Beranda / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Penakluk Vs Penghancur

Share

Penakluk Vs Penghancur

Penulis: Bani Salman
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dia tersungkur dan jatuh ke lantai ketika sebuah tinju milik Haidar sang Penakluk menghajarnya dari samping!

Semua orang tercengang!

Mereka tidak menduga jika Haidar ikut mengintervensi pertarungan antara Wang Dih dan Elang, hingga membuat Elang kalah dan terhempas dari pertarungan.

Sosok Elang meluncur deras dan siap menghantam tembok! Namun sedetik sebelum tubunnya membentur dinding tembok keras tersebut, satu sosok tubuh bergerak dengan cepat menangkapnya!

Dia adalah Langit!

Semuanya berseru tertahan.

"Kamu masih hidup Elang?" tanya Langit sambil membaringkan tubuh Ellang di lantai. Bibirnya mengeluarkan darah. Tinju besar dan keras milik Haidar sudah membuat nya hampir kehilangan kesadaran.

"Te.. Tentu saja Tuan... Te... Terima kasih sudah menyelamatkan akuhh..uhhkk.." Elang kembali memuntahkan darah.

"Aku obati lukamu sejenak," Langit meraba pipi Elang yang membiru, lalu menyalurkan hawa murninya. Sesaat cincin di jarinya berkedip.

"Uhhh... Tuan, apa... Ini..." E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ATURAN LANGIT!    Flower has Fallen

    "Tidak! Mita Jangaaann....!" Dimas Aryo ikut berteriak dengan keras. Terlambat! Ratatatat!! Ratatatat!! Ratatatat!! Lebih dari beberapa lusin peluru itu melesat dengan cepat menembus tubuh Mita sang anak angkat!Membuatnya menjadi bulan-bulanan amunisi tajam yang mengoyak tubuhnya, menghancurkannya dalam sekejap, dan itu terjadi karena dia bermaksud melindungi Langit! "Mitaaaa....!" Elang ikut berteriak histeris. Dia tidak pernah menduga bahwa Mita akan melakukan tindakan nekad seperti itu demi melindungi Langit! Semua yang di sana ikut berteriak. Mereka sangat menyesalkan peristiwa yang baru saja terjadi. Langit adalah orang yang paling tidak percaya dengan kejadian yang baru saja terjaadi di depan matanya! Mita mengorbankan dirinya sendiri untuk melindungi Langit! Waktu seolah berhenti untuk sesaat. Langit segera mendekap tubuh Mita yang nampak hancur bersimbah darah. "Ke.. Kenapa kamu melakukan ini?" ujar Langit gugup, menggigit bibirnya. Menahan tangisnya agar

  • ATURAN LANGIT!    Berita Buruk

    Pada kenyataannya Langit tidak bisa langsung masuk Kampus. Dia perlu waktu beberapa hari untuk memulihkan staminanya. Kondisi badan dan jiwanya yang sangat lelah membuatnya harus rehat selama waktu tersebut dan harus bermeditasi untuk kembali membuat kondisi tubuh dan jiwanya kembali prima. Selama waktu itu ada sekitar sembilan puluh sembilan panggilan tidak terjawab dan hampir seratus pesan yang parkir di Ponselnya. Mau tidak mau Langit harus menjawabnya satu per satu. Setelah beberapa hari ini dia memutuskan untuk mematika ponselnya. Dengan alasan untuk lebih fokus pada pemulihan yang membuat pikiran dan hatinya lebih tenang tanpa dicampuri hal apapun. Tujuh puluh panggilan di dominasi oleh Audrey, gadis cantik bermata biru yang sepertinya tidak pernah lelah untuk mendekati Langit. Selebihnya kawan-kawan kampusnya yang lain, dan juga beberapa koleganya. Begitu pula dengan pesan yang bertumpuk, hampir setengah isinya adalah milik gadis itu! Langit hanya bisa tersenyum membac

