author-banner
Adinda Destiana Aisyah
Adinda Destiana Aisyah
Author

Novel-novel oleh Adinda Destiana Aisyah

Secret Of The "Black"

Secret Of The "Black"

Park Hye Jin seorang wartawan yang tanpa sengaja bertemu dengan para gadis muda yang bertarung dengan dunia hitam. Seolah-olah memperjuangkan mimpi, tetapi berakhir menjadi boneka para pejabat untuk kesenangan. Ketika Hye Jin harus mencari adiknya yang hilang, serta memperjuangkan cita-citanya, ia harus berbagi pikiran dengan gadis-gadis muda tersebut. Dunianya campur aduk, menyatu dengan kisah kehidupan orang lain. Ini adalah kisah seorang gadis dengan dunia pers yang (ternyata) kejam. Terinspirasi dari kisah-kisah yang disembunyikan oleh media, hingga kisah anak-anak broken home yang bingung mencari jalan untuk meraih mimpi.
Baca
Chapter: 25. Breaking News
Kedua mata Hye Jin terpaku pada situasi di luar hotel yang tersuguh di hadapannya, ketika ia bersandar di dinding dekat jendela kaca yang besar. Beberapa petugas kepolisian masih berjaga dengan posisi yang agak santai. Dong Joon yang berdiri di hadapan gadis itu, ikut menjatuhkan pandangannya pada posisi yang sama. Hening, keduanya tidak bertukar komentar akan situasi yang masih kacau.Kedua kaki Hye Jin tidak berhenti digesekkan ke lantai, sudah 30 menit dan rasa bosan mulai menggerogoti tubuhnya. Dia tidak berhenti melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan kanannya, perkiraannya sudah berkali-kali salah. “Apa dia melakukan pekerjaan tambahan?” tanyanya heran.Terang bulan akan segera meredup, Hye Jin bertekad akan menyelesaikan berita hari ini sebelum matahari terbit. Waktunya hanya tinggal lima jam sebelum bertegur sapa dengan fajar. Gadis itu menundukkan kepalanya, menahan kantuk yang menusuk kedua mata. Hingga netranya menangkap langkah kaki yang mendekat, seketika kepa
Terakhir Diperbarui: 2022-10-09
Chapter: 24. Start
Musim semi diawali dengan insiden-insiden para aktris muda yang sedang menginjak popularitas di atas namanya. Semua orang sibuk mencari fakta di balik insiden seorang artis muda yang menyetir ketika mabuk, hingga menabrak pembatas jalan. Perusahaan pers manapun berlomba-lomba agar dapat memberitakan insiden itu secara eksklusif. Ketika yang lain sibuk dengan panggilan telepon dengan narasumber, atau sibuk merangkai kata untuk artikel yang akan dirilis, Hye Jin tetap terlihat tenang di tempatnya sambil mencuri pandang ke arah ponsel lewat ekor matanya.Sesekali gadis itu melihat ke arah pimpinannya yang tetap tenang mengurus berita-berita yang memanas tentang para artis dan kehidupan penuh dramanya. Keresahan membuat tangannya tidak bisa diam, ia terus mengetuk-ngetuk meja dengan pulpen di tangannya. Hye Jin dengan keresahannya menunggu, sedangkan Dong Joon terdiam di balik mejanya sambil membaca asal artikel-artikel karya seniornya yang masih dimuat di media.Ketika ketukan pulpen yan
Terakhir Diperbarui: 2022-08-27
Chapter: 23. Can We Start It?
BibimTen sebuah restoran bergaya klasik di pingguran jalan kota metropolitan tidak pernah sepi dari para pelanggan yang mayoritas adalah pekerja kantoran. Diapit dua perusahaan besar – perusahaan ponsel dan F&B – menjadikan tempat tersebut persinggahan di kala tubuh membutuhkan asupan energi untuk bekerja hingga larut malam, dan makanan di penghujung hari untuk melepas penat setelah seharian bekerja. Setelah diwariskan kepada generasi ketiga, bibimbab dengan bumbu hingga saus yang khas tidak pernah kehilangan cita rasa aslinya. Setelah disapa oleh dua orang pelayan yang berada di bar depan, Hye Jin dan Won Seok menjatuhkan tubuh pada kursi yang dekat dengan dinding kaca, sehingga mereka bisa menikmati hiruk-pikuk kehidupan kota yang sibuk. Memandangi manusia-manusia yang berlalu-lalang di sepanjang trotoar itu, adalah hal yang paling menyenangkan bagi Hye Jin, dan Won Seok menyadari itu. Hye Jin menyangga dagunya, memusatkan sepasang netranya pada setiap langkah manusia di luar sana.
