Part 60
Pantai Black Sand Beach Hawai... Di sinilah aku berlibur bersama seseorang yang amat sangat aku rindu.
Duduk bersisihan di bebatuan yang bawahnya terbentang laut luas.
Setelah dua tahun diri ini menetap di Amerika sebagai ekspatriat, tanpa di duga duga pagi ini Bimbim sudah berdiri di depan apartemenku.
Aku sungguh di buat terkejut, karena kedatangannya tidak memberitahuku sama sekali bahkan selama dua tahun ini juga kami tak berkomunikasi sama sekali.
Bagaimana mau berkomunikasi? Nomor kontakku aku ganti semua dan yang tahu hanya bik Ijah di Indonesia. Itupun karena bi Ijah yang mengelola semua usahaku.
Entah darimana Bimbim mengetahui keberadaanku, mungkin dari bik Ijah atak dari bang Eron. Ah mereka semua memang ember.
Niat ingin menghindari Bimbim sampai ke negara orang nan jauh di sini tetap saja di susulin.
<Part 61"Triasta!!!"Triasta menghentikan aktifitasnya lalu menengok ke arah sumber suara."Damn!" batin Triasta menjerit saat mendengar seruan seseorang yang ia kenal."Apa yang kamu lakukan! Mengapa kau sekasar itu pada orang tua!" bentak Bimbim.Ternyata Bimbim belum berangkat ke Amerika, beberapa hari ini Bimbim mendapatkan tugas mengintai pengedar nark*ba di suatu tempat. Makanya ia tak pulang ke rumah."K_kak Bim...ka_kamu sudah pulang? A_ku kira kak Bim ke Amerika, syukurlah kalau kakak gak jadi ke Amerika." desis Triasta tersendat sendat."Kenapa sikapmu berubah jadi seperti ini sih Tris?" lirih Bimbim sendu."K_kak..." hanya itu kata yang berhasil terucap dari bibir pucat Triasta, kepalanya menunduk lesu. Entah mengapa kini penampilan Triasta tak pernah terawat lagi seperti orang yang mengidap depresi.
Part 62 Season 2Setelah lima belas tahun...BruugghHahahahaha hahhaahaha tawa membahana di ruang kelas."Heh sudah buruk rupa MISKIN lagi! Kok pede banget nyatain cinta ke gue hah! Ngaca dong ngaca!! Ini kado apaan?palingan juga isi coklat murahan cuiih!" cibir Satria dan melemparkan kado itu sembarangan.Huuuuuu hahhahhhhhahahaha seisi kelas sangat puas menertawakan Dina yang duduk tersimpuh di lantai setelah Satria mendorongnya hingga terjatuh. Dina hanya bisa diam dan termenung.niatnya ingin memberikan hadiah istimewa ke orang terkasih malah yang di dapat cacian dan makian.apakah Dina salah dengan menaruh hati ke seseorang? padahal isi dari kado itu bukan sembarangan barang murah seperti yang di katakan Satria and the gank.Pulang sekolah..BrugghhDi kursi sofa ruang tamu Dina membanting kado yang ta
Part 63 Season 2"Ada apa ini kok ribut ribut?"Papa dan Om Bian pulang,pas banget lagi ribut ini.oh iya om Bian sekarang ikut kerja di perusahaannya papa karena papa kasian dong ngeliat nasib adiknya."Sayang dan mas Bimbim sudah pulang ya?"tanya tante Hana di manja manjain sambil ngegelendotin tangannya om Bian dih."Ma tadi papa denger dari bawah ada yang teriak teriak,memangnya neriakin apa?" sebelum aku dan mama menjawab pertanyaan papa,seperti biasa salim tangan dulu."Gak ada apa apa kok mas Bim..kita tadi hanya lagi becanda aja kok." tiba tiba si tante Hana udah ngejawab aja."Oohh kirain ada apa..yuk ma kita ke kamar ,papa pengen minta pijit nih badan pegel semua, papa ke bawah dulu ya sayang."ucap papa sambil mencium keningku.Aku hanya mengangguk dan tersenyum.terlihat Yani dan orang tuanya juga berlalu dari depan k
