author-banner
MamGemoy
MamGemoy
Author

Novel-novel oleh MamGemoy

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan sempurna yang Naima impikan tak bisa memberi kebahagiaan. Suami yang mencintainya, keluarga bahagia hanya bisa ia rasakan sebentar saja. Awal yang sangat menyenangkan tak menjanjikan akhir yang membahagiakan. Naima hanyalah yatim piatu yang memiki begitu banyak keberuntungan. Seolah keberuntungan di masa remajanya telah digunakan semua, hingga cerita hidupnya berubah dalam sekejap mata. Helmi, suami yang Naima pikir setia ternyata mengkhianatinya. Menikah lagi tanpa sepengetahuan dirinya. Membawa neraka dalam kehidupan rumah tangga mereka. Orang ketiga datang, membawa awal dari kehancuran. Kata 'tak' tiba-tiba terselip dalam pernikahan yang ia anggap sempurna. Ia pun harus menelan kepahitan ketika hamil anak kedua. Bagaimana cara Naima menghentikan kesedihan yang terus menderanya?
Baca
Chapter: 117. Tak ada yang benar-benar sempurna
*** "Kamu meragukan dirimu sekarang, Fian? Apakah tekadmu hanya akan sampai di sini?" Naima bertanya melengkungkan alisnya. Tatapannya mengharapkan jawaban yang tak ingin ada keraguan. Bukankah hatinya kini bisa terbuka karena kegigihan pria dihadapannya."Tidak, bukan begitu, Ima. Apa aku tidak terlalu jahat jika nantinya memisahkan kebersamaan ayah dan anak? Aku tidak akan mundur, aku sungguh ingin hubungan kita berhasil, dan kamu akan aku jadikan wanita paling bahagia di dunia ini." Alfian tak ingin Naima salah sangka dengan perkataannya.Naima tersenyum simpul menanggapi hal ini. "Dokter Alfian, kamu meragukan keberhasilan hubungan kita karena Helmi?""Aku memikirkan anak-anak, Sayang." Dia mengungkapkan isi hatinya.Naima menghela napasnya sejenak, dia mengerti jalan pikiran kekasihnya saat ini. "Fian, nggak ada yang perlu kamu khawatirkan. Anak-anak tidak akan kekurangan kasih sayang dari ayahnya. Malahan mereka akan sangat beruntung mendapatkan kasih sayang yang melimpah dari s
Terakhir Diperbarui: 2023-10-27
Chapter: 116. Jika dia hadir
***Sementara itu di rumah sakit.Bara dan Andita masih berusaha mayakinkan Helmi untuk mendapatkan pengobatan secara intensif. Setelah dokter menyampaikan hasil tes hari ini. Helmi menjadi keras kepala. Dokter mengatakan bahwa Helmi terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, ditambah lagi dengan pola makannya yang tidak teratur dan istirahat yang sangat sedikit. Sehingga kini dia mengalamai perlemakan pada hati. Helmi masih harus melakukan beberapa tes lagi setelah ini, untuk mendeteksi apakah ada gejala lain lagi pada hatinya. Perlemakan pada hati akan semakin parah jika tidak mendapatkan penanganan yang benar. Andita juga meminta Helmi untuk tinggal lagi bersamanya. Tinggal sendirian di rumah itu hanya akan memperparah kondisi Helmi. Tidak ada yang memperhatikannya secara intens."Helmi baik-baik saja, Ma. Ayolah ... Helmi hanya mau tinggal sendiri saja." Pria itu memohon lagi. Wanita kesayangannya itu masih memaksanya untuk pindah kembali ke rumah utama."Setelah apa yang terjadi sama
Terakhir Diperbarui: 2023-10-26
Chapter: 115. Hanya demi Naima
***Kembali dari rumah sakit Naima langsung bersih-bersih dan merebahkan diri di kasur. Efek lelah karena begadang semalaman, Naima ingin istirahat dengan tenang. Setelah kondisi Helmi dia sampaikan kepada keluarganya, mereka pun ikut lega mendengar hal itu . Sepuluh menit setelah berbaring, ponselnya berbunyi. Benda itu lupa dia bawa kemarin. Tentu banyak panggilan yang masuk.Semalam ketika Mamanya memberitahu bahwa Helmi berada di UGD, mereka semua bergegas ke rumah sakit. Hingga Naima lupa memberitahu Alfian tentang hal ini. Dia merasa bersalah kepada kekasihnya itu.Permukaan kasur dirabanya. Benar saja, ponsel Naima berbunyi karena panggilan masuk dari Alfian."Halo." Terdengar helaan napas dari pria itu. "Akhirnya kamu jawab juga, Sayang."Naima paham kenapa Alfian berkata seperti itu, dia pun langsung menjelaskan. "Fian? Maaf semalam aku di rumah sakit, lupa bawa ponsel. Aku juga minta maaf lupa kasih tau mama untuk ngabarin kamu." "Iya, aku udah tau kok. Semalam waktu aku
Terakhir Diperbarui: 2023-10-26
Chapter: 114. Rumah sakit
