Chapter: kolam renang Suasana antara Kalea dan Aslan seketika sunyi. Aslan tidak bisa menjawab pertanyaan yang Kalea berikan. Tentu saja hal itu semakin membuat Kalea curiga pada Aslan. Tidak biasanya Aslan diam kaku seperti ini jika ia tidak menyembunyikan apapun. "Kenapa kamu gak jawab, mas?" Kalea tidak bisa seperti ini. Jiwa penasarannya seketika menjadi. "Mama!" Teriakkan dari Zura membuat Kalea dan Aslan menoleh ke sumber suara. Zura sudah berdiri di pinggir tangga sembari menatap Kalea."Mama.. Zura udah pakai baju renangnya. Sekarang mama yang pakai biar kita berenang sekarang," ucap Zura memperjelas keinginannya. "Iya sayang.. bentar lagi mama ke sana," balas Kalea. Kalea kembali menoleh kearah Aslan, menunggu jawaban yang akan Aslan berikan padanya. "Kenapa diam aja sih, mas? Kamu kok tiba-tiba gak mau jawab pertanyaan simpel aku. Kamu hanya perlu jawab pernah atau tidak. Sesulit itu emangnya pertanyaan aku?" Kali ini Kalea mulai kesal dengan Aslan. "Mama.. ayo cepat!" Fokus Kalea seketika
Terakhir Diperbarui: 2025-03-04
Chapter: VilaKalea menatap pemandangan pepohonan yang ada di depannya. Saat ini mereka berhenti sebentar untuk beristirahat sebelum ke villa, di sebuah tempat makan dengan pemandangan pepohonan dan udara yang sangat segar. Kalea menghirup udara segar dengan dalam. Ini kali pertamanya berada di puncak setelah ia pulang dari kuliahnya. Tidak terlalu banyak yang berubah dari terakhir ia di kesini. Benar kata Aslan, puncak tidak seramai biasanya. Mereka datang di waktu yang tepat. Suara langkah kaki membuat Kalea menoleh ke sumber suara. Ia dapat melihat Aslan sembari menggendong Zura yang sedang tertidur pulas. Aslan duduk di sebelah Kalea."Aku pesenin makan ya?" Tanya Kalea. Setelah mendapatkan anggukan dari Aslan, Kalea pun memanggil seorang pelayan dan memesan pesanannya. Tak menunggu lama, pesanan yang mereka pesan datang. "Zura gak mau makan.." Kalea tersenyum tipis mendengar perkataan Zura. Suasana hati Zura setelah bangun dari tidurnya berubah seketika. Sepertinya Zura berharap setelah ba
Terakhir Diperbarui: 2025-02-28
Chapter: Liburan bersama Kepulangan Kalea disambut hangat oleh mama dan papa Aslan. Sedangkan Nathan, Kalea dapat melihat pria itu menatapnya dengan pandangan penuh kebencian. Kalea sama sekali tidak mengerti mengapa Nathan bisa begitu berubah seperti ini. Nathan yang dia kenal dulu sangat manis dan lembut kepadanya. Pelukan hangat Kalea dapat dari mama mertunya. Kecupan singkat di kening juga ia dapatkan. Kalea hanya bisa tersenyum kikuk sekarang. Pasalnya ia pergi dengan kemauannya sendiri dan sekarang ia kembali dengan Aslan yang menjemputnya."Rumah ini sepi tanpa kamu," ucap papa mertua Kalea ketika memeluk Kalea. Setelah selesai berpelukan dan menerima kata-kata manis dari mertuanya, Kalea menatap mertuanya dengan sungkan. "Ma.. Pa.. Maaf ya aku pergi tanpa pamit. Maaf juga karena udah buat kegaduhan seperti ini," ucap Kalea tulus. "Enggak sayang kamu gak perlu minta maaf. Ini semua ujian rumah tangga. Tapi lain kali mama minta untuk tidak bersikap gegabah. Ingat.. Zura butuh kamu."Anggukkan dari Ka
Terakhir Diperbarui: 2025-02-26