  • ATURAN LANGIT!    Gadis dengan Tebusan

    Langit memandangi nisan bertuliskan nama yang begitu akrab di telinganya. Area pemakamaan kosong menjadii saksi bisu, ketika satu per satu orang yang di kenal, dihormati dan disayangi oleh Langit pergi satu demi satu. Ayah angkatnya meninggal beberapa jam lalu, dan Langit hanya bisa menemuinya di sini. Itupun ketika pemakaman sudah kosong, karena sejak dari rumah sakit sampai prosesi pemulasaraan jenazah, Langit tidak diizinkan untuk menengok, apa lagi sampai mengurusi jenazah Pa Rakuti. Anak-anak Pa Rakuti secara keras melarangnya. Mereka menganggap Langit bukan bagian dari keluarga, mereka memganggap Langit tak ubahnya seperti sebuah benalu, yang selalu merongrong keluarga. Dan hal itu berlaku sejak dulu, sejak Pak Rakuti mengangkatnya menjadi seorang anak! Namun Langit tidak pernah sakit hati dan mengaanggap hal tersebut adallah hal yang bisa dimaklumi. Mungkin mereka merasa marah dan cemburu dengan kehadiran Langit yang begitu mendapat perhatian dan kasih sayang Pak Rakuti.

  • ATURAN LANGIT!    Gadis dengan Tebusan 2

    Di hadapan Langit berdiri empat orang dengan tampang-tampang yang tidak bersahabat. Mereka adalah Manajer Utama, Pemilik Cafe, seorang pengawal, sekaligus seorang wanita cantik yang menjadi asisten pribadinya. Satu jam sebelumnya terjadi keributan di halaman Hotel Royal Dragon, beberapa security berusaha menahan rombongan dari pihak Bronze Shine Cafe yang ingin melabrak masuk untuk menemui Manajer Utama Hotel, dan melakukan somasi dengan Pasal Pencurian Asset berharga milik Perusahaan. Dan gadis bernama Lintang lah yang di maksud dalam delik aduan tersebut! Sempat terjadi keributan, dikarenakan mereka tetap memaksa masuk, hingga akhirnya salah seorang security menghubungi Hanna selalu Manajer Hotel. Dan dengan persetujuan Langit, mereka diperbolehkan masuk, dengan catatan tidak lebih dari empat orang. "Dimana Topan? Apa dia masih bekerja di sini?" tanya Langit setengah berbisik. "Dia sedang izin sakit Tuan, besok dia baru bisa masuk," jawab Hanna. "Hmm, pantas mereka berani

  • ATURAN LANGIT!    Tombol Merah

    "Tuan Langit, apakah gadis ini layak kta perjuangkan?" tanya Hanna, menggunakan telepati nya. "Kenapa kamu menanyakan itu?" "Sepertinya teman di depan kita ini tidak main-main. Untuk pengamanan dan antisipasi selanjutnya mau tidak mau saya harus gunakan 'Tombol Merah'," "Tombol Merah?" "Ya, Tuan mengerti kan maksudnya?" "Hm, aku belum begitu paham. Waktu itu Lilian pernah menitipkan padaku, dia memberiku Aplikasi yang bisa di gunakan saat posisiku sedang terdesak, namun sampai sekarang aku belum pernah satu kali pun menggunakannya," "Sebaiknya jangan digunakan, karena efeknya akan besar Tuan. Karena level kita jelas berbeda, maka impact yang dihasilkan juga pasti jelas berbeda. Cukup saya saja yang menggunakan itu. Karena setiap Manajer Utama diberikan sebuah kewenangan untuk menggunakan Tombol Merah, maksimal dua kali seumur hidupnya. Aku pikir aku akan mencoba menggunakannya hari ini, jika masalah ini tidak kunjung selesai!" "Tidak perlu, biar aku saja yang akan membereskan