***Beberapa hari kemudian.Ketika jam makan siang, Rafka--sekretaris Helmi merasa sedikit khawatir, melihat sang bos tampak tidak sehat. Meskipun tau sedang tidak baik-baik saja, Helmi tetap memaksakan dirinya untuk pergi rapat dengan klien. Sore harinya, Andita ditelepon oleh sekretaris Rafka untuk mengabarkan tentang kondisi sang putra. Helmi menolak dibawa ke rumah sakit, sehingga sang sekretaris pun terpaksa mengantar pulang ke rumah. Andita dan Bara pun bergegas ke rumah Helmi untuk memastikan keadaannya.Saat masuk ke dalam rumah, Andita di sambut oleh ART. “Helmi udah pulang kan, Bi?”“Iya, Nyonya, Tuan Helmi udah naik ke kamarnya, baru lima belas menit yang lalu,” jawab sang ART menjelaskan. “Tuan Helmi kelihatannya tidak sehat, Nyonya. Tapi saat saya tanya, katanya nggak apa-apa.”“Iya udah, saya langsung naik aja.”“Baik, Nyonya, Tuan.”Pintu kamar Helmi langsung dibuka. Sang putra terlihat tengah berbaring di tempat tidur. Andita dan Bara langsung menghampiri. Saat mereka
Terakhir Diperbarui: 2023-10-24
Chapter: 113. Menyedihkan
Hari ini hari pertama Naima dan Alfian sebagai sepasang kekasih. Berita bahagia ini tak ingin disimpan lebih lama, Alfian bermaksud untuk mengatakan secara langsung kepada kedua orang tua Naima. Alfian pun mengantar Naima pulang kerja, sekalian bertemu dengan orangtua kekasihnya itu.Sebenarnya Naima masih mau merahasiakan ini dulu. Tetapi Alfian membujuknya untuk segera mempublikasikan kepada orang terdekat. Alfian ingin segera membagi kebahagiaannya dengan semua, yang pada akhirnya Naima pun menyetujui. Ketika Naima memasuki rumah, semua orang sedang berkumpul di ruangan keluarga. Mama, Papa, serta anak-anaknya ada di sana. Sedangkan Sakti dan Nara masih belum pulang dari bulan madu. Naima merasa sedikit gugup saat harus mengatakannya secara langsung. Begitupun Alfian, dia juga merasa sedikit gugup. "Naima, ada Alfian di sini, kenapa nggak kamu suruh duduk? Malah berdiri dua-duanya?" tanya Rinjani."Ini, Ma, Pa … Alfian mau ngomong sesuatu." Mata Naima beralih pada Kiran dan Arthu
Terakhir Diperbarui: 2023-10-23
Chapter: 112. Alfian
"Kalau kamu tidak dengar, ya sudah? Bukan aku yang rugi." Naima memanyunkan bibirnya. Mengalihkan pandangannya ke arah lain. Wajahnya telah memerah, sedikit merasa malu dengan ucapannya sendiri."Aku dengar, aku dengar. Kamu nggak usah ulangi. Akhirnya, kamu menyukaiku? Kamu benar-benar menyukaiku?" tanya Alfian penuh semangat, dan menarik Naima hingga berhadapan dengannya. Mereka pun saling pandang, menatap dalam mata masing-masing. Debaran jantung mereka saling berpacu, terbawa suasana hati yang sangat tak bisa dikendalikan. Terukir senyuman bahagia dari wajah mereka. Entah kenapa Naima tiba-tiba mengatakan hal itu. Dia sudah berpikir lama tentang perasaannya. Awalnya Naima tak mau lagi memikirkan kehidupan percintaan. Gagal satu kali sudah cukup, dia tak akan mengulanginya lagi. Namun, seiring berjalannya waktu. Perhatian yang Alfian tunjukkan semakin membuatnya berpikir, kenapa dia tidak mencobanya saja. Perasaan sukanya pada Alfian adalah nyata. Jika Naima menolak, bukannya aka
Terakhir Diperbarui: 2023-10-19
PENGUASA RAGA

PENGUASA RAGA

Dia ada dalam diriku. Dia menguasai tubuh bahkan jiwaku. Apa pun yang dia lakukan, aku melihatnya, aku merasakannya, tapi tak bisa aku sentuh. Dia sangat brutal, tak terkendali, membuatku terperangkap semakin dalam. Aku telah berusaha untuk memberontak. Namun, aku lemah, kalah dengan kekuatannya. Aku lelah, sangat lelah dengan diriku sendiri! Hingga akhirnya aku bertemu dengan seorang pria yang membuatku tertarik. Seorang CEO di perusahaan tempatku bekerja. Aku jatuh cinta, dan cinta itu membuat dia yang ada dalam diriku takut. Aku pun berusaha lebih keras, aku akan membuat Haikal juga mencintaiku. Haikal memang membuatku merasa nyaman, membuatku menyadari siapa diriku sebenarnya. Namun, Haikal hanya menganggapku sebagai sahabat laki-lakinya. Sementara aku ingin diakui sebagaimana seharusnya. Aku ingin dianggap lebih dari itu! Bagaimana aku bisa normal? Jika selalu saja dia menghalangi. Dapatkah aku mengalahkan dia? Aku Jiena dan dia Yujie. Karena aku adalah dia!
