Chapter: Terusir Dua minggu berlalu begitu saja, setiap harinya aku hanya menghabiskan waktu dengan Bi Inah, dengan komunikasi yang amburadul. Sering terjadi diskomunikasi dengannya, Bi Inah tidak paham apa yang kumaksud atau aku yang tidak memahami apa yang dimaksud Bi Inah.Namun, satu paling harus ku syukuri, Bi Inah sangat peduli padaku dan aku banyak belajar bahasa Indonesia dengannya. Setidaknya cara pengucapanku tidak begitu buruk lagi untuk beberapa kata yang sering salah pengucapan.Dalam dua minggu ini juga aku tidak bisa menghubungi Mommy, aku semakin bingung dengan apa yang sedang Mommy rencanakan. Seandainya aku tidak mengabari Mommy bahwa aku sudah sampai di Indonesia, apakah Mommy akan mencariku?Sesuai informasi Bi Inah, hari ini Opa dan Oma akan pulang dari liburannya, aku tidak tahu bagaimana
Last Updated: 2021-09-03
Chapter: Indonesia I'm Coming Perjalanan 19 jam 20 menit menuju Indonesia terasa sangat membosankan, Heathrow – Dubai dengan penerbangan selama 7 jam, waktu transit 3 jam 50 menit di Dubai, kemudian dilanjutkan lagi penerbangan Dubai – Jakarta selama 8 jam 30 menit.Aku tiba di Jakarta Indonesia pada pukul 08.20 menit, ini masih jam ngantuk untukku karena perbedaan waktu London dengan Jakarta sekitar 6 jam. Aku turun dari pesawat, dan mencoba melihat ponselku yang sudah otomatis berubah ke waktu Indonesia bagian barat.30 menit aku berdiri ditempat pengambilan bagasi, setelah menemukan koperku aku keluar dan duduk diruang tunggu kedatangan bandara Soekarno Hatta. Kulihat ponselku, tidak satu notifikasi pun yang kutemukan.Aku mencoba mengirim pesan ke Mommy lewat aplikasi hijau.'Mom.. I've arrived in Indonesia. Where am I next? I've been waiting at Soekarno airport arrival.'
Last Updated: 2021-09-02
Chapter: Good Bye London Semua dokumen keberangkatan ke Indonesia sudah di urus Mommy, dan besok adalah hari keberangkatanku ke Indonesia. Malam ini aku tidak bisa tidur, gelisah bagaimana hidupku selanjutnya.“Tok..tok..tok, Henzie are you sleeping honey? There's something Mommy has to talk to you.” (“Henzie, apakah kamu sudah tidur sayang? Ada yang harus Mommy bicarakan sama kamu.”)Kali ini aku membuka pintu dan mempersilahkan Mommy masuk, namun tanpa kata. Mommy masuk dan duduk dipinggir ranjangku, akupun duduk disampingnya.“Henzie..! Mommy knows this is not easy for you, and so is Mommy. But Mommy thought, this is the best for your future. Tomorrow you go, and when you arrive in Indonesia, Opa and Oma will pick you up at the airport. If living with them is not comfortable for you, temporarily you stay in a hotel, Mommy will find an apartment for you.”(“Mommy tahu
Last Updated: 2021-09-01
Chapter: Defenisi CintaCinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi, cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.Entah mengapa malam ini tanganku mengetikkan 'defenisi cinta' pada kolom pencarian di google search, ponselku. Lalu kutemukan kutipan defenisi cinta tersebut. Yang paling membuatku tertegun adalah bagian filosofi “Cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.”Dalam benakku, kugaris bawahi
Last Updated: 2021-08-30