Chapter: 27. Ngomongin masa depan "Kita enggak jadi break?"Yuna yang baru keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri dari sisa pergulatan panasnya dengan Jonathan berjalan kearah bajunya yang tergeletak di bawah tempat tidur.Dengan santainya cewek berambut panjang lurus itu membuka kimono handuknya lalu membungkuk memungut bra. "Eung ... enggak. Kayaknya aku bisa jalani keduanya."Jonathan yang duduk bersandar pada kepala kasur dengan tubuh bagian atas yang di biarkan terkespos mengangguk. "Bagus deh. Jadi aku enggak perlu nahan-nahan kalau kangen.""Nahan apa?""Nahan kangen, sayang!"Yuna mengangguk saja. Kini dia memakai CD lalu mengambil seragam sekolahnya. Sebelum memakainya, Yuna melihat kearah Jonathan. "Kak ..." panggil Yuna membuat Jonathan yang akan mengambil ponsel di nakas untuk cek email, menoleh. "Boleh sekali lagi enggak?""Apanya?" Goda Jonathan pura-pura tidak paham."Itu!" Yun meletakkan seragamnya lalu kembali membuka CD
Last Updated: 2021-11-02
Chapter: 26. Meja roboh"Udah sampai. Turun!"Daniel turun dari motor saat Jeje menghentikan motor di depan rumah sederhana yang sampingnya langsung terhubung dengan toko yang tutup karena tidak ada yang jaga karena ibu Jeje menunggui eyang sakit.Kepala Daniel terdongak ke atas saat melihat pohon anggur merambat dari tiang ke atas mengikuti kerangka membentuk payon membuat sekitarnya jadi adem juga sejuk. "Keren banget. Mendiang nyokap gue dulu pernah mau buat kayak gitu tapi gagal terus padahal udah datengin ahli taman."Jeje yang baru melepas helem menoleh. "Itu udah lama. Sebelum gue lahir kayaknya." Ucap Jeje mengajak Daniel ke teras rumahnya. "Bagus, ya? Tapi enggak pernah berbuah."Daniel menyerngit. "Kenapa?"Jeje mengedikkan bahu sambil mencari kunci rumah yang ada di bawah pot. "Mana gue tahu." Jawabnya lalu kearah pintu saat menemukan kunci rumah. "Walau enggak berbuah setidaknya masih bermanfaat buat adem-ademan rumah."Daniel mengangguk set
Last Updated: 2021-10-30
Chapter: 25. FWB"Arghh ... akhirnya sampai rumah." Lenguh Jeno sambil mematikan mesin motor. Cowok tampan itu melangkahi motornya untuk turun lalu melepas helem kemudian meletakkan di gantungan khusus agar helemnya terangin-angin. Jeno berjalan masuk rumah melalui pintu samping yang langsung terhubung dengan pantri. Melihat ada kue cubit di atas piring, Jeno mendekat. "Wah enak kayaknya." Ucap Jeno saat melihat coklat yang lumer. Tanpa cuci tangan, cowok tampan itu mencubit kue lalu di masukkan ke mulut dalam sekali hap membuat mulutnya mengembang penuh, kemudian berlalu. Jeno memanjangkan kepala, cowoka tampan yang hendak naik tangga itu mengurungkan niatnya saat mendengar gonggongan anjing-anjing kecilnya membuat Jeno mendekat dengan riang. Jeno tersenyum saat Leon menyambutnya. Cowok tampan itu melepas tasnya lalu meletakkan tasnya sembarang di luar kandang. Jeno mengulas puncak kepala Leon dengan telunjuk "Hei, si ganteng." Sapanya membuat Leon
Last Updated: 2021-10-28
Chapter: 24. Tahan!"Hai, kak."Jonathan tersenyum simpul, reflek memanjangkan kepala melihat ke luar jendela saat taxi yang di tumpanginya bergerak karena traffic light sudah berubah hijau. "Daniel motornya baru?" Ucap Jonathan entah bertanya atau menyindir.Yuna reflek menoleh saat Yosi belok ke pertigaan sedangkan taxi yang di tumpanginya lurus. "Itu Yosi, kak.""Yosi?"Yuna mengangguk, cewek berambut lurus panjang itu melepas helem lalu merapat ke Jonathan. "Jangan salah paham dulu. Aku cuman nebeng dia ke tempat bimbel." Bujuk Yuna meletakkan helem di pangkuan.Jonathan mengangguk-angguk, sebenarnya dia tidak mempermasalahkan. Malahan awalnya mengira kalau itu bukan Daniel, Jeno. Cowok berusia dua puluh lima tahun itu yang tadi melamun melihat keluar jendela tersenyum saat Yuna menjadi objek lamunannya. Jonathan memperhatikan Yuna karena rindu pada kekasihnya."Enggak jadi berangkat bimbel?""Jadi ..." jawab Yuna. Cewek berambut lu
