Chapter: Mata-mata LicikRayen menatap Anna kesal, ia lalu berlalu pergi begitu saja. “Rayen! Apa kau ingin ku pecat di hari pertamamu!” teriak Anna geram. Tapi Rayen tak kunjung kembali, sesaat kemudian barulah ia kembali dengan nampan yang tadi sempat di peganginya didalam kamar: “Nona, sup ini hampir dingin. Anda harus memakannya!” kata Rayen dengan penekanan di kalimatnya. “Hahhhh, aku belum lapar.” Sahut Anna tak mau kalah. “Tidak! Semua orang sakit selalu mengatakan itu. Aku akan memastikan Anda memakannya.” Tegas Rayen. “Kau ini..” Anna tidak melanjutkan ucapannya, ia memicingkan matanya. “Berani memaksa ku?” tanya Anna. “Tentu saja. Aku sudah susah payah membuatkan ini untuk Anda. Jadi Anda harus memakannya.” Rayen memperlakukan Anna seperti layaknya memperlakukan Sely. Ia berpikir Anna sama seperti Sely yang sulit makan jika sakit, atau lebih tepatnya dia memang sulit makan. Itu sebabnya tubuhnya kurus seperti ini. “Aku akan mengembalikan tablet Nona saat nona selesai makan.” Suara Rayen melema
Terakhir Diperbarui: 2023-01-11
Chapter: Laki-Laki Polos“Bagaimana cara bukanya?” tanya Rayen dengan wajah linglung. Ia benar-benar tidak pernah melihat pakaian dalam wanita. Anna terperangah mendengar laki-laki dewasa dibelakangnya ini sangat polos ataukah mungkin bodoh.“Kau bisa lihat pengaitnya, tinggal buka saja Rayen.” Bentak Anna kesal, kepalanya semakin sakit karena tingkah Rayen. Anna berpikir bisa-bisa demamnya naik lagi karena tingkah konyol Rayen.“Sudahlah, lupakan saja.” Anna langsung melepas sendiri pengait pakaian dalamnya tanpa ragu, ia begitu santai didepan Rayen seolah tanpa rasa malu ataupun tidak nyaman. Rayen spontan memejamkan matanya, ia bisa melihat Anna sebelumnya benar-benar membuka pakaiannya didepan Rayen.“Buka matamu!” perintah Anna kesal. Rayen perlahan membuka matanya, kini Anna telah mengenakan kaos yang tadi diambilkan Rayen untuknya. Rayen menarik napas lega, ia hampir berpikir kalau dirinya akan terkena serangan jantung saat itu juga.“Apa kau selega itu?” tanya Anna dengan tatapan tajam. “Bagaimana kau
Terakhir Diperbarui: 2023-01-10
Chapter: Tubuh Wanita DewasaRayen baru saja tiba pagi hari setelah Marlin menelfonnya malam tadi. Ia sendiri belum tahu detail maksud Marlin memanggilnya kesini, tapi karena ini adalah perintah pertamanya maka Rayen dengan sigap menuruti perintah Marlin yang merupakan orang kepercayaan Anna. “Syukurlah kau sudah datang Rayen.” Sambut Marlin saat melihat Rayen tiba. Ia datang tepat jam 6 pagi sesuai perintah Marlin.“Iya nona, apa ada yang harus aku lakukan?” tanya Rayen, ia sempat menatap sekeliling mencari keberadaan Anna. Terlihat ekspresi sedih diwajah Marlin.“Aku butuh bantuanmu menjaga nona Anna.” Ucap Marlin kemudian.“Menjaga? Apa Nona sedang sakit?” tanya Rayen penasaran. Marlin tidak menjawab, ia hanya memberi kode pada Rayen untuk mengikutinya kedalam kamar tempat Anna tertidur. Pagi itu Demam Anna belum sepenuhnya turun.“Apa yang terjadi?” Rayen memekik kaget melihat wajah Anna yang babak belur, sangat jauh berbeda dengan penampilan Anna biasanya.“Nona Anna demam sejak semalam, aku harus menemui k
Terakhir Diperbarui: 2023-01-09
