Share

23. Not Anymore

“Tidak masalah,” kataku pada akhirnya sembari berusaha bangun.  “Wajar saja jika kau marah, karena aku memang bodoh. Aku … aku tidak memaksimalkan kesempatan yang kau berikan dan aku … aku tidak bisa menjaga emosiku.”

Louton menatapku bingung. Kulihat napasnya sudah kembali normal. Mungkin ia berpikir bahwa ada yang salah dengan diriku karena aku bersikap tidak biasanya. Tidak seperti dulu yang begitu melawannya dan begitu menyumpahi tindakan kasarnya. 

Aku berdiri. Perlahan mendekat padanya.

“Aku sungguh minta maaf karena sudah melakukan hal yang tidak kau suka.” 

Postur Louton yang jauh lebih tinggi dariku menyebabkanku harus mendongak untuk melihatnya. Bola mata biru cerahnya itu seakan tertambat pada ma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status