Part 67
Pov Bian
"Sayang minta duit 50 juta aja transfer sekarang." ucap istriku.
"Buat apa sih ma?uang belanja 100 juta untuk seminggu, kemarin udah papa transfer lho." protesku.
"Halah papa ini cuma 50 juta aja pake ngungkit ngungkit uang belanja, uang belanja sama uang yang aku minta sekarang kan kegunaanya berbeda paaaa." sungut istriku.
"Ma kita itu harus pintar pintar mengatur pengeluaran sekarang, perusahaan kita lagi di ambang kebangkrutan , kita gak bisa boros kaya dulu lagi. mama kan sudah tau sendiri kalau kita sedang kesusahan kok malah masih suka meng hambur hamburkan uang."protesku lagi.
"Haduuuuhhhh papa cuma 50 juta aja kok sampai ke perusahaan mau bangkrut segala sih, papa kan tinggal minta sama mas Bim udah beresss gitu kok bingung sih."
"Mama kita kan gak mungkin tiap hari minta duit ke mas Bim..dia
Part 68Pov Bian 2Kakakku menghindari istriku dan bersembunyi di belakang mbak Mimin, kenapa juga mas Bim bertindak seperti itu seakan akan istriku ini hanyalah sampah?"Maaass Bim kok malah menghindar sih? Aku kan butuh perlindungan darimuuuu"ucap istriku manja.Mbak Min yang melihat tingkah laku Hana yang seperti itu hanya bisa menggelengkan kepala dan memijit mijit keningnya."Mas Bim mbak Min aku sudah lelah ..aku ingin menceraikan Hana, tolong dukung aku." ucapku mantap.Terlihat mereka bertiga terperangah setelah mendengar pernyataanku."Apa pa? cerai? Aku belum dapat apa apa papa sudah mau menceraikan aku???!! Tidak bisa!" teriak Hana. Sungguh dia benar benar sudah membuatku merasa menyesal telah menikahinya selama bertahun tahun di tambah baru sekarang aku tau belangnya huft nasib."Iya Bian mas menduku
Part 69Pov YaniAh tidak! Kenapa hidupku begini? kenapa hidupku hancur? kenapa aku yang cantik dan kaya raya ini harus terpaksa tinggal di kontrakan sempit dan kumuh begini???????Kenapa malah Dina yang kucel kusem muka biasa aja gitu malah hidup bergelimang harta? punya mama dan papa yang kayaraya?Sedangkan aku punya mama yang hanya bisanya ngehabisin uang dan papa yang pasrah aja ketika di buat mama jadi jongos?sehingga papa jadi bangkrut dan akhirnya melarat gini?Sudah enak bisa tinggal di rumah besar om Bim eh mama dan papa malah buat ulah sehinga kami terusir begini.Uuuuhhh geram sekali!aku gak bisa hidup miskin begini! teman teman taunya aku anak orang kaya.kalau mereka sampai tahu aku miskin gini bisa bisa mereka menjauhiku dan malam membullyku seperti mereka ngebully Dina! Tidak! mereka jangan sampai tahu! aku sudah susah susah nyebar rumor kalau
Part 70Pov DinaHari senin saatnya berangkat sekolah lagi hadewh..malas banget rasanya melangkah habisnya pulang kemalaman dari pesta acara pengangkatan direktur baru perusahaan Pribumi Company jadinya aku tidur terlambat deh huft.sebenarnya aku gak suka dengan pesta pesta gitu soalnya cuma bikin capek.tapi terpaksa ikut karena perintah mamaku tercinta.Dengan gontai aku melangkah keluar untuk sarapan, rasanya pengen bolos aja lah sekali kali.."Loh sayang kok pagi pagi udah gak semangat gitu?" tanya mama sedangkan papa menurunkan kacamata bacanya dan koran yang sedang ia baca."Pa ..ma..boleh gak hari ini aku bolos sekolah aja?"tanyaku."Hah!""Apa?!"Tanya mereka berbarengan, memangnya kenapa kalau aku sesekali bolos sekolah?gak sering juga kok,tapi kenapa respon mereka lebay gitu hadeh.