Chapter: Suami Yang BurukAnna menghempaskan tubuhnya di atas ranjang kamarnya dan Robert. kamar itu dingin dan gelap. Sudah hampir 3 hari Robert tidak kembali kerumah, entah karena pekerjaan atau karena ditahan oleh istri pertamanya. Bagi Anna keadaan seperti ini adalah hal biasa, keberadaan Robert pun tidak begitu diharapkannya.Tring!Sebuah pesan masuk diponsel Anna, itu adalah pesan dari teman kuliah Anna yang mengirim undangan ulang tahun anaknya yang berusia 3 tahun. Anna melihat undangan digital itu, foto anak perempuan yang lucu dan cantik. Tatapan Anna mengabur, melihat kehidupan bahagia orang lain sedikit menyentil hatinya.“Bisa-bisanya aku salah memilih pasangan hidup.” Gumam Anna Pelan. Padahal jika ingin ada banyak pria baik yang dulu mendekatinya, tapi hatinya justru jatuh pada Robert. Seandainya fakta bahwa Robert sudah beristri lebih dulu sampai kepadanya sudah bisa dipastikan Anna akan langsung mengusir Robert dari hidupnya. Suara pintu yang terbuka memecah ke sunyian ditambah lampu kamar y
Terakhir Diperbarui: 2023-01-07
Chapter: Kontrak Urusan RanjangRayen terlihat duduk diam sambil menatap ke arah luar jendela. Ia seolah fokus memperhatikan pemandangan jalan, namun sejujurnya hatinya kini bercampur aduk tidak karuan. Ada perasaan takut juga canggung untuk bertemu dengan Anna. “Tidurlah denganku.” Sebuah permintaan yang selalu terngiang di otaknya setiap kali memikirkan Anna. Baginya yang bahkan tidak pernah dekat dan menjalin hubungan dengan wanita manapun, tentu saja itu adalah hal yang sangat tabu baginya.Tidur dengan wanita yang tidak di cintainya, tidak! Lebih tepatnya wanita yang bahkan tidak dikenalnya dengan baik lalu berstatus istri orang membuat sedikit banyak perasaan Rayen kalut. Tapi saat ini dirinya tidak pada tempat untuk dapat lari dari keadaan, dirinya telah menerima bayaran di awal. Tugas itu bahkan belum diberikan, bagaimana mungkin dirinya kabur begitu saja seperti seorang pengecut?“Anda sepertinya mengkhawatirkan banyak hal tuan Rayen.” Ucap Marlin yang ternyata sedari tadi melirik ke arah Rayen yang duduk d
Terakhir Diperbarui: 2023-01-06
Chapter: Sebab Akibat PilihanRayen menatap dalam ke arah foto ayahnya yang kini mungkin sudah beristirahat dengan tenang. Disisinya tampak Sely yang terbaring karena lelah menangis. Akhirnya ayahnya bisa dikremasi dan bahkan mendapatkan pemakaman yang layak di rumah duka yang megah ini. Semua berkat bantuan dari Anna.Sesekali bayangan Anna melintas dalam pikirannya, entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Rayen hanya bisa pasrah dan menerima semua konsekuensi atas pilihannya. Tidak ada yang bisa dilakukannya saat ini, selain menunggu Anna datang menemuinya. Tak. Tak. Tak.Suara lantai yang beradu lantang dengan hak sepatu seolah tidak terdengar oleh Rayen. Perlahan seorang wanita berpakaian serba hitam melangkah maju membawa sekuntum mawar putih sebagai tanda bela sungkawa. Dia meletakan bunga itu tepat dihadapan foto ayah Rayen, dengan pelan kepalanya menunduk memberi hormat. “Sepertinya ini sudah hari ketiga, apa kau masih sesedih itu?” Suara yang tak asing itu membuyarkan lamunan Rayen. Kini Rayen bisa meli
Terakhir Diperbarui: 2022-11-18
