Chapter: (21+) Unboxing?Arella mencoba menggerakkan tangannya yang terikat, tapi sia-sia. Gesper yang digunakan Gilang terlalu kuat untuk dilepaskan. Matanya semakin memerah karena ketakutan dan amarah yang berkecamuk di dalam dirinya. "Gilang, lepasin gue! Lo gak bisa ngelakuin ini!"Gilang menatapnya dengan tatapan dingin, "Kamu yang memulai ini semua, Arella. Sekarang, kamu harus bertanggung jawab atas apa yang kamu ucapkan.""Tanggung jawab apaan? Gue gak ada hubungan sama lo selain perjodohan sialan ini!" Arella berteriak, mencoba menggertak meski di dalam hati ia benar-benar ketakutan."Perjodohan atau bukan, kamu adalah istriku," Gilang membalas dengan tegas. "Dan aku berhak atas kamu."Arella mendesah kesal, mencoba mencari jalan keluar dari situasi yang menakutkan ini. Tapi sebelum dia bisa berpikir lebih jauh, Gilang sudah melepaskan kemejanya, memperlihatkan tubuh berototnya yang selama ini tersembunyi di balik pakaian rapi. Arella tertegun sejenak, tidak menyangka bahwa di balik penampilan cupu s
Terakhir Diperbarui: 2024-06-23
Chapter: (21+) Tes Keperawanan"Kenapa kamu bahas itu lagi? Kamu masih gak terima?""Aku khawatir Arella."Pffft—Arella tertawa cukup keras usai mendengar penuturan Gilang. "Gak usah repot-repot Gilang! Gue bisa jaga diri.""Jaga diri gimana? Kamu aja gak bisa apa-apa saat Anton hampir memperkosa kamu," tukas Gilang dengan nada begitu sinis."Ya udah, biarin aja Anton mau ngapain juga. Toh gue juga udah gak perawan," balas Arella dengan santainya.Gilang tersentak. Pandangan matanya menajam seketika itu juga. Ia memandangi sang istri yang melipat kedua tangannya di dada, menelaah apakah Arella sungguh-sungguh dengan ucapannya."Kenapa? Kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu? Lo pasti mikir kalau gue ini masih perawan, ya kan?" Arella kembali tertawa. "Gilang... Gilang... Jaman sekarang mana ada si perempuan yang benar-benar masih perawan, apalagi cewek macem gue yang yaaah— lo tau sendiri kan gimana pergaulannya."Gilang masih diam saja. Menyimak apapun yang keluar dari bibir istrinya."Makanya, dari awal gue minta lo
Terakhir Diperbarui: 2024-03-06
Chapter: Suami yang Misterius"Sayang... Sini! Ayo peluk aku! Lakuin apapun sesuka kamu. Aku rela ngasih keperawananku buat kamu, Sayang."Tubuh Gilang meremang. Belaian jemari Arella pada Juniornya membuat sekujur tubuhnya merinding."A-Arella hentikan! Kamu mabuk!""Gak! Aku nggak mabuk. Aku sadar sama apa yang aku lakuin!" Arella memeluk Gilang, sementara lututnya ia sematkan di antara kedua kaki sang suami."Sadar Arella!""Udahlah sayang, kamu jangan nolak! Cuma cara ini yang dapat kita lakukan agar Mama dan Papa gak misahin kita." Arella mengusap pipi Gilang."Ayo hamili aku! Buat aku mengandung anak kamu! Supaya aku gak jadi nikah sama si cupu itu!""Arella! Sadar!""Sakti sayang... Please... Ayo kita ngelakuin itu. Aku udah siap ML sama kamu."Haaah!!!Gilang mengunggar rambutnya dengan gusar. Masih terbayang-bayang bagaimana wajah sayu Arella ketika menggodanya semalam. Walaupun gadis itu sedang mabuk dan dalam kondisi memikirkan orang lain, tapi tetap saja sebagai lelaki normal Gilang hampir saja memanfa
Terakhir Diperbarui: 2024-02-26
