Billionaire Psikopat I Love You
Ansel Ayyash Lazuardi, berusia tiga puluh lima tahun. Seorang CEO perusahaan Colorpak Company, yang bergerak di bidang tekstil terbesar di negara Asia. Di perusahaan, Ansel terkenal sangat tampan, gagah, dan berwibawa. Di dunia bisnis Ansel terkenal sangat, kejam dan bengis, Ansel tidak akan mau menerima kesalahan sekecil apapun yang dilakukan oleh para sekutunya. Ansel tidak akan segan-segan untuk menghukum dan membunuh siapapun yang berani melakukan kesalahan, dan penghianatan. sehingga membuat semua pesaing bisnis tunduk dan gemetar jika sudah berhadapan dengan, Ansel yang, mendapatkan julukan sebagai raja iblis terkuat di Asia.
Tapi, dibalik sikapnya yang kejam, ternyata Ansel sangat anti untuk memiliki hubungan dengan wanita.
Menurut Ansel, wanita hanyalah bom waktu, yang bisa meledak kapan saja.
Tapi, takdir berkata lain.
Pada suatu pesta, Ansel, dijebak, sehingga malam itu, Ansel, tidak sadar jika dia melewati one night stand bersama seorang wanita berusia dua puluh tiga tahun. Yang bekerja di perusahaannya menjabat sebagai staf kebersihan.
Read
Chapter: Pesta penyambutanFlashback off."Jadi begitulah kejadiannya tuan," "Baik. Jika begitu perintahkan orang-orang mu untuk bersiap dan waspada jika nanti, Rich mengibarkan bendera perang." Terlihat dari mimik wajah, Ansel yang sudah tidak sabar untuk segera berhadapan langsung dengan orang yang paling dia benci di dunia ini."Siap, tuan."**Sementara di club' malam, terlihat segerombolan orang berdasi sedang meneguk minuman beralkohol dengan ditemani wanita malam yang sangat seksi dan menggoda."Selamat datang, tuan Rich. Akhirnya anda sudah kembali," sapa salah seorang pria berdasi dengan menjabat tangan, Rich disana."Terima kasih, silahkan nikmati pesta malam ini. Dan untuk kalian semua pesan saja apapun yang kalian inginkan. Malam ini semuanya aku yang bayar," semua orang bersorak gembira karena malam ini mereka bisa minum tanpa harus merogoh kocek. "Selamat ya, pak Rich atas kembalinya anda. Pak Rich, memang sangat royal dan dermawan. Sampai-sampai anda berke
Last Updated: 2022-04-12
Chapter: Kembalinya Rich"Kenapa pesawat yang membawa, Rich masih belum tiba. Ini sudah lewat lima menit, apa terjadi sesuatu pada pesawatnya. Tidak,, tidak aku tidak boleh berpikir seperti itu, mungkin Rich mengganti jadwal penerbangannya. Jadi pesawatnya terlambat sedikit." Down, sedikit khawatir. Dan otaknya berperang dengan hal-hal yang mungkin saja terjadi. Akhirnya setelah menunggu kurang lebih dua jam. Pesawat yang membawa, Rich sudah tiba dengan selamat."Rich, sini!" Pekik, Down sambil terus melambaikan tangan di pintu keluar. Saat mendengar namanya dipanggil, Rich langsung bergegas menuju ke arah, Down."Apa kabar, Down!" Rich, bertanya seraya memukul pundak, Down."Aku baik. Oia kenapa pesawat mu terlambat?" Tanya, Down penasaran."Tadi saat di perjalanan, tiba-tiba cuaca buruk
Last Updated: 2022-04-06