Baca
Chapter: Perhatian Haikal
“Maaf, Pak ... saya makan sendiri saja.”Sedikit ragu wanita itu menolak, lalu mengulurkan tangan meminta sendok yang diarahkan padanya. Rasanya kurang pantas ketika dia menerima perlakuan sang atasan seperti ini. Terlebih lagi dia baru saja mengenal atasan barunya itu.“Kenapa? Keberatan saya suapin?”“Bukan gitu, Pak. Tapi ....”Dengan santainya Haikal bertanya, tanpa memahami secanggung apa Jiena saat ini. Entah apa yang membuat pria itu bersikap baik seperti ini. Semua terasa tidak biasa, bahkan jika sekretarisnya ada, juga akan merasa heran dengan sikapnya. Terutama bagi Jiena yang pastinya lebih binggung. Jelas wanita itu juga merasa sungkan, sampai dia berpikir ingin cepat-cepat keluar dari ruangan itu.“Se-sebaiknya saya kembali ke ruangan saya.”“Hmm ... oke, oke.” Haikal krmudian baru sadar akan penolakan wanita yang di matanya adalah seorang laki-laki. Pria itu pun mengalah dan meletakkan sendok di tangannya. Lalu berdiri dan berjalan ke mini dispenser mengambil air minum.
Terakhir Diperbarui: 2024-05-30
Chapter: 7. Bocah laki-laki
“Bukakan pintunya, cepat!”Yudhistira yang mendapat perintah langsung membukan pintu ruang kantor sang atasan. Sekilas dia melirik wajah Haikal yang terlihat tenang, tapi sudah tampak gurat kecemasan semejak di lift. Wajar saja jika si asisten akan berpikir bahwa tindakan Haikal sangat berlebihan. Terlebih lagi hanya untuk karyawan yang baru hari ini dia kenal. Bos-nya itu bahkan melangkahkan kakinya dengan sangat cepat. Dengan kaki panjang itu tak akan butuh waktu lama untuk mencapai depan pintu ruangan kerjanya.“Aku akan membaringkannya.” Haikal menuju sofa hitam panjang berbahan kulit di ruangannya.Yudhistira gegas menata bantal duduk agar bisa digunakan Jiena untuk berbaring. “Sudah, Bos.” Dia memundurkan tubuh untuk memberi sang atasan ruang gerak.Tubuh Jiena dibaringkan secara perlahan. “Badannya kecil, tapi bugar,” gumam Haikal seraya melatakkan perlahan kepala wanita itu di bantal. Tanpa disadari dia telah terpesona dengan kulit putih Jiena yang sangat dekat di pandangannya
Terakhir Diperbarui: 2024-03-07
Chapter: 6. Lift
"Jie, waktunya makan siang, yuk!"Tepukan pada bahu, membuat Jiena tersentak seketika. Tubuh dan pikiran terasa tidak pada tempatnya dari pagi tadi. Efek dari minuman keras yang Yujie konsumsi secara berlebihan. Obat penghilang pengar yang dia minum tadi pun, tidak banyak membantu. Jiena benar-benar tidak bisa fokus pada pekerjaan.Met menyadari itu, dia yang berdiri di sebelah Jiena mengamati lebih dekat. "Kamu kenapa, Jie? Sakit?" Kedua belah pipi Jiena ditangkupnya. "Muka lo pucet banget, Jie." Hal itu membuat Jiena sedikit gugup, lalu segera menepis kedua tangan Met. "Gue nggak apa-apa, cuma lelah aja. Lo pergi makan aja sana, gue mau pesan delivery aja," ucapnya seraya memalingkan wajah."Tapi lo pucet banget, sebaiknya lo ke klinik biar diperiksa dokter." Memet memberi saran."Nggak perlu, cuma pusing dikit aja. Abis makan nanti gue minum obat." Jiena berucap dengan wajah datar seperti biasa. Dia pikir juga hanya pusing sedikit tidak akan ada masalah."Lo yakin?" Jiena menjawab
Terakhir Diperbarui: 2023-01-03
Chapter: 5. Penasaran
