Chapter: Kecewa***Setelah selesai membuntuti Dirga, Raya tidak pergi ke kampus, Ia malah masuk ke Cafe langganannya. Ia sudah merasa tidak mood, perasaannya tidak karuan, hatinya sangat panas mengingat pria yang dicintainya sudah memiliki pasangan. Raya semakin yakin jika perempuan tadi adalah kekasih Dirga. "Mereka sangat serasi" lirih Raya mengingat wajah perempuan tadi itu sangat cantik dan tinggi, pas dengan tinggi Dirga dan umurnya pasti tidak jauh dari umur Dirga. Sedangkan dirinya? Hanya mahasiswa akhir yang doyan rebahan dan makan, tubuh tidak terlalu tinggi dan tidak cantik. Pantas sih, Dirga tidak meliriknya sedikitpun. "Sakit banget, berjuang sendiri"ujar Raya sambil mengaduk minumannya."Lucu gak, ya, kalo gue berhenti sekarang? Secara gue kan yang mulai deketin Om Dirga." "Tapi gue gak mau jadi perusak hubungan orang." "gue berusaha pelan-pelan aja kali, ya?" Raya bergumam sendiri memikirkan apa yang harus Ia lakukan kedepannya. Apa harus terus memperjuangkan cintanya, sedangkan p
Terakhir Diperbarui: 2023-06-17
Chapter: Menjadi Stalker Amatir***Raya sudah siap dan rapi, siap berangkat kuliah pagi ini. Pikirannya mumet gara-gara Chat singkat dari Dirga. Pria itu tidak menjawab untuk memuaskan rasa penasarannya malah membuat Raya semakin pusing. Kesal juga dengan Dirga karena tidak langsung menjawab. "Awas aja Om Dirga, kalo Om Dirga jadi bucin sama aku, aku pastikan akan membuat Om Dirga menyesal" kesal Raya melirik jendela yang menampilkan rumah Dirga. "Kalo Om Dirga bohongi aku, aku gak mau lagi ketemu sama Om" lanjut Raya melirik sinis rumah Dirga. Lalu keluar dari kamar untuk berangkat kuliah. Seperti biasa Raya selalu memaki motor matic kesayangannya kemanapun Raya pergi. Tapi jika Raya pergi sendiri, kalo sama orang lain Raya suka naik mobil. Karena tidak boleh ada yang menggunakan motor matic kesayangannya. Raya melirik mobil Dirga yang juga sedang keluar, bagus mereka berpapasan seperti ini. Ia melotot kala melihat Dirga tidak sendiri didalam mobil, ada seorang wanita yang duduk disamping Dirga. Raya kesal, la
Terakhir Diperbarui: 2023-06-17
Chapter: Penasaran***Raya berjalan lesu memasuki pekarangan rumahnya, sesekali Ia melirik rumah Dirga yang sepi. Mobil pria itu masih ada disana, Raya penasaran apa perempuan tadi masih ada atau sudah pulang. Menghela napas Raya masuk kedalam rumah, tangannya menjinjing kresek berisi pempek dari depan komplek.Mengambil piring kedapur, Raya melihat Ethan sedang makan sendirian. "Baru pulang?" tanya Raya lesu. Tangannya mengambil pempek dari dalam kresek lalu disimpan di piring.Kemudian Raya duduk dengan menyantap pempek. Ethan melirik Raya bingung, tidak biasanya Dia sedikit lesu seperti ini. Biasanya melihat makanan saja Raya sudah berbinar-binar. "Kamu kenapa? Koo lesu?"Raya melirik Ethan lalu menghela napas. "Tahu gak, bang? Tadi aku lihat Om Dirga bawa cewek ke rumahnya" jelas Raya menatap serius Ethan. Ia sangat penasaran dengan perempuan tadi.Ethan terkekeh mendengarnya, Raya mendelik memukul lengan Ethan kencang. "Kok malah ketawa? Serius tahu!" kesal Raya lalu memberikan cubitan dilengan Et
Terakhir Diperbarui: 2023-06-11
