Chapter: RumitBayu dengan cepat meminta Bara untuk pulang, meninggalkan Sapphire yang masih berdiri di tempat. Bara masih terlihat terkejut dan sebenarnya penasaran setelah mendengar kabar tentang Liyana dari Sapphire."Aku tidak bisa percaya ini," kata Bara, dengan suara yang keras. "Aku harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Liyana."Bayu memandang Bara dengan ekspresi yang khawatir. "Kita harus berhati-hati, Bara. Kita tidak tahu apa yang kita hadapi, apalagi terhadap wanita ini," kata Bayu, dengan suara yang berbisik.Bara mengangguk pelan, tapi masih terlihat terobsesi dengan apa yang dikatakan oleh Sapphire terhadap Liyana. Bayu tahu bahwa dia harus menjaga Bara agar tidak melakukan sesuatu yang berbahaya.Sebelum mereka pulang, Sapphire memanggil Bara dan Bayu untuk berhenti sejenak. "Tunggu, Bara," kata Sapphire, dengan suara yang serius. "Aku ingin membantu kamu menemukan Liyana, Tapi, kamu malah begini," terang lagi Sapphire "Jangan sok peduli Sapphire, kamu aja tidak tahu bagaiman
Terakhir Diperbarui: 2025-01-30
Chapter: TAK DIKENAL Bara mengangguk setuju dengan Bayu. "Aku setuju, kita harus menemukan Liyana secepat mungkin," kata Bara, dengan suara yang serius. "Tapi kita harus berhati-hati, karena kita tidak tahu apa yang kita hadapi."Bayu memandang Bara dengan rasa tekad. "Aku tidak peduli apa yang kita hadapi, aku hanya ingin menemukan Liyana dan membawanya pulang," kata Bayu, dengan suara yang kuat dan tekad.Bara memandang Bayu dengan rasa hormat. "Aku tahu kamu bisa melakukannya, Bayu," kata Bara, dengan suara yang lembut. "Kita akan bekerja sama untuk menemukan Liyana dan membawanya pulang."Tiba-tiba, telepon Bara berdering. Bara memandang layar telepon dan melihat bahwa panggilan tersebut dari Sapphire, seorang yang sudah ada lama di hidup Bara. Bara memandang Bayu dan mengangguk sebelum menjawab panggilan tersebut." Halo, Sapphire. Apa yang terjadi?" tanya Bara, dengan suara yang ramah, namun sebenarnya jengkel.Sapphire terdengar sedikit tergesa-gesa di ujung telepon. "Bara, aku ingin bertemu dengan
Terakhir Diperbarui: 2025-01-29
Chapter: KerjasamaKeesokan harinya, Bayu terbangun dengan masih sedikit sakit dan bingung. Dia tidak ingat apa yang terjadi malam sebelumnya, tapi dia merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dia mencoba untuk mengingat, tapi ingatannya masih kabur.Bayu berusaha untuk duduk dan melihat sekitarnya. Dia berada di kamar tidur, dan Bara sedang duduk di samping tempat tidurnya, memandanginya dengan rasa khawatir."Bayu, kamu baik-baik saja?" tanya Bara, dengan suara yang lembut dan khawatir.Bayu menggelengkan kepala, masih mencoba untuk mengingat apa yang terjadi. "Apa yang terjadi malam kemarin?" tanya Bayu, dengan suara yang lemah dan bingung.Bara memandang Bayu dengan rasa khawatir. "Kamu pulang dalam keadaan mabuk malam kemarin," kata Bara, dengan suara yang lembut dan khawatir. "Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi Nenek Liyana ada di sini dan dia sangat khawatir tentang kamu."Bayu memandang Bara dengan rasa bingung. "Nenek Liyana? Apa yang dia katakan?" tanya Bayu, dengan suara yang masih lema
Terakhir Diperbarui: 2025-01-28
