![Ternyata Tuan Muda](https://acfs1.goodnovel.com/dist/src/assets/images/book/43949cad-default_cover.png)
Ternyata Tuan Muda
Samuel Adams, seorang pria muda berusia 23 tahun yang hidup seorang diri di tengah-tengah ramainya kota Hozo. Tanpa seorangpun yang mengenalinya dan tanpa seorangpun yang ia ingat setelah bangun dari tidur panjangnya. Dokter hanya mengatakan jika ia mengalami kecelakaan parah dan mengalami amnesia, sementara saat di temukan. Tidak ada satupun identitas, orang yang menabraknya lah yang membawanya ke rumah sakit, setelah memenuhi semua tanggung jawabnya ia pergi. Namun, setelah terbangun Samuel sama sekali tidak tau tentang siapa dirinya. Hanya satu petunjuk yaitu kalung safir yang ia kenakan dan bertuliskan namanya di sana membuatnya menggunakan nama itu.
Selama beberapa tahun terakhir, Samuel hidup seorang diri dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Apalagi setelah ia memutuskan untuk memasuki universitas, ia tau harus tetap mengejar apa mimpinya sekalipun darah keringat dan air mata di korbankan. Ia yakin, bahwa dengan itu pasti akan membantunya mengetahui identitasnya. Hidup yang tidak mudah Samuel alami setelah memasuki universitas, ntah itu ejekan ataupun cemoohan karena ia hanya orang miskin yang memasuki unversitas lewat jalur beasiswa.
Tampaknya dunia masih memberikan keadilan baginya, setelah mengalami keduanya yang di sengaja. Samuel berhasil mendapatkan kembali ingatannya yang hilang dan membalas sedikit rasa sakitnya.
Baca
Chapter: Bab 35 ( Kecelakaan Samuel ) Mendengar racauan Alice, Samuel terkejut bukan main. Apa? Alice, gadis yang bahkan selama ini sedikit acuh tak acuh padanya itu tiba-tiba menyukainya? Atas dasar apa? "Kau ingat saat kita pertama kali bertemu Samuel, hari itu jugalah aku pertama kali menyukaimu. Saat kau mengajakku yang tengah menangis berbagi sepotong roti di halte bus dekat rumah sakit hota Hozo." ujar Alice, dari itu Samuel ingat. Kurang lebih 5 tahun yang lalu, saat ia masih menjalani hari panjangnya di rumah sakit. Ia bahkan masih mengunakan pakaian rumah sakit, kala bertemu dengan Alice. Gadis itu menangis sendirian di halte bus ketika ia berjalan-jalan sambil memakan roti yang baru saja ia beli."Kau mau?" tanyanya sambil menyodorkan separuh dari bagian roti yang tidak ia gigit dan di terima baik oleh Alice yang sedikit bingung kala menerimanya."Terimakasih." jawab Alice ketika Samuel duduk di samping nya. Pertemuan itu membuat mereka sedikit bercerita tentang masing-masing, sebelum kemudian mereka be
Terakhir Diperbarui: 2025-02-07
Chapter: Bab 34 ( Pengakuan Alice ) Harper masih dengan keterkejutan nya, ketika Samuel dan teman-temannya meninggalkannya seorang diri di depan lobi dengan posisi mendongak dan mulut menganga. Bagaimana tidak, tempat tinggal Samuel adalah kawasan apartemen mewah yang hanya di huni oleh orang-orang kelas atas, tentunya tidak berani mereka bayangkan. Samuel pun demikian, ia tidak berani membayangkan akan tinggal di apartemen semewah ini sebelumnya. Namun, itulah yang terjadi sekarang, salah satu ruangan apartemen dalam gedung apartemen mewah ini, kini menjadi tempat tinggalnya."Sam? Kau tidak bercanda kan? Kau benar-benar tinggal di sini? Rupanya, keluarga Adams begitu menyayangimu ya?" ujar Harper mengejar mereka."Itu hanya keberuntungan bagiku, tapi menurutku ini semua bukan milik ku sekarang." jawab Samuel, menekan tombol lift dan mereka masuk ke dalam lift. Sedangkan Harper masih terus mengoceh dengan banyak pertanyaan. Meskipun lift sudah terbuka karena mereka sudah tiba di lantai apartemen Samuel berada. Namun
Terakhir Diperbarui: 2025-02-06