Chapter: Apa yang Terjadi Kemarin?"Kleeek"Gilang yang sedang membuat sarapan, cepat-cepat memakai kacamatanya saat melihat suara pintu kamar terbuka. Ia sudah tau siapa yang keluar dari kamar dan berjalan mendekatinya. Siapa lagi kalau bukan Arella."Oi."Pemuda itu menoleh. Bersikap cupu di depan Arella yang sepertinya masih sedikit hangover."Kamu— baru bangun.""Lo yang ganti baju gue?" Itulah pertanyaan yang pertama kali Arella ajukan. "Lo gak macam-macam kan kemarin pas gue mabuk?" sambungnya."Iya, aku yang gantiin baju kamu. Tapi kamu gak usah khawatir, aku—""Ya sih, gue tau lo gak akan aneh-aneh, lagian apa sih yang bisa cowok cupu lakuin," sindir Arella. "Lo aja gak berani natap gue pas lagi ngobrol, apalagi aneh-aneh."Gilang meremas gagang spatula yang dia gunakan untuk memasak nasi goreng. Pria 30 tahunan itu mendengkus dan pura-pura tidak mendengar ucapan istrinya."Kemarin— apa aja yang terjadi?"Lirikan mata Gilang tertuju pada sang istri yang baru saja selesai menegak minumannya. "Lo gak buat onar di
Terakhir Diperbarui: 2024-02-17
Chapter: (21+) Akibat Mabuk Berat"Sayang..."Gilang tersentak kecil saat sepasang lengan tiba-tiba merangkul perutnya dengan mesra. Ia melihat ke arah cermin. Di belakangnya ternyata sudah ada Arella sebagai pelaku pemelukan tersebut."Arella, kamu—""Sayang, aku kangen. Kamu ke mana aja? Kenapa perginya lama banget, um?"Gilang memperhatikan sang istri. Dilihat dari kondisi sekarang ini sepertinya gadis itu masih dalam pengaruh alkohol."Sayang..." Panggil Arella lagi, matanya masih terpejam dan pipinya di penuhi semburat kemerahan. "Sakti sayang, aku kangen banget sama kamu."Lagi-lagi Gilang dibuat tak bergeming ketika mendengar Arella menyebut nama pria lain."Sakti? Siapa itu Sakti?" pikirnya penasaran.Pemuda itu kembali memakai kacamatanya dan berbalik. Ia memegangi pipi Arella yang masih sempoyongan."Arella, sadar! Aku bukan Sakti! Aku Gilang.""Sakti sayang..." Arella tak merespon ucapan Gilang. Dia justru kembali merangkul pundak suaminya itu sambil meracau. "Sayang, kenapa kamu pergi? Apa kamu gak cinta la
Terakhir Diperbarui: 2024-02-12
Chapter: Amarah Gilang"Sialan!" maki Anton kesal. " Berani-beraninya lo nonjok gue!" Anton menarik kerah kemeja Gilang hingga keduanya sama-sama berdiri dan saling berhadapan. Pemuda itu tampak tidak gentar walaupun lawannya adalah Gilang yang jelas-jelas lebih tua darinya."Lo yang sialan!" desis Gilang balik. Sorot matanya yang tajam seperti belati yang siap menusuk Anton kapan pun dia inginkan. "Mau lo apain istri gue, hah?!" serah Gilang sembari mencengkram balik bagian depan baju yang Anton gunakan."Nggak pantes lo nyebut Arella istri, lo aja nggak pernah dia anggep sebagai suami."Bugh!Gilang meninju pipi Anton. Pun sebaliknya. Anton meninju rahang Gilang dengan keras hingga kacamata minus Gilang jatuh dan terlempar entah ke mana."Brengsek!" maki Gilang. Ia nyaris saja maju dan kembali saling serang, jika saja Yudha dan teman-teman Anton tidak datang dan menghalau keduanya. "Jangan ikut campur, brengsek! Emangnya lo siapa sok tahu banget sama urusan kita.""Kenapa? Arella sendiri yang bilang kalau
Terakhir Diperbarui: 2024-02-07
Terpaksa Menikahi CEO Cantik
"Papa beri kamu waktu sebulan untuk mencari Jika kamu gagal mendapatkan kekasih, biar Papa saja yang carikan kamu suami."
Zea Anssya Widyaningrum mulai resah, alasannya karena kedua orang tuanya terus mendesak agar ia segera menikah. Sialnya, CEO cantik itu tak memiliki keinginan untuk menjalin hubungan serius dengan seorang pria karena sifat dominan dan mandirinya. Ia yang merasa nyaman kehidupannya, terus dituntut segera mencari suami dan memiliki momongan.
