Chapter: Bagian 8Keluar dari gedung aula dengan cairan lengket berwarna merah pekat, tidak ada satu orang pun yang mau repot-repot menjelaskan tentang kejadian di pos ujian pada Raquel.Setelah kendi setinggi pinggang itu menyemburkan cairan ke segala arah--terutama tubuh Raquel--pada murid terkesiap, beberapa gadis menjerit ngeri, dan para guru terperangah. Semua orang menatap Raquel seolah ia baru saja membunuh seseorang. Si gadis, yang jadi objek perhatian, hanya bisa memandang ke depan dengan manik bergetar.“Bersihkan wajahmu dengan ini,” Seorang guru datang menghampiri dengan sapu tangan terulur. Dahinya berkerut cemas saat menatap Raquel. “Kembalilah ke kamarmu dan beristirahat.”Saat itu Raquel berharap satu orang saja berkata bahwa ia tidak gagal dalam ujian. Namun, tatapan iba itu lebih dari s
Last Updated: 2021-07-19
Chapter: Bagian 7Ujian tahap pertama berhasil mereduksi lebih dari setengah calon siswa Ottori. Aula yang semula penuh sesak dengan orang-orang kini terasa begitu senggang. Tidak ada lagi kursi tambahan dan pertengkaran tentang siapa yang dapat kursi duluan.Suasana ramai yang biasa melingkupi aula hari ini diisi keheningan yang panjang. Lingkar hitam di bawah mata tampak jelas di wajah beberapa siswa. Beberapa tidak bisa menyembunyikan bengkak di mata dan hidung yang memerah. Seperti dahan pohon yang ditancapi paku, meski pengumuman kelulusan ujian pertama jelas hal yang menggembirakan, efek mengerikan dari ketakutan terbesar yang dihadapi masing-masing murid tentu masih sangat membekas.Raquel berusaha meraup udara sebanyak mungkin untuk mengisi penuh paru-paru yang terasa kosong. Ketika ia mengembuskan napas perlahan, ia bisa merasakan sedikit sekali ketenangan mengali
Last Updated: 2021-07-17
Chapter: Bagian 6Hal pertama yang iris hazel itu jumpai adalah rindang pepohonan dan bundar terik di cakrawala.Pening datang menyerang setelahnya. Membuat Raquel kembali memejamkan mata erat-erat sambil memijat pelipis. Napasnya berantakan dan ia masih bisa merasakan degup jantung yang menggila di dalam sana. Ketika gadis itu perlahan membuka kembali matanya untuk menyesuaikan diri dengan intensitas cahaya yang baru, ia menyadari semuanya sudah kembali seperti sebelum kepulan asap hitam itu datang. Perisai kuning yang mengelilingi masih ada di sana dan beberapa anak yang jumlahnya jauh lebih sedikit dari yang bisa Raquel ingat masih berbaring di sekelilingnya. Semuanya … sudah selesai?Ketika gadis itu berguling ke samping, tubuhnya langsung terhentak kaget. Netranya membulat dan gadis itu bisa merasakan darah panas merambat ke kedua pipinya. Terbaring menyamping
Last Updated: 2021-07-16
Chapter: Bagian 5Dalam satu instruksi dan jentikan jari, tiba-tiba suasana tegang berubah menjadi kacau balau. Bola yang melayang itu mulai berdenyar dengan beragam warna berbeda sebelum melesat keluar aula. Para siswa langsung berlari terbirit-birit. Beberapa ada yang tersandung kaki kursi, terpental ke depan ketika ada siswa yang tak sengaja menabraknya, bahkan ada yang nekat keluar lewat jendela karena pintu utama selebar dua rentangan tangan orang dewasa penuh sesak dengan siswa yang berdesakan ingin keluar.Bola Raquel memancarkan cahaya berwarna hijau dan angka 68 muncul di permukaannya. Kali ini giliran Raquel yang berperang dengan lautan manusia yang dilanda panik. Beruntung, kemampuan menyelinap di antara kerumunan yang sudah terasah sejak dini membuat gadis itu tidak menjumpai kesulitan yang berarti.Bola hijau itu melesat seperti roket, melambung tinggi hingga gadis
Last Updated: 2021-07-14
Chapter: Bagian 4Letak kantin yang tidak terlalu jauh dari gedung aula membuat Raquel bisa segera mengisi perut keroncongannya. Porsi makanannya cukup banyak dan rasanya benar-benar enak! Bagian terbaiknya adalah … ada daging!Entah apa yang dilakukan koki di Ottori, tapi dagingnya terasa benar-benar enak! Tekstur kenyal dan bumbu yang meresap sampai ke dalam membuat gadis itu nyaris menitikan air mata. Ia ingin sekali membungkus satu porsi dan membawanya ke Albero. Neneknya harus mencoba makanan seenak ini!Selain daging yang super enak, satu porsi makanan di Ottori benar-benar sehat dengan komposisi gizi yang seimbang. Sepertinya Ottori sendiri sangat memerhatikan asupan makan para siswanya.Raquel mulai membayangkan kehidupan indah yang akan ia jalani kalau dirinya berhasil lulus sampai ujian terkahir. Makan daging e
Last Updated: 2021-06-13
Chapter: Bagian 3Megah dan mewah tidak cukup untuk menggambarkan betapa indahnya Ottori di mata Raquel. Gadis itu seperti masuk ke dalam cerita dongeng yang sering neneknya bacakan ketika ia masih kecil. Ketika melangkahkan kaki melewati gerbang, bunga indah beraneka warna menyambutnya di kanan dan kiri. Pepohonan rindang membuat sinar matahari terasa tidak begitu menyengat kulit. Terdapat satu dua bangku di dekat pohon dan gadis itu melihat beberapa siswa berseragam berlalu-lalang di sekitar gedung putih tinggi berpilar.Beberapa berjalan dengan terburu-buru, beberapa terlihat membaca buku yang tebalnya bisa dijadikan alas tidur. Ada juga siswa dengan pakaian olahraga yang membawa pedang dan busur. Manik Raquel berbinar dan ia bisa merasakan jantungnya berdebar karena rasa antusias yang tinggi.“Kepada seluruh calon siswa Ottori diharapkan segera memasuki aula.”
Last Updated: 2021-06-13