Last Updated: 2021-10-27
Chapter: 23. Bantuan "Juwita kabur.""Kabur gimana?"Sekembalinya dari area kolam renang samping rumah, Miss Dara duduk di sofa. Wanita itu meraih kopi yang maid siapkan saat dirinya datang tadi dengan sebelah tangan memegang ponsel melapor pada Dirgantara. "Dia enggak ada di rumah. Tiba-tiba ilang.""Ngaco! Mana mungkin, Dara! Dia enggak tahu Jakarta."Miss Dara menyesep kopinya. "Aku enggak bohong, Dirga. Juwita enggak ada di kamarnya. Maid udah cari keliling rumah sampai garasi, taman, depan gerbang. Enggak ada!""Pas gue tinggal anaknya masih, kok.""Iya, waktu maid panggil juga masih. Tapi enggak tahu tiba-tiba ilang.""Ck! Gue lagi di luar kota."Miss Dara meraih tasnya yang ada di meja untuk mencari TWS agar mudah melakukan aktivitas lain. "Terus gimana?" Tanya Miss Dara kini memasang TWS lalu meraih ipad untuk melihat calon model yang tidak bisa di urusnya penuh karena harus mengajar Juwi malah Juwi-nya menghilang.Dirgantara m
Last Updated: 2021-10-25
Chapter: 22. Sembunyi"Ice Americano ... sama toast tuna.""Hanya itu, kak?"Jonathan melihat etalase yang penuh cake, ice cream, susi dan berbagai macam makanan ringan lain yang tersusun rapi di dalam. "Hanya itu." Putus Jonathan karena dia harus menjaga berat badan."Pembayaran case atau pakai kartu?""Case.""Total dua ratus sepuluh ribu ya, kak."Jonathan mengeluarkan dompet lalu mengambil uang pas untuk di berikan pada kasair. Setelah mendapat struk pembelian Jonathan menerima nampan berisi pesanannya. "Terima kasih." Ucap Jonathan lalu ke meja singel yang ada di dekat jendela.Cowok berusia 25 tahun itu melepas sedotan dari pembungkus plastik lalu menancapkan ke ice Americanonya. Jonathan melihat area luar sambil menyesep kopinya. Atensinya melihat lalu lalang kendaraan dan pejalan kaki yang melewati kafe.Jonathan mengerjab saat sebuah mobil mewah berhenti di depan kafe tempatnya berada yang tak lama beberapa pejalan kaki mendekat
Last Updated: 2021-10-22
Chapter: 36. Gosip, curhat tipis-tipisMia yang baru keluar dari kamar mandi segera ke warung saat mendengar suara pembeli yang terus-menerus memanggil. Dia segera masuk warung lalu tersenyum pada pembeli yang menatapnya bad mood karena menunggu lama.Entah kemana ayahnya, Mia tidak tahu karena setaunya Pak Anas menjaga warung karena dirinya masih masa pingit. "Beli apa, bu Tri?""Minyak goreng 1/4 sama sampo dua ribu aja!" Jawab bu Tri ketus sambil memotong sampo yang mengantung di depannya dengan wajah merengut. "Pada kemana toh, mbak Mia? Aku sampai paduan suara loh."Mia tersenyum sambil menimbang minyak goreng pesanan bu Tri ke plastik bening. "Saya masak di dalam, bu. Sekarang agak santai karena enggak ada pesanan jadi masaknya rada siang. Kalau bapak kemana, enggak tahu mungkin keluar sebentar." Jawab Mia ramah seperti biasa.Bu Tri meletakkan gunting ke atas toples dengan sedikit membanting. Rupanya masih kesal. Dia me
Last Updated: 2021-11-02
Chapter: 35. Pernah viralTangkai bunga terus memenuhi pusaran seiring bertambahnya hari. Fans dari berbagai kota dan negara datang untuk berkunjung, berdoa, meminta maaf karena telah berhianat maupun ikut memberi komentar buruk, juga meninggalkan setangkai bunga sebagai bentuk penghormatan.Banyaknya selebriti yang datang lalu berfoto di pusaran, menjadikan pusaran Yama menjadi spot foto bukti atau ajang pamer ke antar fans karena telah ke makan Yama. Seperti suatu hal yang wajib untuk di lakukan agar seperti selebriti atau idola lakukan, tak jarang membuat fans saling berebut spot yang berakhir pada keributan.Namanya juga orang banyak, ada yang datang tulus mendoakan ada juga sebagai ajang ikut-ikut supaya bisa berfoto dengan latar belakang yang sama dengan idola. Terkadang niat baik seseorang rusak demi atensi, pujian, dan 'wah'Seperti 'wah dia ke makan Yama' 'wah dia seperti idola A yang mengenakan drees putih milik LV' 'wah selebriti B datang mengenakan mantel Gucci' 'wah wa