Ditengah kegalauan yang melanda, Zea dipertemukan dengan Matteo, pegawainya yang juga dirundung banyak masalah karena hutang. Mengabaikan perbedaan kasta yang cukup jauh, Zea terus mendesak Matteo agar mau bekerja sama dengannya. Mengintimidasi pria itu agar mau menjalani pernikahan palsu dengan dirinya. Akan tetapi, membujuk Matteo tak semudah yang ia kira. Pria itu terus menolak Zea dengan berbagai alasan hingga membuat gadis itu stres berat.
Lantas, apa pada akhirnya Matteo menyetujui perjanjian yang Zea tawarkan? Atau justru Zea harus rela menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya?
Baca
Chapter: Percayalah Padaku"Semua bakalan baik-baik aja.""Semuanya pasti akan berjalan lancar."Zea berusaha untuk terus berpikir positif. Meskipun di luar sana keadaan sedang tidak kondusif, tapi ia yakin Matteo dan sang Ayah bisa menghentikan pernikahan ini."Bapak ini gimana? Kita ini udah mau tunangan lho? Masa batal gitu aja? Apa kata orang-orang Pak?""Saya lebih baik menanggung malu, Pak. Daripada harus melihat anak kesayangan saya menderita nantinya.""Ini nggak adil, Pak! Kalian harus ganti rugi?!""Ck!" Zea menggigit bibirnya. Belum apa-apa saja calon besannya sudah minta ganti rugi hanya karena masalah seperti ini. Bagaimana jika mereka benar-benar menikah nantinya? Apa Zea tidak harus menanggung banyak beban jika tinggal bersama keluarga arogan dan perhitungan seperti mereka?"Ya Tuhan, semoga aja masalah ini bisa selesai dengan lancar. Semoga nggak terjadi hal-hal yang enggak kami inginkan." Zea merapatkan kedua tangannya dan berdoa.Ia mondar mandir dengan gelisah di dalam kamarnya selama beberap
Terakhir Diperbarui: 2023-10-17
Chapter: Kedatangan Matteo"Udah berapa lama kalian pacaran?"Kini Matteo dan Zea sudah duduk berdampingan dengan Ibu dan Pak Rendra yang berada di hadapan mereka. Kedua orang itu seperti sedang disidang saja."Hampir setahun, Tante," jawab Matteo dengan nada tegas."Setahun?!" Bu Rendra tersentak kaget. "Terus kenapa kalian selama ini nggak pernah bilang?""Waktu itu kami masih sama-sama ragu, Tante. Apalagi saya— saya khawatir karena sedang dalam hubungan jarak jauh.""Tapi Zea kan bisa jujur kalau kalian emang pacaran! Jadi kami nggak repot harus cari jodoh sampai begini?" pungkas Pak Rendra. Dia terlihat kesal karena ulah Zea dan Matteo yang tidak mau jujur mengenai hubungan mereka."I- itu Pa... Kita..."Zea belum sempat menyelesaikan ucapannya ketika Matteo lebih dahulu menyelama, "Sebenarnya kita memang sempat putus beberapa bulan terakhir Om. Lebih tepatnya break sebentar."Zea menatap ke arah Matteo dengan ekpresi heran. Tapi dia memilih untuk diam dan membiarkan pria di sebelahnya ini untuk melanjutk
Terakhir Diperbarui: 2023-09-25
Chapter: Kejutan Di Hari Pertunangan"Aku takut banget Sha. Aku nggak bisa bayangin harus nikah sama cowok kayak Robby."Nisha yang mendengar ucapan Zea langsung mendekati gadis itu dan memeluknya. Ia hanya bisa melakukan itu guna memberikan sahabatnya kekuatan. "Kamu jangan khawatir, Zee. Tuhan pasti bakal jagain kamu.""Aku pengen nyerah aja, rasanya. Aku nggak paham lagi kenapa Papa dan Mama nggak pernah mau dengerin aku." Manik Zea mulai buram karena air mata. Ia begitu khawatir dengan perjalanan hidupnya setelah resmi bertunangan dan menikah dengan Robby."Boleh nggak sih aku berharap sama Tuhan, di hari H ada kebakaran, gempa atau apapun yang bisa bikin pertunangan kami batal?"Nisha mendelik. "Hush! Jangan bicara gitu Zee.""Aku udah putus ada banget.""Daripada gitu, kenapa nggak berdoa minta di datangkan seorang cowok yang jadi pahlawan penyelamat aja? Yang bisa bantuin kamu bebas dari Robby si playboy itu?"Zea menutup wajahnya dengan lengan kanannya yang bebas dari infus. "Kalau itu, terlalu mustahil menurutku
