Home / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Pesta Penyambutan

Share

Pesta Penyambutan

Author: Bani Salman
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Jadi kamu telah berhasil membunuh Macron, heh!? Aku tidak mempercayainya sama sekali! Dia adalah seorang Manusia hebat sekaligus menyebalkan yang susah untuk di lenyapkan! Apa buktinya kamu telah berhasil membunuh dia?" Jacob menyeringai. Gigi taringnya terlihat tajam dan berkilat.

"Aku tidak membawa bukti apapun, karena bagiku itu tidak penting sama sekali! Aku juga tidak meminta kamu untuk percaya. Yang jelas, Penjahat macam dia tidaklah layak untuk hidup di bumi ini! Keberadaannya hanya mengakibatkan penderitaan dan kerugian bagi banyak orang. Jadi dia sangat pantas untuk mati! Apa kamu juga termasuk salah satunya?"

"Aku!? Apa maksud pertanyaanmu bocah!?"

"Ya, kamu juga adalah tipikal manusia yang sama dengan dia. Penjahat berbahaya yang sudah seharusnya dilenyapkan dari Muka Bumi ini! Jadi kita tidak perlu berbasa-basi lagi, wahai Serigala! Apa kamu sudah memanggil seluruh kawananmu kemari? Karena kulihat kalian hanyalah Tujuh ekor saja! Dan sepertinya mereka belum bisa meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ATURAN LANGIT!    Pasukaan Khusus

    "Terima kasih atas kedatangan kalian Panglima Kumbang!" Langit balas menghormat. Disambut dengan raungan riuh dan keras saling bersahutan satu sama lain dari Puluhan Macan Kumbang besar yang terlihat sangar, buas dan mengerikan itu. "A.. Apakah aku sedang bermimpi? Tu.. Tuan Langit yang memanggil mereka semua!?" Michael berbicara dengan terbata-bata. "Luar Biasa! Aku tidak akan pernah bisa berhenti untuk mengaguminya! Tuan Besar memang Tidak ada lawan!" Hanzo berkomentar penuh kebanggaan. "I... Itu Macan Sungguhan? Ba...Bagaimana cara Tuan Langit melakukannya!?" Awei ikut tercengang. "Apa kamu meragukan kemampuan Tuan Langit? Aku yakin mereka adalah Pasukan Khusus Tuan Langit yang sengaja dikelluarkan untuk menyelamatkan kita!" Morgan bicara sok tahu. "Hahaha, aku memang tidak salah mengikuti orang! Tuan Langit! Kamu memang Dewa! Aku tidak menyesal mengikutimu!" Master Cang Long tertawa senang. Sementara yang lain hanya bisa terdiam dalam keterkejutan mereka, tanpa sangg

  • ATURAN LANGIT!    Akhir tidak Terduga

    "Tu.. Tuan Langit!!!" hampir semua orang berteriak dengan serempak. Tidak terkecuali Leon Sang Singa Emas yang ternyata sudah mampu mengendalikan dirinya dengan baik. "Saudaraku! Akhirnya kamu datang juga! Aku senang melihatmu! Tapi, tunggu... Kenapa kamu ada di sini? Apa kamu tidak percaya padaku?" Leon alias Singa Emas langsung berteriak sambil mengajukan pertanyaan. Langit hanya tersenyum menggelengkan kepala, memberi isyarat dengan tangannya. "Tenanglah saudaraku, aku mengucapkan terima kasih atas bantuanmu. Sekarang istirahatlah! Mulai dari sini, aku yang akan mengambil alih!" jawab Langit sambil mengirimkan pesan telepati pada Leon. Membuat Singa Emas termanggu. "Baiklah saudaraku, aku mengerti!" Leon membungkuk. membuat semua yang melihat menjadi kebingungan. "Luar biasa! Bahkan sekelas Tiga Besar Penguasa Tertinggi Ibu Kota bisa dibuat tunduk dengan mudah oleh pemuda ini!" bisik Wolfgang penuh kekaguman. "Ya, dia memang Pemuda yang Spesial! Tuan Besar yang tid

  • ATURAN LANGIT!    Pertanyaan yang Sulit?