  • ATURAN LANGIT!    Urgent Call

    Nico dan Hanna jelas-jelas terkejut! Langit adalah Penguasa Tertinggi di Roman Emperor. Bahkan Roman sendiri sudah mendeklarasikannya secara jelas ketika pertemuan perdana mereka. Segala fasilitas Super Elit sudah melekat dengan seutuhnya, yang secara otomatis disandang dan diberikan langsung kepada Langit. Salah satunya adalah fasilitas Hak Istimewa Tombol Merah alias Urgent Call! Walau tidak banyak diketahui apa yang di maksud dengan Urgent Call, tapi para Anggota Eksekutuf Roman Emperor sudah mengetahui garis besarnya dengan sangat jelas. Sebagian besar dari mereka memahami bahwa Hak Istimewa yang di maksud adalah bantuan Sumber Daya dan Perlindungan yang bersifat taktis dan cepat, yang di fungsikan sebagai sarana untuk melindungi keselamatan Anggota Eksekutif setingkat Manajer Utama ke atas. Dan semuanya bisa bergerak dengan sangat cepat dalam hitungan menit saja! Urgent Call bersifat darurat, dan hanya bisa digunakan dalam keadaan yang benar-benar urgent dan berbahaya!

  • ATURAN LANGIT!    Silent Hill

    Seorang anak muda tengah tekun menatap kumpulan awan yang nampak berbaris di atas sana. Putih beriringan seperti ratusan kapas yang menggelayut di angkasa. Hembusan angin sepoi-sepoi menerbangkan mereka dengan perlahan. Mencari jejak Matahari yang telah pergi beberapa saat lalu. Meninggalkan kilau keemasan di cakrawala. Sungguh sore hari yang cerah. Di seberangnya seorang gadis cantik berambut merah panjang yang diikat ke belakang. Mengenakan pakaian merah casual dengan blazer hitam dan celana jeans. Dia tengah serius mengaduk-aduk segelas Boba Vanilla yang ada di depannya. Matanya yang biru sesekali menatap pemuda tampan yang ada di depannya. Dia adalah Audrey! Dan sosok yang berada tepat di seberangnya adalah Langit! Mereka berada di sebuah Roof Top Coffe Shop dekat kampus. Dengan atapnya yang sengaja dibuat terbuka. Dan hanya dipakai ketika hari sedang cerah saja. Jika hujan, Rooftop ini di tutup. Pemilik Cafe memilih konsep tersebut, karena sesuai dengan seleranya. Cafe ti

  • ATURAN LANGIT!    Trafficking

    Apartemen Sky Garden adalah satu dari beberapa kawasan Elit di Kota Banda. Letaknya yang cukup strategis di pinggiran kota, tepatnya berjarak kurang lebih lima belas kilo meter di sebelah Selatan Kota Banda, menjadikan Sky Garden di ibaratkan sebagai Pintu Gerbang besar dan tiang penyangga di sebelah Selatan Kota Banda, yang mencerminkan sisi artistik dari sebuah kota yang Modern, mandiri, mewah, berkelas dan mapan secara ekonomi dan sosial. Dengan luas area sekitar lima puluh hektar, memiliki Delapan Gedung besar, dengan tinggi dua puluh lima lantai, berbentuk tower yang menjulang tinggi, menjadikan Sky Garden menjadi salah satu pilar mewah kebanggaan Kota. Membawa identitas Kota Banda menjadi lebih bersinar dengan cemerlang sebagai Ibu Kota Provinsi, dan terpilih sebagai salah satu dari Lima kota besar yang Modern, sukses, dan maju di negeri ini. Langit dan Audrey baru saja sampai di sana. Mereka harus berjalan memutar ke pintu sebelah Barat. Pintu Utama yang berada di wilayah Se

Bab terbaru

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut 2

    Seiring Kabut yang meluruh turun ke dataran Padang Batu di sekitar Gua, Langit merasakan ada Aura penampakan sosok-sosok yang bermunculan dari segala arah, mereka terlihat seperti Siluet yang bergerak di antara Kabut. Sosok-sosok bertubuh pendek namun lebar dan gempal, berdatangan dari segala arah, seperti hendak mengepung meereka. Langit memperkirakan jumlah mereka semua lebih dari pada seratus orang! "Tu.. Tuaaannn.... " "Tetap tenang dan waspada! iSepertinya kita sudah mulai!" Langit memberi isyarat. "Ta.. Tapi Tuan... Aku merasakam malas dan segan untuk melawan mereka, aku.... Aku...." David Huang merasakan Kepalanya berputar hebat. "A... Aku ju... Juga...."Dakhor ikut menimpali. Bukan cuma mereka berdua, hampir semua orang ikut merasakan hal yang sama. Merasakan pusing luar biasa, seiring dengan Kabut Asap yamg terus meluruh turun menuju Bumi. Semuanya merasakan pandangan mereka mulai berbayang, terasa berat dan kabur. "Kenapa ini? Ada apa dengan kalian? Apakah ini karen

