Chapter: 13. Dortmund : Westfalenpark (3)“Ini ….”Westfalenpark, sebuah taman penghijauan yang terletak di tengah kota Dortmund. Taman ini bisa disebut sebagai paru-paru hijau sebab dipenuhi banyaknya padang rumput, pepohonan, dan bunga-bunga. Siapapun yang menapakkan kakinya di taman ini, akan disuguhi pemandangan asri yang menyejukkan. Meski hari sudah petang namun masih banyak pengunjung yang datang untuk sekedar jalan-jalan atau menikmati suasana musim gugur di sore hari. Terlihat mata Helena yang berbinar saat melihat sepanjang sisinya terdapat bunga-bunga yang cantik. Dia juga dapat melihat ada beberapa anak-anak yang sedang bermain.“Belum pernah ke sini, bukan?” tanya Nicholas ketika melihat Helena yang matanya sibuk berkeliling seolah takjub. Helena lalu mengangguk senang.“Ini sungguh indah! Aku menyukai taman yang seperti ini. Oh aku akan memotret bunga itu,” Helena segera mengeluarkan ponselnya dan mulai mengambil gambar sebanyak mungkin. Nicholas hanya diam memperhatikan wanita itu dengan kedua tangannya dimasuk
Terakhir Diperbarui: 2025-02-05
Chapter: 12. Dortmund (2)“Oh astaga! Sudah jam berapa ini?!” pekik Helena saat dirinya terbangun dengan perasaan terkejut sambil mencari-cari ponselnya. Jam sudah menunjukkan sore hari, waktu yang cukup lama untuk tertidur. Helena pun segera bangun dengan rambutnya yang tidak beraturan. Bahkan dirinya masih memakai pakaian yang sama dari Berlin. “Ah kenapa aku malah tertidur seperti ini ….” gumam Helena yang kakinya langsung melangkah cepat keluar dari kamar. Suasana ruangan hotel VIP ini terasa sepi. Hal ini tentu membuat Helena menjadi bertanya-tanya, “Apakah Nick belum kembali?”Saat dirinya berjalan menuju ruang tengah, Helena tidak merasakan ada siapapun di sini selain keberadaan dirinya. Matanya pun berkeliling melihat keseluruhan ruangan tersebut. Kamar VIP ini benar-benar luas. Sepertinya ini adalah jenis Presidential Suite mengingat adanya ruang TV di tengah, 2 kamar tidur, serta bar kecil. Kemewahan ruangan ini sungguh membuat Helena takjub. Tak sadar dirinya melangkah mendekati pintu yang sepertin
Terakhir Diperbarui: 2025-02-03
Chapter: 11. DortmundDortmund merupakan salah satu kota terbesar yang terletak di wilayah bagian barat Jerman dan masuk ke dalam Rhine Utara-Westphalia. Disebut sebagai metropolitan hijau sebab meski kota ini termasuk kota industri, sebagian wilayahnya terdiri atas jalur air, hutan, ladang, dan ruang hijau seperti Westfalenpark dan Rombergpark.Seperti yang dikatakan Nicholas sebelumnya, kota ini terlihat sama seperti Berlin. Namun jika dilihat lebih jelas, terdapat beberapa perbedaan suasananya. Angin menerpa rambut Helena saat dirinya sudah menginjakkan kaki di kota Dortmund itu. “Wah … tempat ini terasa berbeda.”Suasana hati Helena kian membaik setelah dirinya sudah keluar dari kereta itu. Mengingat kejadian sebelumnya, Helena masih merasa malu. Dia bahkan tidak terlalu banyak bicara dengan Nicholas. Memikirkan bagaimana dia memilih pilihan untuk bersembunyi di kamar mandi yang sempit adalah tindakan konyol. Ya, setidaknya dirinya selamat dari pria pemabuk itu.Mobil sedan hitam menghampiri mereka sa
Terakhir Diperbarui: 2024-12-03
Chapter: 10. Kereta (2)“Uhh bukankah orang itu sudah gila?” gerutu Helena saat dirinya menjauh dari Nicholas. Berbicara dengan Nicholas masalah penculikan dan bunuh membunuh itu membuat Helena sakit kepala. Akhirnya dia memutuskan untuk ke restoran yang memang tersedia di kereta ini. Meminum kopi dengan sedikit camilan mungkin dapat membuat pikirannya lebih tenang.Restoran ini cukup bagus dan tidak terlalu banyak orang, yang menjadikan suasananya tenang dan damai. Terdengar lantunan lagu-lagu yang dapat dinikmati sembari melihati pemandangan dari jendela kereta, suasana inilah yang disenangi Helena. “Tidakkah dia lapar atau haus?” gumam Helena kala memikirkan Nicholas yang sepertinya masih asik berkutat dengan buku klasiknya itu. “Kurasa aku harus menawarinya sesuatu.”Memutuskan untuk kembali ke Nicholas mungkin pilihan yang tidak buruk. Setidaknya, pria itu masih atasannya. Tidak mungkin bagi Helena untuk terus menghindar meski rasanya aneh karena mengingat pembicaraan mereka sebelumnya. Saat Helena hen
Terakhir Diperbarui: 2024-11-18
Chapter: 9. Kereta“Kenapa harus dengannya…,” gumam Helena dalam hati saat dirinya kini sedang menunggu kereta untuk datang. Helena paham bahwa menjadi Sekretaris itu kemungkinan besar akan mengikuti ke mana sang tuan pergi, terlebih jika ada urusan yang sangat penting. Meski Helena baru beberapa hari bekerja di kediaman Hanstedorf, kini dia harus menemani sang atasan untuk mengunjungi acara resmi. Tidak ada yang salah dengan ini, Helena juga akan melakukannya karena itu memang pekerjaannya. Namun yang menjadi masalah adalah dirinya tidak pergi bersama Luke.“Dia bahkan memasang ekspresi seperti itu. Sepertinya suasana hatinya kurang baik. Uhh apa yang harus kulakukan?” Helena sesekali melirik ke arah pria berambut salju itu, yang hanya diam dengan mimik wajah seolah ingin menerkam seseorang. Bahkan dari awal mereka berangkat bersama menuju stasiun, Nicholas sama sekali tidak berbicara sepatah katapun kepada Helena. Ini sedikit membuat Helena merasa canggung sekaligus waspada.Sebenarnya Helena juga tid
Terakhir Diperbarui: 2024-11-08
Chapter: 8. PlanPagi telah menyinari dan wajah Helena terlihat tidak begitu bagus saat ini. Hal itu disebabkan oleh kepingan memori buruknya yang masih menghantui pemikirannya malam itu. Beruntung Helena dapat memaksakan diri untuk tidur. Jika tidak, dia benar-benar akan terlihat seperti mayat hari ini.“Apakah tidak ada cara untuk melenyapkan memori buruk itu?” gerutunya yang kesal sendiri. Meski seperti kurang tidur, Helena tetap dapat bangun pagi untuk menjalani aktivitasnya sebagai Sekretaris. Dirinya bahkan sudah rapi dengan cepat. Yang perlu dilakukannya saat ini adalah sarapan lalu mengerjakan pekerjaannya.Ketika Helena keluar dari kamar, samar-samar dia mendengar suara keributan di lantai dasar. Sepertinya itu dari arah meja makan. Helena melangkah menuruni tangga dan suara itu terdengar semakin jelas. Yang menarik adalah Helena seperti mengenali suara ini.“Kenapa kamu tidak menjemputku?!”“Ada Josh, kenapa harus aku?”“Jarak dari sini ke Hotel lebih jauh daripada jarak darimu di bandara!”
Terakhir Diperbarui: 2024-11-07