Part 71Pov YaniAduh jawab apa lagi ya..dih kenapa Nia juga kepo banget sih dasar kurang kerjaan!"Kalau itu aku juga gak tau dong Ni kan aku gak di situ..udahlah malah ngebahas Dina miskin itu gak penting bangetlah." ucapku agak emosi juga.Nia masih melihatku dengan tatapan tajam ahh bodo amat lah tapi semoga saja setelah ini Nia tidak menyelidiki lebih dalam.💞💞Pov DinaDina yang pertama kali membolos sekolah tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk tidur bangun siang, waktu sudah menunjukan pukul 10 siang Dina belum juga bangun.Tok tok tokTok tok tok tok"Dina sayang bangun nak..kamu belum makan apa apa lho..ayo makan dulu." seru mamaku di balik pintu.Aku yang membuka mata gara gara mendengar pintu di ketuk ingin rasanya mengumpat karena sudah mengganggu mimpi i
Part 72Pov MiminTuut tuut tuutKlek"Hallo assalamu'alaikum sayang..ada apa tumben kok telepon? biasanya kan cuma chat." ucap papa di telepon."Iya pa karena mama sudah gak sabar lagi ingin ngasih tahu papa kabar yang sangat mengejutkan!" ucapku antusias."Hmmm jadi penasaran nih ma..kabar apa sih ma kok semangat amat ngasih taunya?""Pa..ternyata Hana suka main serong sama laki laki tua bangka.""Hah? kok mama bisa tau?""Tadi mama lihat sendiri pa..waktu mama ke salon sama Dina gak sengaja mama lihat Hana sedang cubit cubitan mesra dengan laki laki tua di salon yang sama tempat mama nyalon, kek nya mereka lagi antri nyalon pa..si Dina juga lihat kok, trus mama iseng nge video in mereka juga buat bukti kalau mama gak bohong.""Hah kasian banget Bian ya..trus kita harus gima
Part 73Pov DinaCuit cuit cuit cuitAku membuka mata pelan..ohh sudah pagi, haeh liburan sudah usai sekarang harus berangkat sekolah lagi.Ku langkahkan kaki perlahan menuju kamar mandi, byurr byurr sraaasshhh ah segar sekali guyuran air hangat dari shower.Ku pakai seragam sekolah, pasang sepatu favorit, ku oles lip glos di bibir dan pelembab wajah. Ku ambil tas berisikan buku dan etc.Melangkah mantap menuju meja makan, sebenarnya malas sekali berangkat sekolah karena di sana aku gak punya teman yang bisa di ajak asik asik, mereka semua hanya memandang teman dari harta saja huft. Kapan aku bisa punya teman yang tulus?"Eh anak mama sudah cantik tapi kok wajahnya di tekuk gitu kenapa sayang?Papaku hanya melirikku sekilas dan kembali fokus lagi ke korannya."Dina malas sekolah di sekolahan
Part 74"Dina!"Ku toleh kan kepala ke arah suara yang memanggil namaku. Oh ternyata bu guru Pita wali kelasku. Ya selang dua jam setelah aku ngamuk tadi, bu Pita memanggilku pasti di suruh ke ruangannya trus bahas masalah tadi."Segera ke ruangan saya sekarang." ucapnya tegas kemudian berlalu pergi.Haeh malas sekali kalau harus membahas masalah dengan para cacing tanah itu, takutnya aku kelepasan lagi kek tadi. Tapi aku adalah murid yang teladan akan ku laksanakan perintah guru.Dengan gontai kakiku melangkah ke ruang guru, para pengerat di kelasku berbisik bisik gak jelas. Kalau aku tega ku buat kalian di keluarkan dari sekolah ini! sayangnya hatiku masih punya toleransi.Saat berjalan menuju ruang guru,ku lihat mobil papa baru saja memasuki halaman sekolah, aku sih sudah siap dengan ini. Kalau memang papa marah besar padaku mau gimana lagi nasi telah menj
Part 75Pov Kepala SekolahSungguh sial hidupku,niatnya ingin cari aman dengan mengkambinghitamkan murid yang bernama Dina itu, tapi ternyata murid itu malah putri seorang Bimbim sang donatur tertinggi di sekolah ini! aaaahhh siiiaalll setahuku anak itu hanyalah anak miskin biasa ternyata!? Arrgghhh brengs*k!Sekarang bagaimana nasibku?tentang ancaman pak Bimbim tadi pasti bukan hanya isapan jempol. Aku tidak mau kehilangan pekerjaanku sebagai kepala sekolah yang di segani setiap orang, kalau sampai aku kehilangan pekerjaan gara gara merundung seorang murid bisa hancur reputasiku sebagai kepala sekolah yang patut di hormati."Aku harus ke rumah pak Bimbim dan meminta maaf kalau perlu aku akan bersujud di depannya." aku bergumam sendiri.Tok tok tok"Masuk."ucapku.Bu Pita lah yang mengetuk pintu,ada apa lagi ini kenapa dia ke sini?