Chapter: Peluru Berlapis Racun"Apa kau, tidak malu dengan tubuh mu yang besar ini!" Tanya, Ameera sambil menyenggol tangan, Down dengan sedikit mengejeknya."Sudah hentikan. Sekarang kita harus bisa berpikir bagaimana cara kita membalas dan menyerang mereka malam ini!""Apa kau yakin! Mm maksudku apa kau yakin akan bergerak tanpa menunggu, Rich terlebih dahulu?""Kau tenang saja, Rich akan segera tiba sebentar lagi. Jadi kita tidak akan bergerak tanpa ada serigala di samping kita." Ameera, mendengus dingin ketika mendengar, Down berkata dengan mata genitnya."Cih, kondisikan matamu itu. Apa kau mau matamu aku colok!" Seketika, Down bergidik ketika gadis cantik yang terlihat lucu, ternyata mempunyai sisi kejam."Tidak, tidak. Kau ini masa aku tidak boleh bermanja sedikit saja padamu!" Down, mengerucutkan bibirnya. Namun, terlihat menggemaskan di mata, Ameera."Dih kau ini, aku jadi gemes." Pekik, Ameera sambil mencubit tangan Down.Sementara di mansion,
Last Updated: 2022-04-05
Chapter: Genjatan Senjata 2"Ameera, cepat serang mereka. Aku yakin kamu pasti bisa," Down, semakin cepat melajukan mobilnya, sambil sesekali melirik dan memberi semangat kepercayaan pada, Ameera."Aku akan mencobanya, Down." Ameera langsung bersiap mengarahkan senjata apinya, kesalah satu mobil Jeep yang berada di dekatnya.Dorr,, Dorr,, Dorr."Aaaa, astaga kalian ini tidak ada sabarnya sedikitpun. Baiklah 1, 2, 3." Dengan sedikit gemetar, Ameera mulai menarik pedal pada pistolnya. Tidak lama kemudian terdengar suara tembakan yang disertai percikan api.Dorr, Dorr,, Dorr.Bruug,, Boom,, Duaarrrr.Mobil Jeep musuh berhasil menabrak sebuah pohon besar. Kemudian meledak dan hancur tak tersisa. Peluru yan
Last Updated: 2022-04-05
Chapter: Genjatan Senjata"Sialan, awas kalian. Aku akan membalas kalian 10 kali lipat dari ini." Ameera berusaha bangkit dengan berpegang pada pohon di sekitar sana.Ameera tak kuasa menahan diri, mengambil ponsel dan menelepon, Down untuk menjemputnya.Telepon pun berdering selama beberapa saat, terdengar suara parau khas orang yang baru terbangun."Hmm katakan, ada apa!" Dengan mata tertutup, Down menjawab panggilan dari, Ameera.Ameera, mengatur nafasnya dan berusaha setenang mungkin. Namun, jika teringat dirinya akan mati dimakan harimau tiba-tiba sedikit emosi."Kapan rencana kita akan dimulai? Aku sudah tidak sabar untuk membalas dendam.""Kita akan segera bergerak secepatnya. Ya sudah j
Last Updated: 2022-04-05
Chapter: Ansel vs AmeeraHari ini, Ameera telah resmi bergabung dengan perusahaan AdamS Company. Tapi, pada saat itu, Ameera masih belum bertemu dengan, Rich. Karena saat in, Rich sedang berada di luar pulau."Selamat bergabung, Ameera. Semoga kita bisa bekerja sama dalam menjalankan misi kali ini. Dan saya harap kamu setia dan tidak berkhianat, karena jika kau berkhianat dan balik menyerang kami. Akan aku pastikan nyawamu sebagai jaminannya." Seketika, Ameera menelan ludahnya. Bukan karena dia takut dengan ancaman, down. Tapi, dia hanya tidak menyangka jika, Down sangat tegas."Siap, tuan." Dengan sigap, Ameera memberi hormat."Baik. Hari ini tugas kamu, hanya membaca dan memahami strategi yang akan kita buat. Jika kamu mempunyai ide atau pendapat, kamu bisa menghubungi saya di nomor itu." Dengan cepat, Ameera mengangguk tanda dia mengerti dengan apa yang dikatakan, down."Terima kasih. Kalau begitu saya permisi dulu." Setelah sampai di ruangannya segera, Ameera membuka dan memb
Last Updated: 2022-03-28