Part 4
Sekitar pukul 4 sore Andra pun sudah datang, seketika sakit kepalaku hilang, saat itu Andra melamarku lagi entah kenapa bisikan bisikan untuk menerimanya lebih kuat dari sebelumnya juga.akhirnya akupun menerima pinangannya. Keluarganya meminta pernikahan di adakan sederhana saja yang penting sah dulu, om dan tanteku belum bisa pulang dari korea karena banyak sekali pekerjaan di sana.
SAH setelah satu bulan pasca lamaran kedua kami pun menikah di rumahku yang di hadiri wali hakim karena omku tidak bisa pulang.
Di bulan pertama kedua pernikahanku masih aku anggap biasa saja, setelah sekitar 6 bulan pernikahan, kenapa ada yang aneh dengan hidupku bersama suami dan mertua.rasanya aku di jadikan sapi perah dan pembantu gratisan di rumah sendiri. Akan tetapi pemikiran itu tidak berselang lama, semua kembali seperti awal lagi, aku yang penurut dan tidak mau membantah apapun yang di perintahkan sumiku dan mertua.
Hampir 2 tahun hidupku seperti kacungnya suamiku dan mamanya, aku yang menafkahi mereka aku juga yang mengurus rumah dari hal kecil sampai hal besar, anehnya aku hanya nurut nurut saja seperti kerbau di cucuk hidungnya.selama 2 tahun itupula om dan tanteku hanya pulang 2x menengok keadaanku tapi aku tidak pernah menceritakan hal tentang sakit kepalaku ini takut mereka khawatir.hanya om dan tanteku sangat tahu kalau mas Andra itu pemalas akut, merekapun tidak suka dengan mas Andra dan ibunya yang menjadikanku sapi perah.sering om dan tanteku menyuruh bercerai saja tapi lagi dan lagi aku selalu menolak, bodohnya.
Suatu hari aku dapat undangan pengajian di samping counterku untuk tasyakuran pembukaan lapak baru, malamnya aku pun datang bersama karyawan karyawanku, entah kenapa saat mulai membaca ayat ayat alqur'an tiba tiba kepalaku berdengung pusing badan menggigil tapi terasa panas sekali, aku pun meraung raung karna kepanasan dan rasa sakit sekujur tubuh.
Pak kiyai yang memipin pembacaan surat surat alqur'an tadi memberikan isyarat untuk memberhentikan pembacaan alqur'an sementara, pak kiyai itu memerintah beberapa santri untuk memapahku ke ruangan khusus. Setelah semua yang di butuhkan beres mereka pun mulai membaca ayat ayat alquran lagi, dan seperti tadi aku menggelinjang karena kepanasan dan rasanya remuk badan ini, seakan ada yang mau keluar dari perut. Benar adanya aku pun muntah muntah di baskom yang sudah di sediakan salah satu santri. Entah sudah berapa lama aku muntah sampai akhirnya aku pun mulai tenang dan tidak muntah, melihat aku yang sudah tenang pak kiyai pun menginstruksikan para santrinya untuk berhenti membaca doa dan menyuruhku meminum air putih lalu di basuhkan ke muka.
"Mbak Mimin sepertinya anda sudah terkena pelet dari sesorang, tapi kalau mbak Mimin tanya siapa orangnya saya tidak bisa menjawab dan agar peletnya tidak kembali lagi banyak banyaklah sholat, berdoa dan membaca alquran setiap hari agar pelet itu tidak kembali lagi." terang pak kiyai.
"Astaghfirullah saya kena pelet pak pantas kepala saya sering sakit, saya rasa saya tau siapa yang memelet saya." ucapku.
"Mbak Mimin lebih baik jangan mendendam doakan saja orangnya agar bisa sadar akan dosanya."
"Baik pak, terimakasih sekali atas bantuannya pak."
Akupun berlalu bersama dengan karyawan karyawanku setelah memasukkan uang ke kas pondok.
"Bu Min saya gak menyangka ternyata ada yang tega memelet orang baik seperti bu Min ya, kalau saya tau orangnya sudah saya masukin dia ke tong sampah." ucap Mira geram dia salah satu karyawanku.
"Menurutmu memangnya siapa yang tega melakukan ini padaku Mir?"
Sejenak Mira berfikir seruis.
