Home / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Gelombang Kedua

Share

Gelombang Kedua

Author: Bani Salman
last update Last Updated: 2023-07-15 09:03:41

"Anak muda sialan! Siapa kamu hingga berani berkata begitu mengenai anakku? Kamu tidak tahu siapa aku? Dengan pengaruh dan kekuatanku, aku bisa membuat orang miskin macam kamu masuk penjara sekarang juga!" Brata yang tidak Terima langsung memaki Langit dengan kasar.

"Maafkan aku Tuan, aku tidak bermaksud menghina, aku hanya ingjn menyelamatkan adikku saja. Dia tidak pantas bersanding dengan anakmu yang secara reputasi tidak elok dan penuh kontroversi. Apa tuan sungguh tidak tahu bagaimana kelakuan anak sendiri? Lagi pula, adikku masih terlalu kecil untuk menikah. Masa depannya masih panjang. Banyak mimpi dan cita-cita yang ingin dia raih, jadi sebaiknya batalkan segera pernikahan ini!" jawab Langit lugas.

"Huh! Seenaknya saja kalau bicara! Kamu pikir kamu siapa? Orang miskin dan tolol berani berkata seperti itu seolah kamu adalah ayahnya? Kamu sungguh tidak sadar dimana tempatmu berada! Kamu hanyalah pemuda miskin yang tidak tahu adat dan kesopanan! Kamu hanyalah orang lain! Merek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ATURAN LANGIT!    Lima Orang Kuat

    "Semuanya, jangan ada yang bergerak! Tangan di atas! Kalau kalian melawan, kami tidak akan segan-segan untuk berlaku kasar kepada kalian!" teriak seseorang, diiringi dengan beberapa puluh orang aparat berpakaian seragam yang tiba-tiba saja masuk ke tengah kerumunan anak buah Andre Cs. "Hahaha, tangkap mereka semua pak! Mereka sudah berani bikin onar di tempat kami dan membuat pengrusakan yang mengakibatkan Agenda Pernikahan kami menjadi kacau dan gagal! Pastikan mereka semuanya mendapatkan ganjaran yang setimpal!" Vendra tertawa penuh kemenangan. Sementara puluhan aparat berwajib itu segera bergerak menahan semuanya termasuk Langit. "Tunggu! Ini tidak benar sama sekali! Kami tidak melakukan apapun juga! Kami datang kesini hanya menyambangi teman kami saja! Kalian tidak berhak untuk memperlakukan kami aeperti ini!" Gavin berontak ketika para aparat itu mulai meringkus mereka satu per satu. "Dasae pembohong! Gelandang mereka semua ke Kantor Polisi sekarang juga! Biar mereka merasa

    Last Updated : 2023-07-16
  • ATURAN LANGIT!    Wasiat Ayah dan Ikrar

    Vendra Cs tiba-tiba saja dibuat kaget untuk kedua kalinya. Pertama mereka kaget dengan kekalahan hampir tiga puluh orang aparat yang di hajar habis-habisan oleh lima orang hitam besar anak buah Langit, kedua mereka lebih kaget lagi ketika Mayor Darja langsung memberi perintah kepada seluruh anak buahnya untuk mundur dan segera bergegas pergi dari tempat itu. Bahkan beberapa aparat yang tidak sanggup untuk berjalan, dibantu dan dipapah oleh beberapa temannya. Sementara paras sang Mayor nampak terlihat pucat ketakutan, seolah dia telah hilang semangat, seperti layaknya seorang petarung yang menyerah sebelum akhir pertandingan. "Hei, ada apa ini? Pak Polisi kenapa anda pada pergi semuanya?" Brata berteriak keheranan. Mayor Darja hanya melihat seklias. Lalu tanpa berkata apa-apa dia langsung pergi dari sana bersama anak-anak buahnya. Meninggalkan semua yang tidak berhenti terkejut, meninggalkan para 'Perusuh' yang sebelumnya hanya bisa diam dan pasrah, seolah membebaskan mereka tanpa