Chapter: Kekesalan Rey“Hati-hati yah.” Pesan Dela saat melepas kepergian Mey dan Rey. Mey sebenarnya tidak ingin semobil dengan Rey, tapi dirinya tidak ingin membuat bunda curiga.“Aku tidak melakukannya.” Tiba-tiba Rey bersuara dan memecah keheningan.“Melakukan apa?” Mey bertanya dengan sedikit malas.“Aku tidak memecat siapapun!” Rey mengatakan hal itu dengan tatapan lurus kedepan. Kali ini dia sendiri yang membawa mobil tanpa sopirnya Coki.“Memangnya aku percaya? Siapa lagi yang bisa melakukan itu?” Tegas Mey menolak percaya. “Mami..” Jawab Rey kesal karena terus dituduh oleh Mey.Mey terperangah mendengar ucapan Rey, dia tidak akan bisa percaya jika Serly yang melakukan hal setega itu. Selama berapa hari ini dia bisa menilai orang seperti apa Serly itu. Dia sangat baik dan memperlakukan Mey seperti anaknya sendiri.“Jangan coba berbohong ya!” ancam Mey, ia kini benar-benar lupa bahwa Rey adalah bosnya.“Aku serius Mey. Berhati-hati lah pada Mami, dia bisa saja berubah jadi orang yang kejam.” Pesan R
Terakhir Diperbarui: 2023-01-10
Chapter: Luapan AmarahMey berjalan dengan tanpa takut, semua orang tampak bersikap biasa. Tidak! Lebih tepatnya orang-orang dikantor ini tidak ada lagi yang mengenalinya. Mey bahkan tidak mengenali mereka. Mey ingat sempat berkenalan dengan beberapa pegawai disini saat pertama bekerja, mereka pun tidak lagi ada disini. Ia berjalan menuju keruangan Rey, karena tepat didepan pintu ruangan Rey meja sekretaris berada.‘Apa aku terlalu egois? Bagaimana bisa begitu banyak orang kehilangan pekerjaan karena diriku’ batin Mey penuh penyesalan, andai saja dia tahu akibatnya sudah tentu dia akan menolak tawaran pernikahan itu. Mey bahkan menerima tawaran itu karena takut kehilangan pekerjaan, nyatanya hal itu justru terjadi pada orang lain karena dirinya.Ditengah kesedihannya Citra datang mengagetkannya. “Jangan menyalahkan dirimu sendiri, ini bukan salahmu Mey. Kau hanya sedang memperjuangkan nasibmu sendiri.” Ucap Citra, ia sadar Mey begitu terkejut dengan kabar itu dan merasa bersalah.“Tapi tetap saja, memecat b
Terakhir Diperbarui: 2023-01-08
Chapter: Setelah Hari PernikahanMey menata rambutnya dengan begitu rapi, ia bahkan mengenakan pakaian yang selama ini digunakannya untuk bekerja sebagai sekretaris Rey. Ini sudah lebih seminggu dirinya tidak masuk untuk bekerja. Ia melirik ke arah Rey yang masih tertidur lelap, ia jelas bebas bangun jam berapapun karena posisinya sebagai bos di perusahaan itu. “Haahh, seandainya saja aku terlahir dengan keberuntungan seperti itu, sudah pasti aku akan bangun sesiang yang aku bisa.” Keluhnya sembari terus merapikan pakaiannya. “Kau harus banyak berbuat baik agar keberuntungan bisa berpihak padamu.” Celetuk Rey dengan tatapan yang masih terpejam, membuat Mey tercekat saking kagetnya. “Kau sudah bangun?” tanya Mey panik. Rey perlahan membuka matanya dan bangkit dari tidurnya, ia menatap ke arah Mey yang sudah berpakaian rapi. “Memangnya kau pikir orang kaya sepertiku selalu bangun siang? Kami punya aktifitas yang begitu banyak yang tidak kalian ketahui.” Jelas Rey. “Haha, yaaa. Aku yang miskin ini pun sama punya ban
Terakhir Diperbarui: 2023-01-06
