author-banner
Yaya Chomel
Yaya Chomel
Author

Novel-novel oleh Yaya Chomel

Setelah 5 Tahun Berpisah

Setelah 5 Tahun Berpisah

Dirga terkejut ketika melihat mantan istrinya menjadi asisten rumah tangga di rumahnya. Cahaya, mantan istri Dirga yang telah dituduh berselingkuh kini kembali dan membuat Dirga penasaran dengan motif mantan istrinya itu. Apakah yang menjadi motif Cahaya kembali kedalam kehidupan Dirga setelah dirinya menghilang bertahun-tahun? Dan apakah Dirga akan tahu semua kebenarannya? Jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar di setiap bab jika berkenan.
Baca
Chapter: Bab. 6
Merasa di tanyai, Dirga yang tadinya menunduk sambil mendorong kursi roda sang ibunya duduki lalu mendongak dan menatap tajam Tiara, "memangnya kenapa?" tanya Dirga dengan dingin, Tiara cemberut mendengar ucapan Dirga yang tidak menjawab pertanyaannya tadi lalu menghentakkan kaki kesal. Sudah hampir 7 tahun mengenal Dirga, tak lantas bisa membuat lelaki itu jatuh cinta padanya. Malah lelaki itu cinta mati dengan wanita lain, sakit, kesal, marah rasanya.Namun, dirinya tidak bisa memaksa rasa cinta yang sama dari Dirga untuk dirinya. Semenjak kepergian mantan istrinya, Tiara merasa sikap Dirga semakin dingin dan cuek."Sejak kapan Cahaya ada di sini? Dan kenapa dia bisa ada di sini?" tanya ibu Dirga dengan terbata-bata, karena menderita stroke dan tidak bisa melakukan apapun sendiri, dan cara bicaranya pun tidak jelas."Dia menggantikan mbak Siti, katanya anaknya nikah," sahut Dirga yang memahami ucapan ibunya walau cedal dan tidak begitu jelas, "dia sendiri saja?" kening Dirga mengern
Terakhir Diperbarui: 2025-03-05
Chapter: Bab. 5
"Mama, Tasya mau sama mama juga papa," gadis kecil itu merengek dan berusaha mengangkat kepalanya dan menoleh pada mama juga papanya."Tasya anak pinter, pulang ya, kasihan si mbaknya thu," Cahaya menciumi kepala bagian belakang Anatasya, "Tasya mau sama papa," tangan kecil dan gemuk itu mencoba meraih bahu kokoh Dirga, namun dengan cepat Cahaya menekuknya dan menyembunyikan tangan itu di ketiak pengasuhnya."Nyonya, Tuan, kami pulang dulu," pamit sang pengasuh, yang di angguki oleh keduanya, "mbak tunggu," Cahaya memanggil mbak Sri kemudian mendekat dan menyerahkan tas plastik hitam yang berisi sop yang dia olah tadi dari dalam tas slempangnya, mata Dirga memincing menatap heran pada mantan istrinya.Dirga tercengang saat dari kejauhan netranya melihat wajah Tasya, mata itu, wajah itu, sepertinya dia familiar. Tapi wajah siapa? Tiba tiba tempurung kepalanya di penuhi pertanyaan siapa gadis kecil itu, kenapa dia mirip seseorang yang pernah dia lihat."Tuan," Dirga tersentak lalu menol
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Chapter: Bab. 4
Cahaya menolehkan kepalanya ke depan dan ke belakang mencari keberadaan Dirga, tidak mendapati keberadaan Dirga, Cahaya segera mengambil ponsel yang sedari tadi bergetar.(Kami melihatmu di swalayan ini, bisa bertemu di sini saja?) bunyi pesan yang Cahaya terima, Cahaya menolehkan kembali kepalanya dan tidak mendapati seseorang.(Di mana?) tanyanya lewat pesan balasan.(Kami di foodcourt) balasan pesan yang masuk, Cahaya mendesah gusar, mereka baru saja sarapan, masa harus beralasan lapar lagi agar Dirga mau masuk ke sana.Cahaya mengetuk-ngetuk dagunya dengan telunjuknya, perempuan itu tampak sedang berpikir bagaimana dan alasan apa yang harus dia pakai."Bagaimana ini???" Cahaya membenturkan-mbenturkan pelan keningnya pada lengannya yang ia taruh di atas troli, Dirga yang melihat mantan istrinya terlihat gelisah, akhirnya tersenyum miring."Bingung mikir caranya bertemu?" seringai kecil muncul di bibirnya, kemudian dengan langkah percaya diri Dirga menghampiri Cahaya yang tengah mem