    Last Updated : 2023-07-16
  • ATURAN LANGIT!    Lelaki Brengsek

    Semua nya seperti tersihir dengan ucapan Langit yang lantang dan menggelegar. Mereka seolah baru saja mendengar suara Petir yang begitu keras, hingga membuat semua orang terkejut dan diam ditempat. "Siapa orang ini? Tenaga dalamnya sungguh tidak wajar!" bisik Biden pada rekannya. Soca hanya bisa terdiam. Pikirannya mulai berkecamuk. Dia merasakan hal yang sama dengan Biden. Hatinya agak sedikit bergetar. Pemuda yang tiba-tiba muncul dengan teriakan kerasnya ini memiliki kekuatan aura tenaga dalam yang tidak sembarangan! "Sudahlah, tidak perlu takut, bos besar sedang menuju kemari. Sekuat apapun dia, kita masih punya Bos yang Super Hebat!" bisik Soca meredam suasana. "Ada apa dengan kalian sebenarnya? Apa kalian mau saling bunuh satu sama lain? Apa yang kalian perebutkan? Aku berada di sini sebenarnya karena ingin menolong adikku! Bukan untuk membuat onar, apa lagi sampai melakukan hal yang anarkis yang merugikan semua orang! Jika ada yang merasa di rugikan, baik itu dari pihak

    Last Updated : 2023-07-17
  • ATURAN LANGIT!    Gelombang Kejutan

    "Aku tidak akan pernah takut denganmu! Soca, Biden hajar dia! Buat dia jadi makanan anjing, sekarang juga!" teriak Vendra berteriak keras. "Siap bos!" Soca dan Biden segera bergerak. Mereka menghampiri Langit yang nampak menunggu di depan sana. "Kenapa aku merasa, pemuda ini terlihat kuat sekali?" bisik Biden. "Kamu gak perlu khawatir, kita bukan anak kemarin sore! Dengan kerja sama kita berdua, aku yakin kita bisa mengalahkannya! Belum lagi anak buah kita pasti akan selalu mendukung kita! Yang harus kita lakukan sekarang adalah meringkusnya dengan cepat!" Soca memberi motivasi. "Baiklah, aku mengerti. Semoga saja kamu benar!" "Hei, tentu saja aku benar! Lihatlah, dia cuma bocah kemarin sore, kita gak perlu takut sama dia!" "Ya, baiklah. Kamu serang dari sebelah kanan, aku sebelah kiri!" Biden berbisik memberi instruksi. Semua orang menunggu dengan harap-harap cemas. Pertarungan pembukaan dua lawan satu sepertinya akan segera di mulai. "Apa kita akan diam saja m

    Last Updated : 2023-07-18
  • ATURAN LANGIT!    Tsunami

    "Ya Tuhan! Ada apa ini sebenarnya? Bagiamana bisa seorang Raja Bawah Tanah seperti Ares tunduk pada Pemuda dikenal itu?" Jendri Lau kembali terkaget-kaget melihatnya. Begitu juga dengan hampir seluruh manusia yang ada di sana. Mereka memandang takjub dan tidak percaya bahwa sekelas Ares Sang Raja Dunia Bawah Tanah bisa tunduk pada seorang pemuda macam Langit. "Aku tidak percaya, tapi ini kenyataan! Ares bahkan begitu menghormati Langit! Dia yang begitu ditakuti namanya, bahkan sampai ke Ibu Kota bisa seperti ini? Siapa Langit ini sebenarnya?" Rexsa bertanya keheranan. "Bukankah sudah kubilang dia adalah manusia hebat? Apa kalian tidak semua mendengar dari tadi aku bicara?" Odi kembali mengingatkan. "I.. Itu masih belum cukup. Kurasa ada hal yang kita tidak tahu tentang orang ini, aku merasakan familiar dengannya, aku merasakan pernah bertemu dengan orang ini, tapi dimana?" Herdian berusaha kembali mengingat. "Sialan! Sialan! Kenapa bisa seperti ini jadinya? Cukup sudah pembi

