Share

Part 28: Malam yang Pekat

Kenta hanya bisa tersenyum. Higiri yang duduk di sebelahnya, lalu mulai memegang paha Kenta yang lembut. Untung saja taplak meja makannya besar dan panjang ke bawah, sehingga tidak ada yang melihat.

"Higiri, sebaiknya kau menahannya," bisik Kenta.

"Aku harus menahannya, tentu, karena hari ini sampai besok pagi, kita harus tidur di kamar terpisah. Tidak boleh bertemu sampai aku menjemputmu besok pagi, harap maklum, tradisi," balas Higiri.

Malam itu mereka berbincang-bincang setelah selesai makan. Perbincangan yang kurang menarik untuk anak muda, namun sepertinya para orang tua sangat menyukai percakapan tersebut. Kenta mulai merasa kelelahan dan tidak terbiasa jika suasana terlalu ramai, ia lalu meminta izin kepada Raja dan Ratu untuk beristirahat terlebih dahulu.

"Silakan, menantuku! Beristirahatlah dengan nyaman, anggap saja istana i j sudah menjadi rumahmu sendiri!" seru sang raja sambil tertawa lebar.

Higiri memperhatikan Kenta yang berdiri dan pamit, lalu memberi hormat kepada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status