Chapter: 33. KecewaBimala kembali mencoba untuk menelepon Prada. Namun, Prada lagi-lagi mengabaikan panggilannya. Sepertinya Prada kali ini benar-benar marah pada dirinya.Wajar saja kalau Prada marah karena dia sudah mengingkari janji yang dia buat pada lelaki itu.Bimala pun mencoba menelepon Felia. Namun, Felia juga mengabaikan teleponnya sama seperti Prada.Entah apa yang sedang Prada dan Felia lakukan sekarang. Mereka pasti sedang bersenang-senang untuk merayakan keberhasilan Prada hingga tidak memedulikan telepon darinya.Detik demi detik berlalu, tidak terasa sekarang sudah hampir jam sembilan malam, tapi Prada dan Felia belum juga pulang. Telepon dan pesan yang dia kirim untuk mereka pun tidak ada yang dibalas. Padahal dia ingin tahu bagaimana kabar mereka.Bimala memandang lesu spageti buatannya yang tersaji di atas meja makan. Bimala ingin sekali makan karena perutnya sudah sangat lapar. Namun, dia memilih menunggu Prada dan Felia pulang agar mereka bisa makan malam bersama.Bimala tiba-tiba b
Last Updated: 2024-10-01
Chapter: 32. MarahPrada mencengkeram setir mobilnya dengan erat. Wajah lelaki berusia tiga puluh tahun itu terlihat mengeras, rahangnya pun mengatup rapat. Prada merasa sangat marah sekaligus kecewa dengan Bimala.Prada mungkin bisa memaklumi alasan Bimala yang tidak bisa mendampinginya hari ini karena ingin membantu Ibu Panti. Tapi apa yang dia lihat barusan. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Bimala pergi ke mall bersama Sean. Bimala bahkan tidak meminta izin pada dirinya sebelum pergi.Kenapa Bimala tega membohonginya? Apa Bimala tidak pernah memikirkan bagaimana perasaannya?"Sial!" desis Prada terdengar penuh amarah. Tanpa sadar dia menambah kecepatan mobilnya membuat seorang wanita bergaun merah muda yang duduk di sebelahnya ketakutan."Kak Prada ...," gumam Felia dengan suara gemetar. Jantung Felia berdetak cepat, wajahnya pun terlihat sedikit pucat, tanpa sadar kedua tangannya mencengkeram sabuk pengaman dengan erat karena Prada mengendarai mobilnya dengan sangat kencang.Felia sepenuhny
Last Updated: 2024-10-01
Chapter: 31. StupidSuasana panti hari ini lebih ramai dari pada biasanya. Ada sebuah panggung kecil yang dihiasi balon warna-warni di tengah halaman. Beberapa buah meja dan kursi pun tertata rapi di depan panggung tersebut.Semua penghuni panti tampak sibuk menyambut tamu yang akan datang, begitu pula dengan Sean. Dia sengaja mengosongkan jadwalnya hari ini untuk membantu ibu panti."Kevin, tolong taruh kursi ini di sana." Sean menyuruh seorang anak laki-laki berusia sekitar sebelas tahun untuk meletakkan kursi di tempat yang dia tunjuk.Sean mengembuskan napas panjang setelah itu menegakkan tubuhnya. Sepasang iris hitam miliknya memperhatikan sekitar dengan lekat untuk memastikan kalau semuanya sudah siap. Hari ini panti asuhan kedatangan beberapa pelajar dari luar negri. Mereka datang untuk memberi edukasi serta bantuan untuk anak-anak."Semua sudah siap, Se?" tanya Ibu Panti."Sudah, Bu." Sean melihat jam tangannya. Ternyata sekarang sudah jam sebelas kurang sepulih menit.Sean pun meminta anak-anak
Last Updated: 2024-10-01
Chapter: 30. BohongPrada melihat jam tangan merek Rolex seharga ratusan juta yang melingkari pergelangan tangan kirinya. Lelaki berusia tiga puluh tahun itu terlihat sangat tampan dalam balutan kemeja hitam dan celana bahan berwarna senada.Prada tampak siap menghadiri acara serah terima jabatannya sebagai CEO baru di perusahaan yang akan dia pimpin pukul sepuluh pagi nanti. Dia sekarang sedang menunggu Bimala bersiap-siap sambil menikmati secangkir teh hangat di ruang tamu.Sebenarnya Bimala tidak perlu ikut sebab acara tersebut hanya dihadiri oleh petinggi perusahaan, pemilik saham, dan beberapa awak media. Namun, Prada sengaja meminta satu buah kursi khusus untuk Bimala. Dia ingin Bimala hadir di acara paling berkesan dalam hidupnya. Dia ingin menunjukkan pada dunia betapa beruntungnya dia memiliki istri yang cantik dan selalu mendukungnya seperti Bimala.Waktu terus berputar. Prada kembali melihat jam tangannya, sudah lima belas menit dia menunggu, tapi Bimala belum juga turun.Apa wanita selalu mem
Last Updated: 2024-10-01
Chapter: 29. Memadamkan Api CemburuPrada langsung masuk ke dalam rumah selepas kepergian Sean. Prada sadar seharusnya dia tidak perlu cemburu karena dia percaya kalau Bimala tidak mungkin mengkhianatinya. Namun, dia tetap saja merasa kesal. Bimala berniat menyusul Prada. Dia ingin menenangkan suaminya itu agar tidak cemburu dengan Sean. Namun, Felia tiba-tiba mencekal pergelangan tangannya."Ada apa, Fel?""Acara serah terima jabatan Kak Prada besok kan, Mbak?""Kamu tahu?!"Felia mengangguk. "Iya, Kak Prada sendiri yang ngasih tahu aku, makanya dia ajak aku tinggal di sini.""Oh ...," sahut Bimala singkat.Prada pasti akan menyembunyikan pernikahannya dan Felia jika tidak diangkat menjadi CEO. Pantas saja Prada mengajak Felia tinggal bersama mereka sekarang, ternyata itu alasannya."Aku ingin mendampingi Kak Prada di acara tersebut, tapi Kak Prada tidak mungkin mengajak kita berdua. Apa boleh aku yang pergi?" Felia menatap Bimala dengan penuh harap. Dia akan memanfaatkan kempatan itu untuk mendekati Prada jika Bimala
Last Updated: 2024-10-01
Chapter: 28. Cemburu"Kenapa belok ke arah sini, Kak? Katanya tadi mau jemput Mbak Mala sekalian?" Felia merasa heran ketika mobil yang dikendarai Prada mengarah ke rumah."Bimala tadi ngasih tahu kakak kalau dia pulang sama Sean.""Sean?!" Kening Felia berkerut dalam karena nama itu terdengar asing di telinganya. "Siapa Sean?""Sahabat baik Bimala.""Apa? Sahabat?" "Iya."Felia merasa heran melihat Prada yang mengizinkan Bimala pulang bersama lelaki lain meskipun itu sahabatnya sendiri. Lagi pula tidak ada persahabatan murni di antara laki-laki dan perempuan jika tidak ada salah satu dari mereka yang memiliki rasa."Kak Prada percaya kalau mereka cuma sahabatan?""Maksud kamu?" Prada melirik Felias sekilas lalu kembali memperhatikan jalanan yang ada di hadapan."Tidak ada persahabatan murni di antara laki-laki dan perempuan jika tidak ada salah satu dari mereka yang memiliki rasa. Bagaimana kalau Sean ternyata memiliki perasaan lebih pada Mbak Mala? Apa Kakak tidak cemburu?"Prada malah tersenyum. "Juju
Last Updated: 2024-07-29