Chapter: Sholat Berjamaah "Itu sudah pasti, Mas. Tak perlu cemas atau takut akan kehilangan cintaku. Yang perlu kita pikirkan segera adalah bagaimana cara kita menyampaikan kepada Fairuz." Mas Roy mengangkat wajahnya menatap langit-langit rumah. Ia nampak memutar otak bagaimana cara yang tepat dan bisa meminimalisir reaksi Mas Fairuz."Aku sudah punya rencana yang tepat untuk menyampaikan fakta yang terjadi antara kita. Besok aku akan bergerak cepat mengalihkan perusahaanku atas nama Fairuz melalui kuasa hukumku.Aku akan membelikan CIVIC terbaru dan menyiapkan jodoh yang tak kalah cantik denganmu untuk Fairuz. Ini memang tetap akan menyakiti Fairuz, karena masalah hati tak bisa dikompensasi dengan materi, tetapi kita berharap semoga tindakan ini akan mengurangi beban batinnya. Sekarang aku keluar dulu, tak bisa berlama-lama disini, Jes, khawatir Fairuz terbangun." Mas Roy bergegas untuk keluar kamar.***Jam dua dini hari aku terbangun. Seperti biasa, aku hendak menunaikan sholat tahajjud. Setelah berwu
Last Updated: 2023-11-28
Chapter: Fairuz Kembali Ke RumahAku dan Mas Roy memapah Mas Fairuz melewati koridor rumah sakit. Penasaranku semakin mendalam tentang sosok suster berkalung salib tersebut yang sepertinya didera kesedihan yang teramat parah oleh kepulangan Mas Fairuz.Sejenak kuambil kesempatan sesaat untuk menoleh.Ya Allah...suster itu masih berdiri mematung dengan menatap kepergian kami. Air wajahnya kian sedih. Buliran kristal cair nampaknya makin meleleh.Siapakah dia? Apakah ada hubungan emosional antara dia dengan Mas Fairuz? Ataukah dia mengetahui skandal asmaraku dengan Mas Roy sehingga air matanya adalah ekspresi kesedihan melihat drama percintaan Mas Fairuz yang begitu tragis dan dramatis.Wallahu a'lam.
Last Updated: 2021-06-23
Chapter: Rasa Cemburu Roy"Fairuz benar-benar sadar, Jes?" suara Mas Roy antara tidak percaya dan terkejut bahagia dengan kabar yang kusampaikan."Iya, Mas.""Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah," ucapnya senang. "Nanti aku kesana"."Baik, Mas. Kutunggu." Aku mengakhiri sambungan telpon."Ayah mau kesini, Jes?" Tanya Fairuz dengan wajah berbinar. "Bagaimana dengan Ibu?" Pertanyaan ini membuatku tertegun. Bagaimana aku akan menjelaskan bahwa Ibunya Mas Fairuz sudah meninggal saat dirinya koma.Aku mengambil waktu sejenak untuk menimbang-nimbang tindakan apa yang harus kulakukan. Apakah aku akan menjawab pertanyaannya dengan jujur tetapi
Last Updated: 2021-06-23
Chapter: Fairuz Bangun Dari KomaSiapkan tisu gaes!Pengkhianatan yang dilakukan Jesi kepada Fairuz mencipta empati di hati Maria semakin mendalam. Pelan tapi pasti, perasaan empati itu kembali bermetamorfosis menjadi perasaan cinta yang beberapa tahun sebelumnya sudah sempat mereda.Air mata Mariajatuhberduyun-duyun membayangkan penderitaan batin Fairuz - lelaki yang pernah menjadi tambatan hatinya dan tergolek antara hidup dan mati di hadapannya - oleh pengkhianatan cinta Jesi. Sungguh kejam dan tak bernurani.POV JesiAku terkejut saat melihat ada Bapak di ruang opname Fairuz. Melihat kedatanganku ia keluar dan menghampiriku."Kalian membiarkan Fairuz
Last Updated: 2021-06-23
Chapter: Empati Seorang PerawatPOV AuthorKondisi Fairuz makin kritis. Seorang dokter dan perawat melakukan pemeriksaan jantung dengan alat defribilator atau alat kejut jantung karena aktifitas jantung Fairuz yang tiba-tiba berhenti.Fairuz sudah berada di ambang batas terakhir hidupnya. Nampaknya hanyalah sebuah keajaiban yang dapat mengubah keadaan.Di luar ruang ICU, seseorang separuh baya melelehkan air matanya. Tak henti hentinya mulutnya berkomat-kamit dengan dua tangan yang menengadah ke atas.Wajahnya pucat melihat gerakan jantung Fairuz di Patient monitor yang terkadang menunjukkan garis zig-zag dan terkadang lurus."Ya All
Last Updated: 2021-06-20
Chapter: Malam PertamaKami melanjutkan kemesraan kami di sebuah hotel berbintang lima tepat di pertengahan kota Surabaya. Kami ingin menikmati malam pertama kami sebagaimana umumnya yang dilakukan dua sekolah penganten yang baru memertalikan akadnya.Sebelum kami melaksanakan ritual malam pertama, kami mengawali dengan sholat Sunnah berjamaah dua rokaat. Ini memang terkesan tidak singkron dan kontradiktif dengan pengkhianatan yang kami lakukan pada Mas Fairuz atau dengan kelakuan kami sebelumnya saat di VVIP rumah sakit yang nyaris menjerumuskan kami ke curam kekejian. Tapi apapun itu, ritual sholat berjamaah yang kami lakukan semoga dapat menenangkan hati dan jiwa kami.Dalam sujudku, aku memohon kepada Allah supaya Mas Fairuz diberikan kesembuhan dan kelegowoan hati dengan takdir yang harus dijalaninya, sehingga jika ia sakit hati denga
Last Updated: 2021-06-20