Chapter: Rasa Penasaran Bayu (Liyana) memutuskan untuk setuju dengan keinginan Sapphire. "Baik, saya akan mendekatkan kamu kembali dengan Bara," kata Bayu (Liyana), dengan suara yang lembut dan tidak nyaman. Sapphire tersenyum dan memandang Bayu (Liyana) dengan rasa puas. "Bagus, Liyana," kata Sapphire, dengan nada yang sedikit sinis. "Saya akan memberikan kamu instruksi tentang apa yang harus kamu lakukan." Bayu (Liyana) merasa sedikit tidak nyaman dengan situasi ini, tapi dia tidak memiliki pilihan lain. Dia harus melakukan apa yang Sapphire inginkan jika dia ingin selamat. Sapphire memberikan Bayu (Liyana) instruksi tentang apa yang harus dia lakukan untuk mendekatkan dirinya kembali dengan Bara. Bayu (Liyana) mendengarkan dengan saksama dan berusaha untuk mengingat semua instruksi yang diberikan. Setelah Sapphire selesai memberikan instruksi, dia memandang Bayu (Liyana) dengan rasa puas. "Baik, Liyana," kata Sapphire, dengan nada yang sedikit sinis. "Sekarang, pergi dan lakukan apa yang saya inginkan
Terakhir Diperbarui: 2025-01-27
Chapter: Rencana Besar Bayu (Liyana) membuka mata dan terbangun dari tidurnya di sofa, ia masih sedikit bingung, ternyata mereka ketiduran di sini. Ia juga merasa sedikit lelah dari menonton TV semalam. Dia melihat Abara masih memeluknya dengan erat, seperti tidak mau melepaskannya. Bayu (Liyana) merasa sedikit tidak nyaman dengan situasi ini, karena dia masih menyamar sebagai Bayu, asisten Abara.Dia berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan Abara, tapi Abara seakan tidak mau melepaskannya. Bayu (Liyana) harus berhati-hati agar tidak terbongkar identitasnya yang sebenarnya. Dia tidak ingin Abara mengetahui bahwa dia adalah Liyana, istri Abara yang hilang."Abara, saya harus bangun," kata Bayu (Liyana), dengan suara yang berat, berusaha untuk tidak terdengar seperti Liyana.Abara membuka matanya dan memandang Bayu (Liyana) dengan agak sedikit kaget. "Maaf, Bayu," kata Abara, dengan suara yang masih serak. "Saya tidak sadar bahwa saya memeluk kamu."Bayu (Liyana) tersenyum dan memandang Abara dengan rasa m
Terakhir Diperbarui: 2025-01-26
Chapter: Tekad Setelah mereka berdua selesai tertawa dan bercanda, Abara dan Bayu (Liyana) memutuskan untuk menonton TV bersama. Mereka berdua duduk di sofa, dengan jarak yang tidak terlalu jauh.Abara memilih saluran TV yang menayangkan acara bola, dan mereka berdua menontonnya dengan tegang, tertawa dan bercanda. Malam itu, suasana di rumah Abara menjadi lebih tenang. Abara duduk di ruang tamu, menonton TV sambil minum teh. Bayu (Liyana) duduk di sebelahnya, sembari membaca buku.Nenek Liyana sudah tidur, dan rumah menjadi lebih sunyi. Abara merasa bahwa suasana malam itu sangat nyaman, dan dia merasa bahagia karena bisa menghabiskan waktu bersama Bayu (Liyana).Saat Abara menonton TV, dia tidak bisa tidak memperhatikan Bayu (Liyana) yang duduk di sebelahnya. Dia melihat bahwa Bayu (Liyana) sangat fokus membaca buku, dan dia merasa kagum dengan ketekunan Bayu (Liyana).Abara merasa bahwa dia ingin mengobrol dengan Bayu (Liyana), tapi dia tidak tahu apa yang harus dia katakan. Dia hanya duduk di s
Terakhir Diperbarui: 2025-01-26