Chapter: Bagian 14TANDA MERAH DI LEHER SUAMI#Pelakor_Kena_KarmaBab. 14Sandra bergegas menuju rumah Surya. Dinginnya malam tidak lagi dirasa oleh Sandra. Sandra tahu bahwa ini akan terjadi, karena Sandra sangat mengenal Kiki, Kiki tidak akan bisa tidur dengan nyenyak jika tidak ada Sandra. Setelah hampir setengah jam perjalanan, akhirnya mobil Sandra sampai di hadapan sebuah rumah berwarna hijau lumut, warna kesukaan Sandra.Sandra menghela nafas panjang sambil melihat ke arah rumah itu. Rumah milik Surya yang dulu di bangun dengan keringat bersama. Dan kini, Sandra datang hanya sebagai tamu di rumah itu, yang seharusnya Sandra lah tuan rumah untuk istana sederhananya itu.Setelah memarkir mobilnya di pinggir jalan di depan rumah Surya, Sandra pun turun dari mobilnya. Sandra sedikit ragu ingin melangkahkan kakinya masuk ke dalam halaman rumah Surya. Rumah Surya tidak berpagar seperti rumah yang lain. Hanya punya halaman yang cukup luas dan asri. Dipandanginy
Last Updated: 2021-06-20
Chapter: Bagian 13TANDA MERAH DI LEHER SUAMI#Pelakor_Kena_KarmaBab. 13Airin masih duduk termenung di sofa ruang tamu. Kali ini Airin tidak merasakan kantuk sama sekali seperti sebelumnya. Airin masih tidak percaya bahwa kejadian tadi hanyalah mimpi. Semua terasa sangat nyata. Sandra, pisau itu. Dan kini, ketika dia terbangun dari mimpi buruknya, dia harus menghadapi Surya yang penasaran tentang perkataannya ketika mimpi tadi."Bodoh banget sih kamu, Airin!" Airin berkata pada dirinya sendiri. Tangannya menampar pelan pipinya. Airin marah kepada dirinya sendiri karena tidak bisa menghilangkan kebiasaannya yang selalu mengigau ketika sedang mimpi buruk.Airin hanya pasrah menunggu saat-saat suaminya akan datang dan menginterogasinya. Mau lari kemana, Airin tidak dapat ber
Last Updated: 2021-06-17
Chapter: Bagian 12TANDA MERAH DI LEHER SUAMI#Pelakor_Kena_KarmaBab. 12Setelah Sandra menghilang dari pandangan, Surya pun segera meminta kepada Airin dan Tasya untuk pulang dan memohon untuk tidak mengganggu acaranya bersama Kiki malam ini. Surya pun kemudian mengajak Kiki untuk bermain bersama di salah satu wahana bermain di mall itu dan melanjutkan kebersamaan mereka yang sempat terganggu dengan kehadiran Airin. Surya sangat menikmati kebersamaan dengan anak semata wayangnya itu. Pun Kiki yang terlihat semakin akrab dengan papa yang pernah sangat di rindukan olehnya itu. Tentu saja kebersamaan mereka tanpa kehadiran Airin dan Tasya yang masih belum bisa menerima keputusan sepihak dari Surya."Jadi, selama ini Kak Surya punya anak dari Mbak Sandra?" gumam Tasya ketika Surya dan Kiki berjalan semakin jauh dari mereka."Aku yakin itu bukan anak Mas Surya, Sya." jawab Airin kemudian. Tasya menanggapi perkataan kakak iparnya itu dengan mengernyitkan alisnya.
