author-banner
Tinna Mehna
Tinna Mehna
Author

Novel-novel oleh Tinna Mehna

Ditinggalkan Karena Gendut Dan Tak Cantik Lagi

Ditinggalkan Karena Gendut Dan Tak Cantik Lagi

Rina Satyawati adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus 2 anak-anak nya sendiri, dulu dia sebenarnya adalah seorang model terkenal, nama panggungnya adalah Rose. Suaminya bernama Hanif, dia seorang fotografer professional, rina dan Hanif dulu menikah diusia yang masih muda, rina menikah diusianya 21 tahun disaat karirnya sebagai model sedang ada di puncaknya, sedangkan Hanif saat itu berusia 25 tahun. Mereka menikah karena rina sering menjadi model di setiap project fahmi. selama 9 tahun mereka menikah, mereka dikaruniai 2 anak, , anak pertama mereka berumur 7 tahun dan anak kedua mereka masih berusia 6 tahun. Keseharian rina setelah menikah dengan hanif adalah fokus dengan keluarga, sehingga rina tak punya waktu untuk mengurus dirinya. Dulu dia sangat cantik dan punya tubuh ideal, namun setelah anak kedua nya lahir, semua itu berubah. Namun nyata nya, suami nya tak terima itu dan memilih meninggalkannya dan berhubungan dengan wanita lain. Bagaimana kah cerita ini? simak terus cerita nya.
Baca
Chapter: Chapter 32.
Setelah aku berpamitan, aku keluar lalu langsung berangkat ke kantor polisi. Beberapa menit kemudian, kami sampai. Aku berharap polisi sudah bisa menemukan lokasi keluarga mas Hanif. "Selamat pagi pak!" Sapa salah seorang polisi pada papa."Pagi pak.""Silahkan masuk dan duduk di dalam." Kami pun masuk kedalam sebuah ruangan lalu datanglah seorang pria bertubuh besar dan tinggi masuk kedalam ruangan yang kami duduki ini. Dia bersalaman dengan kami. "Pagi pak, bu, dan mbaknya. Mohon maaf karena kami dadakan memanggil anda kemari. Emm, begini pak jadi dalam investigasi kami secara tak sengaja dalam proses itu, kami telah menemukan seorang anak laki-laki sekitar umur 6-8 tahun di lokasi yang tak jauh dari lokasi kami melakukan pencarian cucu anda. anak laki-laki tersebut di temukan dalam keadaan tak bernyawa dan juga memakai pakaian sekolah juga. Ada nama ini seragamnya." Jelas polisi itu lalu menyerahkan baju SD yang di lapisi dengan plastik untuk barang bukti. di baju
Terakhir Diperbarui: 2024-08-27
Chapter: Chapter 31.
Untungnya Abhi tak mengeluh karena perjalanan itu. Dia malah mendorongku terus agar mempercepat laju kendaraan ini. Sesampainya di rumah mantan mertua ku itu, ku lihat sekeliling terlebih dulu, karena rumah itu terletak di ujung jalan dan depannya tanah kosong sehingga suasana terlihat sangat sepi sekali. "Ma, ayo kita turun. Kita coba ma masuk ke rumah nenek jahat. Abhi takut Kresna di apa-apain." Ucap Abhi khawatir. "Sebentar sayang, kan tunggu puma dulu masih ada di belakang itu belum sampai. Lagipula lihat sepi sekali kan rumahnya?" "Iya juga sih ma, itu rumahnya kenapa kotor sekali ya ma. nenek jahat memang pemalas sekali sukanya nyuruh-nyuruh mama bersihin semuanya dulu. Sekarang lihat? sebenarnya yang jorok itu nenek sendiri bukan? Iiih Abhi engga suka. Dulu mama sering kecapean karena nenek." Ucap Anakku lagi memasang raut wajah yang cemberut. Tante Sofi pun datang dan dia parkir di depan mobilku. Aku turun dan tak lupa membantu anakku turun dari mobil juga. "Tan,
Terakhir Diperbarui: 2024-08-13
Chapter: Chapter 30.
"Tadi Kresna di sini ma. Lagi makan tapi satu jam kemudian Abhi ke sini lagi dia engga ada.""Emm, sayang kamu duduk sini dulu ya. Mama ma muter cari Kresna." "Abhi ikut ma..""Jangan sayang, nanti Abhi cape.""Engga ma, Abhi engga cape kok. Ayo kita cari lagi."Akhirnya aku gadeng anakku dan berjalan terus masuk kedalam sekolah mencari anakku Kresna. Hingga Abhi yang ku lihat lelah, aku mengajaknya untuk duduk di bangku depan kelas. Sedang aku celingak-celinguk, ada seorang guru yang menghampiri kami. "Permsii bu? Maaf saya tadi lihat seperti mencari seseuatu. Apa ada yang hilang Bu?""Oh iya pak. Maaf, saya sedang mencari anak saya.""Pak Yusuf, Adik Abhi yang kelas 1 hilang pak." Seru Abhi to the point. "Apa? Hilang? Maksudnya bagaimana ini? Hilang di mana? Maaf bu, kelas 1 sudah selesai pelajaran dari jam 10.30 tadi bu. Apa dia belum pulang kerumah? Coba anda hubungi orang rumah dulu bu, siapa tau anaknya sudah pulang.""Belum saya tanya orang rumah pak tapi anak saya tadi dudu