Terakhir Diperbarui: 2022-08-24
Chapter: 22. Like a Father
Hye Jin berdiri di depan kantor kepolisian daerah Sangpo-Seoul yang terletak jauh dari kantornya. Hari ini ia sengaja pergi ke sana untuk makan malam bersama sang kekasih. Namun, saat waktu makan malam telah tiba, pria itu belum kembali dari patrolinya. Di bawah terang bulan yang menyinari pijakannya, Hye Jin bersandar pada dinding menunggu prianya datang. Kedua matanya terpaku menatap bunga Mugunghwa yang sedang mekar begitu indah. Ya, bulan Juli sampai Oktober memang waktu yang tepat bagi bunga tangguh itu untuk mekar dengan indah. Bunga dengan warna merah muda bercampur putih yang menawan, melambangkan kekuatan. Sempat terlintas dalam benaknya untuk tumbuh seperti bunga tersebut, tahan dari segala serangan penyakit dan serangga. Ia ingin tumbuh sebagai gadis yang kuat dan tahan dari segala serangan dan cobaan yang datang silih berganti dalam hidupnya. Bunga Mugunghwa penuh dengan sejarah, dan dicintai oleh masyarakat Korea Selatan. Walau Hye Jin bukan sepenuhnya berdarah Korea Sel
Terakhir Diperbarui: 2022-08-11
Chapter: 21. Song Ri Jin
Hye Jin berkali-kali melirik jam digital yang terpampang di layar ponselnya, waktu terus berjalan cepat ketika dirinya harus terjebak pada kemacetan lalu lintas. Ketika dirinya mengkhawatirkan waktu yang terbuang, argo taksi pun terus berjalan, sehingga kegelisahan dalam dirinya bertengkar dan memaksanya untuk berlari saja. Gadis itu pun memilih untuk turun dari taksi yang dibayarnya dengan harga cukup mahal, walau jarak yang ditempuh belum terlalu jauh dari rumahnya. Dengan sepasang sandal jepit tipis, kedua kakinya berlari cepat menulusuri trotoar panjang ketika barisan mobil-mobil mewah beradu suara klakson. Aroma masam dari tubuhnya dibiarkan mengudara. Panggilan telepon dari rumah sakit memaksanya untuk bangkit dari tempat tidurnya tanpa mengkhawatirkan aroma tubuh, pakaian, bahkan sepasang sandal yang ternyata baru ia sadari berbeda warna ketika menjatuhkan tubuhnya di dalam taksi. Gadis itu menelusuri lorong rumah sakit dengan langkah yang cepat, mengabaikan tatapan orang yan
Terakhir Diperbarui: 2022-07-24
Chapter: 20. Her
Hye Jin menggigiti kuku ibu jarinya sambil menatap layar ponsel yang menunjukkan artikel tentang basemen di Seoul dan sekitarnya. Setelah merasa tidak yakin dengan satu artikel, ia pergi ke artikel lain, dan kegiatan itu terus berulang hingga 20 menit. Tidak ada satu pun basemen yang ia yakini akan menjadi tempat pertemuan Jae Ha dan pria misterius itu. Gadis itu meletakkan kepalanya di atas setir, membayangkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Tatapannya kosong, menatap jauh pada lorong basemen yang hening. Suara ban mobil berdecit di sekitarnya, satu persatu meninggalkan basemen tersebut, ia belum juga mendapatkan jawaban. Setelah membuang waktunya cukup lama, Hye Jin memutuskan untuk mengendarai mobilnya menuju basemen yang terlintas di otaknya. Dengan kecepatan penuh, ia melewati jalan yang lengang. Gadis itu berbelok di pertigaan akhir, hingga sampai di basemen Xyentertainment. Kedua matanya berkelana mencari mobil Ferrari merah milik Jae Ha, di antara puluhan mobil mewah lainn
Terakhir Diperbarui: 2022-05-01
Anda juga akan menyukai
Betrayal Of Love
Betrayal Of Love
· Adinda Destiana Aisyah
7.0K Dibaca
RAMBUT BASAH SETIAP PULANG KERJA
RAMBUT BASAH SETIAP PULANG KERJA
· Adinda Destiana Aisyah
7.0K Dibaca
Pernikahan Yang Tidak Kuinginkan
Pernikahan Yang Tidak Kuinginkan
· Adinda Destiana Aisyah
6.8K Dibaca
Ruang Rindu
Ruang Rindu
· Adinda Destiana Aisyah
6.2K Dibaca
Fall for Summer
Fall for Summer
· Adinda Destiana Aisyah
6.0K Dibaca
GADIS YANG TERJAMAH
GADIS YANG TERJAMAH
· Adinda Destiana Aisyah
5.8K Dibaca
DMCA.com Protection Status