Chapter: 59. Stefan yang BodohPria itu menyeringai, meremas wajah Lili, dan bertanya, “Sekarang kamu adalah wanitaku, dan kamu masih akan bersamanya? Wanitaku, tidak boleh biarkan pria lain terlibat! "Lili buru-buru berkata, “Jangan khawatir, Dean, aku tidak membiarkan dia menyentuhku sejak kita bersama. Aku pikir dia sangat kotor! Tubuhku akan selalu menjadi satu-satunya milik kamu, dan hanya digunakan untuk melayani kamu. Aku janji, kamu jangan khawatir."Kemudian, Lili menjelaskan kembali. “Sebenarnya, aku ingin putus dengannya segera setelah restoran dibuka, tetapi aku tidak menyangka bahwa teman sekelas yang dikenal pria ini sedikit mampu dan membantunya memperbaiki masalah di zona pengembangan. Aku masih ingin menunggu bisnis stabil sebelum menyuruhnya putus dan mengusirnya dari restoran. Terlebih ada sosok Oscar yang mengganggu bisnisku. ”Zacky Dean tertawa dan berkata, &ldquo
Terakhir Diperbarui: 2022-01-11
Chapter: Bab 58. Lili SelingkuhKeesokan harinya, Meera bersiap untuk pergi bekerja di pagi hari.Sakha membuatkan sarapan untuknya, menyerahkan kunci mobil BMW, dan berkata, "Ayo kita pergi ke perusahaan hari ini."Meera tidak bisa membantu tetapi berkata, "Mobil yang kamu beli, aku mengemudi untuk bekerja, apakah itu pantas denganku?"Sakha berkata, "Ada apa dengan kamu memangnya? Kamu adalah istriku, dan mobil itu dibelikan untukmu, bukan untukku. "Meera mengangguk ringan dan berkata, "Terima kasih!"Setelah berbicara, Meera mengambil kunci mobil BMW dari Sakha.Ayah mertua di samping tampak iri, dan berseru. " Sakha, kamu bilang kamu akan membelikanku mobil, apakah kamu lupa?"Sakha tentu saja belum melupakannya. Dengan itu, Sakha buru-buru berkata, “Tunggu aku, aku akan membelikannya untukmu. Tunggu saja mobil baru itu pulang ke rumah nanti, Ayah mertua. ”Ayah mertua tiba-tiba tersenyum dan be
Terakhir Diperbarui: 2022-01-10
Chapter: Bab 57. Mertua yang SerakahUntuk sementara, orang-orang di seluruh kota B membicarakan acara perayaan ulang tahun pernikahan besar ini. Tapi tidak ada yang tahu siapa sosok lelaki dan sosok wanita di perayaan ulang tahun pernikahan itu.Sakha mengendarai BMW 520 yang dimodifikasi dari BMW 760 dan pulang bersama istrinya.Dalam perjalanan, Meera masih tenggelam dalam kebahagiaan luar biasa dan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak terlalu memikirkan semua yang terjadi dalam beberapa jam terakhir.Meera tidak bisa membantu tetapi bertanya pada Sakha. “Bagaimana kamu bisa memesan taman gantung di atas langit? Sepertinya belum pernah ada reservasi pribadi sebelumnya, bukan? ”Sakha tersenyum tipis dan mulai menjawab. “Sejujurnya, seorang eksekutif senior di hotel Monalisa adalah teman baik aku dari panti asuhan. Kami dulu mengalami kesulitan bersama. Aku akan berbagi roti setengah kukus dengannya, jadi kali ini aku memohon bantuannya dan
Terakhir Diperbarui: 2022-01-08
Chapter: Bab 56. Hadiah dari SakhaMelalui kaca kristal buram yang kabur, beberapa orang di kota B melihat acara perayaan ulang tahun pernikahan yang sangat megah ini. Sementara banyak orang yang sangat iri, mereka juga menebak-nebak dalam hati mereka, siapakah pasangan yang membuat acara ulang tahun pernikahan di taman gantung di atas langit? Apalagi kedua orang ini terlalu misterius. Acara ulang tahun pernikahan mereka hanya dihadiri oleh mereka berdua, bahkan bukan kerabat atau teman, bahkan seorang saksi. Di atas panggung kristal, Sakha meraih tangan Meera dan mengeluarkan kalung berliontin berlian yang sudah disiapkan. “ Meera, ini hadiah ulang tahun pernikahanku untukmu, aku harap kamu menyukainya.” Meera melihat kalung berliontin berlian utu sebening kristal dan Meera berseru kesenangan. “Astaga ini kalung limited edition yang sangat mahal harganya? Sakha, dari mana kamu bisa mendapatkannya? “ Saat berbicara, Meera merasa kaget untuk kesekian kalinya. Mungk
Terakhir Diperbarui: 2022-01-08