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Chapter: Bab 3
Pagi harinya, "aku harus meminta izin pada Tuan Dirga hari ini untuk bertemu dengannya," gumam Cahaya, tangannya sibuk memotong wortel yang akan ia olah nanti bersama kembang kol menjadi sayur sop."Apa dia juga mau ya? Ah, nanti selepas meminta izin aku akan membungkuskan sedikit sayur sop bakso kesukaan nya," lagi, Cahaya bergumam sembari tersenyum mengingat seseorang yang memiliki makanan kesukaan, memiliki kebiasaan yang sama dengan mantan suaminya.Di dalam kamar, "hari ini kamu tidak akan bisa bertemu dengan orang yang sudah membuat janji denganmu, karena hari ini aku akan membuatmu sibuk seharian denganku," Dirga menyeringai membayangkan wajah kecewa dua orang yang sudah membuatnya marah dan kecewa.Dirga keluar dari kamar dan berjalan menuruni anak tangga, tubuhnya membawa langkah kakinya menuju dapur karena sepagi ini Dirga yakin jika wanita itu pasti sedang ada di sana, seperti kebiasaannya dulu, selalu memasakkan sarapan untuk dirinya. Walau memiliki asisten rumah tangga,
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Chapter: Bab. 2
Selesai mandi dan berganti pakaian, Dirga turun dan berjalan menuju ruang makan, perutnya lapar sedari tadi dan minta di isi.Dirga langsung menghenyakkan bobotnya di kursi makan dan menatap menu masakan yang di olah oleh Cahaya, mantan istrinya.Matanya memindai sekitar mencari keberadaan Cahaya, akan tetapi tidak ia temukan, "ck, kemana sih wanita itu," gerutu Dirga yang kemudian membalik piring yang tadinya tengkurap."Cahayaaa!!" Dirga akhirnya berteriak memanggil mantan istrinya, dengan tergopoh gopoh Cahaya datang dan langsung menunduk."Ya, Tuan," jawabnya masih dengan menunduk, "temani aku makan," titahnya yang langsung di jawab gelengan oleh Cahaya."Kenapa?" Dirga mendesis marah karena penolakan mantan istrinya tangannya yang berada di atas meja terkepal kuat, 'karena dulu ibu anda selalu melarang saya makan bersama dengan suami saya, dan sampai saat ini saya tidak berani makan bersama anda,' sayang jawaban itu hanya terucap di dalam hati Cahaya."Saya masih banyak pekerjaa
Terakhir Diperbarui: 2025-01-17
Chapter: Bab. 1
Dirga yang baru pulang dari kantor dan kini tiba di rumah, kini menyeret langkah kakinya menuju kamarnya, seharian di kantor mengerjakan beberapa dokumen yang menumpuk juga ada beberapa meeting membuat dirinya merasa letih dan juga penat."Huft," lelaki yang memiliki alis tebal, hidung mancung, berperawakan tinggi namun kulitnya agak kecokelatan, dan memiliki rahang tegas tersebut menghembuskan nafas kasar.Membuka pintu lalu melempar tas kerjanya di sofa, kemudian dengan gerakan kasar melepas jas mahal yang melekat di badannya dan melemparnya ke sofa, dan yang terakhir berjalan kearah tempat tidurnya lalu menghempaskan bobotnya ke ranjang empuk miliknya.Netranya terpejam menikmati rasa lelah yang sengaja ia ciptakan agar bisa melupakan dan bisa membuktikan pada seseorang jika ia bisa hidup dengan baik selama ini, walau kenyataannya dirinya tetap saja hancur dan selalu merindukan orang itu.Dirga membuka matanya lalu merubah posisinya menjadi duduk, menopang bobotnya dengan meletakka
Terakhir Diperbarui: 2025-01-17
Anda juga akan menyukai
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status