Chapter: Sebuah Panggilan Telepon“Apa pak Rey masih marah padaku?” Tanya Mey dengan wajah polosnya, sudah sejak kemarin Rey terus mendiami Mey. Mey jadi merasa bersalah dan canggung sendiri.“Berkemaslah, kita akan pulang hari ini.” Rey tidak menggubris pertanyaan Rey. Mey memanyunkan bibirnya seolah kecewa karena Rey tidak menjawab pertanyaannya.Selama perjalanan Rey terus mendiamkan Mey, Mey sendiri tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya bisa diam dan berpura-pura mengabaikannya. Setibanya dirumah Serly dan Will langsung menyambut anak menantunya.“Ya Ampun, kenapa kalian pulang lebih awal? Bukankah sudah aku katakan untuk menikmati waktu bulan madu.” Protes Serly ketika melihat Rey dan Mey tiba di kediaman mereka.“Ehemm, jadi apakah kalian sudah melakukannya?” tanya Will mencoba bertanya pada Rey.“Melalukan apa?” Tanya Rey bingung.“Apalagi? Tentu saja membuat cucu untuk kami.” Will menjawab tanpa basa basi, membuat Mey seketika tersipu malu. Rey pun sama kagetnya mendengar ucapan sang ayah yang tidak sepatutn
Terakhir Diperbarui: 2023-01-06
Chapter: Akhirnya Ketemu!Exel berjalan dengan langkah panjang, ia seolah sengaja menjauh dari Mey. Mey yang berjalan dibelakangnya sesekali memanggilnya mencoba menanyakan keadaan Exel.“Apa kau baik-baik saja? Ku pikir tadi kau hampir mati.” Teriak Mey dengan lantang. Jarak yang cukup jauh membuatnya sedikit berteriak, tapi Exel seolah abai dan tidak peduli.“Ssial, wajahku terus saja memanas.” Batin Exel mengumpat, sesekali di sentuhnya pipinya sendiri yang terasa menghangat. Dirinya membayangkan bagaimana bibir Mey ketika menyentuh bibirnya saat itu.“Aaaggghh..” teriak Exel tanpa sadar, membuat Mey terlonjak kaget dan gegas berlari ke arahnya.“Kenapa? Ada apa? apa ada yang terluka?” Tanya Mey panik, ia bahkan langsung memperhatikan tubuh Exel mencoba mencari apakah ada luka disana.Exel langsung menepis tangan Mey dengan canggung.“Tidak, tidak! Aku baik-baik saja. Ayo kita pulang!” Ajak Exel dan langsung memalingkan wajahnya. Mey menatapnya heran, karena tingkah Exel yang aneh.“Bisa-bisanya wanita ini
Terakhir Diperbarui: 2022-12-02
Chapter: Nafas BuatanRey terbangun kaget, dilihatnya jam yang menunjukan bahwa sudah hampir setengah jam lebih dirinya terlelap. Dengan cepat ia bangkit dari pembaringan, ia berpikir untuk mencari Mey. Dia sadar, seharusnya dia tidak bersikap dingin seperti itu kepada Mey.Tok. Tok. Tok.Ketukan berulang di pintu kamar Mey tidak mendapatkan respon, Rey spontan membuka pintu kamar dan ternyata kosong tidak terkunci.“Kemana perginya?” Rey mencari di halaman belakang villa dan beberapa tempat lainnya tapi keberadaan Mey tidak ada disana. Akhirnya Rey memutuskan untuk menanyakannya kepada penjaga villa, mereka hanya berkata bahwa mereka sempat melihat Mey keluar menuju ke arah jalan desa.Dengan cepat Rey menyisir jalanan desa untuk menemukan Mey. Tapi Mey tidak ada dimanapun, perasaan Rey mulai tidak tenang. Kalau sampai terjadi apa-apa pada Mey, sudah barang tentu dia yang akan disalahkan oleh semua orang.“Aahh, sial! Kemana sih perginya wanita itu?” Tiba-tiba dia teringat akan Jo, dia berada divilla ya
Terakhir Diperbarui: 2022-06-04