"AH! Apa jangan jangan suami bu Mimin kah?Kan belakangan ini setelah Bu Min menikah , dari sorot mata bu Min terlihat lelah dan kosong di tambah bu Min seperti kerbau di cocok hidungnya, menuruti semua perintah suami Bu Min dan Mertua bu Min."jawabnya agak takut takut.
"Ya saya juga berfikir seperti itu Mir, hmmm saya gak terima di buat kaya gini Mir, saya harus menyelidiki secepatnya tapi aku harus bersandiwara seolah olah aku belum tau apa yang telah mereka lakukan padaku."
"Iya Bu Min saya pun siap membantu!" ucap Mira semangat 45.
Kami tertawa bersama karena memang Mira ini anak yang lucu.
Sudah waktunya aku pulang ke rumah , sebenarnya males banget ketemu 2 benalu itu akan tetapi aku masih harus meyelidiki kasus yang menimpaku ini.jangan jangan aku mau menikah dengan mas Andra karena di pelet, ya Allah sungguh miris sekali nasibku.
Sesampainya di rumah, belum juga duduk sudah ada suara cempreng memanggil namaku, siapa lagi kalau bukan benalu mama mertua.
"Mimin!"
"Min Mimin."
"Min kamu di panggil daritadi kok gak nyahut sih, udah mulai budek ya!?" teriaknya sambil berkacak pinggang.
Astaga apa selama ini aku nurut aja di perlakukan seperti ini?di bentak bentak.orangtuaku dulu malah tidak pernah ngebentak, La ini cuma mertua main bentak.
"Ma ..mama ini kenapa bentak bentak aku? Kalau mama manggilnya gak sambil teriak teriak gitu pasti aku sahutin! Mulai sekarang mama di larang teriak teriak lagi! Ingat itu!" ucapku sambil ngeloyor ke kamar.
"Loh Min kok kamu sekarang berani ngelawan mama?"ucap mama sambil tangannya mencengkram tanganku.
"Apaan sih gitu aja di anggap ngelawan!"ku kibaskan tangan mertuaku agak keras, mama mertua terhuyung ke belakang untung gak jatuh.
"Ck kamu jangan ngebantah ya!sini mama minta uang, mama mau belanja di Mall."
"Gak ma, mulai hari ini gak ada lagi minta uang buat shoping! Yang ada hanya uang belanja bulanan, lagian koleksi baju tas sepatu branded kosmetik dll mama udah ada 2 lemari besar jadi gak perlu beli beli lagi." ucapku yang membuatnya seketika memegang dadanya wkwkwkwk kalau jantungan ya tinggal kubur beres aduh jahatnya aku, ya kalau orang jahat ke aku pasti aku juga bakal ngebalasnya lebih perih camkan itu!aku bukan istri istri takut suami dan mertua yang mewek mewek saat di tindas kaya di sinetron ikan terbang.
"Min kok ka ..kamu berubah Min?gak kaya Mimin yang biasanya."ucapnya masih dengan memegang dada.
"Kenapa memangnya? Mimin harus memangkas keperluan yang tidak penting ma, mulai sekarang kita harus irit!"
"Tap..tapi kenapa Min?" tanya mama mertua dengan wajah sendunya.
"Karena selama 2 tahun ini kita sudah boros!"
"Iya walaupun boros kamu kan kaya Min jadi gak masalah dong, gak usah pelit kalau sama mertua nanti durhaka!" mama sudah mulai mengusai keadaan, kembali lagi sifatnya yang tak tahu diri itu.
"Gak usah cerewet ya ma." ucapku tanpa babibu, bukan tidak hormat pada orang tua akan tetapi sudah hilang rasa hormatku pada orang yang suka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya apalagi sampai merugikan orang lain.
Tanpa memperdulikan mama lagi, akupun langsung masuk ke kamar dan menguncinya.
"Loh Min kok kamu sekarang gak sopan banget sama mertua! durhaka kamu Min!" teriaknya, ah bodo amat lah.
Ku lihat mas Andra bobok cantik di atas kasur empuk berkualitas yang aku beli dengan uangku itu, enak banget ya hidupnya!"
"Mas bangun!!!!"