Part 186 Tamat extra partSeorang Wanita sexy berkulit mulus terpampang jelas di jalanan, siapapun bisa melihat kemulusan paha wanita tersebut ya karena memang sengaja di umbar tuh paha.Gimana gak bilang di sengaja orang tuh cewek pakai mini skirt pendek banget lagi berdiri di pinggir jalan. Belum lagi buah pepaya kembarnya terekspos belahannya bikin semua mata laki laki pada merem melek."Ugh shit! Tiap hari berdiri di sini panas panasan tetap saja si Johan gak mau nyamperin aku! Mau pura pura bertamu di rumah besar itu malu! Bisa bisa di kirain aku cewek apaan kok ngejar ngejar laki laki beristri trus di tuduh pelakor! Bisa bahaya dengan usaha salonku yang kebanyakan emak emak anti pelakor di tambah lagi perusahaan pakaian dalam yang sudah aku rintis dari nol terancam bangkrut karena kebanyakan investornya juga emak emak anti pelakoran!"gerutu Indah.Ya sudah berbulan bulan Indah seng
Part 185Tantri mengikuti semua arahan Bu Lina, Ia dengan mudah mengerti hal apapun yang di pelajarinya karena memang Tantri termasuk anak yang cerdas.Tok tok tokSore hari pintu ruang CEO di ketuk, Bu Lina masuk dan menjelaskan tentang kinerja Tantri, Bu Lina merasa puas akan kecekatan Tantri. Bimbim manggut manggut mendengarkan penjelasan Bu Lina.Esoknya jam kerja berjalan seperti biasa, sehingga tak terasa sudah sebulan Tantri bekerja sebagai sekretaris CEO di perusahaan Bimbim. Tantri yang loyal dengan pekerjaanya sehingga tak ada yang mencurigainya saat Tantri tengah mengamati setiap CCTV di kantor tempat ia bekerja."Permisi pak, pagi ini apa bapak butuh kopi?" tanya Tantri seraya tersenyum manis. Tantri memakai pakaian sangat sopan sehingga Bimbim melupakan cara berpakaian Tantri kemarin waktu pertama kali datang di kantor Bimbim. Karena menurut Bimbim hal itu memanglah
Part 184Seorang wanita tengah memandangi benda panjang kecil berwarna putih biru di tengahnya terlihat garis dua berwarna merah."A_apa? A_ku hamil!? Bagaimana ini? Kok bisa sih aku hamil? Padahal selama ini aku selalu rajin meminum pil kb setiap bulan, tapi masih saja kebobolan! S*** sungguh s***!Trus ini anak siapa? Kalau anak Bastian tidak mungkin aku meminta pertanggung jawabannya karena status kami adalah ayah dan anak angkat. Gak mungkin juga aku minta pertanggung jawaban Boy, status kami kan saudara angkat! Gak mungkin juga aku meminta pertanggung jawaban pada para lelaki hidung belang yang sudah membayar jasaku! Aaarrgghht!" Tantri menggeram frustasi.Kenapa kes***an selalu menghampiri Tantri padahal kebahagiaan sudah di depan mata setelah berhasil mengusir Emi dari rumah orang tuanya sendiri.Ya Tantri berhasil mengalihkan sertifikat rumah milik Bastian papa angk
Part 183"S**l*n! Siapa sih!?" umpat Emi.Klek pintu toilet di buka Emi, ternyata sang manajer lah yang menggedor gedor pintu."Ada apa sih bu? Saya kan lagi ada keperluan di toilet!" tanpa sadar Emi membentak sang manajer."A_apa? K_kau berani membentakku!?" pekik bu manajer tak percaya."Huh udah deh buk gitu aja di kira ngebentak. Santai aja kali." ketus Emi."K_kau bgst! Hari ini juga kau ku pecat!!!!" pekik bu manajer geram."A_apa!? Sa_ya di pecat?! Tidak! Ibu gak bisa seenaknya aja dong!" protes Emi tak terima."Saya gak peduli! Pokoknya detik ini juga kamu saya pecat dan segera pergi dari sini sekarang juga! Ambil barang barangmu nanti sisa gajimu saya transfer!" seru bu manajer tegas dan pergi begitu saja saat Emi hendak ingin protes kembali."A_aku hey! Agh! BGST!!!! Aaagghhrrggt!!" umpa