Last Updated: 2021-06-17
Chapter: Bagian 11TANDA MERAH DI LEHER SUAMI#Pelakor_Kena_KarmaBab. 11Setelah beberapa saat dalam perjalanan, akhirnya Surya dan Sandra telah sampai ke tujuan. Sebuah mall megah di pusat kota menjadi pilihan mereka untuk menghabiskan malam bersama Kiki. Surya pun memarkirkan mobilnya. Lalu bersama Sandra dan Kiki masuk ke dalam mall itu.Airin meminta Tasya untuk memarkir mobilnya tidak jauh dari mobil Surya. Setelah menemukan tempat parkir yang pas, Airin dan Tasya pun bergegas membuntuti Surya dan Sandra yang sudah duluan masuk ke dalam mall.Surya dan Sandra kemudian mengajak Kiki untuk makan di salah satu Food Court yang ada di mall itu. Namun, karena Kiki mengidap penyakit gagal ginjal akut, maka Kiki tidak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan. Sandra pun memesan ayam kukus tanpa kulit kesukaan Kiki dan segelas air mineral.Sandra menyadari ada kehadiran Airin di dekat mereka. Namun Sandra berusaha seolah tidak ada apa-apa. Sandra berusaha ber
Last Updated: 2021-06-17
Chapter: Bagian 10TANDA MERAH DI LEHER SUAMI#Pelakor_Kena_KarmaBab. 10Tasya baru saja menyelesaikan riasannya dan bersiap untuk menemani Airin melakukan pengintaian terhadap Surya. Sembari menunggu Airin, Tasya pun asyik berselancar di sosial medianya.Damar yang melihat istrinya berdandan pun datang menghampirinya."Menor banget dandanannya, mau kondangan?" tanya Damar menggoda istrinya itu. Tasya bergeming."Beneran mau nemenin Kak Airin mengintai Kak Surya?" tanya Damar lagi. Kali ini Tasya hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari Damar dengan pandangan yang tidak beralih dari layar gawainya."Ajak si Luna tuh, buat nemenin kamu." ujar Damar lagi sambil melirik ke arah Luna, anak gadisnya yang berusia enam tahun itu."Ih, kamu nih gimana sih, Mas. Orang mau jadi detektif kok malah di suruh bawa anak, ogah ah. Luna di rumah aja sama Papa ya!" sahut Tasya dengan nada sewot."Alah, bilang aja kamu nggak mau di ganggu karena mau jalan-
Last Updated: 2021-06-12
Chapter: Bagian 9TANDA MERAH DI LEHER SUAMI#Pelakor_Kena_KarmaBab. 9Sandra melirik jam di pergelangan tangan kirinya. Waktu sudah menunjukkan tepat pukul 12 siang. Sudah waktunya bagi Sandra dan staff lainnya untuk istirahat dan makan siang. Sandra pun segera menutup acara rapat siang itu.Namun sesuai permintaanya pada Surya, akhirnya Surya pun tetap bertahan di ruangan rapat itu bersamanya.Surya duduk di sebuah kursi yang jauhnya sekitar satu meter di hadapan Sandra. Pandangannya terpaku menatap Sandra."Jangan kaku gitu dong, Pak Surya." goda Sandra dengan senyum manisnya kepada Surya yang masih terdiam."Kenapa aku baru tau kalau kamu pemilik perusahaan ini, San?" tanya Surya kemudian."Empat tahun aku bekerja disini, dan baru sekarang aku lihat wujud istri dari Pak Angkasa yang ternyata adalah... Ah sudahlah," sambung Surya lagi."Kamu kemana aja, Mas?" jawab Sandra kemudian."Ya, kamu kan tahu kita punya masa
Last Updated: 2021-06-11
Chapter: Bagian 5Aku Berpindah Agama Karena AibBagian. 5Atas permintaan Pak Hartono, pagi-pagi sekali aku sudah berada di kediaman beliau. Hari ini adalah hari pembuktian perkataanku kemarin. Hari ini juga aku akan buktikan bahwa aku tidak akan pernah meninggalkan Arleta.Ku rasakan suasana di minggu pagi ini terasa sangat berbeda. Matahari pagi lembut menyapu kulit ari ku. Ku hembuskan nafasku perlahan, aku tatap dalam-dalam bayangan diriku dalam cermin ruang keluarga rumah Pak Hartono.'Gadi Prasetyo, hari ini akan menjadi titik balik dalam hidupmu.' ucapku dalam hati.Keputusan terbesar sepanjang sejarah hidupku telah aku pilih. Setelah apa yang sudah terlewati, aku tidak akan menambah luka di hati Arleta lagi. Sudah cukup kebodohanku kemarin. Meskipun pilihanku ini menyesakkanku. Dan bahkan mungkin dianggap suatu kesalahan besar, tapi aku mencoba untuk menerima dan memulai semuanya dari titik nol dalam hidupku.Dadaku masih terasa sesak. Ku
Last Updated: 2021-06-16
