author-banner
Naonao
Naonao
Author

Novel-novel oleh Naonao

Under The Skies of Yokohama

Under The Skies of Yokohama

Nakano Izumi : Aku bertemu Hasegawa Ishida – lelaki yang wajahnya membuatku teringat sesuatu yang buruk di masalalu. Awalnya aku takut setiap melihat wajahnya tapi pria itu punya senyum sehangat mentari sampai-sampai rasanya pipiku memanas tiap kali ia tersenyum padaku. Hasegawa Ishida : Aku akhirnya menemukan gadis yang aku cari setelah tidak bertemu selama dua tahun. Karena tidak ingin kehilangannya lagi, kali ini aku memberanikan diri untuk mengenalnya lebih jauh. Tapi semakin jauh mengetahui tentang dirinya, aku semakin tidak bisa kembali ke tempat semula aku berdiri. Kenichi Hasegawa : Dia bukan type ku sama sekali. Kisah ini bermula saat musim semi di Yokohama. Berada diantara dua pria sudah cukup merepotkan, apalagi jika keduanya tidak akur sejak awal. Izumi setuju soal senyum Hasegawa Ishida yang sehangat mentari, tapi lambat laun ia menyadari sisi lain yang Hasegawa Kenichi miliki. Pada siapa Izumi akan berakhir? Pada Ishida yang ternyata memiliki hubungan dengan orang di masa lalunya – yang sempat membuat hidup Izumi hancur, atau pada Kenichi pria tampan dengan sifat sedingin angin diawal bulan maret?
Baca
Chapter: 33. Rumor Masa Lalu
Kenichi berniat menemui Ishida untuk meminta bantuan laki-laki itu soal kasus yang melibatkan nama Izumi. Tapi sebelum ia berhasil menemui Ishida, matanya menangkap dua sosok yang ia segera tahu siapa mereka meski hanya melihatnya sekilas. Dua sejoli itu sedang berdiri di belakang pagar di salah satu atap Gedung kampus. Benar-benar pemandangan yang memuakkan. Memangnya mereka anak SMA yang kasmaran sampai-sampai berkencan di atap kampus? Kenichi mengeluarkan ponselnya dan menelfon Ishida. Kenichi menyesal telah tanpa sadar memperhatikan semua gerak-gerik keduanya. Kini perasaan aneh di hatinya membuat dadanya terasa sesak. Ia bahkan tidak menyadari kapan nada dering di ponselnya berhenti. Ishida mengabaikan panggilannya bahkan tanpa sekalipun mengecek siapa yang menelfon.“Konnichiwa, senpai!” Minoru dengan nada bergurau menyapa Kenichi sambil menepuk pundaknya.“Astaga! Berhenti mengagetkanku atau kau akan aku makan. Kau tahu aku baru selesai kelas dan belum makan sejak pagi.” Kenich
Terakhir Diperbarui: 2023-03-15
Chapter: 32. Angin di Atap Gedung
Miyu terpaksa makan siang seorang diri setelah mendapat kabar kalau Izumi ada kelas pengganti mendadak dan Kana tidak masuk kuliah karena akhirnya gadis itu menyerah terus-terusan menahan sakit giginya dan memutuskan untuk ke dokter. Ia sedang mengantre untuk mengambil minuman ketika tangan kanannya sibuk memegang ponsel dan tangan sebelah kirinya berhati-hati memegang seporsi nasi dan daging babi pedas. Ia terus memerhatikan ponselnya sampai tiba-tiba orang di depannya berbalik secara mendadak sampai menabraknya dan bajunya basah kuyup oleh minuman yang tumpah dari gelas lelaki itu.Miyu ternganga. Puluhan kata-kata umpatan di kepalanya sudah mengantre untuk di keluarkan tapi semua kata-kata itu menguar begitu saja saat mengetahui siapa lelaki yang menyebabkan kekacauan itu.“Oh astaga! Maafkan aku, aku tidak berhati-hati.” Laki-laki itu berusaha membersihkan baju Miyu menggunakan tisu.“Kak Minoru?”“Maeda-san?”Miyu duduk seorang diri di cafetaria setelah beberapa saat lalu Mi
Terakhir Diperbarui: 2023-03-08
Chapter: 31. Bukan Halusinasi
Izumi turun dari bus lalu langkahnya berbelok ke sebuah jalan yang tidak begitu besar. Ia menyusuri jalan itu dengan buku dan tas tangannya. Ia hampir saja terjatuh saat kaki kanannya tidak sengaja menginjak tali sepatu sebelah kiri dan membuatnya terlepas. Ia pasti sudah sangat lelah sampai-sampai konsentrasinya menurun. Ia berhenti lalu mengikat tali sepatunya. Saat itu tanpa sengaja ia mendengar langkah kaki yang berhenti di belakangnya. Apakah ini hanya firasatnya saja? Ia tidak berani menoleh ke belakang apapun yang terjadi. Apakah badannya yang letih membuatnya berhalusinasi lagi? Setelah kejadian dua tahun silam, selain mimpi buruk yang kerap datang ia juga sering beranggapan kalau seseorang mengikutinya dari belakang tiap kali ia sedang berjalan sendirian terutama saat hari mulai gelap seperti ini. Ia melanjutkan langkahnya kali ini dengan tempo yang lebih cepat. Beberapa saat kemudian ia menghentikan langkahnya secara tiba-tiba. Ia baru saja ingin memastikan kalau apa yang ta
