Sahabat Beda Gender 《LyBi》
Ketika kasih berlabuh pada orang yang salah. Memendam dan mengungkapkan akan menjadi opsi mutlak yang harus dipilih.
Gadis polos yang tergila-gila akan sepak Bola. Nascherly Aurora Oshi, itulah namanya. Ia adalah gadis bar-bar yang akan bertransformasi menjadi gadis manja jika bersama Bian.
Lyshi hanya gadis biasa yang diliputi keberuntungan. Beruntung karena bisa bersahabat dengan Bian Putra Mahadewa. Lelaki sedingin es dan sehangat pelukan jika bersama Lyshi.
Dua insan berbeda gender yang menjalin hubungan persahabatan, istilah klisenya friendshit. Tapi, bukankan hubungan friendshit selalu berakhir sama? Mari kita lihat akhir dari hubungan Lyshi dan Bian. Akankah berakhir bahagia? Atau malah sebaliknya.
"Bian! Tungguin Lyshi!" gadis itu berlari mengejar lelaki di depannya dengan napas terengah-engah.
Bian berhenti, kemudian menoleh ke arah Lyshi. Melihat itu Lyshi langsung berlari dan mencengkeram seragam bagian belakang Bian.
"Bian! Kamu tuh jahat banget, masa nyuekin Lyshi terus dari tadi. Dasar manusia jahat!" cerocos gadis berambut panjang itu.
Tangan Bian terulur menghapus bulir keringat di dahi Lyshi. "Udah ngomelnya?"
Lyshi mendengus kesal. "Belum. Lyshi nggak akan berhenti ngomel sebelum Bian
nurutin permintaan Lyshi," ujarnya bergebu-gebu.
"Kamu mau apa? Yakult? Novel? Baju? Bakso mercon? Kucing?" tanya Bian menyebutkan hal-hal yang disukai Lyshi.
"Nggak. Lyshi nggak mau itu."
Dahi Bian berkerut, "Terus maunya apa?"
Lyshi menatap maniak hitam Bian dengan serius. "Lyshi cuma minta Bian selalu ada buat Lyshi. Bian nggak boleh pergi ninggalin Lyshi apapun yang terjadi," tuturnya mengangkat jari kelingking.
Bian meneguk ludah kasar melihat raut keseriusan di mata Lyshi. "Siap!" timpal Bian mengangkat jari kelingkingnya, lalu menautkan dengan kelingking milik Lyshi.
"Tapi aku nggak bisa janji, Ly. Aku takut kamu yang akan pergi ninggalin aku setelah kamu tau semuanya," batin Bian
Read
Chapter: 11 ) Bubur Rasa Cinta"Assalamualaikum."Suara salam tersebut menggema di dalam rumah bernuansa putih itu.Seorang perempuan dengan piama tidurnya menghampiri pemilik suara."Oy, udah pulang?" tanya perempuan yang tak lain adalah Dara."Hn."Dara menelisik mencari keberadaan seseorang, rasanya ada yang ganjal. "Oy guguk, mana Lyshi?"Oh tidak, Bian lupa harus pulang bersama Lyshi."Freya sialan!" batinnya meruntuk.Ini semua karena Freya, tapi Bian yang lebih keterlaluan, bisa-bisanya dia melupakan Lyshi. Bian merasa tambah bersalah mengingat derasnya hujan sore ini.Tak kunjung mendapat respon dari adiknya, Dara kembali bertanya dengan menaikkan oktaf suaranya. "GUK, MANA LYSHI? "Nggak tau.""Nggak tau gimana? Seharusnya Lyshi pulang sama lo," ujar Dara mengernyitkan dahi."Gue lupa. Lyshi ketinggalan."Entahlah, Dara tak tahu mengapa adiknya bisa sebodoh itu. Ketinggalan? Memangnya Lyshi barang, sunggu
Last Updated: 2021-09-17
Chapter: 10 ) TerabaiJam istirahat sudah terlewati. Sekarang pelajaran kembali dimulai. Biasanya Lyshi akan sangat senang dan serius dengan pelajaran sejarah. Namun lagi-lagi dirinya hanya asik melamun, entah apa yang mengganggu pikirannya saat ini.Lyshi linglung. Ia sesekali menatap jam di dinding kelas. Setiap detik, setiap menit terus bergerak dan berlalu.Gadis itu menatap buku paket di depannya dengan malas. Kemudian matanya berbinar setelah melihat ke arah tas punggungnya yang tampak sedikit terbuka, di sana terpampang satu botol yogurt berukuran kecil.Senyum tergelincir di wajahnya. Dengan cekatan ia menyedot minuman favoritnya menggunakan sedotan.Zoya, gadis yang sebangku dengannya membolakan mata. Mau cari mati, sungut Zoya dalam hati. Bisa-bisanya ia minum di kelas ketika pelajaran sedang berlangsung, dan tentunya tanpa seizin guru mapel.Slrupp ....Mendengar suara aneh, pria dengan tubuh jangkung mengerlingkan pandangannya menata
Last Updated: 2021-08-07
