Share

20. Go Ahead

Louton terduduk lagi di atas tempat tidur. Wajahnya diselimuti rasa menyesal, entah kenapa. Kedua tangannya pun mulai mengusap wajah dimana kemudian telapak tangannya lanjut bergerak menyusuri hingga ke belakang kepala. Kuamati matanya terpejam dengan posisi kepala menunduk, lalu berdiam diri dalam posisi itu sekian lama. Aku pun hanya bisa memandanginya sembari berpikir kira-kira apa yang bisa kulakukan. 

Perlahan aku mendekatkan diri. Merayap di atas tempat tidur dan berhenti di sampingnya. Duduk di sana dengan perasaan waswas. Jangan pikir aku tidak takut, sebab yang kurasakan justru sebaliknya. Aku sangat takut. Takut salah dalam memilih langkah hingga akhirnya yang ada kemarahan Louton justru semakin tak terkendali.

"Maaf. Aku tidak bermaksud ingin membentakmu," kataku pelan. Mencerminkan rasa bersalah melalui wajah yang menunduk memandang kuku jari.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status