    Akhirnya semua orang bisa bernapas dengan lega. Sebuah Tragedi dan Peristiwa besar mengerikan yang selama ini terjadi bisa berakhir dengan cepat tanpa menyebabkan korban lebih banyak lagi. Unicorn Hospital perlahan namun pasti telah kembali menjadi pulih dan kondusif. Para Zombie sudah tersadar dan kembali menjadi manusia normal seperti sebelumnya. Banyak diantara mereka yang tidak tahu apa-apa, dan bingung ketika sebagian keluarganya menangis dan memeluk mereka. Semuanya bersyukur karena Pandemi mematikan bisa sepenuhnya teratasi. Adalah Marry yang disanjung dan di elu-elukan sebagai Pahlawan. Dia keluar dari Pintu Rumah Sakit bersama para eks Zombie yang sudah kembali normal dan sembuh dengan langkah gagah dan tegap. Walikota, Kepala Kepolisian Resort, Kepala Militer Kota dan Direktur Rumah Sakit, serta para Pejabat terkait dan beberapa orang penting lainnya langsung menyambutnya. Mereka menyalami dan memberikan Marry karpet merah. Para Awak Media tidak mau ketinggalan member

  • ATURAN LANGIT!    Aku Pergi Dulu

    "Itu pertanyaan sulit. Tapi akan aku jawab, pertama aku tidak akan memutuskan apapun, karena ada beberapa tanggung jawab besar besar harus aku tunaikan satu demi satu. Maka dari itu aku tidak bisa memutuskan dan menjanjikan apapun pada kalian. Yang pasti, aku selalu menganggap kalian adalah sahabat-sahabat terbaikku. Orang-orang penting yang ada dalam hidupku. Kedua, , aku akan pergi jauh dalam waktu yang lama, untuk menemukan jalan takdirku, dan itu tidak bisa aku hindari. Jadi... " "Ka... Kamu akan pergi jauh?" tanya Audrey. "Ya, begitulah. Sudah cukup segala kekacauan yang aku buat. Aku tidak mau menambah masalah dengan ini semua. Dan untuk kalian berdua, jalani hidup kalian dengan normal. Karena aku yakin, kalian semuanya akan baik-baik saja tanpa aku, seperti saat kalian belum mengenalku!" "Kenapa kamu begitu egois? Apa kamu tidak fikirkan bagaimana perasaanku? Setidaknya kamu harus menentukan pilihanmu!" Dewi tidak senang. "Aku,... Aku tidak bisa. Aku adalah mimpi keruh

  • ATURAN LANGIT!    Dark Hole

    Seseorang berlari dengan terpogoh-pogoh menyusuri jalanan yang sepi tanpa ada satu orang pun yang terlihat di sana, selain dia seorang saja. Seorang gadis berambut panjang bergelombang berwarna hitam pekat, berusia sekitar dua puluh tahun berambut panjang berwarna hitam kemerahan, dengan pakaian yang hampir tidak karuan, sebuah long dress warna biru yang sudah sobek di sana-sini, bahkan dengan robekan di pinggir paha sebelah kiri memanjang hingga ke pinggang, memperlihatkan bagian tubuhnya yang mulus dan jenjang. Parasnya yang cantik nampak terlihat pucat, lelah dan ketakutan. Peluh dan keringat meembaanjiri hampir di seluruh bagian tubuhnya. Namun seperti dipenuhi dengan kekuatan lebih dari dalam jiwanya, menjadikan dirinya tidak berniat untuk menghentikan langkah kakinya walau hanya satu tapak pun. Jika harus berhenti, mungkin dia lebih memilih berhenti selamanya dengan seluruh jiwa dan raganya, alias mati kelelahan disana dalam keadaan yang sudah benar-benar kehabisan tenaga.Seb