Para karyawan tampak berbisik-bisik. Hal itu membuat Yudi memasang wajah sangar. Dia menarik napas panjang, menghentikan kebisingan."Perhatian semua!" Suara bariton Yudistira membuat semua terdiam."Huff … akhirnya tenang juga. Saya tau saya ganteng. Tidak perlu bicara di belakang saya. Bilang aja di depan saya. Saya paling suka orang yang jujur. Hahaha …." Ucapan sang bos baru, terdengar sangat percaya diri.Karyawan yang terdiam menganga seketika. Ternyata bos mereka sangat percaya diri. Sudah di level narsis tingkat tinggi sepertinya. Sebagian ada yang kagum. Mata mereka terlihat berbinar memandangi pesona si bos baru. Sebagian lagi ada yang merasa itu lucu. Sehingga tanpa sadar tersenyum geli. Ada juga yang diam tanpa ekspresi apapun, termasuk Jiena.Si bos malah senang melihat respon semua karyawan. Senyuman manis tak pernah pudar dari bibirnya yang kemerahan. Setelah menjeda sejenak, dia melanjutkan ucapannya."Selamat pagi karyawan semuanya," sapa pria berbadan tegap itu denga
Terakhir Diperbarui: 2022-11-21
Chapter: 4. CEO baru
Hampir saja Jiena terjerembab, ditambah dengan kepalanya yang masih pusing, sehingga tubuhnya tidak stabil. Untung saja pria itu dengan sigap menangkap Jiena, tepat di pinggangnya. Walau pemandangan itu terlihat agak aneh, sampai membuat gadis apoteker menganga, tapi pinggul Jiena selamat dari benturan lantai. "Maaf, saya tidak sengaja," kata Jiena setelah berdiri seimbang. Dia mendongak, tapi tak melihat dengan jelas wajah pria itu. Jiena lupa menggunakan kacamata, dia menyipit."Nggak apa-apa? Kamu baik-baik saja?" tanya pria itu. Sekelebatan dia merasa indra penciumannya terusik, nyaman.Jiena tak bisa melihat raut wajah pria itu, tapi dia yakin, pria itu bisa maklum. "Aku baik, terima kasih." Jiena menyingkirkan tangan pria itu dari pinggangnya tanpa ragu.Pria itu tersentak dan mundur selangkah. "Ah iya, maaf.""Iya, tidak masalah. Saya permisi." Tanpa berkata apa-apa lagi Jiena berlalu pergi. Tanpa dia tau, si pria tersenyum melihat kepergiannya. "Mas …." Gadis apoteker memang
Terakhir Diperbarui: 2022-11-21
Chapter: 3. Tidak punya hati
Yujie membiarkan rintihan wanita itu. Dia masih berdiri dengan bersedekap. Terus memandangi, menikmati kesakitan Marta atas perbuatannya. Pemandangan yang sangat menyenangkan bagi Yujie. Marta terlihat sangat menderita, tubuhnya seperti sudah tidak bisa dikendalikan. Tali yang mengikat pergelangan tangan, mulai menggores kulit cantiknya. Hingga waktunya sudah tiba, Yujie melangkahkan kaki ke arah pintu. "It's time," gumamnya. "Lakukan tugasmu!" Perintah Yujie pada seorang pria yang telah menunggu di depan pintu."Baik, Bos.""Namanya Marta, dia ingin dipanggil ketika dipuaskan," ucap Yujie dingin.Pria yang baru saja masuk kedalam kamar itu pun tersenyum. Tentu saja itu hal yang paling dia inginkan. "Apa alasannya kali ini, Bos?" tanya Pria itu.Yujie selalu punya alasan yang berbeda setiap kali memutuskan untuk mencari mangsa. Banyak pria di bar ini yang akan dia beri kesempatan untuk bersenang-senang. "Wanita itu pemilih, aku hanya muak dengannya.""Anda selalu nakal seperti biasa
Terakhir Diperbarui: 2022-11-21
Anda juga akan menyukai
RAHASIA BAPAK MERTUA
RAHASIA BAPAK MERTUA
Pernikahan · MamGemoy
3.2K Dibaca
CINTA SEORANG JANDA
CINTA SEORANG JANDA
Pernikahan · MamGemoy
3.1K Dibaca
ISTRI PENGGANTI
ISTRI PENGGANTI
Pernikahan · MamGemoy
3.1K Dibaca
DMCA.com Protection Status