    Last Updated : 2023-07-19
  • ATURAN LANGIT!    Sang Taipan

    "Kenapa kamu tidak pernah sekalipun memanggilku, padahal aku yakin kamu punya banyak pertanyaan untukku Tuan?" Pria separuh baya itu dengan tenang. Sosoknya yang tegap dan gagah di usia senja menunjukkan kharismanya yang begitu kuat dan luar biasa. Raut wajah khas Eropa, dengan mata biru yang tajam, hidung yang mancung dan kokoh, rambut merah yang nampak selalu tersisir dengan rapi, dan kulit yang putih terawat, terlihat masih kencang, seolah mereduksi usianya yang sudah lebih dari setengah abad. Dialah Roman Archilles! Baru saja Langit selesai membereskan permasalahan keluarga angkatnya, menyelamatkan sang adik dari rencana busuk, akibat 'kebodohan dan sikap tamak' kakak-kakaknya. Dia ditunggu langsung oleh sang Taipan yang memang kebetulan sedang berada di Kota Banda. Lilian menyampaikan pesan bahwa Langit ditunggu oleh Roman Archilles di Mansion nya yang terletak di Pinggiran Kota, daerah Pegunungan Sejuk yang merupakan kawasan elit, tempat Raja-raja dan Tuan Tanah Ekspatri

    Last Updated : 2023-07-20
  • ATURAN LANGIT!    Permintaan Roman

    Langit menatap hamparan hijau, kawasan pegunungan di depannya. Matanya menerawang jauh ke sana. Perkebunan teh yang melandai dan bergelombang, dengan luas beberapa puluh hektar. Sejauh mata memandang, hanya hijau yang membentang. Memanjakan hati dan menyejukan mata. Membuat otaknya merasakan nyaman dan rileks. Mampu menurunkan tensi dan ketegangan di urat syarafnya, karena hampir satu hari satu malam tadi berdebat dengan Roman. Lebih tepatnya berdiskusi dan sesekali beradu argumentasi, karena ternyata apa yang diketahuinya selama ini tentang silailah keluarganya yang seolah buram dan tersamarkan, di kupas oleh Roman satu persatu. Walau Roman sendiri tidak seluruhnya mengetahui, karena dia ternyata tidak diperkenankan untuk bisa merunut lebih jauh sampai ke tingkat pendirian awal silsilah keluarga Langit. Dan hasilnya Informasi yang di berikan Roman tidak sampai detail.Secara garis besar Roman menceritakan bahwa Keluarga Langit adalah keturunan Raja dan Bangsawan yang memegang dasa

    Last Updated : 2023-07-23
  • ATURAN LANGIT!    Pernyataan

    Duduk di hadapan Langit seorang pria yang sudah lanjut, berusia sekitar delapan puluh tahun-an. Namun kondisi fisiknya yang masih kekar dan berotot menjadikan setiap orang menganggap usianya jauh di bawah itu. Dengan pakaian Putih Celana Hitam khas Tiongkok dengan renda Naga di kedua tangannya. Sebuah Outfit kebanggaan yang menjadi ciri khas dari seorang Master Tabib Hantu. Shin Wu!Salah satu Tokoh Penting di Roman Emperor yang keberadaannya berada di belakang layar, namun memegang peranan vital dalam kancah Dunia Bisnis Sang Taipan, sebagai Tangan Kanan dan kepercayaanmya untuk ikut mengatur perkembangan Bisnis dan merumuskan tujuan serta startegi, ikut menentukan kebijakan yang bersifat urgent, dan juga untuk menghilangkan segala bentuk rintangan, gangguan, obstacle yang mengganggu jalannya laju bisnis Roman Emperor selama ini."Terima kasih sudah mengizinkan aku untuk menemuimu Tuan Besar," Master Shin Wu menjura hormat. "Tidak masalah Master, suatu kehormatan bagiku bisa bertem

    Last Updated : 2023-07-26

Latest chapter

  • ATURAN LANGIT!    Selamat Datang di Akademi

    Langit sudah tahu siapa orang ini sebenarnya. Bahkan dia adalah sosok yang selama ini diingat dan sedang di cari olehnya. Laporan dari teman-temannya di Sky Kingdom tempo hari, ketika ada penyerangan ke Kampus, terkait Kasus Bintang Pop Jepang Yuni Hanasaki yang menyebabkan Langit kena Skrosing keras. Dan muaranya adalah dia dan Kelompoknnya. Hazel, Golden Table dan Royal Knight! Sejatinya Langit sudah melupakan masalah itu, karena insiden ini sudah memakan waktu cukup lama. Bahkan ketika pertemuannya dengan Royal Knight di Istana William Burgez, dan akhirnya bertemu dengan Hazel, Bullock, Neil dan lainnya, dia menganggap semuanya biasa-biasa saja. Namun karena sikap dari Hazel yang selama ini selalu menyebalkan, dan selalu memancing konfrontasi dengannya, membuat Langit yang semula santai dan enggan menggubris akhirnya mulai tersulut juga. Walau dia masih melihat beberapa tokoh konkrit dan sangat penting di Royal Knight, dari mulai Master Shin Wu, Bullock, Neil bahkan Roman Arc