Chapter: Bagian 4 Nayla beranjak pergi dari hadapanku setelah aku memohon padanya untuk jangan membahas perihal kehamilan Arleta pada Pak Hartono. Ku lihat Nayla menghampiri Pak Hartono. Entah apa yang mereka bicarakan. Aku harap Nayla bersedia membantuku. Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk bisa bicara jujur pada Pak Hartono. Nayla Pratiwi. Dia adalah wanita yang pernah ada di masa lalu ku. Nayla adalah mantan kekasihku sebelum aku menjalin hubungan dengan Arleta. Hubungan kami tidak di restui oleh kedua orang tua Nayla. Karena mereka ingin melihat Nayla sukses menjadi seorang Dokter. Pada saat itu, Nayla masih berkuliah di jurusan kedokteran. Dan aku, aku hanyalah seorang penjual gorengan yang tidak akan mampu memberikan kebahagiaan materi pada Nayla. Itu sebabnya aku mundur dari hubunganku bersama Nayla. Meskipun kami saling mencintai. Dan kini, aku bertemu lagi dengannya setelah sekian tahun disaat dia sudah sukses menjadi seorang dokt
Last Updated: 2021-05-27
Chapter: Bagian 3Aku Berpindah Agama Karena AibAkupun segera beranjak menyusul Pak Hartono yang sudah berjalan terlebih dulu menuju dapur. Kulihat Mbak Ningsih sedang mengatur meja makan dengan rapih. Aku hanya tersenyum ketika Mbak Ningsih melihatku."Duh Mas Gadi ini, tatapannya itu lho, bikin klepek-klepek!" ujar Mbak Ningsih dengan ciri khas bicaranya yang genit-genit manja."Heh, Ningsih! Ngapain kamu godain calon ayah anak aku!" celetuk Arleta yang sedang membawa satu wadah besar nasi goreng pesanan Pak Hartono.Aku dan Arleta terbelalak. Kemudian Arleta tersadar akan perkataannya itu. Mbak Ningsih pun ikut terkejut dengan kata-kata Arleta."Hah? Calon ayah? Emang Non Leta ham--""Sssttt!" dengan buru-buru aku mengangkat jari telunjukku ke arah bibirku. Memberi isyarat pada Mbak Ningsih untuk menghentikan perkataannya. Aku khawatir Pak Hartono mendengar apa yang kami bicarakan."Ada apa to kok rame banget," celetuk Pak Hartono yang berjala
Last Updated: 2021-05-25
Chapter: Bagian 2Aku Berpindah Agama Karena AibTok tok tok!Aku mengetuk pintu dengan ragu ketika aku dan Arleta sudah berada di depan pintu rumah Pak Hartono. Tubuh mungil Arleta bersembunyi di belakang punggungku. Arleta benar-benar takut menghadapi Papanya sendiri. Tangan Arleta begitu kuat mencengkeram lenganku. Tingkahnya persis seperti anak kecil yang sedang ketakutan di marahi oleh orang tuanya.Tidak lama, terdengar seseorang sedang membuka kunci pintu dari dalam. Seketika jantungku berdesir. Arleta semakin mencengkeram lenganku."Kak, aku takut" bisik Arleta pelan."Ssst, tenang ya, Sayang" jawabku menenangkannya."Loh, Mas Gadi--" ucap Mbak Ningsih sambil mencoba melongok ke arah belakang punggungku dan berusaha melihat Arleta. Ternyata yang membukakan pintu adalah Mbak Ningsih."Lah, Non Leta kok nemplok di belakangnya Mas Gadi to, udah kayak jin yang suka nempel di badannya orang ae" ucap Mbak Ningsih dengan logat jawanya yang kental
Last Updated: 2021-05-25
Chapter: Bagian 1Aku Berpindah Agama Karena AibBagian. 1"Kak, aku hamil" ucap Arleta padaku ketika dia baru saja datang menemuiku.Arleta mendatangiku di sebuah taman tempat kami biasa bertemu. Arleta menyerahkan sebuah alat testpack yang sepertinya sudah dia gunakan, karena di alat itu nampak dua garis merah. Aku terkejut mendengar perkataannya, namun aku mencoba tetap tenang di hadapan Arleta, gadis yang sudah aku pacari setahun belakangan ini."Syukurlah," jawabku sambil mengelus perutnya. Perut Arleta memang terasa agak mengeras. Ciri khas perempuan hamil yang aku tau, karena adik-adikku semua perempuan dan rata-rata telah menikah dan punya anak. Dan sedikit banyak aku tahu bagaimana ciri-cirinya perempuan hamil."Kok syukurlah sih Kak, aku ini takut," ucap Arleta dengan wajah yang terlihat panik."Aku akan tanggung jawab, Dik" jawabku yakin. Arleta hanya terdiam membisu. Terlihat ada raut wajah keraguan disana."Tapi Kak, apa kamu yakin kalau Pa
Last Updated: 2021-05-25