Chapter: BerdamaiShilla mengernyitkan keningnya. Ia bingung dengan isi pesan yang diterimanya barusan. Ada rasa khawatir dan tidak ingin peduli yang dirasakannya semua yang berhubungan dengan Randy.Sivia yang melihat Shilla ada perubahan ekspressi di wajahnya pun ikut mengernyitkan keningnya. "Kenapa ekspressi wajah kamu kayak gitu?"Shilla menatap Sivia dalam diam. Ia masih berpikir, apakah harus memberitahu Sivia atau malah diam saja."Eh, ditanya malah menatap aku kayak gitu!" seru Sivia bingung."Hmm, aku barusan dapat pesan dari orang misterius itu. Isi pesannya bilang kalau Randy dan Galang lagi berkelahi," jawab Shilla memberanikan diri.Wajah Sivia berubah menjadi merah. "Apa?!""Di mana mereka berkelahi? Kita harus segera ke sana untuk melerai mereka!" Sivia langsung berdiri dan berjalan keluar."Eh, tunggu dong, Siv! Main tinggal saja nih!" ger
Last Updated: 2021-10-15
Chapter: Randy VS GalangRandy sudah berada di lapangan sekolah, saat pulang sekolah memang sudah tiba. Ia sudah tidak sabar menunggu Galang, musuh terbesarnya saat ini. Sorot mata Randy begitu tajam ketika melihat Galang sudah tiba dan akan segera menghampirinya."Ternyata, kamu sudah datang!" seru Galang setelah sampai di hadapan Randy.Randy masih menatap Galang dengan tajam, emosinya sudah tidak bisa di tahan lagi. Tanpa aba-aba Randy langsung memukul Galang tepat di bagian pipinya dan berhasil.Galang yang belum siap sama sekali tidak berhasil mengelak pukulan dari Randy tersebut, membuat pipi sebelah kanannya menjadi membiru. Galang memegangi pipinya yang terasa nyeri kemudian membalas menatap Randy dengan tatapan tajam."Ini balasan dari aku!" ucap Galang seraya memukul Randy dan berhasil.Randy memegangi bagian pipinya sebelah kiri, ada rasa nyeri di sana karena balasan dari Galang. "Gak usah ban
Last Updated: 2021-09-04
Chapter: Perasaan GalangGalang masih terdiam seraya menatap kekasih barunya itu, Sivia yang kini tlah menjauh. Ia bingung sekali dengan keadaan ini. Pikirannya melayang ke "Apakah Sivia malu mengakuinya sebagai kekasih di sekolah atau di depan Shilla?""Arghh!" teriak Galang sebal.Randy yang baru saja menyaksikan tingkah Galang segera mendekat. Ia menatap Galang dengan sinis. "Ngapain kamu di sini?"Galang membalas tatapan Randy dengan tajam. "Bukan urusan kamu!""Iya sih. Gak penting juga, aku tahu urusan kamu!" jawab Randy seraya membulatkan matanya sekilas.Galang pun berniat pergi dari hadapan Randy daripada emosinya semakin menjadi-jadi. Namun, belum jauh ia berjalan, teriakan Randy membuatnya untuk menghentikan langkah."Urusan kita belum selesai. Aku tunggu kamu sepulang sekolah!" ajak Randy.Galang menoleh ke belakang. "Urusan apa lagi yang belum selesai?!"
Last Updated: 2021-08-23
Chapter: Kebingungan GalangShilla baru saja sampai ke sekolahnya. Tanpa sengaja ia melihat Randy yang juga baru sampai ke sekolah, untuk beberapa detik mereka saling menatap dalam diam. Shilla yang tersadar terlebih dahulu langsung membuang muka, rasa di hatinya masih merasakan sakit yang begitu dalam. Walaupun sebenarnya tidak dipungkiri kalau di hatinya nama Randy masih menjadi yang pertama dan paling utama. Ia langsung berjalan menuju kelas mengabaikan Randy yang masih diam di tempat menatapnya dari jauh.Shilla mengernyitkan keningnya. "Kenapa senyum-senyum sendiri, Siv?"Sivia tersadar dari lamunannya, lamunan tentang perlakuan Galang terhadapnya di kafe kemarin itu. Ia merasakan sangat bahagia, sebahagia orang baru jadian. "Gak apa-apa, Shil.""Yakin gak apa-apa? Ini masih pagi loh?!" lanjut Shilla lagi."Iya. Aku gak apa-apa kok. Maksudnya masih pagi itu apa?" balas Sivia dengan menekuk wajahnya."D
Last Updated: 2021-08-15
Chapter: EgoisMeski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahanSemua tak kan mampu mengubahkuHanyalah kau yang ada di relungkuHanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencintaKau bukan hanya sekedar indahKau tak akan terganti (tak akan terganti)Galang sudah mulai bernyanyi. Menyanyikan sebuah lagu dari Marcel dengan judul Takkan Tergantikan. Ia tersenyum dari atas panggung menatap Sivia. Yang ditatap semakin tersipu malu. Banyak pengunjung yang memuji Sivi karena diperlakukan begitu spesial oleh sang pujaan hati, samar-samar Sivia mendengarkan omongan orang-orang disekitar.Setelah selesai bernyanyi, Galang mengucapakan terima kasih dan mengembalikan microfon ke pihak kafe yang bertugas. Ia langsung turun dari panggung dan kembali menghampiri Sivia."Gimana kamu bahagia sekarang?" tanya Galang tersenyum manis.Wajah Sivia yang m
Last Updated: 2021-08-13
Chapter: JadianShilla kembali meneteskan air matanya. Hatinya hancur semakin hancur. Bagaikan kayu yang kuat kemudian dipatahkan. Ia tidak kuat menghadapi masalah percintaannya kini. Apakah ini yang dinamakan sakit hati sesungguhnya?Sebelumnya Shilla tidak pernah merasakan hatinya sesakit dan separah ini. Bahkan, ia sekarang terlihat putus asa. Apakah ia masih berani untuk merasakan jatuh cinta lagi?Selalu ku coba tuk mencabut lukaTapi hatiku bukan besi dan bajaTak semudah kataLuka itu biasaTiada hati tercipta untuk terluka - Patah Hati by Dini LidaShilla memutar mp3 player dari smartphonenya memutar acak playlist yang ada. Lagu pertama yang diputar sangat mewakili perasaan dirinya saat ini. Ia memilih rebahan seraya memejamkan mata semoga saja setelah ini hatinya bisa merasakan sedikit lega.
Last Updated: 2021-08-09