Chapter: Pertengkaran selesaiSuara kecil itu seketika mengalihkan Kalea. Dengan cepat ia menoleh ke sumber suara dan mendapati Azura yang sudah berdiri di depannya. Tanpa menunggu lagi, Kalea menghampiri Zura dan memeluk tubuh kecil putrinya itu.Suara tawa Zura terdengar ketika ia dipeluk oleh Kalea. "Mama kangen banget sama Zura," ucap Kalea di tengah pelukannya."Zura juga kangen sama mama," balas Zura. Pandangan Kalea teralihkan ketika melihat Aslan yang juga sudah berada di dalam kamarnya. Aslan tersenyum tipis melihat pemandangan yang ada di depannya.Setelah puas memeluk tubuh Zura, Kalea akhirnya melepasnya dan mengusap pipi Zura dengan kedua tangannya. Ia dapat merasakan suhu tubu Zura yang sedikit hangat. "Zura sakit?" tanya Kalea."Tadi Zura sakit ma.. tetapi setelah ketemu mama, sakitnya Zura udah pergi." Kalea tersenyum sembari khawatir dengan keadaan Zura. Ia sangat yakin keadaan Zura seperti ini dikarenakan dirinya yang pergi meninggalkan Zura."Malam ini Zura tidur sama mama ya. Papa pulang dulu,"
Terakhir Diperbarui: 2025-02-25
Chapter: MamaPandangan pertama yang Kalea lihat ketika memasuki kamarnya ialah Riska dan Rizky yang sedang duduk di sofa kamarnya. Mereka berdua seketika berdiri ketika melihat kehadiran Kalea. Terutama Riska, Ia segera mendekati Kalea yang terlihat lemah itu. "Gue gak tahu apa yang udah suami lo bilang ke lo, tapi tolong jangan dengerin apapun itu. Lo akan semakin sakit kalo lo mikirin apa yang dia katakan," ucap Riska sembari mengelus lembut bahu Kalea. Kalea yang mendengar itu malah kembali meneteskan air matanya. Melihat Kalea yang mulai menangis, dengan sigap Riska membawanya kedalam pelukannya. "Lo kan tahu gimana suami lo... udah gak usah dipikirin.""Dia sepertinya benar-benar akan ceraikan gue, Ris." "Lo gak usah khawatir, Lea. Gue siap kok gantiin posisi suami lo kalau dia minta cerai," tutur Rizky dengan serius. Tangisan Kalea semakin menjadi ketika mendengar penuturan Rizky. Melihat itu, Riska langsung memberikan tatapan mautnya kepada Rizky."Gak usah dengarin dia. Gue yakin seratu
Terakhir Diperbarui: 2025-02-24
Chapter: Bertemu dengannya Langkah lebar Aslan berjalan mendekat kearah Kalea dan Rizky. Melihat Aslan yang semakin mendekat kearahnya, entah kenapa jantung Kalea seketika berdegup kencang. Ia sangat takut Aslan akan kembali salah paham lagi kepadanya. Pasalnya, masalahnya dan Aslan masih belum selesai dan sekarang mereka berdua bertemu di waktu yang sangat tidak tepat.Kalea dapat melihat raut wajah Aslan yang menahan amarahnya. Ingin sekali rasanya ia menghilang dari tempat ini sekarang, tetapi sayangnya Kalea sama sekali tidak memiliki kekuatan seperti itu. Alhasil ia harus menghadapi Aslan sekarang."Mas.. kamu apa kabar?" Kalea merutuki pertanyaan bodohnya itu. Entah kenapa pertanyaan itu yang keluar dari mulutnya sekarang."Bisa kita bicara sekarang?" tanya balik Aslan tanpa menjawab pertanyaan Kalea. Aslan meraih tanggan Kalea. Ia hendak membawa Kalea pergi bersamanya. Tetapi langkah Kalea tertahan ketika Rizky ikut memegang tangan Kalea yang lain. "Rizky.." Kalea mencoba untuk memperingati Rizky agar
Terakhir Diperbarui: 2025-02-23