keberadaannya akan menjadi sebuah malapetaka jika dibiarkan terus hidup. Tetapi, kalian berdua akan menyerangku jika aku membunuhnya,” suara Aquilla terdengar dingin. Dia beranjak dari posisinya, berdiri menjulang di hadapan Yoon Seonghwa dengan tatapan dingin dan penu

  • AURORA   Episode 46

    Suara gesekan pedang yang beradu. Mengusik gendang telingaku, hingga membuat tubuh ringkihku terasa ngilu. Suara-suara itu memaksaku untuk terbangun dari tidur panjangku. Dengan perlahan, kelopak mataku terbuka dan berkedip beberapa kali. Semua yang kulihat buram, hanya terlihat siluet dua orang pria yang sedang beradu pedang.Aku mengedarkan pandanganku, melihat ke sekeliling. Ruangan yang digunakan sebagai arena pertempuran antara kami dengan Yoon Seonghwa, tampak berantakan seperti kapal pecah. Dinding-dindingnya retak, bahkan sudah ada lubang cukup besar di beberapa sisi, lemari, brankar, dan rak roboh, juga pecahan kaca berhamburan di lantai. Menandakan betapa dahsyatnya pertempuran antara seorang Spirit Rasi Bintang dengan Vampir yang baru terlahir. Sebuat saja Baby Vampire.Aku mengalihkan pandangan ke dekat jendela. Kulihat siluet dua lelaki dewasa tengah bertarung. Karena membelakangi cahaya, karena itu aku tidak tahu siapa mereka. Ka

  • AURORA   Episode 45.

    Tubuhku menegang kaku ketika sesosok pria yang sangat kukenali tersebut, muncul dari balik gordeng yang tersingkap.Tubuh tinggi yang terlihat semakin kurus, namun tidak sekurus para ghoul di luar sana. Surai kelabunya terlihat lepek, sepertinya sempat basah karena keringat. Juga ... entah kenapa aku merasa merinding hanya karena kehadiran sesosok Yoon Seonghwa tersebut.Ada yang tidak beres dengan kakak satu darahku tersebut.Jake merangsek maju, tanpa sadar menabrak bahuku, karena saking antusiasnya dia untuk bertemu dengan Yoon Seonghwa. “Yoon Seonghwa, sialan! Kau membuatku kerepotan! Kau tiba-tiba menghilang bagaikan ditelan oleh bumi dan—“Aku mengernyitkan dahi ketika menyadari jika Jake tiba-tiba saja terdiam. Vampir berusia 65 tahun itu tadinya terlihat senang dengan mata polos bak anak kecil. Walau Jake telah hidup sebagai vampir selama 65 tahun, di dunia manusia, umurnya seperti pria 20 tahun

  • AURORA   Episode 44.

    Aku memandang ragu pada Aquilla yang tampak menyetujui rencana yang kuucapkan tersebut.“Kau yakin menggunakan cara ini? Aku saja ketika memainkan gamenya selalu gagal dan berakhir aku menangis karena takut,” ujarku kembali menanyakan keputusan Aquilla tentang rencanaku.Rencanaku adalah, untuk mengalahkan makhluk yang disenjatai wolverine claws itu, kita harus melumpuhkan parasit di punggungnya. Karena bentuknya yang hampir sama seperti pada sebuah video game yang kumainkan di sela latihan militer.“Dan jika kelemahannya bukan pada punggungnya, kita tinggal memenggalkan kepalanya, bukan?” Aquilla terlihat tersenyum miring, mengejekku yang meragukan keputusannya, “Atau begini saja. Kamu yang bertugas untuk menembakinya, dan aku menggunakan pedangku untuk memenggal kepalanya.”“Bagaimana jika kulit kepala itu keras seperti cangkang kura-kura?” tanyaku merasa tidak mau kalah karena di

  • AURORA   Episode 43.

    Perbincangan kami yang sebenarnya tidak begitu masuk di akal tersebut, berakhir begitu saja ketika terdengar suara desisan yang selalu dikeluarkan oleh ghoul muncul di sekitar kami. Alhasil, Aquilla bergegas bangkit dari duduknya, mempersiapkan senjata api laras panjangnya kemudian menembaki ghoul tersebut yang muncul di pintu masuk ruangan ini.Entah bisa kusebut sebagai keberuntungan atau bukan, namun yang pasti, aku bisa terhindar dari percakapan serius serta kemesraan yang baru pertama kali kurasakan tersebut.Aku tidak pernah berpacaran sebelumnya. Aku terlalu sibuk memikirkan cara bertahan hidup di Keluarga Andromeda, kemudian begitu memutuskan keluar dari keluarga tersebut dan memasuki Keluarga Ellias, aku langsung mendaftarkan diri sebagai prajurit cilik militer Erythroupoli. Dan selama masa pelatihan pun, aku lebih memilih disibukkan untuk mendapatkan nilai terbaik selama pelatihan. Hal tersebut membuatku tidak bisa berintera

  • AURORA   Episode 42.

    Rasanya aku pernah merasakan perasaan ini. Rasa nyaman ketika tidur terasa nyenyak itu benar-benar membuatku enggan untuk membuka mata. Kehangatan bercampur rasa dingin yang entah kenapa terasa tidak asing ini, melingkupi seluruh tubuhku. Rasa pegal yang disebabkan oleh posisi tidur yang kurang nyaman juga terasa.Kemudian, beban berat terasa di puncak kepalaku. Menjadikannya sebagai tempat peristirahatannya. Perasaan tidak nyaman kemudian menderaku, menyebabkan rasa kantuk yang perlahan hilang dan membuat kedua mataku terbuka. Pemandangan pertama yang kulihat adalah dada seseorang. Aku tidak lagi terkejut ketika melihat hal tersebut. Kali ini aku mengingatnya. Aku tidur di pangkuan Aquilla setelah semalaman menjelajahi bangunan rumah sakit yang entah seberapa luasnya itu.Tak ingin membuat tubuh Aquilla semakin kesakitan, walaupun aku tahu itu adalah sebuah kemustahilan, aku bergegas beranjak dari posisiku walaupun masih berada dalam pelukan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status