Last Updated: 2021-10-30
Chapter: 34. Benar jugaMister Joe terbangun saat pohon yang di jadikannya tempat beristirahat sementara bergoyang-goyang sampai membuatnya hampir terjatuh kalau saja tidak mengikat badan ke batang pohon dengan sabuk. Mister Joe segera terkesiap saat menyadari apa yang telah terjadi dengannya, dia melihat bawah dengan pisisi waspada yang tak lama menghembuskan nafas lega saat lagi-lagi dua orang anggota pecinta alam mendatanginya."Ada apa?"Laki-laki berbadan tinggi yang kemarin naik untuk menolong Mister Joe mendongak "ayo turun, pak. Sarapan."Mister Joe menengguk ludah, dia memegan perutnya yang baru terasa keroncongan karena kemarin saat sarapan dua orang berbadan besar mendobrak apartmen membuatnya hanya makan tiga suap nasi goreng. Lalu siang melawan mereka di tengah laut karena mereka akan membuangnya ke tengah laut, kemudian malamnya bersembunyi karena ada yang mengejar.Atau malah hanya halusinasinya saja?Yang pasti, lain kali Mister Joe akan menghargai s
Last Updated: 2021-10-28
Chapter: 33. SaranKicauan burung di pagi hari, kokokan ayam serta suara sapi yang menggema membuat rumah kembali hidup. Kandang kembali ramai, para pembeli dan penjual memenuhi kandang seperti biasa.Area dalam rumah yang biasa gelap, kini terang karena jendela dan korden di buka. Ruang makan yang biasanya sepi karena makan di kamar masing-masing atau beda jam makan atau sengaja menghindar, kini ramai.Rumah yang dulunya mati kini benar-benar terasa hidup. Erna tidak henti-hetinya tersenyum dan tertawa mendengar celotehan Han yang bercerita pengalam pertamannya mengurus kandang. Mulai dari di seruduk anakan sapi, keinjak tai sapi sampai tersabet buntut sapi."Makannya kamu itu hati-hati." Ceramah Hanik mengambil satu ikan menaruhnya ke piring Han. "Maaf ya, Mbak. Han enggak punya pengalaman sama sekali. Dulu mending bapaknya manjain dia, jadi enggak pernah di ajarin kerja."Erna tertawa "enggak papa, pelan-pelan nanti juga
Last Updated: 2021-10-27
Chapter: 32. Melunakkan batu yang kerasRika merasakan kepalanya pening, badannya pegal juga kaku. Rasanya seperti terbaring lama hingga membuat semua anggota tubuh terasa kebas.Rika membuka mata, cahaya terang nan menyilaukan langsung menyorot mata membuatnya berkedip berkali-kali karena terasa seperti disiram debu halus. Rika memejamkan mata beberapa detik sambil menekannya dengan jari telunjuk dan ibu jari lalu membuka lagi hingga perlahan cahaya yang masuk mulai netral.Rika melihat sekitar, aroma khas rumah sakit langsung menusuk hidung membuat Rika tersadar kalau dirinya berada di ruang inap. Tapi siapa yang membawanya kesini?"Sudah bangun?!"Rika menoleh ke arah pintu yang baru saja terbuka. Dia tersenyum saat seorang suster mendorong troli makanan masuk. "Sudah." Jawab Rika paruh dan lemah. Badannya benar-benar lemas."Sarapan, ya. Biar tenaganya terisi." Titah suster menyiapkan meja, menaikkan kasur agar Rika mudah un
Last Updated: 2021-10-24
Chapter: 31. Hot issueAsahi tercengang, separuh jiwanya terasa melayang dengan layar ponsel memperlihatkan berita kematian Yama dan Mika dua hari lalu dari notifikasi berita yang masuk saat ponselnya terhubung ke internet. Yang berati Mika pergi di hari yang sama dengan Erik pergi. Ternyata mereka tidak benar-benar terpisah walau Mika memutuskan pulang ke Jakarta saat mengetahui Erik menghamili Rika. Alam mendukung hubungan mereka.Baru satu jam yang lalu Asahi sampai kos, berniat memposting fotonya bersama Mika dengan caption kebahagiaan dan men-tag Mika lalu menunggu repost dari Mika seperti janjinya. Sayangnya tidak akan terjadi.Asahi memposting fotonya berama Mika dengan caption bela sungkawa yang kolom komentarnya langsung di serbu teman-temannya menanyakan bagaimana bisa dirinya foto bersama Mika dan lain sebagainya yang menyangkut keingin tahuan mereka dengan Mika di real life seperti tinggi badan, kecantikan dan lain sebagain
Last Updated: 2021-10-24