Chapter: Bab 55. Kebahagiaan Meera dan SakhaSaat dunia batin milik Meera terus bergejolak, lift telah mencapai lantai atas Hotel Monalisa.Seorang staf layanan di pintu membungkuk sedikit dan berkata sambil tersenyum. “Nona Meera, atas nama Hotel Monalisa kami, saya ingin menyampaikan berkah tulus saya kepada Anda dan Tuan Sakha untuk perayaan ulang tahun pernikahan kalian malam ini.”Sakha melambaikan tangannya dan berkata padanya, “Kalian semua kembali!”Segera, semua staf meninggalkan tempat itu pada detik itu pula.Di seluruh Taman Gantung di atas langit, hanya dunia Meera dan Sakha yang tersisa. Meera merasa sedang bermimpi.Saat ini, yang disambut oleh mereka adalah ruang besar dengan gaya mewah. Langit-langit kristal yang indah memancarkan cahaya jernih, membuat seluruh taman gantung di atas langit tampak mewah dan tenang.Mahakarya piano lembut memenuhi taman langit dan perlahan-lahan memenuhi hati orang, membuatnya sulit unt
Terakhir Diperbarui: 2022-01-08
Chapter: Bab 54. Kejutan Spesial dari SakhaRaut wajah Zidane Haris berubah sangat jelek sekali. Terlebih rona wajahnya yang sudah merah padam, karena sedang menahan emosi.Pada saat ini juga, Zidane Haris akhirnya merasakan bagaimana rasanya memiliki cangkang mutiara, tetapi mutiaranya tidak ada. Sungguh malu sekali dirinya.Ketika Zidane Haris sudah merasa tidak tahan dengan emosinya, dia langsung membentak Lisa dengan kata-kata pedas yang tak terhitung jumlahnya seperti orang gila, dan Zidane selalu mengutuk Lisa. “Kamu pembohong yang ulung, kamu telah membohongiku! Beri aku kejujuran yang sebenarnya, dan aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu, Lisa! ”Lisa menjerit ketika dia dipukuli, rambutnya tercerai berai, dan dia merasa malu sekaligus sakit. Lisa hanya bisa menangis.Zidane Haris terus menerus memukuli Lisa dan terus mengutuk calon mantan istrinya itu. “Hari ini kita bercerai! Kamu bebas sekarang! Kalau tidak, aku akan menemukan seseorang untuk membunuhmu, orang tuamu,
Terakhir Diperbarui: 2022-01-08
Chapter: Bab 20. Kekejaman SarahDi sebuah Villa keluarga Munthe.Utari ingin memberitahukan kepada Samu tentang kabar ini. Namun, Utari harus mengumpulkan keberanian untuk menelepon Darsa.Dalam lima detik, panggilannya ditolak. Karena itu, Utari hanya bisa mengirim pesan dengan takut-takut untuk memberitahunya bahwa dia memiliki sesuatu untuk dikatakan dan berharap Darsa bisa pulang malam ini.Pernikahan mereka sekarang sedang jalan menuju satu bulan, namun Darsa tidak pernah menghabiskan malam di rumah. Utari akan selalu sendirian di kamar tidur, dan Utari tahu betul di mana Darsa menghabiskan malamnya.Darsa tidak mengangkat teleponnya juga tidak membalas pesannya. Karena itu, hati Utari menjadi resah karena dia tahu Darsa tidak akan pulang malam ini juga.Utari pun beranjak dari duduknya untuk mandi. Setelah itu hendak beristirahat. Namun, ketika pintu dibanting hingga terbuka lebar membuat Utari mengur
Terakhir Diperbarui: 2021-12-25
Chapter: Bab 19. Terpaksa MenikahGemercik suara air yang bertabrakan dengan lantai menjadi pengiring irama di sela-sela tangisan Utari. Tubuh mungil nan rapuhnya bergetar hebat menahan dingin dan kehancuran secara bersamaan.“Hiks ... Kenapa harus aku yang mengalami semua ini ...!” jerit Utari frustrasi yang tertelan dengan kehancuran hati dan fisiknya.“Kenapa semua orang selalu enggak percaya sama aku? Padahal aku sudah berkata dengan sejujurnya,” lirih Utari yang menangis pilu sambil menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya.Tubuh Utari pun perlahan merosot begitu saja di lantai. Membiarkan tubuhnya terus-menerus dihujami oleh rintikan air dari shower. Ia menekuk kedua lututnya, menyembunyikan wajahnya di balik lipatan lututnya, dan kembali menangisi nasib malangnya.Tok ... Tok ... Tok ...Suara ketukan pintu membuat kesadaran Utari kembali. Terlebih suara yang sangat familiar bagin
Terakhir Diperbarui: 2021-12-25