  • ATURAN LANGIT!    Dark Hole 2

    Akhirnya semua mata menuju ke atas. Di antara Gedung-gedung setinggi lima enam lantai itu, melayang turun dua sosok berjubah merah. Keduanya langsung meluncur terjun ke bawah tanpa keraguan, tanpa bantuan apapun juga. Seolah mereka bisa terbang dan mengendalikan gravitasi dengan baik. Hingga akhirnya keduanya amendsrat mulus di tanah, nyaris tanpa suara sedikitpun!Semua yang ada di sana secara refleks langsung bergerak mundur. Mereka nampak terkejut sekaligus takjub dengan kehadiran dua sosok misterius tidak di kenal, yang datang dengan cara luar biasa, terjun dari atas gedung dan menginjak tanah tanpa kesulitan sama sekali. Ditambah dengan hawa Aura Intimidasi dan Tenaga Dalam yang terasa menekan kuat, membuat semuanya menjadi gentar. Dua sosok itu terlihat sangat kontras. Yang satu tinggi besar, hampir mencapai tiga meter, sementara satu lagi berperawakan kecil seperti layaknya seorang anak belasan tahun. Keduanya tidak memperlihatkan wajah, dikarenakan jubah yang bersatu dengan t

  • ATURAN LANGIT!    Dark Hole 3

    Beberapa hari sebelumnya. Penthouse Roman Archilles, Ontario, Canada. "Kamu tahu, ini mungkin akan terdengar aneh dan sedikit berada di luar nalar. Kamu akan memasuki Akademi Besar yang tidak pernah kamu ketahui sebelumnya. Bahkan sebagian besar orang-orang awam di Dunia ini tidak mengetahui sama sekali, bahwa ada sebuah Kampus Akademi yang berisikan orang-orang hebat dan luar biasa, yang kamu tidak pernah tahu sebelumnya. Dan disanalah kamu akan menghabiskan waktu sekitar tiga-empat tahun lamanya untuk mencoba belajar menimba ilmu, wawasan, mengasah kecakapan, meng-up grade kemampuan, dan menambah pengalaman yang menurutku sangat luar biasa!" ujian Roman Archilles di balik meja kerjanya. Raut mukanya terlihat lebih cerah dan familiar. Seulas senyum terhias di bibirnya. Roman Archilles, sang Taipan. Dia sekarang tidak bisa lagi bersikap tegas, apa lagi kasar dan arogan kepada Langit. Sang Taipan ini telah mengetahui dengan pasti posisinya saat ini ketika di depan Langit. Roman

  • ATURAN LANGIT!    Dark Hole 4

    "Siapa kalian? Berani sekali kalian menghalangi jalan kami!" Neil berkata dengan keras. Tiga orang berjubah hitam tiba-tiba saja sudah berada di depan mereka. Entah dari mana datangnya, yang jelas kehadiran mereka membawa suasana malam itu tiba-tiba saja berubah menjadi hangat dan berasap!"Tu... Tuan, sebaiknya berhati-hati. Aku rasa mereka. bukan orang-orang....""Diamlah, kamu mundur sana! Sehebat apapun mereka, hanya orang tolol saja yang berani menghalangi jalan seorang Royall Knight!" perintah Neil. Marcella menurutinya. Dia segera mundur ke belakang. "Seperti biasa, Royal Knight memang terkenal dengan kesombongannya. Vetra, apa kita habisi mereka di sni, agar Tuan Muda kita bisa masuk dengan aman?" ujar seseorang di samping kiri. "Tentu saja! Tidak masalah mereka mau melawan atau kabur! Orang-orang menyebalkan seperti mereka memang harus di beri pelajaran!" jawab di samping kanan. "Vetra, Stroll, jangan gegabah! Mereka adalah orang-orang terpilih dari Royal Knight. Lihatlah

