author-banner
Syafa Humahiroh
Author

Novels by Syafa Humahiroh

PURA PURA JADIAN

PURA PURA JADIAN

--- Naila Rahma, seorang siswi SMA yang sedang berjuang untuk move on dari cinta yang bertepuk sebelah tangan, tiba-tiba terjebak dalam rencana konyol untuk pura-pura pacaran dengan Reyhan, teman sekelas yang terkenal dengan sikapnya yang kocak dan sering kali bikin malu. Rencana ini bertujuan untuk membuat cowok yang dia suka, Alif, cemburu. Namun, seiring waktu, Reyhan mulai menunjukkan perasaan yang lebih dari sekadar teman, dan Naila dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti perasaannya yang tertinggal pada Alif atau menerima cinta yang tiba-tiba muncul dari seseorang yang selama ini dia anggap remeh. Apakah cinta yang tumbuh dari kebohongan bisa menjadi nyata? Dan siapa yang akan benar-benar mengisi hatinya—Alif atau Reyhan yang penuh kejutan? ---
Read
Chapter: BAB 10: Bahagia itu Sederhana
---Setelah semua drama, kebingungannya, dan konyolnya perasaan yang bolak-balik antara Alif dan Reyhan, akhirnya aku sadar satu hal yang sangat penting: kebahagiaan itu tidak rumit. Kebahagiaan itu bukan tentang siapa yang dulu kita suka, atau siapa yang kita impikan. Kebahagiaan itu lebih tentang memilih seseorang yang bisa membuat kita merasa lengkap, bahkan saat kita sedang dalam kondisi yang paling nggak sempurna sekalipun.Hari-hari dengan Reyhan memang penuh dengan kekonyolan dan kejutan. Dari dia yang tiba-tiba muncul di depan kelas dengan topi aneh dan t-shirt yang tertulis "I love Kucing", sampai kebiasaannya yang tidak bisa berhenti membuat lelucon, meskipun kadang aku sendiri nggak ngerti apa yang dia maksud. Tapi justru hal-hal seperti itu yang membuat aku tahu bahwa inilah kehidupan yang sesungguhnya—tidak selalu mulus, penuh tawa, dan lebih sering penuh dengan kegagalan yang malah jadi kenangan manis.Saat itu, hari sudah mulai sore, dan kami berjalan berdua di taman se
Last Updated: 2024-12-12
Chapter: BAB 9: Cinta yang Tumbuh
---Beberapa minggu berlalu sejak aku dan Reyhan resmi "pacaran"—meskipun hubungan kami masih sering mendapat sorotan dari teman-teman sekelas, yang sudah tahu betul bahwa awalnya kami hanya berpura-pura. Tapi sekarang, semua terasa lebih nyata. Kami berbagi tawa, berbagi cerita, dan berbagi kebodohan. Kalau ada orang yang bilang pacaran itu harus serius, kami pasti akan tertawa keras-keras dan bilang, "Hah? Serius?"Hari-hari kami berlalu dengan penuh kebahagiaan dan kehebohan. Tidak hanya karena aku merasa lebih dekat dengan Reyhan, tapi juga karena aku akhirnya bisa melepaskan perasaan yang selama ini mengikatku pada Alif. Rasanya seperti berat yang hilang begitu saja, dan aku bisa bernapas lega. Alif adalah masa lalu, dan Reyhan adalah masa kini yang penuh warna.Meskipun hubungan kami penuh dengan lelucon dan kekonyolan, ada banyak momen yang menunjukkan bahwa Reyhan benar-benar serius. Misalnya, saat dia tiba-tiba datang dengan selembar kertas di tangannya."Nail, aku bikin puis
Last Updated: 2024-12-12
Chapter: BAB 8: Kejutan dari Reyhan
---Setelah perbincangan serius dengan Alif, aku merasa sedikit lebih ringan. Rasanya, semua perasaan yang selama ini aku pendam mulai sedikit demi sedikit menghilang, meskipun hatiku masih terasa seperti roller coaster yang sedang melaju cepat. Mungkin aku butuh waktu, tapi setidaknya, aku sudah bisa mulai menerima kenyataan.Namun, di tengah ketenangan itu, Reyhan justru tampak aneh. Biasanya dia ceria, suka bercanda, dan selalu punya cara untuk membuat suasana jadi lebih ringan, tapi kali ini dia terlihat serius—dan serius itu tidak cocok dengan Reyhan. Seperti ada sesuatu yang mengganjal. Aku curiga, dan entah kenapa, perasaan curigaku ini terasa seperti burung gagak yang terbang keliling di sekitar kepalaku, dengan riuhnya.Hari itu, setelah sekolah selesai, Reyhan mengajakku pergi ke sebuah kafe kecil yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya. Kafe ini penuh dengan lampu-lampu kecil yang berkilauan, menciptakan suasana yang hangat dan intim. Seharusnya ini tempat yang sempurna u