Part 64 Season 2Lelah juga dari pagi sampai sore belajar dan belajar..waktu menunjukan pukul 15.30 , yah aku memang mengikuti banyak ekstrakulikuler demi memenuhi tuntutan papa..makanya aku selalu pulang sekolah sampai sore gini, bosan sekali sebenarnya hidup hanya untuk belajaarrr terus tapi memang kita sebagai pelajar kodratnya kan harus belajar bukan pacaran atau nongkrang nongkrong gak jelas apalagi pergaulan bebas yang gak penting itu.Kita harusnya membekali diri dengan ilmu sebanyak banyaknya dari masih remaja agar kalau sudah dewasa nanti kita tidak bingung mencari uang untuk diri kita dan keluarga.istilahnya ni berakit rakit dahulu bersenang senang kemudian.Tapi aku baca dari artikel atau dari komentar atau status status yang ada di media sosial malah terbalik dengan istilah itu, ya malah jadi bersenang senang dahulu berakit rakit kemudian.Bisa di lihat anak anak pelajar sekarang ha
Part 65 Season 2 Hari ini adalah hari minggu, waktu nya libur sesaat dari lelahnya belajar. "Pa.." Papa menurunkan kacamata dan koran ya sedang ia baca.biasa hari minggu adalah hari dimana kami sekeluarga bersantai santai ria. "Iya nak..ada apa anakku?"tanyanya. "Pa..Dina pengen belanja ke mall hari ini..Dina ingin beli barang barang yang tidak biasa Dina beli."ujarku. "Hmmmm tumben anak papa pengen belanja?ada apa gerangan yang membuat anak papa berubah drastis begini?"tanyanya heran. "Pa..di sekolah Dina di katain kayak anak pembantu karena penampilan Dina yang sangat sederhana ini kata mereka,padahal mereka gak tau lho pa kalau kaos oblong yang aku pakai ini harganya 5 juta."aduku sambil memajukan bibir ke depan. "Hah iyakah? kenapa gak bilang kemarin kemarin kalau ada yang menghinamu begitu? kalau
Part 66 Pov Papa Bim "Bian ..Hana..ada yang ingin mas bicarakan..tapi sebelumnya kalian harus berlapang dada,karena di rumah ini akulah yang berhak menentukan siapa siapa yang bisa tinggal di sini." Terlihat mereka memincingkan mata dan menatapku bingung. "Mas maksut mas apa kok ngomong gitu? apa ini karena masalah uang 5 milyar itu? Mas aku kan sudah minta maaf dan berjanji tidak mengulanginya lagi."ucap Bian tanpa rasa malu. Kulirik istriku..wuadaaaawwwww serem amat muka istriku kalau lagi memendam amarah, haduh pasti bentar lagi bakal meluap luap tuh,amanin dulu ajalah sebelum terjadi pertumpahan darah. Ku genggam tangan istriku lembut ku berikan ia senyuman manis semanis ice cream..oho berhasil yes! Istriku menghirup udara sebanyak banyaknya dan menghembuskannya perlahan haahh aman. "Ehem!!" sengaja ku keraskan dehemanku
Part 67 Pov Bian "Sayang minta duit 50 juta aja transfer sekarang." ucap istriku. "Buat apa sih ma?uang belanja 100 juta untuk seminggu, kemarin udah papa transfer lho." protesku. "Halah papa ini cuma 50 juta aja pake ngungkit ngungkit uang belanja, uang belanja sama uang yang aku minta sekarang kan kegunaanya berbeda paaaa." sungut istriku. "Ma kita itu harus pintar pintar mengatur pengeluaran sekarang, perusahaan kita lagi di ambang kebangkrutan , kita gak bisa boros kaya dulu lagi. mama kan sudah tau sendiri kalau kita sedang kesusahan kok malah masih suka meng hambur hamburkan uang."protesku lagi. "Haduuuuhhhh papa cuma 50 juta aja kok sampai ke perusahaan mau bangkrut segala sih, papa kan tinggal minta sama mas Bim udah beresss gitu kok bingung sih." "Mama kita kan gak mungkin tiap hari minta duit ke mas Bim..dia
Part 68Pov Bian 2Kakakku menghindari istriku dan bersembunyi di belakang mbak Mimin, kenapa juga mas Bim bertindak seperti itu seakan akan istriku ini hanyalah sampah?"Maaass Bim kok malah menghindar sih? Aku kan butuh perlindungan darimuuuu"ucap istriku manja.Mbak Min yang melihat tingkah laku Hana yang seperti itu hanya bisa menggelengkan kepala dan memijit mijit keningnya."Mas Bim mbak Min aku sudah lelah ..aku ingin menceraikan Hana, tolong dukung aku." ucapku mantap.Terlihat mereka bertiga terperangah setelah mendengar pernyataanku."Apa pa? cerai? Aku belum dapat apa apa papa sudah mau menceraikan aku???!! Tidak bisa!" teriak Hana. Sungguh dia benar benar sudah membuatku merasa menyesal telah menikahinya selama bertahun tahun di tambah baru sekarang aku tau belangnya huft nasib."Iya Bian mas menduku
