Chapter: 14. Pertemuan Alex dan DaveAleeya turun dari ranjang dan memakai kimono. Ia langsung membereskan tempat tidur yang sangat berantakan. Mengganti sprei, sarung bantal dan guling, dan bed cover yang terdapat banyak noda."Huuhh …." Aleeya mengusap peluh di kening. Padahal suhu kamar sangat dingin oleh AC."Cape juga ganti ginian doang," keluh Aleeya, duduk di pinggir kasur.Ceklek!Adrian yang baru keluar kamar mandi, masih mengenakan kimono."Aleeya, kenapa kamu mengerjakannya sendiri. Harusnya biar aku saja," protes Adrian dengan nada lembut."Gak apa-apa Paman, Aleeya bisa, kok. Soalnya Ale risih kalau kotor," bela Aleeya sambil memperhatikan Adrian mengganti pakaian tanpa rasa risih lagi."Memangnya kamu gak kenapa-kenapa? Ngerasa sakit nggak?" Terlihat kekhawatiran di wajah Adrian."Nggak … terlalu, kok." Aleeya memejamkan mata mengerti maksud Adrian."Ya sudah. Kalau gitu kamu bersi
Last Updated: 2022-04-10
Chapter: 13. First night, kembali"Ahh … akhirnya bisa cuti juga," gumam Adrian. Aleeya terkekeh melihat Adrian yang langsung meletakkan pantat di atas sofa. Mereka baru saja sampai apartment ketika jam menunjukan angka 07.00 malam. Sebab, mereka singgah untuk makan terlebih dahulu. Kata Adrian, mumpung ada Aleeya bersamanya. Karena biasanya Adrian langsung pulang ke apartemen setelah dari kantor."Uncle, Aleeya mandi dulu, ya …" sela Aleeya. Ia terbiasa untuk mandi setelah beraktivitas di luar.Adrian mengangguk. "Jangan lupa pake air hangat, Aleeya. Supaya kamu gak kedinginan," balas Adrian sebelum Aleeya menghilang dari pandangan."Siap, Bos!" Aleeya memberi hormat pada Adrian. Dan langsung disambut tawa renyah Adrian.Adrian merebahkan kepala ke sofa, menatap langit-langit yang hanya terdapat lampu gantung. Ia memejamkan mata sejenak sambil memijat pangkal hidung. Saat ini, ia sudah mengantongi dua identitas target. Walaupun begitu, mereka harus mengumpulka
Last Updated: 2022-04-04
Chapter: 12. Aleeya memberi izin”Aleeya.”Aleeya mengentikan aktivitas pada ponsel dan menoleh ke sumber suara.”Sandra,” ucap Aleeya terbelalak.Sandra langsung menghampiri Aleeya yang duduk di sofa dan mereka berpelukan.”Akhirnya gw bisa ketemu lo lagi. Gw mau bilang terimakasih, sudah nyelamatin gw waktu itu. Berkat lo gw gak ngalamin cedera berat,” ujar Sandra. Ia sangat senang bertemu Aleeya kembali setelah beberapa bulan.”Sama-sama. Syukurlah kalau kamu gak terluka parah.” Aleeya mengusap lengan Sandra dengan lembut.”Gw senang bisa ketemu lo lagi, Aleeya. Gw sudah sering minta tolong Pak Adrian buat nemuin gw sama lo, tapi jawabannya selalu nanti,” ungkap Sandra dengan cemberut. ”Gak apa-apa, sekarang kan sudah ketemu. Lo tau gw di sini?” Aleeya penasaran dari mana Sandra tau ia ada di sini.Sandra mengangguk sebagai respon.”Gw liat di buku tamu. Ya udah, gw langsung cek aja ke sini, ternyata beneran lo. Beruntung banget gw
Last Updated: 2022-04-03
Chapter: 11. Aleeya mengunjungi Adrian ”Hoam ….” Aleeya menguap sambil merenggangkan tubuh. Susah payah ia membuka kedua mata yang terasa berat. Ia menajamkan penglihatan menyusuri sekitar ruangan. Seketika ia langsung terlonjak dan duduk. Kini nyawanya terkumpul sempurna. Satu detik. Dua detik. Tiga detik. Aleeya tersenyum lebar sambil menepuk jidat. Ia baru ingat kegiatannya dengan Adrian semalam. Ngomong-ngomong soal Adrian, dimana pria itu sekarang? Aleeya celingak-celinguk mencari sosok Adrian. Ia melihat jam Beker yang berada di atas nakas menunjukan pukul 10.00 pagi. Tidak biasa ia bangun kesiangan jika bukan tanpa alasan. Ya, semalam ia dan Adrian menghabiskan waktu untuk mengobrol hingga pukul 03.00 pagi. Pantes saja ia kesiangan dan Adrian pasti sudah berangkat bekerja. Aleeya beranjak dari kasur untuk membersihkan tubuh. Ia memutuskan untuk mandi di kamar mandi yang berada di kamar lamanya. Ka
Last Updated: 2022-04-02
Chapter: 10. Pelukan hangat AdrianSudah larut malam, Adrian masih sibuk berkutat di depan laptop. Beberapa kali ia menguap dan mengabaikan rasa ngantuknya. Ia harus menyelesaikan beberapa tugas sebelum meninggalkan pekerjaannya untuk mengajak Aleeya bulan madu. Bukan tanpa alasan Adrian mengajak Aleeya bulan madu, ia melakukan itu agar Aleeya kembali ceria dan bisa segera melupakan masa lalu gadis itu. Ia juga tidak mengharapkan lebih dari Aleeya sebagai seorang istri.Tok !Tok !Tok !”Masuk,” ucap Adrian ketika pintu kamarnya di ketuk.Dari balik pintu Aleeya muncul dan menyeringai masuk ke dalam kamar Adrian. Kejadian langka karena ini pertama kalinya Aleeya memasuki kamar Adrian setelah berbulan-bulan tinggal bersama.”Ada apa Aleeya? Kok kamu belum tidur?” tanya Adrian menatap heran Aleeya.”Nggak bisa tidur,” jawab Aleeya sambil melihat-lihat isi kamar Adrian yang maskulin.”Mau saya bantu?” kali ini pertanyaan Adrian berhasil menarik per
Last Updated: 2022-04-01
Chapter: 9. Ajakan bulan maduAdrian mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru resto untuk mencari keberadaan seseorang.”Uncle.” Suara familiar menarik perhatian Adrian.Adrian kebingungan, menatap seorang gadis yang melambaikan tangan ke arahnya. Gadis itu berambut hitam sebahu dengan poni tipis menutupi kening. Ia menggunakan dress tanpa lengan berwarna putih dengan corak bunga-bunga. Adrian sempat terpana dengan sosok itu sampai bayangan Aleeya menyadarkannya.Adrian dengan cepat mengalihkan tatapan ke ponsel. Ia tidak ingin tergoda dan terjerumus ke hal yang salah. Hubungan dirinya dengan Aleeya baru saja membaik. Dan mereka baru saja memulainya dari awal. Bahkan untuk kontak fisik pun mereka belum pernah melakukan. Ia menunggu sampai Aleeya siap.”Uncle!”Adrian di kejutkan oleh gadis yang melambai padanya tadi. Kin
Last Updated: 2022-03-16