Last Updated: 2024-12-12
Chapter: BAB 7: Satu Langkah Lagi
---Beberapa hari setelah percakapan itu, aku akhirnya memutuskan untuk melakukan hal yang selama ini kutakutkan: berbicara dengan Alif. Selama ini aku selalu menghindari percakapan serius dengan dia, karena entah kenapa, aku merasa kata-kataku bisa berubah menjadi sepotong drama yang bikin hati sakit. Tapi kali ini, aku benar-benar harus melakukannya. Aku nggak mau terus-terusan terjebak dalam perasaan yang nggak jelas. Dan tempat yang paling tepat untuk percakapan ini, ternyata adalah... kantin sekolah. Ya, tempat yang seharusnya menjadi saksi awal dari kekecewaanku yang mendalam. Kalau kantin ini bisa bicara, mungkin dia bakal bilang, “Gue udah capek lihat lo nangis di sini, Nail.”Aku duduk di meja yang biasanya aku pilih untuk makan siang bersama Hana, sambil menunggu Alif. Tangan aku agak gemetar, entah karena takut atau karena perut yang mulai berontak karena lapar. Tapi lebih kepada ketakutan, sih. Mungkin aku harus nunggu sampai dia datang dengan bakso atau jus mangga, supaya
Last Updated: 2024-12-12
Chapter: BAB 6: Keputusan yang Sulit
---Hari itu, aku duduk termenung di taman sekolah. Semua pikiran terasa seperti berlomba-lomba untuk mendapat perhatian—seperti pasar malam yang ramai dengan suara teriakan pedagang yang menawarkan barang dagangannya. Reyhan, yang dulunya cuma teman biasa, tiba-tiba jadi sosok yang sangat berarti. Tapi, Alif? Apakah aku bisa mengabaikan perasaan lama yang masih terpendam di sudut hatiku, yang rasanya lebih susah dihilangkan daripada noda tinta di baju putih?Saat aku sedang merenung dengan serius, mendengarkan suara burung berkicau di atas kepala (dan suara tembok yang tiba-tiba bersuara dari pikiranku), tiba-tiba muncul sosok yang sudah tidak asing lagi: Reyhan. Dia muncul entah dari mana, seperti superhero yang baru saja turun dari langit. Bedanya, kalau superhero biasanya pakai jubah, Reyhan malah pakai kaos oblong dan topi miring yang entah kenapa selalu membuatnya kelihatan seperti karakter dalam film komedi yang belum selesai syuting.Reyhan duduk di sampingku tanpa diminta, se
Last Updated: 2024-12-12
Chapter: BAB 5: Akhir yang Tak Terduga
---Hubungan pura-pura ini membawa kami ke banyak momen tak terduga, dan semuanya terasa seperti rollercoaster—tapi rollercoaster yang dijalani sambil tertawa, teriak, dan kadang-kadang juga bingung. Mulai dari konflik dengan teman-teman sekelas yang mulai curiga, kehebohan di media sosial sekolah, sampai insiden lucu yang nggak pernah aku bayangkan sebelumnya. Pokoknya, dunia ini semakin aneh, dan aku semakin terjebak di dalam drama yang nggak pernah kurencanakan.Awalnya, teman-teman sekelas mulai memperhatikan kami. Mereka yang tadinya cuek-cuek aja, tiba-tiba kayak detektif swasta. Setiap kali Reyhan dan aku duduk berdua, mereka akan mengamati kami dengan pandangan penuh arti. "Kalian... udah pacaran beneran ya?" tanya Dina, teman sekelas yang super kepo. Aku cuma bisa nyengir kecut dan bilang, "Iya, iya, pura-pura doang kok."Tapi ternyata, pura-pura ini punya dampaknya sendiri. Di media sosial, foto-foto kami berdua mulai tersebar, dan tanpa sengaja kami jadi bahan pembicaraan d
Last Updated: 2024-12-11
DMCA.com Protection Status