Terakhir Diperbarui: 2024-08-06
Chapter: Chapter 29.
Beberapa hari kemudian, pagi-pagi sekali ku persiapkan segalanya. Ku berpakaian rapi, Di depan meja rias, Aku berdandan tipis agar terlihat fresh. Tak lupa ku semprotkan parfum di kedua sisi leher ku. “Mama ..” Ku mendengar suara anakku yang membuka pintu kamar ku. Aku menoleh ke arah anakku. “ Pagi sayang..” “Pagi juga mama. Ma, ini buat mama..” Anakku menyodorkan sepiring sandwich untukku. “Haa.. terima kasih sayang.. Abi buat sendiri?” Ucapku sembari menerima makanan itu. “Iya mama.. Hari ini kan mama mau foto-foto lgi hihi. Makan ini ya mama, Abi engga nambahin mayonnaise kok ma. Isi nya semua nya sayuran kesukaan mama, hehe.” “Astaga, pintar nya anak mama. Terima kasih ya sayang. Mama makan ya..” “Iya mama. Hehe.. Ya udah ma, Abhi mau pakai seragam dulu ya ma.. Oh ya mama, abhi sama kresna di antar puma ya ma. Jadi mama langsung berangkat aja. Hehe. Emmmuah, semangat mama.” Ucap Anakku dengan ceria dan langsung mencium kedua pipiku. Dia pun berlari keluar dari kam
Terakhir Diperbarui: 2024-08-03
Chapter: Chapter 28.
“Permisi ka.” Awalnya ku diam saja karena ku kira panggilan itu bukanlah untukku. “Mbak, itu di panggil.” Tepuk ibu-ibu yang sepertinya sedang menunggu anaknya juga sepertiku. Ku menoleh dengan membalikkan badan ku mengahadap kearah seorang yang memanggilku itu. “Anda panggil saya mas?” “Iya kak. Mohon maaf sebelumnya kalau menggangu. Perkenalkan saya Tio dari majalah harian wanita. Saya mengenali anda bu. Mohon maaf, apa anda adalah Rose?” tanya pria itu padaku. Ku terkejut dengan pertanyaan nya. Bagaimana dia tau bahwa aku adalah Rose? Nama itu adalah nama panggung ku. “Maaf kak, apa boleh kita bicara sebentar di sana?” Lanjutnya berucap. “Mau apa kamu?” “Saya hanya ingin bertanya sesuatu ka. Jangan takut, ini kartu identitas saya menandakan bahwa saya memang benar fotografer di sana” Ku lihat kartu nama itu, “Tio Swiriyo, Fotografer majalah Etime Wanita” Melihat itu, ku memakluminya. Dulu aku memang pernah menjadi model cover majalan itu. Tapi itu kan dulu, dia hebat sekal
Terakhir Diperbarui: 2024-03-10
Chapter: Chapter 27.
“Rina? Rin?” Aku yang sedang sarapan, menoleh ke sumber suara. “Tante? Ada apa tan?” tanyaku.“Uh, enak nih. Bentar ku icip dulu,” “Iya tan, cobain ini juga.” Ku ambilkan sebuah salad ayam mayo untuknya. “Heem enak sekali… oh ya, ada kabar dari Andrea.” “Kabar apa tan?” tanya ku antusias. “Aku sudah kabari kalau kamu sudah memenuhi syarat nya lalu dia berkata agar kamu bisa berangkat menemui nya segera. Nah, tante sudah konfirmasi mengenai tiket pesawat, fasilitas hingga tempat tinggal kita di sana. Tante mau bertanya padamu. Apakah kamu benar-benar mau ke sana?” Dengan suara yang antusias, aku pun mengiyakan. “Syukurlah, bagaimana kalau di tanggal 1? Pas di sana musim panas saja. kata Andrea, kamu juga harus masuk lagi akademi modelling agar kamu semakin lihai ketika nanti fashion show.” “Iya tan, Rina tau itu. emm, Rina rasa boleh juga. Tapi, Rina bingung tan. Rina hanya kepikiran saja anak-anak Rina.” “Hmm, kan hal itu sudah di obrolin dulu Rin. Abhi dan Kresna tiap bulan
Terakhir Diperbarui: 2024-03-06
Anda juga akan menyukai
Main Hati
Main Hati
Pernikahan · Tinna Mehna
71.4K Dibaca
Ambil Saja Suamiku
Ambil Saja Suamiku
Pernikahan · Tinna Mehna
71.1K Dibaca
Maaf, Aku Bukan Wanita Lemah
Maaf, Aku Bukan Wanita Lemah
Pernikahan · Tinna Mehna
71.0K Dibaca
DMCA.com Protection Status