Part 5"Woy mas banguuuuuunnnnnnnn!!" teriakku, udah di teriakkin cuma buka mata dikit terus ngorok lagi haduuhh.Harusnya di apain ya biar bangun? di siram air ? di olesi sambal? di kasih kaos kaki hidungnya? hmmm dosa gak ya secara dia masih suamiku walau sebentar lagi bakal jadi mantan."Waaaaaaaaaaaaaa apa iniiiiiiiii deeekkk tolongiiiinnn ini apa kok gerak gerak di pusaka aku iihh geliiiii!!!!!" mas Andra teriak teriak geli wahahahahahahaha akhirnya, menurutku biar gak dosa aku masukin deh cicak mainan yang bisa gerak pakai baterai, awalnya sih tadi iseng beli cicak mainan buat ngerjain mama mertua karena dia geli banget sama cicak hihihi tapi akhirnya di gunakan buat ngerjain mas Andra biar bangun, sukurin salah siapa di bangunin gak bangun bangun!"Wahahaha makanya bangun woy! Enak aja kerjaanya cuma tidur makan main minta duit!sedangkan aku sebagai istri capek banting tulang sendiri!" t
Part 6"Wow sudah matang ya wah keknya enak nih, akupun mengambil nasi dan tumis sawi serta tempe goreng dan sambal terasi,tak lupa berdoa dan ku coba sesuap wah gila ternyata masakan mama mertua enak sekali, wah rugi dong kalau gak di manfaatin skilnya, pokoknya mulai besok mama yang masak lah."batinku.Ku lihat mama mertua makan dengan diam dan mukanya itu lho ih kek menahan geram hahahaha lucu banget liat mama mertua kek gitu, ini belum seberapa ma, masih ada yang lainnya hihihi.Setelah selesai makan aku tak membawa piring ke wastafel, kalau kemarin kemarin sih iya aku yang lakuin semuanya tanpa terkecuali."Ekhem mama mertuaku tercinta, sudah Mimin putuskan, berhubung masakan mama enak banget jadi mulai besok mama yang masak ya.""Heh menantu durhaka, sudah di turutin kok malah tambah ngelunjak kamu ya! Dasar gak tau di untung!"BRAAAKKK akupun men
Part 7Pov mama mertua (Jeng Asti)Aku Asti anak tunggal dari keluarga kaya raya di kampungku, aku yang masih muda punya bok*ng bohay tapi da** ku cuma cup 32, kecil itu salah salah satu kekuranganku tapi kelebihanku adalah anak dari seorang juragan tanah yang jaya di masanya.Aku hidup bergelimang harta punya banyak teman, semuanya memujaku. Suatu hari aku melihat lelaki pujaanku bergandengan tangan dengan seorang perempuan, dia Mintu lelaki yang sangat aku cintai lelaki yang kalem dan tutur katanya selalu dipercaya orang karena pembawaannya yang terlihat meyakinkan,akan tapi dia tidak mempunyai perasaan yang sama padaku, sudah berkali kali aku mengutarakan perasaanku padanya dan berkali kali pula dia menolakku, terakhir aku menemuinya dan memaksanya untuk menerima cintaku tapi dia malah marah besar padaku."Mas Mintu tolong terima cintaku mas, aku sangat sangat mencintaimu, kamu bilang saja apa mau
Part 8"Kenapa warga bisa sampai mengetahui hal ini???apa jangan jangan kamu yang melakukannya hah!""Loohh kenapa sekarang malah nuduh aku? Aku datang ke sini untuk memperingatimu kok malah di tuduh macam macam dasar gak tau di untung! Lagi pula kalau warga sudah tahu hal ini ya sayang dong aku bakal kehilangan pemasukan uang darimu!" elakknya. Benar juga, kalau dia melakukan ini bearti dia juga yang rugi bakal kehilangan tambang emasnya, lalu siapa dong dalang di balik semua ini! Akutidak akan memaafkan orang itu bila aku tahu siapa dia!"Ya sudah sana pulang!"usirku."Huh sudah di kasih tahu malah ngusir! Dasar gak tahu di untung!" ucapnya sambil ngeloyor pergi."Si*l aku harus kasih tahu ini pada Bapak!"gerutuku."Bi ..bibi bapak dimana bi?""ah non itu tuan lagi ada di kampung sebelah.""Ck aku harus cepat kasih tahu b
Part 9Singkat cerita akhirnya aku sudah sampai di kota sendirian tak punya kerabat dan hanya membawa 1 koper pakaian.Rasanya sedih sekali, aku bingung mau kemana? Ini semua serba mendadak, aku tidak punya persiapan apa apa, pertama tama aku harus mencari tempat singgah dulu agar tidak kemalaman di jalanan.Dengan menarik koper aku mencoba bertanya kepada siapapun yang lewat."Buk saya mau tanya, adakah di dekat sini kamar atau rumah yang di sewakan?"tanyaku penuh harap."Kalau daerah sini tidak ada neng, eneng harus berjalan sekitar 20 menitan ke arah selatan, baru di sana ada kamar yang di sewakan, atau eneng bisa naik mikrolet nanti kalau sudah lewat."jelas seseemak."Kira kira mikrolet lewatnya masih lama buk?"tanyaku."Kalau itu belum pasti neng, kalau mau nunggu aja di depan gapura situ nanti juga lewat."jelasnya.
