Mobil mewah berhenti di depan sebuah cafe yang ada di pusat Ibukota.
Sarah keluar dari dalam mobil itu dan langsung masuk menemui seseorang. Penampilannya setiap hari kian bertambah. Sarah yang sekarang sudah terlihat seperti wanita kelas atas, elegan dan penuh percaya diri. Tas dari brand terkenal terpampang jelas menggantung di lengannya.
"Hai Zelline," Sarah menyapa orang yang ditemuinya yang ternyata Zelline.
Sarah merupakan teman kecil Zelline, mereka hanya bertemu sebentar karena keluarga Sarah pindah rumah ketika mereka masih kecil, tetapi Zelline masih ingat wajah Sarah. Mereka sempat bertemu sekali ketika ada acara pertemuan pertama arisan di rumah Zelline. Ketika itu Sarah tidak tahu jika rumah itu milik Zelline.
Sejak saat itu pula, Zel
Setelah pertemuannya dengan Zelline, Sarang langsung meluncurkan aksinya. Dia langsung mengunjungi kantor Billy, membuat Billy terkejut, dia tidak menyangka Sarah akan senekat itu.Sebelumnya Sarah telah mengunjungi Billy melalui ponselnya meminta bertemu di sebuah tempat, tetapi Billy meminta Sarah untuk menunggunya beberapa hari karena ada beberapa hal yang ia kerjakan.Tanpa mengetuk pintu, Sarah langsung masuk ke ruang pribadi Billy, penjaga berusaha menghalangi, tetapi Sarah mengatakan kepada penjaga jika dia datang atas permintaan Billy.Ketika Sarah sampai di ruangan, Billy langsung menyuruh semua pegawainya untuk keluar dari ruangan itu.Ketika mereka sudah keluar Sarah langsung menghampiri Billy dan mencium Billy yang masih terkejut atas
Selama ini, Elvina sibuk dengan urusannya sendiri, tanpa memperdulikan urusan pekerjaan Billy. Namun ketika mendengar bahwa Billy akan menjual salah satu perusahaan dengan alasan yang tidak masuk akal menurutnya, dia menolak secara tegas rencana Billy.Elvina kaget karena tiba-tiba dia mendapat kabar jika bijih telah mendaftarkan perusahaannya di acara pelelangan yang akan digelar nanti malam.Dengan langkah cepat, Elvina yang baru saja sampai di depan kantor Billy, langsung menuju ruang kerja suaminya."Apa maksudnya menjual perusahaan tanpa sepengetahuan aku?" tanpa basa basi lagi, Elvina langsung mencetak Billy dengan pertanyaan, tatapan nya tajam ke arah Billy yang masih duduk santai dikursi, dengan sebatang rokok ditangannya. Billy menghisap rokoknya dengan pelan tanpa menghiraukan Elvina.&nbs
Sebuah pesan muncul di layar ponsel Billy, yang dikirim oleh nomor 504. 'Tidak perlu risau, dan tidak perlu mencariku, aku yang akan mencarimu jika waktunya tiba' Billy langsung kalang kabut, dia merasa dipermainkan, seolah harga dirinya di injak-injak. Dia tidak mengerti darimana orang itu tahu nomornya, padahal nomor dia yang satu itu tidak banyak orang yang tahu. Belum usai rasa herannya, sebuah pesan kembali masuk, dengan cepat Billy membukanya. 'Tidak perlu merasa hebat, aku tahu semua yang pernah kamu lakukan, tunggu saja saat dimana kamu akan hancur!' Rahang Billy gemeretak, pertanda kemarahannya yang memuncak.
Elvina keluar dari kamar dengan bibirnya yang terus menggerutu karena kesal ucapkan tidak didengar oleh Billy, Billy menutup telinganya dengan bantal dan tertidur pulas.Elvina turun ke lantai bawah menggunakan lift. Dia langsung disambut oleh pegawainya dan memberikan sebuah bingkisan kecil."Apa ini?" Tanya Elvina sambil menerima bingkisan kecil berbentuk kotak warnah hitam."Kurang tau Nyonya, tadi ada kurir yang mengantarnya,""Ya sudah, buatkan saya minum dan antar ke belakang ya," ucap Elvina, dia melangkahkan kakinya menuju teras belakang dekat kolam renang.Elvina mengambil posisi duduk, dia memperhatikan bingkisan yang baru saja diterimanya.