  • ATURAN LANGIT!    Insiden Pintu Gerbang 2

    'Kenapa aku tidak boleh memukulnya Tuan?" Bullock berusaha menahan diri. Langit menggelengkan kepalanya."Kamu tidak boleh melakukannya Bullock....""Tapi mereka sudah menghina dan menuduh Tuan Langit!""Betul Tuan! Mereka sudah berani merendahkan Tuan! Mereka memang wajib di hajar!" David Huang ikut merasa geram."Setuju! Kita tidak boleh diam saja, nanti mereka bisa ngelunjak dan menghina kita terus Tuan!" timpal yang lain."Tuan, tolong untuk kali ini izinkan aku untuk memberi mereka pelajaran!" Bullock setengah memaksa."Ya, aku juga akan menghajarnya! Aku tidak peduli walau harus dapat hukuman atau di diskualifikasi sekalipun!""Sudahlah, kalian jangan terbawa emosi,""Tidak bisa Tuan, baiknya, kita sikat saja sekalian biar mereka tidak kurang ajar lagi kedepannya!""Sudah kubilang, tidak boleh!""Ta..Tapi kenapa Tuan?""Kalian tidak perlu banyak bertanya!""Tapi kami ingin kejelasan Tuan!""Kalian ini! Sudah kubilang, jangan lakukan itu...! Karena....Aku sendiri yang akan mengha

  • ATURAN LANGIT!    Gigantika

    Beberapa saat sebelumnya. Zaghold dan Gurrick tidak menduga sama sekali ada serangan cepat dan mendadak, disertai dengan kekuatan yang tidak main-main siap menghantam keduanya! "Sialan! Aku tidak sempat..." Zaghold panik. "Kekuatan ini...Matilah kita!" teriak Gurick ikut ketakutan. Dia merasa kekuatan tinju yang datang ini jauh lebih kuat dari yang tadi. Sebelum kedua tinju Langit sampai dan mengenai mereka... "Berhenti anak muda!" sebuah suara keras entah datang dari mana mengejutkan semuanya. Bersamaan dengan itu sebuah bayangan Luning keemasan bergerak sangat cepat menghadang kedua tinju Langit! Dess! Dess! Duaarrr! Dua kekuatan besar beradu secara berturut-turut, menimbulkan. suara ledakan yang dahsyat seperti bom, hempasan angin yang ditimbulkannya mampu menerbangkan jutaan material pasir dan batuan, bahkan sanggup menerbangkan Zaghold dan Gurock secara bersamaan. Namun justru itu yang menyelamatkan mereka, karena kedua Tinju Langit ada yang meng-counter, hingga tid

  • ATURAN LANGIT!    Insiden Pintu Gerbang

    "Kenapa kalian lama sekali heh? Kami sudah boson menunggu!" seru seseorang di muka gerbang. Mereka adalah beberapa orang yang sudah berada di Pintu Gerbang Akademu yang nampak berdiri dengan megah dan menjulang. "Nel!? ....l Neil!" Bullock berteriak gembira. Di Pintu Gerbang berdiri beberapa orang yang sudah menunggu mereka. Para sisa Kandidat yang sepertinya sudah lolos dari Ujian Masuk Akademi. Jumlah mereka tidak lebih dari Dua Puluh Orang saja! Neil Langsung menyambut Bullock, keduanya saling berpelukan seperti layaknya sahabat karib. yang sudah lama tidak bertemu. "Kalian hanya bertiga? Mana Jones dan yang lainnya?" tanya Bullock. "Jones...Dia...Dia..." "Tidak perlu kamu tanyakan itu! Dia adalah bibit gagal yang memang sudah seharusnya disingkirkan sejak lama!" jawab Hazel dingin. Bullock terdiam. Neil dan Chen nampak saling pandang, namun tidak berani berkomentar. "Selamat Kak Bullock, kamu berhasil. Dan sepertinya... Kalian semua masih dengan Kelompok yang Utuh seja