Chapter: Bab 18. Sosok itu UtariSarah mengacak rambutnya sambil mengerang frustrasi. Kepalanya berdengung sakit ketika memaksakan tubuhnya bangkit dari tempat tidurnya. Ia mengingat semua kejadian di ruangan kerja Darsa semalam.“Sial! Kenapa Darsa harus pergi menghilang begitu saja! Padahal dia lagi dalam keadaan terbakar gairah. Harusnya dia meminta bantuan padaku,” dengus Sarah yang menggeram marah.Memang benar Darsa menghilang tanpa jejak ketika ia izin ke toilet. Sampai acara puncak di ruangan itu pun dia tetap tidak kembali. Dan akhirnya, Sarah harus menanggung malu dan kekalahan atas taruhannya pada dirinya sendiri bahwa Darsa masih bisa ditaklukkan oleh pesonanya.“Kalau berakhir kayak gini sama saja aku yang rugi!” decak Sarah yang masih tidak terima dengan kekalahannya.Sarah pun lantas keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuju ke dapur untuk mengambil minum.Ruang tamu rumah Indri -ibunya Darsa- sudah kembali rapi dan bersih berkat p
Terakhir Diperbarui: 2021-12-24
Chapter: Bab 17. Ingin Punya AnakBab 17.Utari mengambil semua pakaian yang sedang di jemur. Teriknya matahari membuat Utari kegerahan. Terlebih ranjang pakaian bersih yang terlihat besar menutupi tubuh Utari.“Bagaimana Darsa? Apa ‘kah rumah kamu yang ada di sana sudah selesai di bangun?”Langkah kaki mungil milik Utari terhenti. Ia tidak sengaja mendengar suara Nyonya besar yang sedang berbicara dengan Tuan Darsa. Meski Utari tahu menguping adalah sebuah kesalahan, tetapi Utari merasa perlu mendengarkan percakapan mereka berdua.“Mah, mamah tenang saja. Saya sudah menyiapkan semuanya di rumah itu. Lagian renovasinya sudah selesai lama. Mamah tidak usah khawatir. Secepatnya saya bersama istri saya akan pindah,” ucap Darsa dengan tenang penuh dengan kejelasan.“Mamah tahu soal itu, Darsa. Tapi Mamah enggak mau istri kamu itu menunda momongan lagi. Sudah hampir lima tahun pernikahan kamu berjalan, tapi sampai sekarang belum juga dapat momongan,&r
Terakhir Diperbarui: 2021-12-24
Chapter: Bab 16. Mesin CuciBab 16.Sinar matahari yang sangat menyorot terik membuat tubuh atletik milik Darsa semakin berkilau karena keringat yang membasahi sekujur tubuhnya.“Huh, sudah berapa lama saya enggak olahraga lagi? Padahal cuma baru setengah jam saja napas saya sudah ngos-ngosan,” gumam Darsa yang mendesa lelah.Darsa menyeka keringat di wajahnya menggunakan handuk kecil yang terlampir di bahunya. Tidak sengaja, mata Darsa bertemu dengan bokong Utari yang seksi.“Pagi-pagi sudah disuguhkan pemandangan yang luar biasa sempurna nan indah,” decak Darsa sambil menggelengkan kepalanya pelan dengan senyuman culasnya.Karena tidak mau membuang waktu lama, Darsa langsung menghampiri Utari yang sedang sibuk menyirami tanaman milik ibunya.“Ehem!” Darsa berpura-pura batuk untuk mengalihkan fokus Utari.“Eh, Tuan Darsa. Ada apa ya, Tuan?” tanya Utari terkejut, buru-buru ia menaruh selang di atas tanah.&l
Terakhir Diperbarui: 2021-12-17
Chapter: Bab 15. TergagapPrang ...! Nampan yang dipegang Utari sontak terjatuh ke lantai ketika mata sucii Utari benar-benar melihat belalai panjang, besar, dan berurat milik Darsa. "Utari!" *** Kedua mata Utari terpejam sangat erat sekali dengan kedua tangan saling meremas sisi samping bajunya untuk mengurangi rasa takut, cemas, dan juga malu. Sarah langsung naik ke daratan guna mengambil handuk untuk suaminya, sedangkan Darsa hanya menenggelamkan dirinya di dalam kolam renang agar mata Utari tidak lagi jelalatan. "Pakai ini, Mas." Sarah memberikan baju handuk tersebut kepada Darsa. Dengan gerakan cepat Darsa naik ke atas daratan dan juga langsung memakai baju handuk itu untuk menutupi tubuhnya. Kali ini, Sarah menatap tajam ke arah Utari. "Heh, Utari! Siapa yang suruh kamu ke sini, hah! Pasti kamu sengaja kan ganggu kegiatan kami berdua!" tuduh Sarah dengan suara menggeram marah. Utari menggelengkan kepalanya cepat. "Enggak, Nyonya. S
Terakhir Diperbarui: 2021-10-12