Share

Bab 55

Satu bulan berlalu.

Kinan bergegas pulang saat mata kuliah usai. Langit lagi-lagi sedang tidak bersahabat akhir-akhir ini. hujan selalu datang di sore hari.

“Hai, Kinan. Mau hujan, aku antar saja,” tawar Dony yang tampak menjejeri langkah gadis itu, diiringi tatapan heran juga cemburu dari Sesyl.

“Mmh, tidak usah, Pak. Saya bisa pulang sendiri,” sahut Kinan.

“Ini sudah mulai hujan. Jangan sampai kamu sakit lagi seperti waktu itu.” Dony terdengar sedikit memaksa.

“Insyaallah saya tidak akan kehujanan, Pak. Soalnya sekarang saya udah berani bawa mobil sendiri,” ujar Kinan seraya menunjukan kunci mobilnya pada Dony. Lelaki itu terperangah sesaat, begitu juga dengan Sesyl.

“E-elu, udah bisa bawa mobil?” tanya Sesyl kaget. Kinan mengangguk.

“Abang yang ajarin waktu sakit dulu,” jawabnya polos.

“Lho, sakit kok, malah belajar nyetir? Itu sangat berbahaya, Kinan,” tegur Dony. Kinan pun hanya tertawa pelan.

“Dasar suami tidak bertanggung jawab,” gumam Dony pelan.

“Wah, kalau gitu, gue ikut ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status