author-banner
niskala ajisena
niskala ajisena
Author

Novel-novel oleh niskala ajisena

Menikahi Bekas Suami Sahabatku

Menikahi Bekas Suami Sahabatku

“Ih, kok kamu mau, sih punya suami bekas sahabatmu. Emang nggak ada laki-laki lain apa!?" Bukan sekali dua kali aku mendengar cibiran seperti itu terhadap Mas Dendi, suamiku yang dulunya adalah suami Tantri, sahabat baikku. Bahkan kedua orang tuaku pun tak menyetujui pernikahanku dengan Mas Dendi karena embel-embel "bekas", tapi satu hal yang mereka tak tahu bahwa Mas Dendi bukanlah laki-laki biasa. “Dan kini saatnya kita tunjukkan siapa dirimu yang sebenarnya pada mereka-mereka yang telah menghinamu, Mas!”
Baca
Chapter: Dilema
“Kamu cerai dari suamimu, Maya.”Aku tersentak!! Kenapa Ayah bisa memintaku melakukan hal itu? Apa ada sesuatu yang sedang disembunyikan Ayah dariku?“Kamu bisa kan penuhi permintaan ayahmu ini?” Tatapan mata sayu, sendu, penuh dengan keibaan akan sebuah jawaban yang memberi harapan jelas kulihat di wajah ayahku. Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan? Kenapa aku seperti orang bodoh di keluargaku sendiri?“Jawab Maya! Kenapa diam saja?” lengkingan suara mamaku mengejutkanku.“Itu … Maya tak bisa menjawabnya sekarang, Ayah. Sebaiknya Ayah jangan terlalu banyak berpikir biar Ayah cepat sehat.” Ujarku hendak kembali menidurkan Ayah.“Tidak, kamu harus berjanji akan cerai dari Dendi Maya! Harus! Tolong penuhi permintaan terakhir ayahmu ini.” Cengkeraman ayahku semakin kuat dan jemari dinginnya seolah memberitahuku akan usia yang mungkin tak lama lagi baginya.“A-Ayah ….”“Maya, tolong penuhi permintaan Ayah, Nak. Ayah tak mau kamu terluka dan menderita.”Aku semakin bingung, antara harus men
Terakhir Diperbarui: 2024-07-29
Chapter: Permintaan Terakhir sang Ayah
Aku tiba di depan rumah setelah setengah jam berada di atas aspal. Kulihat, rumahku tampak sepi seperti biasa tapi kenapa perasaanku semakin tak enak?“Makasih, Nan. Kamu mending balik aja ke kantor. Toh percuma kalau kamu tetap keluar, nggak ada yang akan backing kamu,” ucapku perlahn turun dari mobil.“Iya, Mbak. Saya juga rencana mau langsung balik ke kantor karena ada beberapa video yang harus diedit.”Aku mengangguk dan tak lama Adnan meninggalkanku. Napasku sangat sesak dan berat, entah sudah berapa lama aku tak menginjakkan kaki di rumah ini. Semenjak menikah, baru dua kali aku menyambangi rumah di mana aku dilahirkan.Bismillah, semoga tak ada apa-apa.Saat kubuka pagar besi pendek yang mulai karatan, terdengar lengkingan suara mamaku yang terdengar parau memanggil ayahku. Tanpa pikir panjang aku masuk dan melihat ayahku sedang digotong oleh mama dan adikku, Gita.“Astagfirullah, Ayah!” aku pun segera membantu menggotong ayahku ke tempat tidur.“Ayah ini bandel banget, sih kal
Terakhir Diperbarui: 2024-07-29
Chapter: Sebuah Pertanda
Mas Dendi terbelalak mendengar ucapanku. Ia dengan segera turun dari motor dan menarik tanganku.“Apaan, sih, Mas! Sakit tahu!” keluhku mencoba melepaskan tangannya.“Bilang sekali lagi!” sentaknya.“Bilang apa?” tanyaku mengalihkan pandangan.“Kata-kata yang baru saja keluar dari mulut kamu, Maya!”Belum pernah aku mendengar Mas Dendi meninggikan suaranya padaku. Tapi malam ini, lengkingan suaranya benar-benar membuatku terpukul. Kenapa dia bisa bisa bicara seperti itu? Apakah aku salah jika punya pikiran aneh-aneh? Apa aku tak boleh cemburu melihat kedekatan mereka, walau aku tahu dulu mereka adalah suami dan istri, tapi hati ini tetap sakit.“Aku ingin pulang, aku lelah, Mas.” Tak ada jawaban dari suamiku. Ia langsung menyalakan kembali motornya dan menggas cukup kencang, meski bukan knalpot brong, tapi suaranya cukup mengganggu.Semoga aku selamat sampai di rumah. Mas Dendi benar-benar marah tampaknya.Benar saja, belum juga aku berpegangan pada pinggang suamiku, ia sudah tancap