Chapter: 9 ) Keluarga SesungguhnyaBeberapa jam yang lalu keluarganya baru saja terbang menuju negara orang untuk waktu yang terbilang cukup lama bagi Lyshi.Selepas dari bandara, Lyshi terlihat muram dan tak hiperaktif seperti biasanya.Bian bisa merasakan rasa khawatir yang menyelimuti mobil itu. Ketika dia mengedarkan pandangannya ke arah Lyshi, dia bisa merasakan energi kesedihan yang mengerubungi sahabat perempuannya."Ly. Mau beli yogurt dulu?"Gadis itu menoleh, lantas menggeleng pelan. Melihat itu Bian hanya bisa menghembuskan napasnya pasrah.Persekian menit mobil yang mereka tumpangi telah tiba pada rumah yang lebih tepat disebut mansion. Rumah yang sekarang akan Lyshi tinggali untuk berberapa Minggu ini sangat besar dengan taman bunga beraneka macam di depannya. Lyshi tak pernah menyangka akan tinggal di bangunan itu untuk beberapa waktu ke depan. Sebenarnya ada sedikit rasa senang yang terselip di hatinya."Turun, Ly. Kamu nggak mau t
Last Updated: 2021-07-23
Chapter: 8 ) Ditinggal Lagi?Sejak bel istirahat tidak ada satupun guru yang masuk ke kelas Lyshi, jadilah gadis itu dengan bahagia bisa tidur di bangkunya. Hal itu membuat Zoya dan Minnie menggeleng-gelengkan kepala.Kini bel sekolah telah berbunyi, membuat Lyshi yang tadinya masih menjelajah alam mimpi tersentak bangun. Gadis itu menatap seisi kelas yang bersiap-siap untuk pulang.Lyshi menguap, mengusap matanya yang masih mengantuk. Zoya tersenyum kecil, sahabat perempuannya tak pernah berubah dari dulu, gemar sekali tidur sembarangan."Gue balik duluan." Minnie melambaikan tangannya sebelum berjalan keluar.Kini tinggal Lyshi dan Zoya di dalam kelas. Zoya menggoyangkan bahu Lyshi karena gadis itu kembali memejamkan matanya. "Ly. Ayo pulang."Lyshi bebal. Gadis itu masih enggan beranjak dari posisi tidurnya.Zoya menghela napa gusar. "Bangun, Ly," ujarnya menepuk-nepuk pipi Lyshi, berharap agar gadis itu terbangun dari tidurnya."Zoya pulang duluan aja.
Last Updated: 2021-07-10
Chapter: 7 ) Pesona Bian Putra MahadewaHari pertama menuju jenjang Sekolah Menengah Pertama, membuat Lyshi harus bangun lebih awal.Masih dengan wajah mengantuk, Lyshi memakai seragam barunya. Walau matanya sesekali terpejam, seragam itu tetap terpasang rapi di tubuhnya.Dengan malas ia mengkuncir satu rambutnya. Lyshi membawa kakinya ke depan cermin untuk melihat penampilan barunya. Sudut bibirnya terangkat melihat pantulan dirinya di dalam cermin.Seragam itu melekat apik pada tubuh mungilnya. Wajahnya terlihat natural tanpa polesan apapun."Seragamnya cocok banget sama Lyshi. Berasa lihat bidadari, Lyshi tuh." Lyshi memutar tubuhnya beberapa kali, senyum kembali tergelincir dari bibir tipisnya."Ma, pa, bang. Lyshi cantik, kan?" gadis itu memekikkan suaranya setelah menginjakkan kaki di ruang makan.Serentak mereka menoleh. Fokus sarapan mereka tersita oleh suara keras Lyshi."Iya. Anak papa cantik."Ana tersenyum. "Wah, cantiknya anak mam
Last Updated: 2021-06-30
Chapter: 6 ) Kegelisahan HatiBian menatap langit-langit kamarnya. Di sinilah dia berada. Bian memang sedang mencoba menghindari Lyshi. Lebih tepatnya dia ingin mengetahui apakah sahabat perempuannya akan merasa kehilangan jika dia menjauhinya atau tidak. Tapi jawabannya masih semu, Lyshi sama sekali tak peka, gadis itu tidak sadar jika Bian menjauhinya.Bian tahu, seharusnya dia tak perlu melakukan tindakan sejauh ini. Bian hanya berpikir, pasti Lyshi akan merasa berbeda jika dia tak berada di sampingnya, tapi kenyataannya apa? Justru dia yang merasakan kegelisahan itu.Lelaki itu termenung. Memikirkan kemungkinan yang akan terjadi jika dia tetap menjauhi Lyshi. Memikirkan hal itu, Bian langsung memejamkan matanya dan menggeleng pelan, berusaha menghilangkan bayangan tersebut.Bian tahu betul bagaimana sifat sahabatnya. Dan itu semua pasti akan berpengaruh terhadap tindakannya tersebut. Bian tak akan pernah membiarkan hal dalam bayangannya terjadi.Bian kembali membuka mata. Me
Last Updated: 2021-06-17