Part 10Pov AstiNgomong ngomong mendengar kata miskin jadi teringat bapakku yang kaya raya, sudah bertahun tahun bapak tidak ada kabar sama sekali, apa terjadi sesuatu dengan bapak ya?aku mau pulang kampung tapi takut kalau kalau warga kampung masih dendam denganku,tapi aku sangat penasaran dengan kabar bapak, apakah bapak masih hidup atau sudah..ah tidak semoga bapak masih hidup dan menjemputku suatu hari nanti!aku harus yakin!Setelah lebih 3 bulan perutku pun sudah terlihat sedikit membuncit,aduh aku bingung bagaimana cara menutupi kehamilanku ini,aku takut orang orang tahu kalau aku hamil tanpa suami,mereka bisa mengusirku dari sini, apa aku harus pindah penginapan saja daripada ketahuan ? Tapi nanti aku harus mulai dari nol lagi, cari pelanggan setrika lagi. Kalau di sini kan sudah banyak langganan.Akhirnya aku memutuskan untuk pindah saja, aku gak tahan malu apabila terlanjur ketahuan, kalau di tempat lain aku bisa cari
Part 11Pov Author"Assalamu'alaikum..Min kamu di situ kah? Ohh ternyata kamu di sini Min" tanya seseorang yang gagah dan tampan memanggil Mimin, terlihat mata Angel membulat melihat seseorang yang tampan berada di depan rumahnya,seketika dia merapikan rambut nya yang masih rapi dan agak melonggarkan belahan baju dadanya agar sedikit terlihat."Abang!" Teriak Mimin."Min..""Abang kok sudah ada di sini?Abang kan semalam bilang masih ada di Amerika lho.." tanya Mimin keheranan."Abang bohong karena sengaja mau bikin suprise hehe.." ujarnya sambil cengengesan memperlihatkan barisan giginya yg putih menambah kerupawanann,, ya yang aduhai itu.Melihat itu Angel menjadi tambah salah tingkah,tapi Angel agak kecewa juga karena daritadi si pria rupawan itu tidak sedikitpun melihatnya,melirikpun tidak,padahal dia sudah berupaya berdiri agak
Part 12"Heh ternyata kalian itu gembel yang numpang hidup sama menantu!? Ternyata harta yang kalian sombong sombongkan itu harta menantu!? Cih kalau tau begitu saya tidak sudi menjodohkan anakku Angel sama pria kere!nyesel saya! Ya udah yok Angel kita pulang aja!"sungut tante Mirna.Dasar orang tak tahu malu, kentara banget kalau jodohin anaknya cuma karena harta, hanya karna harta mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain,orang gak punya hati dan ot*k!pasti karma sedang menunggu mereka lihat saja!Mas Andra tidak memperdulikan kepergian tante Mirna dan Angel wajahnya hanya melihatku dengan mimik muka memelas,mama mertua juga masih memegang dadanya saja."Ya sudah pak RT karena sekarang sudah jelas kelanjutannya gimana,maka kami undur diri , mohon maaf karena sudah sempat membuat keributan." ujar bang Eron sopan."Baik, tidak apa apa nak Eron,ini memang sudah tugas saya men
Part 186 Tamat extra partSeorang Wanita sexy berkulit mulus terpampang jelas di jalanan, siapapun bisa melihat kemulusan paha wanita tersebut ya karena memang sengaja di umbar tuh paha.Gimana gak bilang di sengaja orang tuh cewek pakai mini skirt pendek banget lagi berdiri di pinggir jalan. Belum lagi buah pepaya kembarnya terekspos belahannya bikin semua mata laki laki pada merem melek."Ugh shit! Tiap hari berdiri di sini panas panasan tetap saja si Johan gak mau nyamperin aku! Mau pura pura bertamu di rumah besar itu malu! Bisa bisa di kirain aku cewek apaan kok ngejar ngejar laki laki beristri trus di tuduh pelakor! Bisa bahaya dengan usaha salonku yang kebanyakan emak emak anti pelakor di tambah lagi perusahaan pakaian dalam yang sudah aku rintis dari nol terancam bangkrut karena kebanyakan investornya juga emak emak anti pelakoran!"gerutu Indah.Ya sudah berbulan bulan Indah seng