Part 182Seonggok tubuh kurus kering di lilit selang oksigen.Ya dia perempuan bernama Nania kekasih Bram. Beberapa waktu lalu ia terjangkit virus mematikan yaitu virus corona.Ginjalnya yang hanya satu membuat Nania tak mampu bertahan menahan serangan virus jahat corona.Tiit tiit tiitTiba tiba bunyi mesin kehidupan Nania menandakan tak ada lagi kehidupan. Nania meninggal dunia bertepatan kesembuhan Bram dari sakitnya yang juga sempat terjangkit virus yang sama.Bram di jemput keluarga Bimbim, semuanya ada kecuali Slow dan Dina yang sedang berbulan madu di Bali.Tak ada senyum tak ada semangat dalam raut wajah Bram. Hidupnya seakan tak bearti lagi. Ia telah kehilangan seorang putri kesayangannya. Rumah tangganya amburadul bahkan kekasihnya pun menusuknya dari belakang."Ayo nak kita pulang." ajak Oma pada Bram
Part 181Pov AuthorGubrak! Dubrak!"Aduuuhhh!!!""Eh apaan tuh!?" seru Dina dari dalam.Kebetulan kamar di lantai tiga belum di pasang kedap suara seperti kamar kamar di lantai bawah."Kok di luar berisik banget ya yank?" tanya Slow heran."Ish ganggu aja deh orang lagi asik juga, sana yank tengok." titah sang istri.Bak kerbau di cucuk hidungnya Slow beringsut dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu.Saat handel pintu di putar netra Slow terbelalak melihat pemandangan miris di depannya.Ketiga orang tua dari pihak istrinya terkapar dengan kaki terperosok karena lantai yang terbuat dari kayu tersebut jebol."Ya Allah!" pekik Slow langsung berjongkok dan berusaha mengeluarkan oma dari lubang."Yank sini yank tolong! Ba
Part 180Pov DinaTiga tahun berlalu...Akhirnya Dina dan Slow meresmikan hubungan mereka di atas pelaminan.Sah!Sah!Kedua pengantin yang terlihat sangat serasi tersebut menyunggingkan senyum bahagia karena kini mereka telah sah menjadi sepasang suami istri."Yank setelah menunggu bertahun tahun akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya. Kamu kini adalah hanya milikku yank!" bisik Slow suamiku di sela sela ramainya tamu mengantri untuk bersalaman."Iya iya." jawabku singkat karena tak enak dengan para tamu kalau di tinggal ngobrol sendiri.Di tengah tengah para tamu yang sedang mengantri untuk bersalaman, netraku terpaku pada sosok jangkung yang sedang menatapku sendu."Satria." lirihku bergumam pelan sekali. Entah suamiku dengar atau tidak karena refleks saja mulutku bergumam.
Part 179Pov Papa BimAstojim! Eh Astaghfirullah! Nyebuuutt nyebuutt!!Aku kira Dina ternyata nenek lampir eh maksutku istriku! Istriku kalau lagi marah kayak gini serem euy, makanya aku belain kaburan gini.KlikLangsung ku tekan tombol berwarna merah dan ku non aktifkan gawaiku saat itu juga."Ngeri ih punya bini kaya macan habis lahiran, kok bisa ya aku sebucin ini sama istriku yang galak nya ngalahin banteng ngamuk?" gerutuku di sela sela kerasnya deguban jantung akibat mendengar teriakan mak lampir."Haha iya ya bos, padahal wanita wanita cantik dan gak galak yang mau sama si bos buanyak lho, tapi cinta bos ke bos Celline tak kan pernah lekang oleh apapun." puji Bimo membuatku membusungkan dada bangga."Tapi boong...hahhhahahahahaha."Kamvret habis di angkat tinggi tinggi trus di
Part 178Pov Dina"Yank! Kapan sih kita bisa pegangan tangan? Aku yakin kamu gak terpapar virus yang buat orang jadi miskin itu kok, yok kita keluar kencan aja." ajak Slow sedikit memaksa."Tapi kalau ketahuan para tetua bisa bisa aku di jadiin tahanan kamar sekaligus lho yank! Apalagi oma yang sedikit gak suka sama hubungan kita.""Yah tapi aku udah kangen jalan jalan sama kamu yank, sudah beberapa hari ini kita tak pernah kemana mana berdua gara gara oma sering menyuruh kamu nemenin dia, banyak banget intriknya buat ngepisahin kita." rajuknya manyun. Ih imut banget kalau lagi manyun gitu. Udah sering lihat dia manyun tapi gak pernah bosan dan malah semakin tampan."Hmmm ya udah deh, tapi gimana caranya aku keluar tanpa orang dalam tahu?""Hmm ya sayank bisa keluar dari jendela ini. Trus lari dari ruang bawah tanah sama aku selesai. Ntar aku bisa