Latest chapter

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut 2

    Seiring Kabut yang meluruh turun ke dataran Padang Batu di sekitar Gua, Langit merasakan ada Aura penampakan sosok-sosok yang bermunculan dari segala arah, mereka terlihat seperti Siluet yang bergerak di antara Kabut. Sosok-sosok bertubuh pendek namun lebar dan gempal, berdatangan dari segala arah, seperti hendak mengepung meereka. Langit memperkirakan jumlah mereka semua lebih dari pada seratus orang! "Tu.. Tuaaannn.... " "Tetap tenang dan waspada! iSepertinya kita sudah mulai!" Langit memberi isyarat. "Ta.. Tapi Tuan... Aku merasakam malas dan segan untuk melawan mereka, aku.... Aku...." David Huang merasakan Kepalanya berputar hebat. "A... Aku ju... Juga...."Dakhor ikut menimpali. Bukan cuma mereka berdua, hampir semua orang ikut merasakan hal yang sama. Merasakan pusing luar biasa, seiring dengan Kabut Asap yamg terus meluruh turun menuju Bumi. Semuanya merasakan pandangan mereka mulai berbayang, terasa berat dan kabur. "Kenapa ini? Ada apa dengan kalian? Apakah ini karen

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut

    "Gila, tidak. bisa ku percaya! Apa yang terjadi sebenarnya?" "Kenapa mesti di pertanyakan lagi kakak? Bahkan sekelas Arson, Pemimpin Utama para Elf di Hutan Larangan berhasil di kalahkannya. Benar kata Tuan Muda Veganza, ini sungguh sangat menarik!" Aurora tersenyum senang. Veganza ikut menganggukan kepalanya. Dia ikut tersenyum menanggapi. "Hei, jangan lupa taruhan kita! Apa kamu sengaja pura-pura tidak mengetahuinya?" Nebula mengingatkan. *Iya, berisik! Aku tidak akan lupa, nanti akan aku ganti dengan Black Diamond Lizard, apa itu cukup membuatmu senang adikku yang cerewet?" "Hmm, padahal aku ingin kamu jadi pelayanku! Tapi baiklah, itu tidak buruk. Aku akan menerimanya!" Nebula mengangkat bahunya. "Huh, pura-pura tidak butuh, padahal kamu sangat menginginkannya!" "Sudah ku bilang jangan mengganggu Tuan Veganza dengan permainan bodoh kalian! Tuan Veganza, apa kamu tidak sebaiknya menghukum mereka berdua?" tanya Andromeda sambil mendelik kesal. "Hehe, tidak perlu, mereka suda

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan 2

    Dari tangan Arson keluar lingkaran Api berwarna biru disertai dengan Petir yang berputar menyemuti seluruh tubuhnya. Seperti layaknya Tornado yang mengeluarkan hawa panas, menggulung dengan cepat lalu melesat keluar memapaki serangan ke tujuh Hewan Buas itu, dan mengenai mereka semuanya dengan telak! Ketujuh Sabbertooh Unicorn itu meraung panjang seperti kesakitan, ketika tubuh mereka dihantam dan tersengat oleh Tornado Api Petir berkekuatan besar tersebut. Mereka terlempar dengan keras, dan terpelanting ke segala arah, terkena serangan hebat dan dahsyat milik Arson. Semua terkejut melihatnya! Mereka baru pertama kali melihat sebuah pemandangan yang hebat seperti ini. Sungguh kemampuan yang dahsyat luar biasa! "Gila! Apa dia seorang manusia!? Orang ini bisa mengeluarkan Api dan Petir sekaligus!""Dia bukan manusia, dia adalah Elf! Bukannya kalian tadi sudah di beri tahu?""Inikah kekuatan dari para Peri? Sungguh mengerikan!""Ya, kekuatan yang bahkan bisa setara dengan Bom, kuras

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan

    "Hei, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka malah turun tangan tanpa Persetujuan kita!?" Veganza terkejut. Dia tidak menyangka bahwa para Penguasa Hutan Larangan hadir tanpa pemberitahuannya. "Bukankah Aurora yang memutuskan untuk melepas Macan-macan itu sebelumnya? Betul demikian?" seseorang bertanya dengan tegas. Ketiganya serentak menoleh. Sosok gagah dan tampan berpakaian ala Bangsawan berwarna Hitam-hitam, berjalan dengan langkah tegas menghampiri mereka Andromeda! "Ouww, ada apa dengan kakak kita ini? Bukannya kamu sedang bersama Tuan Muda Ancelot untuk mengurus sesuatu?" Aurora terkejut sambil balik bertanya. "Iya, tapi aku tidak tenang dengan kalian yang selalu mengganggu Tuan Muda Veganza! Lagi pula Tuan Muda Ancelot sekarang sedang kedatangan Tetua Lord Cyrus di Kediamannya. Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan Aurora? Bukankah ini melanggar aturan?" Andromeda segera duduk di sebelah Veganza. "Aurora tidak salah, aku memang yang sengaja memerintahkan dia untuk b