Part 185Tantri mengikuti semua arahan Bu Lina, Ia dengan mudah mengerti hal apapun yang di pelajarinya karena memang Tantri termasuk anak yang cerdas.Tok tok tokSore hari pintu ruang CEO di ketuk, Bu Lina masuk dan menjelaskan tentang kinerja Tantri, Bu Lina merasa puas akan kecekatan Tantri. Bimbim manggut manggut mendengarkan penjelasan Bu Lina.Esoknya jam kerja berjalan seperti biasa, sehingga tak terasa sudah sebulan Tantri bekerja sebagai sekretaris CEO di perusahaan Bimbim. Tantri yang loyal dengan pekerjaanya sehingga tak ada yang mencurigainya saat Tantri tengah mengamati setiap CCTV di kantor tempat ia bekerja."Permisi pak, pagi ini apa bapak butuh kopi?" tanya Tantri seraya tersenyum manis. Tantri memakai pakaian sangat sopan sehingga Bimbim melupakan cara berpakaian Tantri kemarin waktu pertama kali datang di kantor Bimbim. Karena menurut Bimbim hal itu memanglah
Part 184Seorang wanita tengah memandangi benda panjang kecil berwarna putih biru di tengahnya terlihat garis dua berwarna merah."A_apa? A_ku hamil!? Bagaimana ini? Kok bisa sih aku hamil? Padahal selama ini aku selalu rajin meminum pil kb setiap bulan, tapi masih saja kebobolan! S*** sungguh s***!Trus ini anak siapa? Kalau anak Bastian tidak mungkin aku meminta pertanggung jawabannya karena status kami adalah ayah dan anak angkat. Gak mungkin juga aku minta pertanggung jawaban Boy, status kami kan saudara angkat! Gak mungkin juga aku meminta pertanggung jawaban pada para lelaki hidung belang yang sudah membayar jasaku! Aaarrgghht!" Tantri menggeram frustasi.Kenapa kes***an selalu menghampiri Tantri padahal kebahagiaan sudah di depan mata setelah berhasil mengusir Emi dari rumah orang tuanya sendiri.Ya Tantri berhasil mengalihkan sertifikat rumah milik Bastian papa angk
Part 183"S**l*n! Siapa sih!?" umpat Emi.Klek pintu toilet di buka Emi, ternyata sang manajer lah yang menggedor gedor pintu."Ada apa sih bu? Saya kan lagi ada keperluan di toilet!" tanpa sadar Emi membentak sang manajer."A_apa? K_kau berani membentakku!?" pekik bu manajer tak percaya."Huh udah deh buk gitu aja di kira ngebentak. Santai aja kali." ketus Emi."K_kau bgst! Hari ini juga kau ku pecat!!!!" pekik bu manajer geram."A_apa!? Sa_ya di pecat?! Tidak! Ibu gak bisa seenaknya aja dong!" protes Emi tak terima."Saya gak peduli! Pokoknya detik ini juga kamu saya pecat dan segera pergi dari sini sekarang juga! Ambil barang barangmu nanti sisa gajimu saya transfer!" seru bu manajer tegas dan pergi begitu saja saat Emi hendak ingin protes kembali."A_aku hey! Agh! BGST!!!! Aaagghhrrggt!!" umpa
Part 182Seonggok tubuh kurus kering di lilit selang oksigen.Ya dia perempuan bernama Nania kekasih Bram. Beberapa waktu lalu ia terjangkit virus mematikan yaitu virus corona.Ginjalnya yang hanya satu membuat Nania tak mampu bertahan menahan serangan virus jahat corona.Tiit tiit tiitTiba tiba bunyi mesin kehidupan Nania menandakan tak ada lagi kehidupan. Nania meninggal dunia bertepatan kesembuhan Bram dari sakitnya yang juga sempat terjangkit virus yang sama.Bram di jemput keluarga Bimbim, semuanya ada kecuali Slow dan Dina yang sedang berbulan madu di Bali.Tak ada senyum tak ada semangat dalam raut wajah Bram. Hidupnya seakan tak bearti lagi. Ia telah kehilangan seorang putri kesayangannya. Rumah tangganya amburadul bahkan kekasihnya pun menusuknya dari belakang."Ayo nak kita pulang." ajak Oma pada Bram