Chapter: Bab 33 ( Teror ) Mendengar ucapan Olive, Samuel yang sebelumnya sudah akan melangkah pergi menghentikan langkahnya dan kembali berbalik melihat ke arah Olive."Hhh, menemaniku ya? Aku ragu apakah kau benar-benar menemaniku di masa-masa sulit ku, atau hanya memanfaatkan ku Olive?" tanya Samuel membuat Olive tersentak."Kau membuang ku begitu saja seperti barang rongsokan, tapi begitu kau butuh kau kembali. Kau tau betapa munafik nya dirimu?" tanya Samuel."Siapapun gadis itu pasti akan sepertiku juga, siapa yang mau jika memiliki pasangan seorang pecundang Samuel. Kalaupun ada dia hanya menyisihkan rasa khawatirnya dan menukarnya dengan rasa cinta yang ntah kapan bisa hilang begitu saja. Seperti halnya aku, aku juga tidak mau aku aku bahkan hanya berakhir menikah dengan seorang pecundang. Kau menyembunyikan statusmu dariku, dari itu aku tau. Kau khawatir aku menghabiskan semua uangmu? Hhh, ya. Karena apa di dunia ini yang gratis Samuel, semuanya hanya bisa di miliki dengan uang. Karena itu aku suka
Terakhir Diperbarui: 2025-02-05
Chapter: Bab 32 ( Datang Lagi )Semua yang terjadi dua hari yang lalu di Hozo Street Food House menyebar begitu cepat di kota Hozo. Tampaknya beberapa orang mengambil video dan menyebarkan nya di laman resmi kota Hozo. Termasuk semua mahasiswa di universitas Hozo mungkin mengetahuinya, sebagi bukti saat keesokan harinya Samuel berangkat seorang diri. Yang biasanya bahkan tidak ada seorang pun menyapa nya, bahkan biasanya hanya membicarakannya sambil berbisik dengan teman-temannya atau mungkin hanya diam saja. Kini beralih menyapa Samuel dengan ramah, gadis-gadis yang sebelumnya hobi merendahkan Samuel kini beralih memuji-muji dirinya. Samuel juga akhirnya mengerti apa arti kata, kau punya uang kau akan di hargai. Namun, bukan itu yang mengejutkan bagi Samuel. Sesungguhnya Samuel tidak perlu terkejut ketika mendengar nya, karena ia sendiri yang menginginkannya. Karena saat tiba di kampus, beberapa mahasiswa juga tampak berkerumun dengan teman-temannya sambil memperlihatkan layar handphonenya satu sama lain. Yang
Terakhir Diperbarui: 2025-02-04
Chapter: Bab 31 ( Masalah Fatal ) Keterkejutan Nigel semakin menjadi, ketika tiba-tiba Michael menampar keras Gerald yang berupaya menejelaskan padanya. Bahkan menendang Gerald yang masih terhuyung hingga tersungkur."Tuan, Tuan Michael. Jika saya memiliki kesalahan anda bisa menghukum saya, saya rela karena sudah menyinggung anda." jelas Gerald yang langsung bangkit dan berlutut di kaki Michael, nafas pria hampir setengah baya itu juga memburu karena marah. Dia ingin menghukum Gerald sepuasnya, namun ia masih memiliki rasa menghormati, Samuel berhak mengambil keputusan di sini."Tidak ada gunanya kau meminta maaf padaku, lagi pula apa gunanya kau sombong di hadapanku. Kau bilang kau dari keluarga Smith kan? Siapa itu keluarga Smith? Kau pikir keluarga Smith ada dalam posisi bisa mengganggu dan menyinggung kami seenak perutmu?" jelas Michael yang memegang rambut Gerald hingga mendongak."Kau pikir siapa yang sudah kau sebut sebagai pecundang ha? Kau bahkan menyentuhnya saja tidak pantas, tapi kau justru memiliki k
Terakhir Diperbarui: 2025-02-04
Chapter: Bab 30 ( Melampaui Batas ) Samuel mengernyit mendengar penuturan Nigel, namun ia tetap bersikap biasa saja. Dia tau pasti siapa yang di maksud oleh penjaga keamanan tersebut, namun dengan tidak tau dirinya Nigel mengakui hak miliknya."Tuan Bailey, maafkan kelancangan saya tadi. Anda bisa menghukum saya sesuka hati tuan Bailey, asal jangan membuat saya di pecat dari sini." ujar penjaga keamanan."Hhh, itu mudah. Asal kau bisa membawanya keluar untuk semua ganti rugi yang harus dia lakukan." ujar Nigel, penjaga keamanan tersebut langsung melihat Samuel."Karena bukan kami penyebab ini semua, tapi dia. Jika dia tidak lebih dulu menyerang temanku, temanku tidak akan menyakitinya juga. Apalagi hingga semua keributan ini terjadi di sini." Jelas Nigel pada penjaga keamanan tersebut dan ia percaya. Namun di sisi lainnya, Samuel merasa kasihan dengan penjaga keamanan tersebut yang telah di bodohi oleh Nigel."Sekarang, bawa dia keluar dan paksa dia membayar semuanya!" perintah Nigel, penjaga keamanan tersebut menuru
Terakhir Diperbarui: 2025-02-02