Part 186 Tamat extra partSeorang Wanita sexy berkulit mulus terpampang jelas di jalanan, siapapun bisa melihat kemulusan paha wanita tersebut ya karena memang sengaja di umbar tuh paha.Gimana gak bilang di sengaja orang tuh cewek pakai mini skirt pendek banget lagi berdiri di pinggir jalan. Belum lagi buah pepaya kembarnya terekspos belahannya bikin semua mata laki laki pada merem melek."Ugh shit! Tiap hari berdiri di sini panas panasan tetap saja si Johan gak mau nyamperin aku! Mau pura pura bertamu di rumah besar itu malu! Bisa bisa di kirain aku cewek apaan kok ngejar ngejar laki laki beristri trus di tuduh pelakor! Bisa bahaya dengan usaha salonku yang kebanyakan emak emak anti pelakor di tambah lagi perusahaan pakaian dalam yang sudah aku rintis dari nol terancam bangkrut karena kebanyakan investornya juga emak emak anti pelakoran!"gerutu Indah.Ya sudah berbulan bulan Indah seng
Part 185Tantri mengikuti semua arahan Bu Lina, Ia dengan mudah mengerti hal apapun yang di pelajarinya karena memang Tantri termasuk anak yang cerdas.Tok tok tokSore hari pintu ruang CEO di ketuk, Bu Lina masuk dan menjelaskan tentang kinerja Tantri, Bu Lina merasa puas akan kecekatan Tantri. Bimbim manggut manggut mendengarkan penjelasan Bu Lina.Esoknya jam kerja berjalan seperti biasa, sehingga tak terasa sudah sebulan Tantri bekerja sebagai sekretaris CEO di perusahaan Bimbim. Tantri yang loyal dengan pekerjaanya sehingga tak ada yang mencurigainya saat Tantri tengah mengamati setiap CCTV di kantor tempat ia bekerja."Permisi pak, pagi ini apa bapak butuh kopi?" tanya Tantri seraya tersenyum manis. Tantri memakai pakaian sangat sopan sehingga Bimbim melupakan cara berpakaian Tantri kemarin waktu pertama kali datang di kantor Bimbim. Karena menurut Bimbim hal itu memanglah
Part 184Seorang wanita tengah memandangi benda panjang kecil berwarna putih biru di tengahnya terlihat garis dua berwarna merah."A_apa? A_ku hamil!? Bagaimana ini? Kok bisa sih aku hamil? Padahal selama ini aku selalu rajin meminum pil kb setiap bulan, tapi masih saja kebobolan! S*** sungguh s***!Trus ini anak siapa? Kalau anak Bastian tidak mungkin aku meminta pertanggung jawabannya karena status kami adalah ayah dan anak angkat. Gak mungkin juga aku minta pertanggung jawaban Boy, status kami kan saudara angkat! Gak mungkin juga aku meminta pertanggung jawaban pada para lelaki hidung belang yang sudah membayar jasaku! Aaarrgghht!" Tantri menggeram frustasi.Kenapa kes***an selalu menghampiri Tantri padahal kebahagiaan sudah di depan mata setelah berhasil mengusir Emi dari rumah orang tuanya sendiri.Ya Tantri berhasil mengalihkan sertifikat rumah milik Bastian papa angk
Part 183"S**l*n! Siapa sih!?" umpat Emi.Klek pintu toilet di buka Emi, ternyata sang manajer lah yang menggedor gedor pintu."Ada apa sih bu? Saya kan lagi ada keperluan di toilet!" tanpa sadar Emi membentak sang manajer."A_apa? K_kau berani membentakku!?" pekik bu manajer tak percaya."Huh udah deh buk gitu aja di kira ngebentak. Santai aja kali." ketus Emi."K_kau bgst! Hari ini juga kau ku pecat!!!!" pekik bu manajer geram."A_apa!? Sa_ya di pecat?! Tidak! Ibu gak bisa seenaknya aja dong!" protes Emi tak terima."Saya gak peduli! Pokoknya detik ini juga kamu saya pecat dan segera pergi dari sini sekarang juga! Ambil barang barangmu nanti sisa gajimu saya transfer!" seru bu manajer tegas dan pergi begitu saja saat Emi hendak ingin protes kembali."A_aku hey! Agh! BGST!!!! Aaagghhrrggt!!" umpa
