Share

bab 38. Sudut Pandang Mertua

PoV Waluyo (Mertua Dea)

"Bu, Arya ingin menikah, " celetuk Arya suatu malam.

"Apa ibu tidak salah dengar? kamu mau melangkahi mas Deni?" tanyaku.

"Mboten bu, Arya sudah menemukan calon yang cocok untuk Arya." Sahut anak bungsuku yakin.

"Kamu sudah mantap Le? menikah itu bukan setahun dua tahun lo, tapi seumur hidup," tanyaku lagi.

"Sudah mantap Bu, calon Arya kali ini rumahnya di Magelang, dan satu kantor sama Rani." Sahut Arya.

"Oh, jadi calon kamu bisa nyari duit sendiri? hati-hati le, wong wadon kalau bisa nyari uang sendiri biasanya berani ke suaminya." Tukasku.

" Walah, gak mungkin bu, Dea ini polos banget, malah enak to bu, bisa bantu Arya cari duit, jadi kalau Arya lagi seret, gak usah minta ibu atau mas Tyo, minta istri aja," seru Arya bersemangat.

" Sekarepmulah Le, pokoke ibu wes ngelingake golek duit iku urusane wong lanang, lak wong wadon nang omah, ngurusi omah karo anak, " aku memperingatkan Arya.

Aku cuma tidak mau anakku nanti disuruh-suruh sama istrinya untuk membantu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status