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut

    "Gila, tidak. bisa ku percaya! Apa yang terjadi sebenarnya?" "Kenapa mesti di pertanyakan lagi kakak? Bahkan sekelas Arson, Pemimpin Utama para Elf di Hutan Larangan berhasil di kalahkannya. Benar kata Tuan Muda Veganza, ini sungguh sangat menarik!" Aurora tersenyum senang. Veganza ikut menganggukan kepalanya. Dia ikut tersenyum menanggapi. "Hei, jangan lupa taruhan kita! Apa kamu sengaja pura-pura tidak mengetahuinya?" Nebula mengingatkan. *Iya, berisik! Aku tidak akan lupa, nanti akan aku ganti dengan Black Diamond Lizard, apa itu cukup membuatmu senang adikku yang cerewet?" "Hmm, padahal aku ingin kamu jadi pelayanku! Tapi baiklah, itu tidak buruk. Aku akan menerimanya!" Nebula mengangkat bahunya. "Huh, pura-pura tidak butuh, padahal kamu sangat menginginkannya!" "Sudah ku bilang jangan mengganggu Tuan Veganza dengan permainan bodoh kalian! Tuan Veganza, apa kamu tidak sebaiknya menghukum mereka berdua?" tanya Andromeda sambil mendelik kesal. "Hehe, tidak perlu, mereka suda

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan 2

    Dari tangan Arson keluar lingkaran Api berwarna biru disertai dengan Petir yang berputar menyemuti seluruh tubuhnya. Seperti layaknya Tornado yang mengeluarkan hawa panas, menggulung dengan cepat lalu melesat keluar memapaki serangan ke tujuh Hewan Buas itu, dan mengenai mereka semuanya dengan telak! Ketujuh Sabbertooh Unicorn itu meraung panjang seperti kesakitan, ketika tubuh mereka dihantam dan tersengat oleh Tornado Api Petir berkekuatan besar tersebut. Mereka terlempar dengan keras, dan terpelanting ke segala arah, terkena serangan hebat dan dahsyat milik Arson. Semua terkejut melihatnya! Mereka baru pertama kali melihat sebuah pemandangan yang hebat seperti ini. Sungguh kemampuan yang dahsyat luar biasa! "Gila! Apa dia seorang manusia!? Orang ini bisa mengeluarkan Api dan Petir sekaligus!""Dia bukan manusia, dia adalah Elf! Bukannya kalian tadi sudah di beri tahu?""Inikah kekuatan dari para Peri? Sungguh mengerikan!""Ya, kekuatan yang bahkan bisa setara dengan Bom, kuras

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan

    "Hei, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka malah turun tangan tanpa Persetujuan kita!?" Veganza terkejut. Dia tidak menyangka bahwa para Penguasa Hutan Larangan hadir tanpa pemberitahuannya. "Bukankah Aurora yang memutuskan untuk melepas Macan-macan itu sebelumnya? Betul demikian?" seseorang bertanya dengan tegas. Ketiganya serentak menoleh. Sosok gagah dan tampan berpakaian ala Bangsawan berwarna Hitam-hitam, berjalan dengan langkah tegas menghampiri mereka Andromeda! "Ouww, ada apa dengan kakak kita ini? Bukannya kamu sedang bersama Tuan Muda Ancelot untuk mengurus sesuatu?" Aurora terkejut sambil balik bertanya. "Iya, tapi aku tidak tenang dengan kalian yang selalu mengganggu Tuan Muda Veganza! Lagi pula Tuan Muda Ancelot sekarang sedang kedatangan Tetua Lord Cyrus di Kediamannya. Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan Aurora? Bukankah ini melanggar aturan?" Andromeda segera duduk di sebelah Veganza. "Aurora tidak salah, aku memang yang sengaja memerintahkan dia untuk b