Terakhir Diperbarui: 2024-07-28
Chapter: Kenangan Lama Mantan Suami-Istri
“Ayo dimakan, kok cuma diliatin aja, sih. May, kamu mau yang mana? Kuambilkan, ya?” Tantri bersiap menyendokkan nasi untukku. Tapi kutolak halus karena aku tak terbiasa dilayani.“Nggak usah, Tan. Kamu kayak nggak kenal aku aja.” Senyumku.“Iya, aku tahu kamu wanita mandiri. Tapi malam ini kamu kan tamuku, jadi wajar dong kalau aku melayanimu … kalian.” Liriknya ke arah Mas Dendi yang sedari tadi mengetik di gawainya, sepertinya sedang membalas pesan yang tak henti-hentinya masuk.“Nggak apa-apa, Tan. Nanti aja, lagipula aku menunggu Mas Dendi,” ujarku melirik suamiku.“Ah, dia mah kalau udah workaholic susah, May. Dulu, aku sampai kesal karena harus nahan lapar nunggu dia selesai balas pesan, ya sama kaya gini situasinya.”Eh, apa aku nggak salah dengar kata-kata Tantri barusan. Dia … menceritakan pernikahannya yang telah kandas dengan Mas Dendi? batinku rasanya terkoyak, tercabik! Entah apa maksud Tantri mengatakan hal itu.“Kan bukan mauku kamu nunggu aku selesai dengan pekerjaanku
Terakhir Diperbarui: 2024-07-28
Chapter: Gelagat Aneh Suamiku
Keesokan paginya, aku bangun lebih dulu. Wanti-wanti jika Mas Dendi pergi seperti kemarin. Kutengok sebelah kiriku, suamiku masih terlelap di alam mimpinya, meski sudah masuk adzan Subuh.“Mas … Mas, bangun. Udah Subuh.” Kugoyangkan tubuhnya pelan.Hanya geliat pelan tubuh Mas Dendi yang merespon. Ya sudahlah, mungkin dia masih sangat lelah, maklum, orang lapangan. Kuputuskan untuk sholat lebih dulu baru kubangunkan suamiku.Qomat mulai memanggil untuk segera menunaikan Subuh. Sekitar 20 menit aku sholat, kini Mas Dendi harus bangun dan sholat. Aku memang tak sholat di kamar, karena terlalu sempit, biasanya kami sholat di ruang tamu. Saat hendak membuka pintu kamar, kudengar Mas Dendi sedang bicara dan aku yakin lewat ponsel. Tak ingin menguping, tapi aku penasaran apa yang sedang dibicarakan oleh suamiku.“Ya, tenanglah. Aku pasti akan datang.” Siapa yang menghubungi Mas Dendi pagi-pagi buta?“Mas, kamu udah bangun belum?” tanyaku langsung masuk kamar.“Eh, oh, M-Maya ….” suamiku te
Terakhir Diperbarui: 2024-07-28
Chapter: Undangan Makan Malam Spesial
“T-tidak mungkin!” Aku membulatkan kedua mata. Bukan suamiku yang keluar dari dalam mobilnya. Tapi seorang laki-laki muda nan tampan seperti Adnan.“Siapa dia, Tantri?” tanyaku yang juga ditanyakan para pencari berita.“Oh, kenalkan semua. Namanya Egi, dia adalah anak didikku yang akan segera go public. Tadinya, aku ingin mengadakan pers konferensi, tapi ternyata kuping serta mata kalian sangat jeli dan tajam, ya,” jelas Tantri sambil terkekeh.Ada rasa puas saat aku tahu suamiku tak bersama dengan Tantri dalam satu mobil. Lega rasanya, tapi aku juga penasaran apa yang mereka bicarakan sampai-sampai Mas Dendi sangat terburu-buru.“Kamu ada waktu, May besok malam?” tanya Tantri memegang jemariku tiba-tiba.“Kenapa?” tanyaku agak dingin.“Aku ingin mengundang kalian makan malam di rumahku besok.”Aku terdiam. Lama sudah aku tak menginjakkan kaki di rumah mewah Tantri, terakhir yang kuingat rumah mewahnya kusambangi saat ia menikah dengan Mas Dendi. Tapi, ada angin apa tiba-tiba Tantri
Terakhir Diperbarui: 2024-07-27
Anda juga akan menyukai
BERAS LIMA RIBU
BERAS LIMA RIBU
Pernikahan · niskala ajisena
1.1K Dibaca
Ibu Susu Untuk Anak Gundikmu
Ibu Susu Untuk Anak Gundikmu
Pernikahan · niskala ajisena
1.1K Dibaca
Harta Tahta Pria
Harta Tahta Pria
Pernikahan · niskala ajisena
1.1K Dibaca
Hidden Love
Hidden Love
Pernikahan · niskala ajisena
1.1K Dibaca
Istri Yang Dicurangi Oleh Suami
Istri Yang Dicurangi Oleh Suami
Pernikahan · niskala ajisena
1.1K Dibaca
DMCA.com Protection Status