  • ATURAN LANGIT!    Bangsawan Troll

    Langit bukannya tidak mengetahui kekuatan para Mahluk menyeramkan di depannya. Jika dibandingkan dengan kelompoknya, mereka jelas berada di atas kelompok Langit. Bahkan masih berada di atas Bullock yang menguasai Ranah Cakra Langit Level dua! Setidaknya diantara mereka berada satu dua tingkat di atasnya. Dan itu tidak termasuk Zaghold! Langit melihat Salah satu Kepala Suku Ras Terkuat Bangsawan Troll itu berada di ranah Alam Master tingkat Enam, satu tingkat di atas Gurrick, sang Jenderal Goblin! "Mungkin ini adalah satu-satunya cara terbaik aku menguji kekuatan ku, sebelum kedepannya aku harus menyimpan rapat-rapat ketika aku masuk Akademi! Mungkin akan kelihatan aneh dan timpang nantinya.Tetapi tidak masalah. Aku sudah berada di sini. Aku jelas harus membela diri. Dan aku akan berjuang untuk melakukan yang terbaik! Biarlah aku memberi sedikit kejutan pada mereka. Pada Kumpulan Badut ini, juga kepada orang-orang yang sejak tadi terus mengawasi kami. Ya, semoga aku tidak salah b

  • ATURAN LANGIT!    Visi Sharrock

    Sialan! Kenapa mereka bisa ada di sini? Bukankah mereka harusnya berada di... " Sharock bergumam kesal dalam hatinya. "Kakak, kenapa para Bajingan Troll ini bisa berada di wilayah kita?" "Ya, mereka seharusnya berada di Padang Monster bersama dengan Mahluk sialan lainnya. Bahkan mereka dengan seenaknya menerobos Gua Kabut. Apa tidak ada yang menjaga di sana?" "Kakak, bukankah idemu yang menyuruh kita mengerahkan hampir setengah Pasukan untuk menyambut mereka di sini? Karena kamu khawatr Gua Kabut akan hancur?' "Ya, kamu benar Rydock. Coba kamu lihat sekarang. bahkan para pasukan kita masih belum bisa siuman. Dia berhasil menghajar telak Pasukan Inti kita! Hei, ini adalah Visiku! Penerawanganku! Aku akhirnya berhasil menghindarkan malapetaka yang seharusnya terjadi!" Sharok teringat sesuatu. "Maksudmu?" "Dasar bodoh! Belajarlah menjadi Goblin yang cerdas! Kamu lihat apa yang sudah dia lakukan dengan area ini? Dia berhasil membuatnya hancur berantakan! Bukan cuma pasukan, daerah

  • ATURAN LANGIT!    Save it, or Burry it!

    "Ada apa sebenarnya dengan para Penguji di sana? Apa mereka hendak membunuh para Kandidat?" Andromeda memukul meja dengan geram. "Itu adalah bagian dari prosedur yang aku ceritakan kepadamu. Setiap Kandidat disesuaikan dengan para Pengujinya. Aku fikir ini masih dalam tahapan yang wajar dan bisa di benarkan," "Wajar apanya? Ratusan Goblin dan Tiga Jenderal nya ikut turun tangan. Ini jelas tidak bisa di benarkan sama sekali, Tuan Muda Veganza!" "Kakak, sabarlah, tidak perlu panik dan protes seperti itu. Ini adalah kurikulum yang sudah disetujui oleh para Petinggi Akademi, dan juga... " "Diam kau Aurora! Apa kamu tidak pernah berfikir, sehebat-hebatnya para pemuda ini, mereka tetaplah Kandidat yang belum memiliki Pengalaman luas dan Mental yang kuat! Walau terlihat berbakat..." "Mereka, terutama pemuda ini terlihat spesial Kak. Dan aku yakin, dia masih sanggup mengatasinya, justru ujian ini sangat penting untuk menentukan sampai dimana batas kekuatannya, Kak!" "Tapi ini sudah san

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

DMCA.com Protection Status