author-banner
yudi pratama
Author

Novels by yudi pratama

Nisan Retak

Nisan Retak

Nisan Retak merupakan sebuah novel yang bercerita tentang perjalanan hidup seorang wanita bernama Amira, yang pada masa kecilnya harus kehilangan kedua orangtuanya karena sebuah kecelakaan tragis. Di bawah bayang-bayang trauma tersebut, Amira berusaha untuk tetap menjalani hidup dengan segala perjuangannya, mencari makna dari kehilangan yang telah menghancurkan segalanya. Ketika dewasa, Amira kembali ke kampung tempat ia dibesarkan, untuk mengungkapkan kebenaran yang telah lama terkubur. Sebuah rahasia yang tersembunyi di balik nisan retak di pemakaman keluarganya.
Read
Chapter: Bab 10 Keberanian yang tertinggal ( lanjutan II )
Setelah berbulan-bulan bersembunyi dan merencanakan langkah berikutnya, Amira dan Anzar akhirnya merasa saat yang tepat untuk mengungkapkan seluruh kebenaran. Mereka tahu bahwa dunia internasional kini menunggu bukti lebih lanjut yang dapat menghancurkan struktur kekuasaan yang telah lama dibangun oleh orang-orang yang berusaha menutupi skandal Mekarjaya Group.Persiapan Terakhir: Mengungkap SegalanyaHari itu, mereka berkumpul di ruang kecil yang menjadi markas sementara mereka. Indra, Via, dan beberapa kontak internasional yang telah mereka ajak bekerja sama semua berada di sana. Mereka mulai menyusun rencana besar untuk konferensi pers internasional yang akan mengungkapkan semua bukti yang mereka kumpulkan. Bukti-bukti ini bukan hanya berupa dokumen dan email yang telah mereka temukan, tetapi juga rekaman suara dan video yang menunjukkan bagaimana para elit ini merencanakan dan menjalankan konspirasi besar mereka."Ini lebih dari sekadar membongkar satu perusahaan atau individu," k
Last Updated: 2024-12-18
Chapter: Bab 10 Keberanian yang tertinggal ( lanjutan )
Setelah berhasil lolos dari serangan yang hampir fatal di rumah mereka, Amira dan Anzar tahu bahwa tak ada lagi waktu untuk berpikir panjang. Bahaya kini bukan hanya datang dari pihak Mekarjaya Group, tetapi juga dari seluruh sistem yang mereka coba ubah. Mereka merasakan ketegangan yang semakin meningkat. Namun, semangat mereka tetap teguh, dan mereka tahu bahwa mereka berada di jalur yang benar meskipun risiko yang dihadapi semakin besar.Langkah Baru dalam PerjuanganMalam itu, setelah mereka berhasil melarikan diri dari kejaran orang-orang yang bekerja untuk Mekarjaya Group, mereka duduk di ruang bawah tanah yang gelap dan terlindung dari dunia luar. Rencana mereka yang sebelumnya tampak matang kini harus direvisi. Mereka tidak bisa lagi bekerja sembunyi-sembunyi atau secara terbuka di Jakarta. Perjuangan mereka kini harus lebih terorganisir dan terencana dengan sangat hati-hati.Via, yang sejak awal menjadi tulang punggung teknologi mereka, memberikan informasi terbaru mengenai pe
Last Updated: 2024-12-18
Chapter: Bab 10 Keberanian yang tertinggal
Meskipun mereka telah berhasil meruntuhkan salah satu jaringan korupsi terbesar di negara itu, Amira dan Anzar tahu bahwa perjuangan mereka baru saja dimulai. Tangan-tangan yang kuat yang dikendalikan oleh Subagio dan kroninya tidak akan hanya duduk diam setelah kalah dalam satu pertempuran besar. Mereka tahu bahwa banyak yang tersisa untuk diperbaiki, dan dunia mereka akan terus dipenuhi dengan bahaya yang mengintai.Beberapa minggu setelah konferensi pers yang mengungkap skandal besar itu, Amira dan Anzar duduk di ruang tamu dirumah kecil mereka, disebuah desa yang terpencil, jauh dari hiruk-pikuk Jakarta. Meskipun perasaan lega karena kemenangan mereka terasa, mereka juga merasa seolah-olah ada bayangan yang selalu mengikuti mereka.Menghadapi Bayang-Bayang Masa LaluAmira memandang jauh ke luar jendela, matanya terpaku pada hijaunya ladang yang membentang luas di depan rumah mereka. "Apa kita benar-benar aman?" tanyanya pelan, seolah berbicara lebih kepada dirinya sendiri daripada