Terakhir Diperbarui: 2023-09-16
Chapter: Nasib Buruk Zea"Aku kasian deh ama Zea."Suara Nisha barusan membuat lamunan Matteo jadi buyar. Ia tatap perempuan di sebelahnya dengan alis berkerut karena bingung."Kenapa gitu Bu?""Ya bayangin aja, Matt. Dia dipaksa nikah sama laki-laki kasar dan playboy seperti Robby," jawab Nisha yang duduk di sebelah Matteo. "Padahal Zea puluhan kali minta ke mamanya buat batalin pertunangan mereka, tapi orang tuanya masih aja maksa.""Memamgnya, orang tua Bu Zea nggak tau kelakuan calon mantu mereka?" tanya Matteo penasaran."Mereka nggak tau. Nggak mau percaya juga karena si Robby ini anaknteman mereka. Jadi ya, dibandingkan percaya sama Zea, mereka lebih percaya ke si Robby itu." Nisha memperhatikan temannya yang masih tidur itu dengan wajah sendu. Dia tidak menyangka di balik kesuksesan Zea, ternyata ada satu masalah besar yang tengah mengintainya."Sumpah, Aku beneran nggak tega kalau sampai Zea nikah sama Robby. Dia— nggak seharusnya menderita karena pernikahan itu."Matteo tidak mengatakan apapun dan h
Terakhir Diperbarui: 2023-09-14
Chapter: Merasa BersalahBeberapa minggu berlalu sejak hari terakhir Matteo bertemu dengan bosnya Zea. Setelah pembicaraan penting itu mereka tidak pernah bertemu lagi. Keduanya sama-sama saling menghindar dan tak bertegur sapa. Mereka bersikap seolah tidak saling kenal satu sama lain. Dan sekarang, Matteo sedang berkumpul dengan teman-temannya di kantin, mereka menikmati hidangan makan siang yang tersedia sambil mengobrol mengenai banyak hal. Tapi entah dimulai dari mana, salah satu teman Matteo tiba-tiba membahas masalah Zea."Tau nggak guys. Aku mendengar kabar kalau bu CEO mau lamaran."Matteo yang sedang menikmati makan siangnya dengan tenang langsung mempertajam pendengarannya, dia mendadak penasaran dengan pembahasan teman-temannya."Oh iya? Kata siapa?""Aku dapat info dari sumber terpercaya.""Wah, bagus dong kalau Bu Zea udah nemuin jodohnya.""Ya bagus sih, tapi masalahnya, jodohnya itu orangnya lebih tua 10 tahun dari Bu Zea lho."Matteo mendelik kaget. Tapi ia berusaha menutupi rasa keterkejutan
Terakhir Diperbarui: 2023-09-12
Chapter: 10. Jangan Menghindar"Matteo! Kamun dipanggil sama Bu CEO tuh! Dia meminta kamu untuk segera datang ke ruangannya."Matteo baru saja bersiap turun ke bawah saat untuk makan siang, seorang HRD datang menghampirinya, dan mengatakan hal tersebut. Matteo menjilat bibir bawahnya. Dia sudah bisa menebak apa yang ingin dibicarakan oleh wanita itu, saat memanggilnya. Tapi sejujurnya, dia belum punya jawaban yang tepat untuk menanggapi tawaran Zea."Hei! Kenapa masih di situ? Buruan sana ke ruangan Bu Zea! Kamu tahu sendiri kan gimana sikap Bu Zea sama orang yang lelet kayak kamu gini?" tukas HRD itu lagi. Memperingati Matteo agar segera pergi ke tempat yang diminta.Sepanjang perjalanan menuju ke ruangan Zea, Matteo tidak bisa menenangkan degup jantungnya. Dia bahkan terus memikirkan jawaban apa yang harus dia sampaikan pada Zea nanti."Aku bingung banget. Berhari-hari memantapkan hati buat pilih keputusan yang tepat, tapi rasanya susah sekali." Matteo menggumam dal
Terakhir Diperbarui: 2023-09-12