Share

Delapan Puluh Sembilan

Arya tercenung mendengar perkataan ibunya.

Apa iya orang jahat jarang yang hidupnya selamat?

Seperti dirinya yang saat ini terpaksa kehilangan tangan kirinya dari pergelangan hingga telapak tangan karena ia juga bukan orang baik.

Benarkah apa yang dikatakan ibunya itu?

"Maksud ibu?" Arya bertanya lirih. Suaranya tercekat di tenggorokan.

Bu Hasnah menelan ludah lalu menganggukkan kepalanya dengan gerakan lemah.

"Benar, Ya. Andai saja kamu bersikap jujur dan apa adanya tanpa pernah ingin menyembunyikan kebohongan pada orang lain sedikit pun, pasti saat ini kamu sudah jadi menantu Pak Baskoro dan mungkin sudah diangkat menjadi orang penting di perusahaannya. Bukankah Pak Baskoro pernah ingin menikahkan kamu dengan salah satu putrinya? Tapi karena kamu terlanjur berbohong, menyembunyikan kesembuhanmu, akhirnya Pak Baskoro marah dan membatalkan rencananya bukan?

Setelah itu, kehidupan kamu tak juga membaik. Kamu bisa mengambil kembali mobilmu dari tangan Maya dan adiknya tapi akibatnya jad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status