Part 182Seonggok tubuh kurus kering di lilit selang oksigen.Ya dia perempuan bernama Nania kekasih Bram. Beberapa waktu lalu ia terjangkit virus mematikan yaitu virus corona.Ginjalnya yang hanya satu membuat Nania tak mampu bertahan menahan serangan virus jahat corona.Tiit tiit tiitTiba tiba bunyi mesin kehidupan Nania menandakan tak ada lagi kehidupan. Nania meninggal dunia bertepatan kesembuhan Bram dari sakitnya yang juga sempat terjangkit virus yang sama.Bram di jemput keluarga Bimbim, semuanya ada kecuali Slow dan Dina yang sedang berbulan madu di Bali.Tak ada senyum tak ada semangat dalam raut wajah Bram. Hidupnya seakan tak bearti lagi. Ia telah kehilangan seorang putri kesayangannya. Rumah tangganya amburadul bahkan kekasihnya pun menusuknya dari belakang."Ayo nak kita pulang." ajak Oma pada Bram
Part 181Pov AuthorGubrak! Dubrak!"Aduuuhhh!!!""Eh apaan tuh!?" seru Dina dari dalam.Kebetulan kamar di lantai tiga belum di pasang kedap suara seperti kamar kamar di lantai bawah."Kok di luar berisik banget ya yank?" tanya Slow heran."Ish ganggu aja deh orang lagi asik juga, sana yank tengok." titah sang istri.Bak kerbau di cucuk hidungnya Slow beringsut dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu.Saat handel pintu di putar netra Slow terbelalak melihat pemandangan miris di depannya.Ketiga orang tua dari pihak istrinya terkapar dengan kaki terperosok karena lantai yang terbuat dari kayu tersebut jebol."Ya Allah!" pekik Slow langsung berjongkok dan berusaha mengeluarkan oma dari lubang."Yank sini yank tolong! Ba
Part 180Pov DinaTiga tahun berlalu...Akhirnya Dina dan Slow meresmikan hubungan mereka di atas pelaminan.Sah!Sah!Kedua pengantin yang terlihat sangat serasi tersebut menyunggingkan senyum bahagia karena kini mereka telah sah menjadi sepasang suami istri."Yank setelah menunggu bertahun tahun akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya. Kamu kini adalah hanya milikku yank!" bisik Slow suamiku di sela sela ramainya tamu mengantri untuk bersalaman."Iya iya." jawabku singkat karena tak enak dengan para tamu kalau di tinggal ngobrol sendiri.Di tengah tengah para tamu yang sedang mengantri untuk bersalaman, netraku terpaku pada sosok jangkung yang sedang menatapku sendu."Satria." lirihku bergumam pelan sekali. Entah suamiku dengar atau tidak karena refleks saja mulutku bergumam.
Part 179Pov Papa BimAstojim! Eh Astaghfirullah! Nyebuuutt nyebuutt!!Aku kira Dina ternyata nenek lampir eh maksutku istriku! Istriku kalau lagi marah kayak gini serem euy, makanya aku belain kaburan gini.KlikLangsung ku tekan tombol berwarna merah dan ku non aktifkan gawaiku saat itu juga."Ngeri ih punya bini kaya macan habis lahiran, kok bisa ya aku sebucin ini sama istriku yang galak nya ngalahin banteng ngamuk?" gerutuku di sela sela kerasnya deguban jantung akibat mendengar teriakan mak lampir."Haha iya ya bos, padahal wanita wanita cantik dan gak galak yang mau sama si bos buanyak lho, tapi cinta bos ke bos Celline tak kan pernah lekang oleh apapun." puji Bimo membuatku membusungkan dada bangga."Tapi boong...hahhhahahahahaha."Kamvret habis di angkat tinggi tinggi trus di
Part 178Pov Dina"Yank! Kapan sih kita bisa pegangan tangan? Aku yakin kamu gak terpapar virus yang buat orang jadi miskin itu kok, yok kita keluar kencan aja." ajak Slow sedikit memaksa."Tapi kalau ketahuan para tetua bisa bisa aku di jadiin tahanan kamar sekaligus lho yank! Apalagi oma yang sedikit gak suka sama hubungan kita.""Yah tapi aku udah kangen jalan jalan sama kamu yank, sudah beberapa hari ini kita tak pernah kemana mana berdua gara gara oma sering menyuruh kamu nemenin dia, banyak banget intriknya buat ngepisahin kita." rajuknya manyun. Ih imut banget kalau lagi manyun gitu. Udah sering lihat dia manyun tapi gak pernah bosan dan malah semakin tampan."Hmmm ya udah deh, tapi gimana caranya aku keluar tanpa orang dalam tahu?""Hmm ya sayank bisa keluar dari jendela ini. Trus lari dari ruang bawah tanah sama aku selesai. Ntar aku bisa