Part 181Pov AuthorGubrak! Dubrak!"Aduuuhhh!!!""Eh apaan tuh!?" seru Dina dari dalam.Kebetulan kamar di lantai tiga belum di pasang kedap suara seperti kamar kamar di lantai bawah."Kok di luar berisik banget ya yank?" tanya Slow heran."Ish ganggu aja deh orang lagi asik juga, sana yank tengok." titah sang istri.Bak kerbau di cucuk hidungnya Slow beringsut dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu.Saat handel pintu di putar netra Slow terbelalak melihat pemandangan miris di depannya.Ketiga orang tua dari pihak istrinya terkapar dengan kaki terperosok karena lantai yang terbuat dari kayu tersebut jebol."Ya Allah!" pekik Slow langsung berjongkok dan berusaha mengeluarkan oma dari lubang."Yank sini yank tolong! Ba
Part 180Pov DinaTiga tahun berlalu...Akhirnya Dina dan Slow meresmikan hubungan mereka di atas pelaminan.Sah!Sah!Kedua pengantin yang terlihat sangat serasi tersebut menyunggingkan senyum bahagia karena kini mereka telah sah menjadi sepasang suami istri."Yank setelah menunggu bertahun tahun akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya. Kamu kini adalah hanya milikku yank!" bisik Slow suamiku di sela sela ramainya tamu mengantri untuk bersalaman."Iya iya." jawabku singkat karena tak enak dengan para tamu kalau di tinggal ngobrol sendiri.Di tengah tengah para tamu yang sedang mengantri untuk bersalaman, netraku terpaku pada sosok jangkung yang sedang menatapku sendu."Satria." lirihku bergumam pelan sekali. Entah suamiku dengar atau tidak karena refleks saja mulutku bergumam.
Part 179Pov Papa BimAstojim! Eh Astaghfirullah! Nyebuuutt nyebuutt!!Aku kira Dina ternyata nenek lampir eh maksutku istriku! Istriku kalau lagi marah kayak gini serem euy, makanya aku belain kaburan gini.KlikLangsung ku tekan tombol berwarna merah dan ku non aktifkan gawaiku saat itu juga."Ngeri ih punya bini kaya macan habis lahiran, kok bisa ya aku sebucin ini sama istriku yang galak nya ngalahin banteng ngamuk?" gerutuku di sela sela kerasnya deguban jantung akibat mendengar teriakan mak lampir."Haha iya ya bos, padahal wanita wanita cantik dan gak galak yang mau sama si bos buanyak lho, tapi cinta bos ke bos Celline tak kan pernah lekang oleh apapun." puji Bimo membuatku membusungkan dada bangga."Tapi boong...hahhhahahahahaha."Kamvret habis di angkat tinggi tinggi trus di
Part 178Pov Dina"Yank! Kapan sih kita bisa pegangan tangan? Aku yakin kamu gak terpapar virus yang buat orang jadi miskin itu kok, yok kita keluar kencan aja." ajak Slow sedikit memaksa."Tapi kalau ketahuan para tetua bisa bisa aku di jadiin tahanan kamar sekaligus lho yank! Apalagi oma yang sedikit gak suka sama hubungan kita.""Yah tapi aku udah kangen jalan jalan sama kamu yank, sudah beberapa hari ini kita tak pernah kemana mana berdua gara gara oma sering menyuruh kamu nemenin dia, banyak banget intriknya buat ngepisahin kita." rajuknya manyun. Ih imut banget kalau lagi manyun gitu. Udah sering lihat dia manyun tapi gak pernah bosan dan malah semakin tampan."Hmmm ya udah deh, tapi gimana caranya aku keluar tanpa orang dalam tahu?""Hmm ya sayank bisa keluar dari jendela ini. Trus lari dari ruang bawah tanah sama aku selesai. Ntar aku bisa