Chapter: Siapa Perempuan Itu? ***Raya keluar dari gerbang rumahnya, dengan memakai kaus polos berwarna putih dan celana pendek diatas lutut. Raya berniat ingin membeli martabak didepan komplek, juga Raya ingin membeli pempek. Karena teringat waktu Dirga memakan makanan itu jadi Raya ingin membelinya.Teringat Dirga, Raya melirik rumah minimalis itu. Terlihat masih sepi karena Dirga belum pulang jika masih sore. "Om Dirga kerja keras banget, sih. Jadi pengen cepet-cepet nikahin" Raya terkikik geli lalu berjalan pergi kedepan komplek.Baru saja beberapa langkah Raya melihat mobil Dirga sudah pulang, Raya mengernyit tumben Dirga pulang sore-sore. Ia tersenyum niat hati ingin menghampiri Dirga dan menawarkan apakah pria itu juga ingin membeli makanan. Tapi ternyata setelah Dirga keluar ada seorang perempuan yang juga keluar dari mobil Dirga."Siapa?" tanya Raya pelan, perempuan itu berjalan menghampiri Dirga seraya tersenyum lalu tertawa kecil. Yang membuat Raya terkejut adalah Dirga, pria itu langsung tersenyum lemb
Terakhir Diperbarui: 2023-06-10
Chapter: Chating (2)***Raya keluar dari kamar mandi dengan rambut basah, tangannya sibuk mengeringkan rambutnya yang panjang. Ia duduk didepan meja rias lalu mengambil hairdryer, Raya memandang pantulan dirinya didepan kaca kemudian menjentikkan tangannya."Lo emang cantik banget, Ra." puji Raya berpose aneh didepan cermin. "Percuma cantik, kalo gak mampu memikat Om Dirga." dengus Raya, kedua tangannya terampil merias wajahnya. Ting! Ponsel Raya berdering, Raya segera melihat siapa yang mengirim pesan. Fathiya, teman kampusnya. Tumben gadis itu kirim pesan pagi-pagi. 'Ra, hari ini ada tugas dari Pak Romi, disuruh kekampus sekarang. Benci deh, kalo udah ada tugas dari Pak Romi.'Raya berdecak. Ia pun benci jika ada tugas dari Pak Romi, kenapa harus benci, karena Pak Romi itu Dosen killer dan tidak tanggung-tanggung memberi tugas. Pernah waktu itu ada tugas membuat makalah penelitian, dan setelah tugas selesai semua mahasiswa mendapat nilai merah. Kata Pak Romi tugasnya asal-asalan, padahal itu tugas y
Terakhir Diperbarui: 2023-06-09
Chapter: Chating ***Sedari pagi, ponsel Dirga terus berbunyi. Pesan beruntun Dirga dapat tadi pagi sampai sekarang Ia berada di kantor. Awalnya pagi tadi Dirga balas pesan itu namun sekarang Dirga menghiraukan pesan itu. Karena dilihat juga bukan pesan yang sangat penting. 'Selamat pagi, Om. Ini aku Raya, Om sarapan dulu ya sebelum berangkat kerjanya biar cacingnya gak sakit.' Sebelum pergi ke kantor juga Dirga mendapatkan pesan serupa. 'Semangat kerjanya, Om. Semoga uangnya cepat banyak, terus kita cepat nikahnya. Hehe.' Dirga menggeleng ketika mengingat pesan singkat sebelum Ia berangkat kerja. Ada saja kelakuan gadis itu membuat Dirga menggeleng dan tersenyum. Bohong jika Dirga tidak terpesona, nyatanya Dirga selalu kagum kepada Raya. Gadis yang selalu mengganggunya. Ting! Pesan singkat masuk lagi, Dirga melirik sedikit. Pesan dari Raya. 'Om jangan lupa makan siang, ya. Soalnyakan aku gak bikin bekal lagi buat Om. Makan yang banyak biar gak sakit. Ps: maaf, Om pasti geli baca Chat garing da
Terakhir Diperbarui: 2023-06-08