Last Updated: 2024-12-18
Chapter: Bab 9 Menyusup kedalam jaringan
Amira dan Anzar kembali dari pertemuan dengan Ibu Susi dengan penuh tekad. Kini mereka memahami bahwa perjuangan mereka belum selesai. Berita tentang skandal Mekarjaya Group telah menyebar luas, memicu protes besar-besaran, tetapi Subagio Dormanjoyo dan kroninya masih bebas, melancarkan upaya untuk membungkam kebenaran. "Kita harus membuat langkah terakhir yang akan benar-benar menjatuhkan mereka," kata Amira saat mereka duduk di ruang kecil perlindungan polisi. "Semua bukti yang kita kumpulkan harus digunakan untuk menyerang inti jaringan mereka." Anzar mengangguk, matanya penuh keseriusan. "Tapi kita harus hati-hati. Mereka pasti akan meningkatkan pengawasan dan mencoba menjebak kita. Kita butuh rencana yang sangat matang." Strategi Baru Malam itu, Amira, Anzar, Indra, dan Via berkumpul di sebuah lokasi rahasia yang disediakan oleh jaringan jurnalis independen. Mereka mulai memetakan langkah-langkah berikutnya. Via, dengan keahliannya sebagai hacker, menemukan jejak transaksi mencur
Last Updated: 2024-12-18
Chapter: Bab 8 Pertemuan dengan jaringan baru
Amira, Anzar, dan Indra duduk di dalam pondok kecil milik Pak Alex. Malam semakin larut, namun suasana hening di luar hutan tidak membawa ketenangan. Mereka baru saja melarikan diri dari pengejaran sengit, dan kini mereka harus menyusun rencana matang untuk menghadapi ancaman Mekarjaya Group yang semakin nyata."Kita tidak bisa terus berlari," kata Amira, mencoba menenangkan napasnya. "Kita harus menyerang balik. Tapi dengan cara yang benar."Anzar menatap Amira dengan ragu. "Kita ini siapa? Mekarjaya punya koneksi, uang, dan orang-orang yang bersenjata. Kita cuma punya rekaman dan keberanian nekat."Indra, yang sejak tadi diam, akhirnya angkat bicara. "Aku setuju dengan Amira. Kita memang kecil, tapi bukan berarti tidak bisa melawan. Kita harus mencari dukungan. Orang-orang yang juga dirugikan oleh Mekarjaya pasti ada. Kalau kita bisa mengumpulkan bukti lebih banyak, kita pasti punya peluang."Amira mengangguk, wajahnya menunjukkan tekad yang kuat. "Kita butuh jaringan. Orang-orang y
Last Updated: 2024-12-18
Chapter: Bab 7 Bayang bayang kekuasaan
Gang sempit itu menyelamatkan mereka sementara, tetapi Amira dan Anzar tahu mereka tidak bisa bersembunyi lama. Mobil hitam yang mengikuti mereka akhirnya pergi setelah beberapa menit, tetapi Amira yakin mereka hanya sementara kehilangan jejak."Kita harus segera meninggalkan kota," ujar Anzar, napasnya masih terengah. "Mereka pasti tahu kita sedang menyelidiki sesuatu. Kalau tidak segera bergerak, mereka akan menangkap kita.""Tidak," bantah Amira, meskipun tubuhnya sedikit gemetar. "Kita tidak bisa pergi sekarang. Semua ini dimulai di sini, dan aku yakin jawabannya ada di kota ini. Kita hanya perlu tempat yang lebih aman."Anzar terdiam sejenak, lalu mengangguk. "Baiklah, tapi kita tidak bisa sembarangan. Kita harus bergerak di bawah radar."Anzar kemudian menghubungi seorang kenalannya, Indra, yang bekerja sebagai mekanik di sebuah bengkel tua di pinggir kota. Indra dikenal sebagai pria yang jago mengotak-atik mobil, tetapi ia juga memiliki koneksi dengan jaringan informasi bawah t
Last Updated: 2024-11-30
DMCA.com Protection Status