Terakhir Diperbarui: 2023-03-07
Chapter: 30. Kebahagiaan Sesunguhnya
Suara pintu terbuka terdengar bersamaan dengan langkah Ritsuko yang mengendap-endap. Ia memberanikan diri memasuki ruangan itu setelah mengetahui suaminya tidak pulang untuk beberapa hari. Ia membuka lemari, mencari bindex file yang ia lihat saat ia tidak sengaja menemukan surat laporan kepolisian. Setelah selesai dengan dua lemari besar di belakang meja kerja suaminya, Ia beralih ke lemari yang lebih kecil di dekat pintu masuk. Itu satu-satunya lemari yang belum ia periksa. Ia menghabiskan waktu setidaknya lima belas menit untuk mencarinya di lemari terakhir.Ritsuko baru saja keluar dan menutup pintu ruang kerja suaminya tetapi sesuatu membuat tubuhnya tersentak.“Apa yang kau lakukan?” Suara itu datang tepat dari arah belakangnya. Ritsuko berbalik dengan wajah cemas yang ia buat-buat.“Aku tidak sengaja menghilangkan cincinku beberapa hari yang lalu, aku tidak begitu yakin kapan tepatnya … mungkin saat aku membantu ayahmu membereskan file-file yang sudah tidak terpakai” Ritsuko mem
Terakhir Diperbarui: 2022-10-28
Chapter: 29. Melunasi Janji
Hari ini langit memersembahkan warna birunya yang menawan, perpaduan yang pas dengan warna merah muda dari putik sakura yang hampir mekar sempurna setidaknya seminggu lagi. Langkah Izumi melambat saat matanya tidak sengaja saling bertukar pandang dengan Ishida. Mereka berhenti di jalan setapak yang tidak jauh dari parkiran dengan pohon rindang di atasnya.“Apa kau tidur dengan nyenyak?” Ishida menggaruk salah satu sisi kepalanya yang tidak gatal. Jelas sekali ia kebingungan memilih topik pembicaraan.“Mm-hm. Kau sendiri?” Izumi mengangguk. Ia merasa situasi ini sangat kikuk. Sejak kapan keduanya saling bertanya hal seperti itu?“Aku juga.” Keduanya terdiam untuk beberapa saat lalu Ishida membuka ritsleting tas ranselnya dan mengeluarkan sesuatu dari sana.“Aku minta maaf.” Sambung Ishida lagi. Lelaki itu mengulurkan minuman buah plum, “Aku sadar terkadang aku bisa menjadi orang yang sangat menyebalkan, kau sama sekali tidak salah jika marah padaku karena tingkah menyebalkanku. Hanya
Terakhir Diperbarui: 2022-09-26
Chapter: 28. Sisi hangat Kenichi
Kenichi berlari terburu-buru, saat larinya belum terlalu jauh, ia berhenti sejenak. Ia tidak tahu harus ke arah mana. Taman ini terlalu luas untuk ia telusuri sendiri. Ponsel Izumi berdering lagi saat ia masih belum tahu kemana ia harus melangkah. Tanpa berfikir panjang Kenichi menjawab panggilan itu.“Dimana kau?” Suara Kenichi sepertinya membuat Ishida – orang di seberang telfon itu terkejut.“Kenapa bisa ada padamu!” “Apa ada yang mengangkatnya? Ishida, jangan terlalu dekat dengan sungai. Kau bisa terjatuh!”Kenichi mengenali suara itu, suara wanita itu memberi Kenichi petunjuk. Ia menutup ponsel, tidak berniat menjawab pertanyaan Ishida. Ia tahu kemana harus berjalan. Tidak. Ia harus berlari agar cepat menemukan keduanya. Sesampainya di tepian sungai, Kenichi menyusurinya dengan nafas tersengal. Ia tidak lagi berlari. Ia bahkan tidak mengerti, apa yang sedang ia lakukan? Untuk apa ia repot-repot berlari sejauh ini? Kenichi bisa saja mengatakan ponsel Izumi ada padanya dan menungg
Terakhir Diperbarui: 2022-09-20
Anda juga akan menyukai
Oh, My Prince
Oh, My Prince
Romansa · Naonao
2.2K Dibaca
Rain
Rain
Romansa · Naonao
2.2K Dibaca
MANT(en)AN
MANT(en)AN
Romansa · Naonao
2.2K Dibaca
Journey of Life
Journey of Life
Romansa · Naonao
2.2K Dibaca
A Date With Him
A Date With Him
Romansa · Naonao
2.2K Dibaca
AYO KAWIN KONTRAK
AYO KAWIN KONTRAK
Romansa · Naonao
2.2K Dibaca
DMCA.com Protection Status