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan 2

    "Siapa kamu manusia? Sepertinya kamu bisa mengerti Bahasa kami!? Sebaiknya lepaskan ikatan Kuasa mu pada Ketujuh Hewan ini. Karena mereka adalah Tujuh Pemimpin dari Tujuh Klan Raja Harimau yang menjaga dan melindungi hampir keseluruhan dari Hutan Larangan ini. Jika kamu ingin selamat, sebaiknya lepaskan mereka segera!" ujar seseorang dari mereka. Seorang pria gagah dan tampan dengan wajah klimis berambut pirang panjang yang di ikat rapi sampai ke punggung, Bertubuh tinggi tegap dengan Out fit Kebesaran berhiaskan Mutiara, Zamrud dan Intan di setiap sisi baju jubah merahnya. Pakaiannya sendiri terbuat dari Sutera yang terlihat mewah, menambah Elegan dan Agung penampilannya. Sebab Mahkota Kecil nampak bertengger di kepalanya. Sementara di sisi kiri dan kanannya berjajar masing-masing tiga orang dengan pakaian dan jubah yang hampir sama mewahnya, namun berlainan warna. Mereka adalah Tiga Wanita yang terlihat sangat cantik seperti boneka dan empat laki-laki yang juga terlihat sangat ta

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan

    "Selamat malam Tetua Lord Cyrus., Terima kasih sudah menyempatkan datang kemari. Mohon maaf jika saya sudah merepotkan anda! " Anceelot menjura hormat. Di hadapannya hadir seorang pria setengah baya nerrubuh tinggi tegap dengan Jubah Putih besar yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya. Rambutnya yang panjang sebahu dan sudah mulai beruban, nampak diikat rapi ke belakang. Sebuah Ring berwarna Emas tanda seorang Lord memghiasi Kepalanya Wajahnya yang bulat telur dengan sepasang mata yang kecil namun tajam, berhidung lancip hanya tersenyum tipis menanggapi mukadimah pendek yang disampaikan oleh Ancelot. "Aku langsung saja pada topik, anakku. Aku mulai khawatir dengan segala perkembangan yang ada hari kemarin, hari ini, dan juga hari kedepannya. Apakah ada yang bisa kamu jelaskan kepadaku?" Lord Cyrus duduk di sebuah Kursi Kayu mewah berukir Lambang kebesaran Akademi. "Mengenai itu, besok baru akan saya sampaikan pada Pertemuan dengan Para Tetua dan Mentor terpilih...""Kamu harus cer

  • ATURAN LANGIT!    Aura Intimidasi

    "Bullock, kamu tidak apa-apa?" Maecella berteriak khawatir. Dia tidak memungkiri, dia begitu mencemaskan 'teman dekatnya' ini.Bullock saat ini tengah berjibaku dengan dua dari Lima Sabbertooh bertanduk seukuran Kerbau besar itu dengan mengandalkan kecepatan dan Tinju Jarak Jauhnya yang kuat. Dua kali Tinju Jarak jauhnya di arahkan pada kawanan Macan Besar bertaring Pedang itu dengan harapan bisa melumpuhkan mereka. Namun Bullock tidak menduga sama sekali ketika mereka berhasil menghindar dari Tinju andalan miliknya. Bahkan Macan itu seperti memiliki insting dan naluri yang kuat, Mereka langsung menyebar ke dua sisi, mengurung dan mengapit Bullock dari dua arah, lalu melakukan serangan dengan cepat, membuat Bullock urung melakukan serangan, dan memilih menghindari mereka dengan bergulingan di tanah!Dua ekor Macan itu terus memburunya, membuatnya harus jatuh bangun menghindari mereka. Bullock mau tidak mau harus bertindak lebih cepat, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi

DMCA.com Protection Status