Share

BAB 74

Alice terengah menatap langit-langit kamar yang terlihat berputar, gadis itu masih terjebak dalam sisa-sisa euphoria percintaannnya.

Rambutnya yang panjang terlihat berantakan menempel pada pipinya yang berkeringat dan memerah.

Rembulan terlihat di antara kegelapan, bergerak sedikit demi sedikit menuju ke arah barat.

Hayes membungkuk mengecup kening Alice sebelum beranjak memungut jubah mandinya yang tergeletak di lantai. Pria itu pergi ke kamar mandi, dan tidak berapa lama setelah itu dia membawa sewadah air hangat dengan handuk.

Hayes duduk di sisi ranjang, menyibak selimut yang menutupi tubuh telanjang Alice.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Alice beringsrut mundur.

“Tetaplah diam, aku akan membersihkanmu,” jawab Hayes dengan suara yang lembut, menahan kaki Alice agar tidak merapat.

“Aku bisa sendiri Hayes,” tolak Alice, dia malu mendapatkan perlakuan intim seperti ini meski sudah melewatkan sesi percintaan malam pertama mereka.

“Diam saja Alice,” jawab Hayes lagi tidak mempedulikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status