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan 2

    "Siapa kamu manusia? Sepertinya kamu bisa mengerti Bahasa kami!? Sebaiknya lepaskan ikatan Kuasa mu pada Ketujuh Hewan ini. Karena mereka adalah Tujuh Pemimpin dari Tujuh Klan Raja Harimau yang menjaga dan melindungi hampir keseluruhan dari Hutan Larangan ini. Jika kamu ingin selamat, sebaiknya lepaskan mereka segera!" ujar seseorang dari mereka. Seorang pria gagah dan tampan dengan wajah klimis berambut pirang panjang yang di ikat rapi sampai ke punggung, Bertubuh tinggi tegap dengan Out fit Kebesaran berhiaskan Mutiara, Zamrud dan Intan di setiap sisi baju jubah merahnya. Pakaiannya sendiri terbuat dari Sutera yang terlihat mewah, menambah Elegan dan Agung penampilannya. Sebab Mahkota Kecil nampak bertengger di kepalanya. Sementara di sisi kiri dan kanannya berjajar masing-masing tiga orang dengan pakaian dan jubah yang hampir sama mewahnya, namun berlainan warna. Mereka adalah Tiga Wanita yang terlihat sangat cantik seperti boneka dan empat laki-laki yang juga terlihat sangat ta

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan

    "Selamat malam Tetua Lord Cyrus., Terima kasih sudah menyempatkan datang kemari. Mohon maaf jika saya sudah merepotkan anda! " Anceelot menjura hormat. Di hadapannya hadir seorang pria setengah baya nerrubuh tinggi tegap dengan Jubah Putih besar yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya. Rambutnya yang panjang sebahu dan sudah mulai beruban, nampak diikat rapi ke belakang. Sebuah Ring berwarna Emas tanda seorang Lord memghiasi Kepalanya Wajahnya yang bulat telur dengan sepasang mata yang kecil namun tajam, berhidung lancip hanya tersenyum tipis menanggapi mukadimah pendek yang disampaikan oleh Ancelot. "Aku langsung saja pada topik, anakku. Aku mulai khawatir dengan segala perkembangan yang ada hari kemarin, hari ini, dan juga hari kedepannya. Apakah ada yang bisa kamu jelaskan kepadaku?" Lord Cyrus duduk di sebuah Kursi Kayu mewah berukir Lambang kebesaran Akademi. "Mengenai itu, besok baru akan saya sampaikan pada Pertemuan dengan Para Tetua dan Mentor terpilih...""Kamu harus cer

  • ATURAN LANGIT!    Aura Intimidasi

    "Bullock, kamu tidak apa-apa?" Maecella berteriak khawatir. Dia tidak memungkiri, dia begitu mencemaskan 'teman dekatnya' ini.Bullock saat ini tengah berjibaku dengan dua dari Lima Sabbertooh bertanduk seukuran Kerbau besar itu dengan mengandalkan kecepatan dan Tinju Jarak Jauhnya yang kuat. Dua kali Tinju Jarak jauhnya di arahkan pada kawanan Macan Besar bertaring Pedang itu dengan harapan bisa melumpuhkan mereka. Namun Bullock tidak menduga sama sekali ketika mereka berhasil menghindar dari Tinju andalan miliknya. Bahkan Macan itu seperti memiliki insting dan naluri yang kuat, Mereka langsung menyebar ke dua sisi, mengurung dan mengapit Bullock dari dua arah, lalu melakukan serangan dengan cepat, membuat Bullock urung melakukan serangan, dan memilih menghindari mereka dengan bergulingan di tanah!Dua ekor Macan itu terus memburunya, membuatnya harus jatuh bangun menghindari mereka. Bullock mau tidak mau harus bertindak lebih cepat, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi

DMCA.com Protection Status