Keysa perlahan membuka layar ponselnya, hingga dia menemukan sebuah pesan suara yang disamarkan dari 504. Keysa segera mengambil headset dan mendengarkan pesan itu. "Bravo Echo Romeo Sierra India Alfa Papa" Keysa menghela nafas, dan menghembuskannya dengan kasar. Lalu membanting ponselnya ke atas tempat tidur. "Apalah maksudnya, hidupku sudah ditambah lagi bikin susah, apa salahnya sih kirim pesan tuh yang gak bikin aku bingung" Keysa menggerutu setelah mendengar pesan yang membuatnya harus berfikir lagi untuk mengartikan isi dari pesan tersebut. Keysa menjalan menuju lemari pakaian, ketika sedang memilih pakaian, Keysa tertegun sejenak, dan mengingat kembali pesan suara tadi.
Setelah perempuan itu masuk, Keysa kembali menggunakan lift menuju lobby hotel dan langsung menemui Keenan yang masih menunggunya di dalam mobil.Melihat Keysa yang menghampirinya, Keenan langsung membukakan pintu untuk Keysa."Bagaimana ada informasi penting?" Keenan langsung menyambut Keysa dengan sebuah pertanyaan ketika sudah berada disampingnya.Keysa membuka topi dan jaket hitam milik Keenan. "Om Billy bertemu seorang perempuan di kamar." Ujar Keysa sambil menyerahkan jaket dan topi kepada Keenan."Yakin?""Aku melihat sendiri, dan posisi ku tidak jauh dari mereka, jadi aku tidak mungkin salah," tegas Keysa."Oke aku mengerti, apa ki
Pagi menjelang, Keysa yang rencananya hari ini akan menjemput Sherli. Dia yang hanya tidur beberapa jam karena semalam pulang begitu larut, sekarang sudah bersiap untuk berangkat.Selesai sarapan Keysa langsung pergi membawa kendaraanya, tak lupa dia menghubungi Keenan untuk memberitahukan jika hari ini dia tidak masuk kantor.Keysa sudah tidak sabar melihat ekspresi wajah Sherli yang terlihat bahagia karena hari ini, sepupunya sudah dibolehkan untuk pulang setelah beberapa bulan menjalani proses rehabilitasi.Sepanjang perjalanan, Keysa memutar musik kesukaannya, bibirnya tak henti bergerak mengikuti lirik lagu. Tak bisa di pungkiri lagi, hati ini perasaannya terlihat bahagia, entah karena akan bertemu Sherli atau ada hal lain yang membuat wajahnya berseri-seri.
Keysa dan Sherli keluar dari area rehabilitasi, dengan perasaan mereka yang sama-sama bahagia. Sherli merasa bahagia karena sudah bisa menghirup udara luar dengan bebas, setelah beberapa bulan dia menjalani proses rehabilitasi. Sedangkan Keysa dia bahagia sekali karena bisa membawa Sherli pulang, dia juga bahagia karena bertemu dengan Nathan. Sepanjang jalan Keysa membayangkan Nathan, dia tidak menyangka jika hari ini akan bertemu. Tapi Keysa merasa sedikit heran, dari mana Nathan tahu jika dia akan menjemput Sherli? Lalu apa tujuan dia menemuinya, tidak ada hal penting yang dia sampaikan?. 'Mungkin dia kangen sama aku'. Keysa senyum sendiri, tidak sadar jika Sherli memperhatikannya."Kamu sepertinya bahagia, ada apa?" Ucapan Sherli membuyarkan lamunan Keysa."Eh...ya bahagialah, karena aku bisa ketemu kamu lagi," ucap Keysa.